Ibadah Doa Malang, 20 Februari 2020 (Kamis Sore)

Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11:1
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah (sembahyang, TL) di dalamnya.

Tongkat pengukur = tongkat gembala = firman penggembalaan, yaitu firman pengajaran benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, berkesinambungan, teratur, dan diulang-ulang untuk mengukur dua hal:
  1. Bait Suci Allah.
  2. Mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya (mezbah dupa emas).
Ukuran doa penyembahan oleh firman penggembalaan adalah taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara (= tirai terobek).

Yohanes 14:15
14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

Ini sama dengan menuruti segala perintah Tuhan = kasih sempurna (dua loh batu).

Dua loh batu terdiri dari dua bagian:
  1. Loh batu pertama berisi 4 hukum = mengasihi Tuhan lebih dari semua.
    Keluaran 20:1-11
    20:1 Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:
    20:2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
    20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
    20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
    20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
    20:6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
    20:7 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
    20:8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
    20:9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
    20:10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
    20:11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

    Ini mengatur hubungan kita dengan Tuhan. Kalau kita menuruti 4 hukum, maka hubungan kita dengan Tuhan baik, kita mengalami kebahagiaan I.

  2. Loh batu kedua berisi 6 hukum = mengasihi sesama seperti diri sendiri.
    • Hukum ke-5 mengatur hubungan anak dengan orang tua.
      Keluaran 20:12
      20:12 Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.

      Jika hubungan dengan orang tua baik, kita mengalami kebahagiaan II.

    • Hukum ke-6 mengatur hubungan dengan saudara (jangan membenci).
      Keluaran 20:13
      20:13 Jangan membunuh.

      Jika hubungan dengan saudara baik, kita mengalami kebahagiaan III.

    • Hukum ke-7 mengatur hubungan suami istri.
      Keluaran 20:14
      20:14 Jangan berzinah.

      Jika hubungan suami istri baik, kita mengalami kebahagiaan IV.

    • Hukum ke-8 sampai ke-10 mengatur hubungan dengan sesama/ masyarakat.
      Keluaran 20:15-17
      20:15 Jangan mencuri.
      20:16 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
      20:17 Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."

      Jika hubungan dengan sesama baik, kita mengalami kebahagiaan V.
Kegunaan dua loh batu (kasih sempurna):
  1. Kita mengalami 5 kebahagiaan Surga yang semakin meningkat mulai sekarang di dunia sampai masuk kerajaan Surga.
  2. Memiliki hikmat/ kebijaksanaan Surga.
Markus 12:30-34
12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
12:31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
12:32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
12:33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan."
12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.

Hasilnya:
  1. Kita bebas dari antikris.
    Wahyu 13:16-18
    13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
    13:17 dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
    13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

    Hikmat Surga melindungi, memelihara kita di tengah kesulitan di padang gurun dunia, sampai menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari antikris yang berkuasa di bumi selama 3,5 tahun.

  2. Kita dipakai dalam pembangunan rumah rohani, pembangunan tubuh Kristus sempurna dengan 7 tiang.
    Amsal 9:1
    9:1 Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya,

    Yakobus 3:14-15, 17-18
    3:14 Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran!
    3:15 Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan.
    3:17 Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama (1)murni, selanjutnya (2)pendamai, (3)peramah, (4)penurut, (5)penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, (6)tidak memihak dan (7)tidak munafik.
    3:18 Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.

    Tujuh tiang yaitu:
    (1) Murni = suci sampai dalam hati.
    (2) Pendamai = menyelesaikan masalah, jangan membuat masalah.
    (3) Peramah = jangan marah tanpa sebab/ tanpa kasih.
    (4) Penurut = taat.
    (5) Penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik.
    (6) Tidak memihak = hanya memihak Tuhan.
    (7) Tidak munafik = tidak pura-pura, jujur, apa adanya.

    Sampai kesempurnaan.

    1 Petrus 2:5
    2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

    Maka kita diangkat menjadi imam dan raja, hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan. Hidup kita menjadi indah.

  3. Tidak ada pertanyaan lagi = tidak ada masalah/ air mata lagi.
    Markus 12:34
    12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.

    Ini sama dengan kuasa untuk menghapus kemustahilan.

    Yohanes 20:11
    20:11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,

    Lukas 8:2-3
    8:2 dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,
    8:3 Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.

    Kekayaan, kepandaian, kedudukan, kehebatan tidak bisa menghapus air mata, tidak bisa menyelesaikan masalah terutama masalah dosa sampai puncak dosa.

    Maria yang kaya namun menangis karena terpisah dari Yesus. Jadi masalah terberat dalam hidup kita adalah terpisah dari Yesus. Itu yang menimbulkan tangisan, sampai binasa.
    Banyak tangisan kita di dunia, namun yang utama adalah supaya jangan terpisah dari Tuhan.
    Jika kita terpisah dari Tuhan, maka iblis yang akan masuk untuk menghancurkan, membinasakan.

    Zakharia 12:10-12
    12:10 "Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.
    12:11 Pada waktu itu ratapan di Yerusalem akan sama besarnya dengan ratapan atas Hadad-Rimon di lembah Megido.
    12:12 Negeri itu akan meratap, setiap kaum keluarga tersendiri; kaum keluarga keturunan Daud tersendiri dan isteri mereka tersendiri; kaum keluarga keturunan Natan tersendiri dan isteri mereka tersendiri;

    Doa penyembahan dengan hancur hati, berusaha untuk memandang lambung Yesus yang mengeluarkan darah dan air, supaya tidak terpisah dari Tuhan. Baik doa secara pribadi, doa keluarga, doa berjemaah. Praktiknya:
    • Darah = bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa.
    • Air = baptisan air.
      1 Petrus 3:20-21
      3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
      3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

      Baptisan air yang benar yaitu orang yang mati terhadap dosa (bertobat) harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit bersama Yesus untuk menerima hidup baru, hidup Surgawi, yaitu memiliki hati nurani yang tulus/ jujur dan taat dengar-dengaran. Hati yang tulus dan taat merupakan tempat Roh Kudus.

      Maka Tuhan akan memperhatikan, mempedulikan, bergumul sampai mencucurkan darah untuk mengulurkan tangan Roh Kudus kepada kita.

      Roma 15:16
      15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

      Hasilnya adalah Roh Kudus menyucikan bangsa kafir yang bagaikan anjing dan babi yang bau, menjadi berbau harum di hadapan Tuhan. Perkataan sia-sia (dusta, gosip, fitnah) diubahkan menjadi perkataan yang benar, baik, bisa bersaksi. Perbuatan dosa diubahkan menjadi perbuatan benar, baik.

      Maka mujizat jasmani juga terjadi. Roh Kudus sanggup menjadikan yang hancur menjadi baik, yang gagal menjadi berhasil dan indah, yang mustahil menjadi tidak mustahil, sampai sempurna.

Tuhan memberkati.