Ibadah Doa Malang, 10 September 2020 (Kamis Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11:15-19 bicara tentang bunyi sangkakala yang ketujuh atau nafiri yang terakhir.

Sangkakala ketujuh menampilkan tiga hal:
  1. Ayat 15-17 = pribadi Yesus yang datang kembali kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menegakkan kerajaan Sorga di bumi, itulah kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang), sampai Yerusalem Baru selamanya (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Malang, 05 Juli 2020sampai Ibadah Raya Malang, 02 Agustus 2020).

  2. Ayat 18 = pribadi Yesus sebagai Hakim yang adil untuk memberikan hukuman atas dunia dan orang-orang yang layak menerimanya, tetapi juga memberikan upah kepada orang-orang yang layak menerimanya (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Agustus 2020sampai Ibadah Raya Malang, 06 September 2020).

  3. Ayat 19 = Tabut Perjanjian, gereja yang sempurna, mempelai wanita Sorga (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 September 2020).


ad. 3.
Wahyu 11:19
11:19. Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nyadi dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

'terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga' = kemah/ Tabernakel sejati yang dibuat oleh Tuhan, bukan tangan manusia.

Ibrani 8:1-2
8:1.Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga,
8:2.dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.

Di dalam Bait Suci Allah di Sorga kelihatan sebuah tabut perjanjian. Ini sama dengan seorang perempuan dengan matahari, bulan, dan bintang (mempelai wanita Sorga) sebagai kegenapan dari Wahyu 11:19.

Wahyu 12:1

12:1.Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorangperempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Jadi, Tabut Perjanjian sama dengan mempelai wanita Sorga yang disingkirkan ke padang gurun, jauh dari mata antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Mempelai wanita juga diangkat oleh Tuhan ke awan-awan yang permai untuk masuk kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang) dan kemah sejati di Sorga selamanya.

Ada kemah sejati di Sorga, tetapi ada kemah di dunia ini yaitu tubuh kita.

2 Korintus 5:1-3

5:1.Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.
5:2.Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini,
5:3.sebab dengan demikian kita berpakaian dan tidak kedapatan telanjang.

Sekarang kita menempati kemah/ Tabernakel di bumi yaitu tubuh kita yang fana.
Lalu, bagaimana mendapat kemah sejati di Sorga? Tubuh kita yang fana harus dibongkar ('tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar'), artinya disucikan dan diubahkan sampai sempurna seperti Yesus.

Bagaimana caranya membongkar tubuh fana untuk mendapat kemah sejati? Tadi, Bait Suci Allah ditempati oleh Tabut Perjanjian (mempelai wanita Sorga). Sekarang, tubuh kita di bumi juga harus ditempati Tabut Perjanjian, itulah Kabar Mempelai.

Keluaran 25:21-22
25:21.Haruslah kauletakkan tutup pendamaian itu di atas tabut dan dalam tabut itu engkau harus menaruh loh hukum, yang akan Kuberikan kepadamu.
25:22.Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkautentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel."

Dari atas Tabut Perjanjian, Tuhan berbicara/ membukakan rahasia firman (Kabar Mempelai) kepada umat-Nya.

2 Korintus 5:2-3
5:2.Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini,
5:3. sebab dengan demikian kita berpakaian dan tidak kedapatan telanjang.

Oleh sebab itu, kita yang masih memiliki kemah yang fana harus selalu merindu untuk disucikan dan diubahkan sampai menjadi sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Sorga yang menempati kemah sejati.
Kerinduan kita adalah sama seperti kerinduan orang telanjang untuk bisa berpakaian, sama dengan kerinduan untuk mendengar dan dengar-dengaran pada Kabar Mempelai, supaya kita mengalami penyucian dan pembaharuan dari kemah fana menjadi kemah sejati.

Penyucian dan pembaharuan dimulai dari pandangan daging/ duniawi menjadi pandangan sorgawi.

2 Korintus 5:7
5:7.--sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat--

Pandangan rohani sama dengan pandangan iman. Kita harus memiliki pandangan iman, yaitu kita mengaku bahwa kita hidup dari iman/ Kabar Mempelai. Kita mengaku kita hidup dari mendengar dan dengar-dengaran pada Kabar Mempelai, bukan karena melihat sesuatu di bumi.
Kalau bisa sungguh-sungguh mendengar dan dengar-dengaran, kita pasti bisa hidup. Kalau melawan, justru minus sampai masuk jurang yang dalam.

Praktik sehari-hari memiliki pandangan iman:
  1. Tabah/ tahan uji saat menghadapi dosa-dosa sampai puncaknya dosa, sehingga tetap hidup benar. Juga tahan uji saat menghadapi ajaran-ajaran palsu termasuk gosip, sehingga kita tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar. Tahan uji saat menghadapi pencobaan yang mustahil, sehingga tidak bimbang/ ragu, kecewa, dan meninggalkan Tuhan, tetapi tetap mengucap syukur, percaya berharap Tuhan, dan menyembah Tuhan.

    2 Korintus 5:8

    5:8.tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.

