Ibadah Doa Malang, 06 Mei 2021 (Kamis Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 13:2
13:2. Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruangdan mulutnya seperti mulut singa. Dan nagaitu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.

Antikris adalah kombinasi dari empat binatang buas dengan keistimewaannya masing-masing:
  1. Serupa dengan macan tutul (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 April 2021sampai Ibadah Raya Malang, 11 April 2021).
    Keistimewaan macan tutul adalah belang dan kecepatannya.

  2. Kakinya seperti kaki beruang (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 April 2021sampai Ibadah Raya Malang, 25 April 2021).
    Keistimewaan beruang adalah cakarnya.

  3. Mulutnya seperti mulut singa (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab, 27 April 2021sampai Ibadah Raya Malang, 02 Mei 2021).
    Keistimewaan singa adalah suaranya.

  4. Naga memberikan kekuatannya, takhtanya, dan kekuasannya.
ad. 4. Naga.
Naga memberikan:
  1. Kekuatannya untuk melilit gereja Tuhan. Yesus berjuang di kayu salib untuk memberikan kuasa tulang kepada kita (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Mei 2021).
  2. Takhtanya.
  3. Kekuasannya.

ad. 2. Takhtanya
Matius 4:8-9
4:8.Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
4:9. dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan
kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."

Takhta naga adalah takhta kerajaan dunia dan kemegahannya.
Iblis mau memberikan takhta kerajaan dunia dan kemegahannya kepada Yesus, asal Yesus menyembah dia.
Inilah rencana naga. Kalau Yesus mau diberikan kerajaan dunia, berarti Ia diangkat menjadi raja dunia dengan takhta kerajaan dunia dan kemegahannya.

Rencana Allah adalah Yesus harus mati, bangkit, dan naik ke Sorga. Kemudian Ia datang kedua kali sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk mengangkat kita ke awan-awan yang permai, dan masuk perjamuan kawin Anak Domba, Firdaus, sampai kerajaan Sorga. Kita duduk di takhta Sorga, bersanding dengan Dia.
Kesimpulannya, rencana Allah adalah memberikan takhta Sorga kepada Yesus dan kita.

Jadi, rencana Iblis hendak mengagalkan rencana Allah.
Jika Yesus mau menjadi raja dunia, Ia tidak akan bisa terangkat ke Sorga, tetapi tetap manusia daging yang binasa. Dan Ia tidak bisa datang kembali kedua kali, sehingga tidak bisa memberikan takhta Sorga kepada kita, dan kita juga binasa selamanya.

Matius 4:10
4:10.Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"

Untunglah Yesus menang atas naga/ setan karena Ia kembali pada firman Allah yang tertulis dalam Alkitab/ firman pengajaran yang benar. Yesus banyak berdoa dan berpuasa, sehingga Dia bisa datang kembali untuk memberikan takhta Sorga kepada kita.

Ini adalah kunci kemenangan atas Iblis, yaitu kembali ke Alkitab ditambah banyak berdoa dan berpuasa.

Tetapi hati-hati, naga juga mau memberikan takhta kerajaan dunia dan kemegahannya kepada kita semua.
Kerajaan dunia sama dengan ikatan dunia, yaitu:
  1. Kemegahan dunia:
    1. Segala sesuatu dari dunia, kekayaan, kepandaian, kedudukan, dan manusia yang diandalkan bahkan dikasihi lebih dari Tuhan.
    2. Segala sesuatu dari dunia yang membuat kita sombong dan melawan Tuhan.

  2. Kesukaan dunia, sama dengan kesukaan di luar firman Tuhan, kesukaan daging, yang pasti berakhir dengan kesusahaan dan penderitaan.

  3. Dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.

Praktik sehari-hari pelayan Tuhan yang terikat oleh dunia dan menjadi raja dunia adalah:
  1. Bersahabat dengan dunia, dimulai dari tidak setia dalam ibadah pelayanan.
    Yakobus 4:4
    4:4.Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan duniaadalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

    Ini adalah langkah permulaan menjadi raja dunia.
    Tidak setia dalam ibadah pelayanan artinya selalu terhalang untuk ibadah pelayanan, tetapi tidak mau terhalang sedikit pun untuk perkara dunia.

