Ibadah Doa Malang, 20 Mei 2021 (Kamis Sore)

Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 13:3-4
13:3. Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.
13:4. Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?"

Ini adalah tanda dari Antikris, yaitu satu dari kepalanya luka parah yang membahayakan hidupnya, tetapi sembuh.
Artinya tidak mati dan bangkit (kematian dan kebangkitan palsu), sehingga tidak bisa mulia, tidak mengalami keubahan hidup, dan tidak bisa terangkat ke Sorga, malah binasa selamanya di neraka.

'Seluruh dunia heran' = waspada, banyak gereja Tuhan di akhir zaman yang heran/ takjub pada tanda Antikris.
Artinya hanya mencari tanda ajaib secara jasmani dalam ibadah pelayanan, yaitu sakit disembuhkan, miskin menjadi kaya, dan sebagainya, tetapi tanpa penyucian dan keubahan hidup, tanpa kematian dan kebangkitan.
Ini sama dengan beribadah melayani dan menyembah antikris, sehingga gereja Tuhan menjadi sama dengan antikris yang akan dibinasakan selamanya, tidak terangkat ke Sorga.

Oleh karena itu, kita harus tahu tanda dari Yesus Kristus, yaitu mati di kayu salib, bangkit, dan dipermuliakan, sehingga Ia terangkat ke Sorga dan hidup kekal selamanya.

Ini pentingnya doa puasa.
Lewat doa puasa, pelayan Tuhan mengalami perobekan daging dengan segala keinginan, hawa nafsu, dan tabiatnya, sehingga bisa heran/ takjub pada tanda dari Yesus. Artinya takjub pada penyucian dan pembaharuan hidup, sama dengan mati, bangkit, dan dipermuliakan.

Lukas 4:31,36
4:31.Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajardi situ pada hari-hari Sabat.
4:36.Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar."

Takjub pada tanda dari Yesus Kristus sama dengan takjub pada perkataan Yesus/ firman pengajaran yang benar, yang berkuasa untuk menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Dia dan terangkat ke Sorga.

Takjub pada firman pengajaran yang benar artinya:
  1. Roh Kudus menolong kita untuk mendengar firman pengajaran dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan, seperti anjing menjilat remah-remah roti. Satu patah katapun tidak ada yang terlewatkan.

  2. Roh Kudus menolong kita untuk mengerti firman, sehingga kita banyak berdiam diri untuk mengoreksi diri.

  3. Roh Kudus menolong kita untuk percaya pada firman, sehingga menjadi iman di dalam hati. Kita tidak pernah bimbang pada firman pengajaran yang benar apa pun keadaan kita. Kita tidak pernah meremehkan firman, tetapi mengagungkan dan meninggikan firman.

  4. Roh Kudus menolong kita untuk praktik firman apa pun resikonya dan apa pun yang harus kita korbankan. Kita berani membayar harga yang mahal untuk melakukan firman.

Taat dengar-dengaran pada firman sama dengan menyembah Tuhan, mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan kita akan mengalami kuasa dari firman pengajaran yang benar, dan kita bisa bersaksi.

Lukas 4:36-37

4:36.Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasaIa memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar."
4:37. Dan
tersebarlah berita tentang Diake mana-mana di daerah itu.

Matius 8:5-8,10
8:5.Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya:
8:6. "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena
sakit lumpuhdan ia sangat menderita."
8:7. Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya."
8:8. Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku,
katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
8:10. Setelah Yesus mendengar hal itu,
heranlah Iadan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel.

Di sini, bangsa kafir juga heran pada perkataan Yesus, dan Yesus juga heran.
Jika bangsa kafir yang dalam krisis maupun yang memiliki kedudukan, kepandaian, dan kekayaan, bisa takjub pada firman pengajaran yang benar, maka Yesus juga akan heran. Sehingga kita akan terheran-heran karena mengalami kuasa firman pengajaran yang benar.