    Mengapa Tuhan izinkan kita mengalami ujian di segala bidang? Supaya iman kita ditingkatkan menjadi iman bagaikan emas murni yang tidak bisa dihancurkan oleh apa pun.

    1 Petrus 1:5-7

    1:5.Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.
    1:6.Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
    1:7.Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

    Hasilnya:
    • Dari tidak ada menjadi ada, mustahil menjadi tidak mustahil
      Ibrani 11:1,3
      11:1.Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
      11:3.Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.

    • Kita layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali, sama dengan masuk kemah sejati.
      1 Petrus 1:7
      1:7.Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

  2. Berusaha supaya hidup kita berkenan kepada Tuhan.
    2 Korintus 5:9
    5:9.Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.

    Bagaimana caranya berkenan kepada Tuhan?
    • Lewat takut akan Tuhan. Kita hidup benar dan baik.
      Kisah Rasul 10:35
      10:35.Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Diadan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.

      Di sini ada pembukaan pintu bagi bangsa kafir untuk menerima Roh Kudus.
      Berkenan pada Allah = berharga di hadapan-Nya.

    • Menjadi imam dan raja untuk mempersembahkan persembahan rohani terutama ibadah pelayanan yang berkenan kepada Tuhan.
      1 Petrus 2:5
      2:5.Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

      Yohanes 4:34
      4:34.Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

      Ibadah pelayanan yang berkenan kepada Tuhan adalah ketaatan dan kesetiaan dalam ibadah pelayanan dan nikah, mulai dari permulaan nikah.

      Taat dan setia, itulah yang berkenan dan berharga di hadapan Tuhan. Kalau tidak, kita hanya seharga anjing dan babi.

      Bangsa kafir yang taat dan setia kepada Tuhan sama dengan memberi makan Tuhan, artinya memuaskan hati Tuhan dan berkenan kepada-Nya. Maka Tuhan akan memuaskan dan membahagiakan kita dengan kebahagiaan Sorga. Kita tidak akan jatuh dalam dosa Babel.

      Tuhan juga mengenyangkan kita, artinya Dia sanggup untuk memelihara kita apa pun yang kita hadapi sehingga kita menjadi batu hidup.
      Batu hidup artinya kita bisa hidup di mana saja, kapan saja, dan situasi apa saja sampai hidup kekal.

      Tidak taat dan setia sama dengan menjadi seperti muntah yang akan dibuang oleh Tuhan seperti jemaat Laodikia.

  3. Siap sedia untuk menghadapi takhta pengadilan Kristus.
    2 Korintus 5:10
    5:10.Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

    Takhta pengadilan Kristus mengadili dan menghukum segala dosa yang belum kita selesaikan di dunia.
    Jadi, kalau kita memliki pandangan rohani, kita siap untuk menyelesaikan dosa-dosa yang tersembunyi selama di dunia lewat proses berdamai, bukan menyembunyikan dosa.
    Kalau kita saling mengaku dan mengampuni, darah Yesus akan menghapus segala dosa kita, sehingga hati menjadi damai.

    Hati damai artinya:
    • Tidak tertuduh dan tidak menuduh orang lain.

    • Tidak merasakan lagi apa-apa yang daging rasakan (kekuatiran, kejahatan, kenajisan dan sebagainya), tetapi hanya merasakan kasih Allah.

    • Diam dan tenang = perhentian dalam Roh Kudus. Kita menjadi tempatnya Roh Kudus/ rumah doa. Roh Kudus membantu kita untuk berdoa, dan Ia berkarya dalam hidup kita secara tidak terbatas terutama bagi bangsa kafir. Roh Kudus membongkar seluruh hidup kita lewat membakar bangsa kafir, dan menjadi asap berbau harum di hadapan Tuhan.

      Hasilnya:
      1. Roh kudus sanggup membakar anjing dan babi untuk menjadi dombanya Tuhan.
        Roma 15:16
        15:16.yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

        Perkataan sia-sia menjadi perkataan suci, benar, dan baik.
        Perbuatan-perbuatan dosa menjadi perbuatan benar, suci, dan baik.

      2. Bau busuk menjadi bau harum, sehingga kita dipakai untuk membawa keharuman Kristus ke mana saja, baik keharuman lewat Kabar Baik bagi jiwa-jiwa yang belum percaya Yesus, maupun Kabar Mempelai bagi jiwa-jiwa yang sudah percaya Yesus sampai masuk kemah sejati.

        2 Korintus 2:14-15
        2:14.Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.
        2:15.Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.

        Kalau membawa bau harum Kristus, kita akan berada di jalan kemenangan Kristus.
        Artinya Roh Kudus menyelesaikan masalah yang mustahil, kegagalan menjadi berhasil dan indah.

        Kejadian 8:21-22
        8:21.Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.
        8:22.Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."

        Roh Kudus mengubah kutuk jadi berkat untuk memelihara kita di tengah kesulitan dunia, sampai zaman antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
        Roh Kudus menyelamatkan kita dari hukuman Allah mulai sekarang sampai hukuman Allah yang akan datang, kiamat, dan neraka.

      3. Roh Kudus sanggup menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Yesus. Kita tidak salah dalam perkataan. Kita bersorak sorai "Haleluya". Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem Baru (kemah sejati).

Tuhan memberkati.