Ibadah Doa Malang, 10 Februari 2009 (Selasa Sore)

Digabung dengan ibadah doa puasa session III

Matius 24:29-31
, adalah keadaan pada waktu kedatangan Yesus kedua kali, yaitu:
  1. Ayat 29, terjadi kegoncangan dan kegelapan melanda bumi, atau badai maut melanda bumi sampai kiamat.
  2. Ayat 30, Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, sebagai Mempelai Laki-laki Sorga di awan-awan yang permai.
  3. Ayat 31.
Kita masih membahas tanda kedua.

Wahyu 19:7
Salah satu penampilan Yesus di awan-awan sebagai Mempelai Pria Sorga, maka gereja Tuhan harus tampil sebagai mempelai wanita yang siap sedia.

Matius 25:1-4
Yang harus disiapkan mempelai wanita adalah pelita harus tetap menyala. Supaya pelita menyala maka kita harus memiliki:
  1. Minyak persediaan (Roh Kudus yang melimpah-limpah).
    Dari mana minyak persediaan (Roh Kudus yang melimpah-limpah) itu? Lewat doa penyembahan.

    Matius 6:6
    , berdoa adalah dengan menutup pintu kamar, artinya:
    • Doa itu adalah hubungan pribadi dengan Tuhan, hubungan hati dengan hati.
    • Tidak boleh dipengaruhi oleh dosa dan dunia = dalam kesucian.
    • Tidak boleh dipengaruhi oleh daging dengan segala keinginannya = sesuai dengan kehendak Tuhan, taat dengar-dengaran.
    • Penyerahan sepenuh kepada Tuhan

    2 Raja-raja 4:1-2,4-7
    Kalau kita doa penyembahan berkenan kepada Tuhan, dengan menutup pintu, maka minyak urapan Roh Kudus akan melimpah-limpah untuk membereskan hutang. Baik hutang yang jasmani, yaitu hutang uang, kelemahan atau kekurangan dalam nikah/pelayanan; maupun hutang yang rohani, yaitu hutang dosa.

    Selain untuk melunaskan hutang, masih ada minyak selebihnya (minyak persediaan) untuk hidup menantikan kedatangan Yesus kedua kali, menyongsong Mempelai Pria Sorga. Hati-hati, mungkin 5 dara yang bodoh semua hutangnya beres, tetapi tidak bisa menyongsong kedatangan Tuhan kedua kali. Oleh sebab itu, harus ada minyak persediaan.

  2. Sumbu harus menyala.
    Sumbu itu putih tapi dijadikan hitam, artinya rela dibakar = percikan darah, sengsara tanpa dosa(1 Petrus 4:12-14).

    Kisah Rasul 2:4

    Di sini murid-murid mengalami kepenuhan Roh Kudus. Tapi di surat 1 Petrus setelah kepenuhan mereka mengalami percikan darah, sehingga menerima roh kemuliaan = minyak Roh Kudus yang melimpah.

    Roh kemuliaan ini adalah untuk mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Tandanya adalah kuat dan teguh hati, tidak bersungut-sungut saat pencobaan, tidak kecewa dan tidak putus asa tetapi:
    • mengucap syukur dan berharap kepada Tuhan,
    • bahagia dalam pencobaan.

    Sampai suatu waktu kita diubahkan menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali sebagai Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai, masuk Pesta Nikah Anak Domba, puncak kebahagiaan.
Tuhan memberkati.