Contoh dan hasilnya:
  1. Perwira = gambaran dari bapak-bapak.
    Bangsa kafir menghadapi penyakit lumpuh (penyakit tubuh yang mustahil disembuhkan).
    Lumpuh di tempat tidur = kehancuran nikah, termasuk dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan, dan sangat menderita.
    Inilah keadaan bangsa kafir sehebat apa pun kita.

    Kedudukan, kekayaan, dan kepandaian tidak bisa menolong bangsa kafir terutama bapak-bapak.
    Mengapa Tuhan izinkan terjadi? Supaya bangsa kafir datang kepada Tuhan untuk mendengar firman pengajaran yang benar sampai takjub dan taat pada firman, sama dengan menyembah/ mengulurkan tangan kepada Tuhan.

    Matius 8:13
    8:13.Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.

    Hasilnya adalah Tuhan mengulurkan tangan dengan kuasa firman pengajaran yang benar yang sanggup untuk menyembuhkan orang lumpuh.
    Artinya Tuhan sanggup menyucikan kita dari dosa sampai puncaknya dosa, sehingga kita bisa hidup benar dan suci.
    Secara jasmani, Dia sanggup menyembuhkan penyakit kita. Nikah dan buah nikah dipulihkan menjadi benar, suci, dan satu untuk mencapai nikah yang sempurna.

    Kita juga mengalami kuasa untuk menghapus air mata, sehingga menjadi damai dan ada sukacita Sorga.

  2. Jada Sarfat = gambaran dari ibu-ibu dalam menghadapi kesulitan dan krisis ekonomi.
    1 Raja-raja 17:10-15

    17:10.Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum."
    17:11.Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
    17:12.Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
    17:13.Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
    17:14.Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
    17:15.Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.

    Jalan keluarnya adalah mendengar firman sampai takjub dan taat dengar-dengaran apa pun resikonya.

    Saat disuruh mengambil air, janda Sarfat tidak berkata apa-apa. Tetapi setelah disuruh mengambil roti, ia mulai berkata-kata.
    Inilah keadaan bangsa kafir di akhir zaman.

    Taat sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Dia akan mengulurkan tangan, sehingga kita mengalami kuasa firman pengajaran yang benar untuk mengadakan dari tidak ada menjadi ada. Ini sama dengan kuasa pemeliharaan secara ajaib di dunia ini secara berkelimpahan, dan sampai dipelihara di padang gurun saat antikris berkuasa.

    1 Raja-raja 17:17
    17:17.Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi.

    Bukan hanya sampai di situ. Banyak anak muda yang mati rohani, tanpa Roh Kudus.
    Artinya tidak setia bahkan meninggalkan ibadah pelayanan, dan sebentar lagi akan berbuat dosa sampai puncaknya dosa.
    Ini adalah krisis buah nikah. Kalau jauh dari Tuhan, pasti dekat dengan setan.

    Mati secara jasmani artinya masalah yang mustahil. Tetapi Tuhan bisa menolong. Kuasa firman pengajaran yang benar sanggup membangkitkan kaum muda yang sudah mati. Mati jadi hidup, mustahil jadi tidak mustahil.

  3. Kaum muda.
    1 Petrus 5:5-6
    5:5.Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklahkepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimuseorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
    5:6.Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

    Ini adalah pengalaman Petrus.
    Setelah Petrus menjadi penjala manusia lalu coba-coba tidak taat, ia bukan hanya gagal tetapi juga telanjang, artinya berbuat dosa sampai puncaknya dosa, dipermalukan.
    Sebagai imam-imam, jangan coba-coba untuk tidak taat.

    Mari mendengar firman sampai takjub dan praktik. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan kuasa-Nya untuk meninggikan kita pada waktuNya. Tuhan membuat semua berhasil dan indah pada waktuNya. Semua masalah selesai. Kita juga dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.

    Ditinggikan juga berarti disucikan dan diubahkan. Jika Yesus datang kembali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita terangkat sampai ke Yerusalem Baru selamanya.
Kuasa Tuhan tidak terbatas. Kalau sudah taat pada firman, kita akan mengalami kuasa-Nya.



Tuhan memberkati.