Ibadah Doa Malang, 06 September 2022 (Selasa Sore)

Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III

Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 16:17-18
16:17. Dan
malaikat yang ketujuhmenumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah terlaksana."
16:18. Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu.

Cawan ketujuh ditumpahkan ke angkasa, sehingga:
  1. Terdenegar suara dari takhta Sorga: 'Sudah terlaksana,' artinya pelaksanaan penghukuman Allah sudah berakhir (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 28 Agustus 2022. sampai Ibadah Raya Surabaya, 04 September 2022).

  2. Terjadi gempa bumi yang dahsyat, yang belum pernah terjadi.

Ada dua keadaan kontras terjadi pada saat itu:
  1. Di bumi terjadi gempa bumi yang dahsyat, yaitu terjadi kegoncangan dan pencobaan di segala bidang, bencana alam.
    Secara rohani, pengaruh dunia dan dosa-dosa sampai puncak dosa yang menenggelamkan manusia di dunia.

  2. Di Sorga terjadi sunyi senyap, terjadi pertemuan antara Yesus, Mempelai Pria Sorga dan mempelai wanita Sorga (gereja sempurna).
    Wahyu 8:1-3
    8:1.Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
    8:2.Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
    8:3.Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.

    Sunyi senyap di Sorga sama dengan terjadi doa penyembahan yang memuncak, sehingga menghasilkan ketenangan dan kedamaian dalam Roh Kudus.

Jadi, kita harus memuncak dalam doa penyembahan secara pribadi, keluarga, dan bejemaah untuk menghadapi goncangan.

Penyembahan adalah hubungan yang sangat erat antara Kepala (Mempelai Pria Sorga) dan tubuh (mempelai wanita Sorga). Tetapi kalau kita malas menyembah bahkan tidak mau memuncak dalam doa penyembahan, kita sebagai mempelai wanita akan putus hubungan dengan Kepala, berarti status kita menjadi janda.

2 Raja-raja 4:1-2
4:1.Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah matidan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datanguntuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya."
4:2.Jawab Elisa kepadanya: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah." Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak punya sesuatu apapun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak."

Secara rohani, janda menunjuk pada kehidupan yang mengalami goncangan yaitu:

Jalan keluarnya adalah menutup pintu. Artinya memperbaiki hubungan pribadi dengan Tuhan (hubungan hati ke hati).

2 Raja-raja 4:4-6

4:4.Kemudian masuklah, tutuplah pintusesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!"
4:5.Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang.
4:6.Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: "Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi," tetapi jawabnya kepada ibunya: "Tidak ada lagi bejana." Lalu berhentilah minyak itu mengalir.

Pengertian menutup pintu adalah:
  1. Hubungan pribadi dengan Tuhan untuk memandikan kita lewat air dan firman, yaitu baptisan air dan firman, baptisan air yang sesuai dengan firman pengajaran yang benar.

    Efesus 5:25-27

    5:25.Hai suami, kasihilah isterimusebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
    5:26.untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
    5:27.supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

    Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit keluar dari dalam air bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/ hidup Sorgawi, pintu sorga terbuka, yaitu hidup dalam kebenaran. Kita selamat dan diberkati oleh Tuhan.

  2. Doa penyembahan secara pribadi dan mendalam.
    Matius 6:6
    6:6.Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintudan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

    Dalam doa penyembahan, kita mencurahkan isi hati kepada Tuhan, dan Dia akan mencurahkan Roh Kudus.

    2 Raja-raja 4:6

    4:6.Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: "Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi," tetapi jawabnya kepada ibunya: "Tidak ada lagi bejana." Lalu berhentilah minyakitu mengalir.

    Minyak Roh Kudus mengurapi, memenuhi sampai meluap-luap dalam kehidupan kita, sehingga menjadi minyak persediaan Roh Kudus. Mari kita mengakui semua di hadapan Tuhan.
    Tuhan mencurahkan Roh Kudus, berarti pintu Sorga terbuka.
Kalau ada minyak persediaan Roh Kudus, hasilnya adalah pelita tetap menyala.
Artinya:
  1. Roh Kudus menyucikan dan membaharui kehidupan muda yang sudah mati rohaninya, sampai bisa bersin tujuh kali.
    2 Raja-raja 4:10,32-36
    4:10.Baiklah kita membuat sebuah kamar atas yang kecil yang berdinding batu, dan baiklah kita menaruh di sana baginya sebuah tempat tidur, sebuah meja, sebuah kursi dan sebuah kandil, maka apabila ia datang kepada kita, ia boleh masuk ke sana."
    4:32. Dan ketika Elisa masuk ke rumah, ternyata anak itu sudah mati dan terbaring di atas tempat tidurnya.
    4:33. Sesudah ia masuk, ditutupnyalah pintu, sehingga ia sendiri dengan anak itu di dalam kamar, kemudian berdoalah ia kepada TUHAN.
    4:34. Lalu ia membaringkan dirinya di atas anak itu dengan mulutnya di atas mulut anak itu, dan matanya di atas mata anak itu, serta telapak tangannya di atas telapak tangan anak itu; dan karena ia meniarap di atas anak itu, maka menjadi panaslah badan anak itu.
    4:35. Sesudah itu ia berdiri kembali dan berjalan dalam rumah itu sekali ke sana dan sekali ke sini, kemudian meniarap pulalah ia di atas anak itu. Maka
    bersinlah anak itu sampai tujuh kali, lalu membuka matanya.
    4:36. Kemudian Elisa memanggil Gehazi dan berkata: "Panggillah perempuan Sunem itu!" Dipanggilnyalah dia, lalu datanglah ia kepadanya, maka berkatalah Elisa: "Angkatlah anakmu ini!"

    Ini adalah mujizat terbesar. Kita bisa hidup benar dan suci, sehingga dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, sampai bisa menyembah Tuhan dan mencapai kesempurnaan.

    Kesedihan dan kehancuran nikah diubahkan menjadi kesatuan dan kesukaan dalam rumah tangga.

  2. Roh Kudus membereskan hutang-hutang kita.
    2 Raja-raja 4:7
    4:7.Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."

    Yang mustahil menjadi tidak mustahil. Ini kekuatan Roh Kudus.
    Roh Kudus melindungi dan memelihara kita yang kecil tak berdaya mulai sekarang di tengah kesulitan dunia, sampai masa antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.

  3. Roh Kudus membuat kita setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai Dia datang kembali kedua kali.
    Roma 12:11
    12:11.Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

    Setia dalam perkara kecil adalah pelita yang paling menyala, dan akan dipercaya perkara besar, yaitu pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

  4. Pelita tetap menyala sampai Tuhan datang kembali.
    Artinya kita diubahkan menjadi kuat dan teguh hati, tidak kecewa, tidak putus asa, dan tidak meninggalkan Tuhan, tetapi damai sejahtera. Semua menjadi enak dan ringan.

    Jika Yesus datang kembali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak "Haleluya". Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.

Tuhan memberkati.