Ibadah Doa Malang, 19 April 2011 (Selasa Sore)

bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III

Keluaran 14:5-8
14:5 Ketika diberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa itu telah lari, maka berubahlah hati Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa itu, dan berkatalah mereka: "Apakah yang telah kita perbuat ini, bahwa kita membiarkan orang Israel pergi dari perbudakan kita?"
14:6 Kemudian ia memasang keretanya dan membawa rakyatnya serta.
14:7 Ia membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya, segala kereta Mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya.
14:8 Demikianlah TUHAN mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang dinaikkan.

Setelah Israel keluar dari Mesir, Firaun menjadi marah dan hatinya bertambah keras, dan kemudian mengejar Israel dengan tentara-tentaranya.
Arti rohaninya sekarang adalah jika anak Tuhan terlepas dari dosa, daging, dan dunia, sehingga bisa bertobat dan lahir baru, maka setan terus mengejar.
Tapi, jika anak-anak Tuhan mempertahankan dosa, hidup dalam dosa, maka ia sudah diserahkan kepada setan.

Ada 2 pengertian rohani setan menjadi marah dan mengejar anak-anak Tuhan:
  1. Setan melancarkan pencobaan-pencobaan yang lebih keras, lebih besar kepada anak-anak Tuhan.Saat kita semakin lembut, setan makin keras dan makin marah.

    Sikap kita menghadapi pencobaan yang lebih keras adalah:
    • Jangan putus asa dan jangan kecewa.
    • Jangan membuat jalan sendiri di luar firman Allah.
      Jalan sendiri di luar firman bukan jalan keluar, tetapi merupakan jalan buntu DITAMBAH kebinasaan.
    • Menyerah sepenuh kepada Tuhan.
  2. Menubuatkan kitab Wahyu 12:13,14,17.
    Nubuat adalah sesuatu yang belum terjadi, tetapi pasti akan terjadi.

    Wahyu 12:13-14,17
    12:13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.
    12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
    12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

    Jika gereja Tuhan sudah disingkirkan dengan dua sayap burung nasar ke padang gurun selama 3.5 tahun, maka dunia yang sudah ditinggalkan oleh gereja Tuhan yang sempurna akan mengalami amarah dari setan/antikris.
    Termasuk juga di sini adalah gereja Tuhan yang tidak disingkirkan ke padang gurun, mereka akan menjadi sasaran amukan antikris selama 3,5 tahun.

    Tanda gereja Tuhan yang tidak disingkirkan:
    • Menuruti hukum-hukum Allah = punya Meja Roti Sajian.
    • Memiliki kesaksian Yesus = punya Pelita Emas.
    • Tetapi tidak mempunyai Medzbah Dupa Emas, artinya tidak bisa menyembah Tuhan, atau penyembahannya tidak memenuhi ukuran sampai daging tidak bersuara lagi.
    Gereja Tuhan yang ketinggalan akan diijinkan masuk di jaman antikris untuk memenuhi ukuran penyembahan sampai daging tidak bersuara lagi, lewat disiksa sampai dipancung kepalanya sendiri. Dia akan mati tetapi akan dibangkitkan saat Yesus datang kedua kali. 
Biar hari-hari ini kita gemar menyembah Tuhan,sungguh-sungguh menyembah Tuhan,dan menyembah Tuhan dengan benar seperti yang diteladankan Yesus.

Ada 3 macam doa penyembahan yang diteladankan Yesus:
  1. Doa satu jam.
    Markus 14:37-38
    14:37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
    14:38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."

    Doa satu jam adalah proses perobekan daging dengan segala keinginannya, sehingga kita bisa menerima kehendak Tuhan sekalipun bertentangan dengan daging.

    Yakobus 1:13-15
    1:13. Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
    1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
    1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

    Keinginan daging itu memikat dan menyeret kita untuk keluar dari kehendak Allah (keluar dari firman), dan saat itulah kita jatuh dalam maut.

    Hasil doa penyembahan satu jam:
    • Supaya kita tidak jatuh dalam pencobaan.
    • Supaya kita tidak jatuh dalam dosa Babel/kebinasaan.
      Wahyu 18:10
      18:10 Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!"

  2. Doa semalam suntuk.
    Lukas 6:12-13,16
    6:12. Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
    6:13 Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:
    6:16 Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.

    Doa semalam suntuk adalah proses perobekan daging dengan segala keinginannya, terutama keinginan jahat dan najis, supaya kita tidak berkhianat.

    Hasil doa semalam suntuk adalah tetap teguh dalam panggilan dan pilihan, tetap teguh dalam jabatan pelayan dan karunia Roh Kudus.Ini sama dengan tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.

    Ratapan 2:18-19
    2:18 Berteriaklah kepada Tuhan dengan nyaring, hai, puteri Sion, cucurkanlah air mata bagaikan sungai siang dan malam; janganlah kauberikan dirimu istirahat, janganlah matamu tenang!
    2:19 Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu bagaikan air di hadapan Tuhan, angkatlah tanganmu kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan!

    Dalam doa semalam suntuk, kita mendapatkan pembukaan firman Allah (makanan rohani), sebagai:
    • Jaminan pemeliharaan secara jasmani.
    • Jaminan pembuka jalan segala sesuatu. 
    • Jaminan hidup benar dan hidup suci, tidak jatuh dalam dosa.

  3. Doa puasa.
    Matius 4:1-2
    4:1. Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
    4:2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.

    Doa puasa adalah proses perobekan daging dengan segala hawa nafsu, ambisi, emosi, sehingga kita mengalami pembaharuan hidup.

    Markus 2:20-22
    2:20 Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
    2:21 Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya.
    2:22 Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."

    Ada 2 macam pembaharuan:
    • Pembaharuan pakaian, yaitu perbuatan benar, perbuatan baik, sampai suci dan tidak bercacat cela.
    • Pembaharuan kirbat, yaitu pembaharuan hati sampai hati damai sejahtera.
      Hati yang damai sejahtera akan menjadi tahta Yesus sebagai Imam Besar.
      Hati yang damai sejahtera adalah tidak ada lagi permusuhan, tidak ada dosa yang disembunyikan dari Tuhan dan sesama, tidak ada peperangan, tidak ada kepahitan/dendam, tidak ada kekuatiran.
    Hasil Yesus bertahta atas hidup kita:Yesus sebagai Imam Besar menolong kita tepat pada waktuNya.
    Ibrani 4:14,16

    4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.

    4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.


    Yang harus ditolong lebih dulu bukan masalahnya, tetapi orangnya yang harus ditolong lebih dulu, yaitu hati yang seringkali tidak percaya.

    Markus 9:22-24

    9:22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."

    9:23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"

    9:24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"


    Biar malam ini, hati yang tidak percaya dibaharui menjadi hati yang percaya. Biar kita berdoa dengan iman, maka Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasihan.
    Iman + belas kasihan = mujizat. Segala yang mustahil menjadi tidak mustahil.

    Yang kedua harus ditolong adalah hati yang bimbang.Kita harus mantap dalam pengajaran yang benar. Petrus bimbang oleh angin pengajaran lain, sehingga dia mulai tenggelam. Angin juga menunjuk pada pencobaan-pencobaan.

    Matius 14:30-31

    14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
    14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"

    Tetapi untung, saat mulai tenggelam, Petrus yang bimbang mengulurkan tangan iman, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan belas kasihan dan mengangkat kita. Sampai saat kedatangan Tuhan kedua kali, kita akan diangkat ke awan-awan yang permai. 
Tuhan memberkati.