Ibadah Doa Malang, 17 September 2020 (Kamis Sore)

Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11:15-19 bicara tentang bunyi sangkakala yang ketujuh atau nafiri yang terakhir.

Sangkakala ketujuh menampilkan tiga hal:
  1. Ayat 15-17 = pribadi Yesus yang datang kembali kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menegakkan kerajaan Sorga di bumi, itulah kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang), sampai Yerusalem baru selamanya (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Malang, 05 Juli 2020sampai Ibadah Raya Malang, 02 Agustus 2020).

  2. Ayat 18 = pribadi Yesus sebagai Hakim yang adil untuk memberikan hukuman atas dunia dan orang-orang yang layak menerimanya, tetapi juga memberikan upah kepada orang-orang yang layak menerimanya (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Agustus 2020sampai Ibadah Raya Malang, 06 September 2020).

  3. Ayat 19 = Tabut Perjanjian/ gereja yang sempurna/ mempelai wanita Sorga (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 September 2020).

ad. 3.
Wahyu 11:19
11:19. Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nyadi dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

Tabut Perjanjian di dalam Bait Suci Allah di Sorga sama dengan gereja yang sempurna/ terang dunia/ mempelai wanita Sorga yang berada di dalam kerajaan Sorga, Yerusalem baru kekal selamanya.
Saat itu juga terjadi 'terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat', artinya gereja Tuhan harus bisa melewati kegoncangan-kegoncangan yang dahsyat di segala bidang untuk bisa menjadi mempelai wanita Sorga yang terangkat ke Sorga.

Kegoncangan dimulai dari pra aniaya antikris (Getsemani), selama tiga setengah tahun, setelah itu aniaya antikris berkuasa selama tiga setengah tahun, sampai kiamat.
Yang menentukan kita lolos atau tidak adalah pada masa Getsemani.
Artinya jika kita bisa melewati masa pra aniaya antikris selama tiga setengah tahun, kita pasti bisa melewati antikris yang berkuasa di bumi dan kiamat, sehingga kita terangkat ke Sorga.

Hati-hati, kenyataan yang ada adalah murid-murid lari semua, tidak bisa lolos saat di Getsemani. Petrus menyangkal, Yohanes telanjang, dan yang lain melarikan diri. Hanya Yesus yang bisa lolos.

Mengapa Tuhan izinkan terjadi kegoncangan yang dahsyat?
  1. Tuhan izinkan kegoncangan, supaya terjadi pemisahan antara gereja palsu yang tergoncang dengan gereja benar yang tidak tergoncang.
    Ibrani 12:26-27
    12:26.Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: "Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga."
    12:27.Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan.

    Tanda gereja palsu adalah mengerumuni Harun, yaitu mengutamakan perkara jasmani di dalam ibadah pelayanan, seperti figur manusia, keuangan, kedudukan dan lain-lain, sehingga tidak mengutamakan bahkan menolak firman pengajaran yang benar dan menerima yang palsu.

    Keluaran 32:1

    32:1.Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harundan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir--kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia."

    Akibatnya tidak mengalami penyucian tetapi tetap hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin-mengawinkan (percabulan, nikah yang salah, kawin campur, kawin cerai, dan kawin-mengawinkan), sehingga bersuasana Sodom dan Gomora.

    Yudas 1:7
    1:7.sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.

    Gereja palsu ini lebih menonjol, lebih banyak, lebih hebat, tetapi pada akhirnya tergoncang, gugur dari iman seperti Sodom dan Gomora, sehingga mengalami api Tuhan yang menghanguskan, kiamat, dan neraka selamanya.

    Ibrani 12:27,29

    12:27.Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan.
    12:29. Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.

    Tanda gereja yang benar adalah mengerumuni Yesus hendak mendengar firman pengajaran yang benar = mengutamakan firman pengajaran yang benar, sehingga bisa mendengar dengan sungguh-sungguh dan dengar-dengaran pada Kabar Mempelai, supaya mengalami penyucian sampai sempurna seperti Yesus, untuk terangkat ke Sorga (Tabut Perjanjian berada di Bait Suci Allah di Sorga).

    Lukas 5:1,3
    5:1.Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Diahendak mendengarkan firman Allah.
    5:3. Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan
    mengajarorang banyak dari atas perahu.

    Apa yang didengar dan cara mendengar, itu yang memisahkan.

  2. Tuhan izinkan kegoncangan untuk meningkatkan kerohanian gereja Tuhan yang benar, sehingga kita bisa beribadah melayani menurut cara yang berkenan kepada-Nya, bukan cara kita sendiri.
    Ibrani 12:28
    12:28.Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

    Cara yang berkenan kepada Tuhan adalah ibadah pelayanan dalam sistem kerajaan Sorga/ Tabernakel.
    Tuhan perintahkan Musa membangun Tabernakel supaya di bumi sama seperti di Sorga.

    Roma 14:17-18
    14:17.Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
    14:18.Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allahdan dihormati oleh manusia.

    Tanda ibadah pelayanan sistem kerajaan Sorga:
    Hasilnya:
    Inilah maksud Tuhan dengan adanya kegoncangan, yaitu supaya kita sungguh-sungguh mendengar firman pengajaran yang benar dan masuk dalam ketekunan.

  1. Tuhan izinkan kegoncangan, supaya kita hormat dan takut akan Dia.
    Ibrani 12:28
    12:28.Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

    Wahyu 14:7
    14:7.dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlahakan Allah dan muliakanlahDia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlahDia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."

    Hormat sama dengan sikap penyembahan kepada Tuhan.
    Doa penyembahan adalah puncak ibadah pelayanan.

    Di tengah kegoncangan apa yang kita lakukan? Banyak mendengar firman dan praktikkan, masuk kandang penggembalaan sampai merasa perlindungan dan pemeliharaan Tuhan, dan naikkan doa penyembahan.

    Contoh: Paulus dan Silas.
    Kisah Rasul 16: 24-25
    16:24.Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat.
    16:25. Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.

    Paulus dan Silas menghadapi penjara (pintu tertutup/ kegoncangan).
    Dua macam kegoncangan:
    • Secara jasmani: pencobaan di segala bidang, ekonomi, kesehatan dan sebagainya.
    Jalan keluar menghadapi kegoncangan adalah doa penyembahan ditambah dengan doa puasa dan doa semalam suntuk.

    Kisah Rasul 16:25-26

    16:25.Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
    16:26.Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.

    Kita percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Dia akan mengulurkan tangan kemurahan dan kebajikan-Nya kepada kita untuk melakukan perkara besar:
Tuhan memberkati.