Ibadah Doa Malang, 16 Oktober 2018 (Selasa Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Keluaran 3:1
3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.

Musa di Mesir dididik di istana untuk membentuk tabiat raja.
Tetapi untuk menjadi hamba Tuhan bukan tergantung otak. Oleh sebab itu, Musa masuk penggembalaan untuk dibentuk hatinya.

Untuk menjadi hamba Tuhan, harus ada 3 pengalaman:
  1. Penyucian dengan api [Keluaran 3:1-5].
  2. Penyucian dengan suara [Keluaran 3:6].
  3. Perlengkapan [Keluaran 3:13-22].
ad. 1. Penyucian dengan api.
Keluaran 3:1-5
3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."


Penyucian dengan api adalah khusus untuk hamba Tuhan/ pelayan Tuhan (suku Lewi).

Maleakhi 3:1-3
3:1 Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
3:2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
3:3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.

Yeremia 23:29
23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

Api menunjuk pada api firman pengajaran yang benar.
Penyucian dengan api firman pengajaran yang benar menghasilkan:
  1. Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang bagaikan emas dan perak yang murni.
    Perak murni = lidah yang benar, tidak ada dusta lagi.

    Amsal 10:20
    10:20 Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.

    Lidah adalah kemudi. Jika lidah benar, maka arahnya benar menuju Yerusalem Baru.

    Emas murni = tahan uji, tidak kecewa, tidak putus asa.

    2 Timotius 2:20-21
    2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
    2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.

    Jika hamba Tuhan tampil seperti perak dan emas, maka kita akan dipakai dalam pekerjaan mulia, yaitu kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Jika tidak mau disucikan oleh api firman pengajaran, maka akan bagaikan rumput yang hanya untuk dibakar.

  2. Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang bertahan sampai kedatangan Yesus kedua kali.

  3. Kita menjadi milik Tuhan yang tidak bisa diganggu-gugat.
    Hagai 2:9
    2:9 Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam.
Penyucian seorang hamba Tuhan/ pelayan Tuhan dimulai dari penggembalaan.
Batas penyucian adalah terus memuncak sampai Gunung Horeb/ Gunung Allah. Artinya:

Tuhan memberkati.