  2. Mengasihi dunia, sama dengan tidak taat dengar-dengaran pada firman Allah.
    1 Yohanes 2:15-17
    2:15.Janganlah kamu mengasihi duniadan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
    2:16.Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
    2:17.Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allahtetap hidup selama-lamanya.

    Beribadah melayani hanya untuk mencari perkara dunia, yaitu kemakmuran dan hiburan daging.
    Orang yang mengasihi dunia akan anti terhadap firman.

    Yohanes 6:15
    6:15.Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.

    Saat Yesus memberi makan lima ribu orang, Yesus hendak dijadikan raja dunia.
    Artinya kalau kita beribadah melayani hanya untuk mencari perkara jasmani, berarti kita hendak menjadikan Yesus sebagai raja dunia. Ini berarti kasih Allah tidak ada lagi, tetapi hanya kasih kepada dunia, sehingga Tuhan tidak hadir di tengah-tengah kita.

  3. Serupa dengan dunia, artinya tidak mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
    Roma 12:2
    12:2.Janganlah kamu menjadi serupa dengan duniaini, tetapi berubahlah oleh pembaharuanbudimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

    Kehidupan semacam ini tetap menjadi manusia darah daging yang tidak mau sampai tidak bisa membedakan antara yang benar dan tidak benar, mulai dari soal pengajaran yang benar. Tidak bisa membedakan lagi tahbisan, ibadah, nikah, dan segala hal yang benar dari yang tidak benar. Ini seperti Niniwe tidak bisa membedakan tangan kanan dan kiri, sehingga berbuat dosa sampai puncaknya dosa. Akibatnya adalah harus dihukum bersama dunia ini.

    Mari, mulai sekarang kita harus tegas untuk membedakan pengajaran, tahbisan, dan penyembahan yang benar dari yang tidak benar. Kalau tidak benar, kita harus menyingkir.

Oleh sebab itu, kita harus menang atas naga seperti Yesus menang lewat kembali ke Alkitab, ditambah banyak menyembah Tuhan dan berpuasa. Sehingga kita mengalami perobekan daging dengan segala keinginan dan tabiatnya.

Hasilnya adalah:
  1. Kuasa keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu taat dengar-dengaran.
    Markus 9:2-3,7
    9:2.Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka,
    9:3.dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.
    9:7.Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia."

    'dengarkanlah Dia' = taat dengar-dengaran.
    Kalau taat dengar-dengaran, wajah kita akan berseri.
    Ini adalah kunci keberhasilan dan kunci kerajaan Sorga.

  2. Kita mengalami kuasa untuk memantapkan panggilan dan pilihan Tuhan, sehingga kita tidak tersandung oleh apapun juga dalam jabatan pelayanan.
    Lukas 9:28,35
    9:28.Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
    9:35. Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: "Inilah
    Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia."

    Kita setia berkobar-kobar dan bertanggung jawab sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita sampai garis akhir.
    Pertahankan jubah indah! Hidup kita akan semakin berhasil dan indah, berarti perjalanan kita menuju Firdaus.

    Kalau tersandung dalam jabatan pelayanan dan melepaskan jubah indah, maka akan telanjang. Sehingga menjadi malu, takut, dipermalukan, menderita, sampai berbuat dosa dan puncaknya dosa. Ini berarti perjalanan keluar dari Firdaus ke dunia yang terkutuk, bahkan ke neraka selamanya.

  3. Kuasa kebangkitan.
    Markus 9:23-27
    9:23.Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
    9:24. Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
    9:25. Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"
    9:26. Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: "Ia sudah mati."
    9:27. Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri.

    Yang sakit menjadi sembuh oleh kuasa Tuhan, yang mustahil menjadi tidak mustahil, yang tidak ada menjadi ada.

    Jika Yesus datang kembali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk Firdaus, benar-benar duduk di takhta Sorga bersama Dia selamanya.

Tuhan memberkati.