Ibadah Doa Malang, 14 Maret 2023 (Selasa Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus

Wahyu 19:6-10 tentang Perjamuan kawin Anak Domba. Ini menunjuk kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga, untuk membawa kita masuk perjamuan kawin Anak Domba.

Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Persiapan gereja Tuhan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai:
  1. [ayat 6] Suara "haleluya".
  2. Yesus adalah Raja di atas segala raja, kita harus menjadi raja-raja.
Ulangan 17:16
17:16 Hanya, janganlah ia memelihara banyak kuda dan janganlah ia mengembalikan bangsa ini ke Mesir untuk mendapat banyak kuda, sebab TUHAN telah berfirman kepadamu: Janganlah sekali-kali kamu kembali melalui jalan ini lagi.

Syarat menjadi raja adalah jangan memelihara banyak kuda.

Ada dua pengertian kuda:
Yohanes 14:16-17
14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
14:17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Salah satu bentuk penyertaan Tuhan adalah mencurahkan Roh Kudus kepada kita. Yesus mati, bangkit, dan naik ke Surga untuk mencurahkan Roh Kudus. Hanya Yesus Sang Pembaptis Roh.

Proses menerima Roh Kudus:
  1. Harus tinggal di Yerusalem (= kota damai).
    Kisah Para Rasul 1:4-5
    1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang — demikian kata-Nya —"telah kamu dengar dari pada-Ku.
    1:5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."

    Artinya harus memiliki hati damai sejahtera.

    Efesus 4:30-32
    4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
    4:31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
    4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

    Ini sama dengan hati yang bersih dari dosa-dosa. Kita harus membuang segala sesuatu yang kotor, yaitu kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, fitnah, kejahatan. Akar kejahatan = cinta uang, merasa hidup dari uang, tidak bisa mengasihi Tuhan dan sesama, sehingga kikir dan serakah.

    Hati disucikan, diurapi Roh Kudus, sehingga bisa ramah, mengasihi sesama, saling mengampuni.

  2. Bertekun dengan sehati (satu firman pengajaran yang benar) dalam doa penyembahan.
    Kisah Para Rasul 1:14
    1:14 Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.

  3. Harus tetap dalam jabatan pelayanan.
    Kisah Para Rasul 1:24-26
    1:24 Mereka semua berdoa dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini,
    1:25 untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya."
    1:26 Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu.

    Kita tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan sesuai jabatan yang Tuhan percayakan sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali.

    Yudas Iskariot tidak setia dan tinggalkan jabatan pelayanan. Akibatnya adalah menggantung diri, sama dengan terkatung-katung hidupnya. Sampai jatuh dan perutnya pecah, artinya hidup dalam kebusukan, berbuat dosa sampai puncak dosa. Sehingga kehilangan urapan Roh Kudus, kehilangan segala-galanya.

  4. Harus mengalami percikan darah/ salib/ sengsara daging karena Yesus.
    Kisah Para Rasul 2:12-13
    2:12 Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?"
    2:13 Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis."

    Contoh: disindir, digosipkan, difitnah karena Yesus (kebenaran). Juga termasuk doa puasa, doa semalam suntuk, doa pagi.

    1 Petrus 4:12-14
    4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Mengapa Tuhan izinkan kita mengalami percikan darah? Sebab Tuhan mau menyertai kita selamanya. Di balik salib, Tuhan mencurahkan shekinah glory/ Roh Kudus.

    Hasilnya adalah:
    • Roh Kudus memuliakan/ mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu kuat dan teguh hati, tidak bimbang.
      Saat menghadapi dosa sampai puncak dosa, kita bisa tetap hidup benar dan suci.
      Saat menghadapi pencobaan, kita tidak kecewa/ putus asa/ tinggalkan ibadah pelayanan, melainkan tetap percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan. Kita tidak berharap orang lain, tidak mengambil jalan sendiri di luar kebenaran firman.
      Saat menghadapi ajaran palsu, gosip, fitnah, kita tetap pegang teguh firman pengajaran benar/ janji Tuhan.

    • Roh Kudus memimpin/ memakai kehidupan kita dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
      Yosua 1:6
      1:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.

      Kita hidup dalam suasana Kanaan, dipelihara secara berkelimpahan sampai mengucap syukur.

    • Roh Kudus membelah laut Kolsom.
      Keluaran 14:21-22
      14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
      14:22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.

      Roh Kudus menjadi tembok, melindungi, memelihara hidup kita yang kecil, tidak berdaya di tengah lautan/ kesulitan dunia yang bertambah-tambah, sampai masa antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun.

      Roh Kudus sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil.

      Roh Kudus memberi masa depan berhasil indah pada waktunya.

    • Roh Kudus sanggup memberi kebahagiaan Surga di tengah penderitaan.
      Sampai Roh Kudus mengubahkan kita sempurna, menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai, masuk kebahagiaan kekal.
Tuhan memberkati.