Ibadah Doa Malang, 19 Juli 2022 (Selasa Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 16:13-14
16:13 Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak.
16:14 Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa.

Dari mulut setan tritunggal keluar 3 katak/ roh najis.

Keluaran 8:1-2
8:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;
8:2 jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan menulahi seluruh daerahmu dengan katak.

Pada saat Israel mau keluar dari Mesir, sudah terjadi tulah kedua yaitu katak. Demikian juga pada akhir zaman menjelang keluarnya gereja Tuhan dari dunia untuk bertemu Yesus yang datang kedua kali di awan permai, akan terjadi lagi dari mulut setan tritunggal keluar katak.

Keluaran 8:5-7
8:5 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ulurkanlah tanganmu dengan tongkatmu ke atas sungai, ke atas selokan dan ke atas kolam, dan buatlah katak-katak bermunculan meliputi tanah Mesir."
8:6 Lalu Harun mengulurkan tangannya ke atas segala air di Mesir, maka bermunculanlah katak-katak, lalu menutupi tanah Mesir.
8:7 Tetapi para ahli itu pun membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu mantera mereka, sehingga mereka membuat katak-katak bermunculan meliputi tanah Mesir.

Dari mana datangnya katak?
  1. Dari ilmu-ilmu mantera, menunjuk:
    • Nabi palsu/ guru palsu dengan ajaran palsu.
    • Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang beribadah melayani hanya untuk mencari perkara jasmani, sehingga tidak mengalami keubahan hidup, tetap mempertahankan manusia darah daging dengan 18 tabiat daging, sehingga dicap 666.
  2. Dari sungai, selokan, kolam. Artinya:
    • Aliran dunia (aktifitas, pergaulan, dll) yang berada di bawah pengaruh setan.
    • Kepuasan dunia yang memicu dosa-dosa sampai puncak dosa.
Keluaran 8:3-4
8:3 Katak-katak akan mengeriap dalam sungai Nil, lalu naik dan masuk ke dalam istanamu dan kamar tidurmu, ya sampai ke dalam tempat tidurmu, ke dalam rumah pegawai-pegawaimu, dan rakyatmu, bahkan ke dalam pembakaran rotimu serta ke dalam tempat adonanmu.
8:4 Katak-katak itu akan naik memanjati engkau, memanjati rakyatmu dan segala pegawaimu."

Sasaran dari katak/ roh najis:
  1. Sungai nil = seluruh aspek kehidupan di dunia (ekonomi, dll).
  2. Istana dan rumah = pemimpin negara, penggembalaan, rumah tangga.
  3. Tempat tidur = hubungan nikah (kesucian, kesatuan, kebahagiaan).
  4. Tempat pembakaran roti dan adonan = makanan jasmani, makanan rohani (saat periksa firman, saat pemberitaan firman).
  5. Memanjati punggung = menguasai seluruh hidup (tubuh, jiwa, roh) yang memicu dosa sampai puncak dosa.
Keluaran 8:14-15
8:14 Dikumpulkan oranglah bangkai-bangkainya bertumpuk-tumpuk, sehingga tanah itu berbau busuk.
8:15 Tetapi ketika Firaun melihat, bahwa telah terasa kelegaan, ia tetap berkeras hati, dan tidak mau mendengarkan mereka keduanya — seperti yang telah difirmankan TUHAN.

Akibat dari katak adalah:
  1. Berbau busuk, artinya kejahatan, kenajisan, kepahitan bertambah-tambah di seluruh dunia. Tidak bisa menjadi saksi, tidak bisa dipakai Tuhan malah menjadi sandungan, gampang tersinggung/ tersandung.

  2. Hati menjadi keras seperti setan.
    • Karena pengaruh dosa yang sudah membusuk sehingga tidak mau sampai tidak bisa bertobat.
    • Karena pengaruh ajaran palsu.
    Sehingga tidak taat dengar-dengaran pada firman pengajaran benar.

    Keluaran 8:1-2
    8:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;
    8:2 jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan menulahi seluruh daerahmu dengan katak.

    Tidak mau beribadah melayani Tuhan.

Yohanes 21:3,7
21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.

Akibatnya adalah tidak menangkap apa-apa (tidak bisa apa-apa, gagal total) dan telanjang

Adam dan Hawa tidak taat di taman Eden sehingga gagal, telanjang dan diusir ke dunia.

Petrus dan kawan-kawan tidak taat di dunia sehingga gagal, telanjang dan diusir ke neraka, binasa selamanya. Namun Yesus datang menyampaikan firman yang diulang dan dikembangkan (dulu "tebarkan jalamu", sekarang "tebarkan jalamu di sebelah kanan"). Ini merupakan kesempatan supaya kita tidak binasa tetapi bisa mendapat hidup kekal.

Markus 14:33-36
14:33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,
14:34 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."
14:35 Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.
14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

Oleh sebab itu, kita harus meneladan kepada Yesus, banyak menyembah Tuhan.

Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala ketakutan, kesedihan, keinginan/ kehendak daging, sehingga kita bisa menerima kehendak Tuhan apa pun risikonya, bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, hanya berseru ‘Ya Abba, ya Bapa’.

Roma 8:15
8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

Roh Kudus memenuhi hidup kita, berkuasa atas hidup kita. Kita bebas dari katak.

Hasilnya adalah:
  1. Ketakutan diganti damai sejahtera, semua enak dan ringan. Kesedihan diganti kebahagiaan Surga.
    Pelita tetap menyala. Roh Kudus membuat kita tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan, menjadi saksi membawa bau harum Yesus.

  2. Roh Kudus sanggup memberi kehidupan.
    Roma 8:11
    8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

    Roh Kudus melindungi dan memelihara kehidupan kita secara jasmani di tengah krisis dunia. Secara rohani, kita tetap hidup benar dan suci.
    Roh Kudus membangkitkan apa yang sudah mati, menghapus kemustahilan, menyelesaikan semua masalah yang mustahil.

    Jika Yesus datang kedua kali, yang mati dalam Yesus akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan, yang hidup dalam Yesus akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan, keduanya menjadi satu tubuh Kristus sempurna yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

Tuhan memberkati.