Ibadah Doa Malang, 06 Juli 2010 (Selasa Sore)

Matius 25:1, 13
25:1. "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

Kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga untuk mengangkat kehidupan yang tidak bercela (sempurna), tidak kena-mengena lagi dengan dosa.

Kedatangan Yesus kedua kali tidak diketahui waktunya.

Gereja Tuhan/gadis-gadis harus selalu berjaga-jaga/siap sedia supaya pelitanya tetap menyala sehingga bisa menyongsong kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Matius 25:8-13
25:8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
25:9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

Gereja Tuhan terpisah menjadi 2 bagian:
  1. Gadis bodoh adalah gereja Tuhan yang lengah, tidak berjaga-jaga.
    Artinya: tidak memanfaatkan kesempatan/panjang sabarnya Tuhan untuk bertobat, tidak mau bertobat.

    2 Petrus 3:9
    3:9. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

    Gadis bodoh mempertahankan dosa, hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa,yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan, serta dosa kebenaran diri sendiri.

    Jika ada dosa, maka tidak ada Roh Kudus, akibatnya kering rohani.Tidak punya minyak persediaan sehingga pelitanya padam, tidak bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

  2. Gadis bijaksana adalah gereja Tuhan yang berjaga-jaga/siap sedia, sama dengan bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.

    Jika Tuhan masih belum datang dan kita masih diberi panjang umur, maka tujuan utamanya adalah untuk bertobat.

    Jika dosa diselesaikan maka minyak urapan mengalirdan pelitanya tetap menyala sehingga bisa menyongsong kedatangan Yesus kedua kali.
Pada saat kedatangan Yesus kedua kali, terjadi perpisahan selama-lamanya antara gadis bodoh dan gadis bijaksana. Gadis bijaksana yang siap sedia akan masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba Allah. Sedangkan gadis bodoh ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali sehingga tidak masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba, binasa untuk selamanya.

Perjamuan kawin Anak Domba Allah adalah pertemuan antara Yesus Mempelai Pria (kepala) dan gereja Tuhan sebagai mempelai wanitaNya (tubuh).

Sekarang ini, pertemuan antara Kepala dengan tubuh menunjuk penyembahan(leher).

Sekarang juga terjadi perpisahan dalam penyembahan, antara gadis bijaksana dan gadis bodoh.Seperti yang Tuhan gambarkan antara doa orang Farisi dan doa pemungut cukai.

Lukas 18:9-14
18:9. Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:
18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.
18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;
18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.
18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."

Penyembahan orang Farisi = penyembahan gadis bodoh, yaitu didorong oleh kebenaran diri sendiri, mempertahankan dosa. Prakteknya:
  1. Tidak merasa berdosa sehingga hanya menyalahkan orang lain, tidak pernah bertobat.
  2. Merasa berjasa, suka bersungut-sungut.
  3. Munafik, pura-pura.
Akibatnya: doa tidak dijawab oleh Tuhan, penyembahannya kering, tidak ada minyak urapan sehingga pelitanya padam.
Jika penyembahannya kering, ibadah pelayanannya kering, maka nikahnya akan kering.

Penyembahan pemungut cukai = penyembahan gadis bijaksana, yaitu penyembahan yang didorong dengan hancur hati dan polos/jujur.Prakteknya:
  1. Merasa tidak layak, menyadari dosa sehingga terdorong untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, dan setelah diampuni, tidak berbuat dosa lagi (bertobat).
  2. Merasa tidak mampu, tidak berdaya sehingga terdorong untuk menyerah sepenuh kepada kemurahan belas kasihan Tuhan.
Maka doanya dijawab oleh Tuhan sehingga menjadi rumah doa, menjadi tahta Tuhan.

Wahyu 22:1
22:1. Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allahdan takhta Anak Domba itu.

Jika kita menjadi tahta Tuhan, maka ada sungai air kehidupan mengalir, ada minyak urapan Roh Kudus yang meluap-luap.
Minyak urapan Roh Kudus juga bagaikan dua tangan Tuhan yang memeluk dan menggendong kita, kita hidup dalam tangan Tuhan. Hasilnya:
  1. Tangan Tuhan diulurkan untuk menghapus segala dosa dan kutukan dosasehingga kita dibenarkan oleh Tuhan.
    Galatia 3:13-14

    3:13 Kristus telah menebus kita dari kutukhukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"

    3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.


    Jika dosa dihapus maka segala air mata, kepedihan dan kepahitan hati dihapuskan, kita bahagia. Dan tangan Tuhan mencurahkan berkat Abraham kepada kita, berkat sampai anak cucu, kita dipelihara oleh Tuhan.

  2. Tangan Tuhan meratakan gunung-gunung, menyelesaikan segala masalah sampai yang mustahil sekali pun.
    Zakharia 4:6-9

    4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.

    4:7 Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata.Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"

    4:8 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, demikian:

    4:9 "Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya.Maka kamu akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.


    Jika gunung diratakan, maka kita bisa melihat ke depan. Jika masalah diselesaikan, maka ada masa depan yang indah.

    Tangan Tuhan juga akan menyelesaikan pembangunan rumah yang rohani, sampai kita menjadi mempelai wanita Tuhan yang tidak bercacat cela.

  3. Tangan Tuhan meninggikan kita tepat pada waktunya.
    Lukas 18:14

    18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."


    Tangan Tuhan akan mengangkat dan meninggikan kita secara jasmani, memberikan keberhasilan di dunia ini. Secara rohani, tangan Tuhan akan mengangkat dan meninggikan kita di awan-awan yang permai saat kedatangan Yesus kedua kali, kita masuk pesta nikah Anak Domba, bahagia untuk selama-lamanya.
Tuhan memberkati.