Ibadah Doa Malang, 21 Januari 2014 (Selasa Sore)

bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Keluaran 4:18-31 Musa kembali ke Mesir untuk melepaskan bangsa Israel.
Musa adalah bangsa Israel, sama dengan anak sulung Tuhan, memiliki tabiat anak Allah. Sebagai Anak Allah, Musa harus melaksanakan perintah Allah yaitu memperbaiki hubungan-hubungan yang ada dalam hidupnya.
Sebelum dipakai oleh Tuhan, kita harus memperbaiki hubungan yang ada dalam hidup kita. Ada 3 macam hubungan utama yang harus diperbaiki/ dijaga sebaik-baiknya:
  1. Hubungan dalam nikah [ayat 18-23] yaitu hubungan dalam kasih.
  2. Hubungan dengan Tuhan [ayat 24-26].
  3. Hubungan dengan sesama hamba Tuhan [ayat 27-31] yaitu hubungan dalam pengajaran yang benar.
Kita mempelajari yang kedua.
Keluaran 4:24-26
4:24Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya.
4:25Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata: “Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku.”
4:26Lalu TUHAN membiarkan Musa. “Pengantin darah,” kata Zipora waktu itu, karena mengingat sunat itu.

Yang harus diperbaiki dalam hubungan dengan Tuhan yaitu tentang sunat. Sunat sama dengan perjanjian Tuhan, sunat menunjuk kesucian. Jadi yang harus diperbaiki adalah hubungan dalam janji dan kesucian.

Kejadian 17:4-14 adalah perjanjian sunat antara Allah dan Abraham.

Kejadian 17:4-8

17:4“Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
17:5Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
17:6Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja.
17:7Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.
17:8Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kau diami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka.”

Dari pihak Tuhan, lewat sunat Allah memberi nama Abram menjadi Abraham, Allah menjanjikan keturunan bagi Abraham dan menjanjikan negeri perjanjian.

Kejadian 17:9-14

17:9Lagi firman Allah kepada Abraham: “Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.
17:10Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat;
17:11haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.
17:12Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu.
17:13Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal.
17:14Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku.”

Dari pihak Abraham, Abraham dan keturunannya yang laki-laki harus disunat.
Jadi yang ada hubungan janji dengan Allah lewat sunat adalah:
  1. Abraham dan keturunannya secara daging yaitu bangsa Israel.
  2. Bangsa kafir, dengan syarat dibeli (ditebus) dan lahir di rumah Abraham.
Bagi bangsa kafir, ini menunjuk syarat bagi bangsa kafir mengalami sunat Kristus (sunat rohani), yaitu:
  1. Dibeli/ ditebus oleh darah Yesus, sama dengan bertobat, mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, setelah diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Berhenti berbuat dosa, kembali kepada Tuhan.

  2. Lahir baru lewat baptisan air.
    Kolose 2:11-12
    2:11Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
    2:12karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.

    Sunat rohani/ sunat Kristus (baptisan air) adalah orang yang sudah mati terhadap dosa (bertobat), dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit untuk mendapatkan hidup baru yaitu hidup dalam kebenaran, hidup dari iman. Sama dengan menjadi anak-anak Abraham secara rohani.

Roma 2:28-29
2:28Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah.
2:29Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.

Galatia 3:7

3:7Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.

Jadi hubungan sunat dengan Tuhan yang harus dijaga adalah bertobat dan lahir baru. Masuk dalam baptisan air adalah janji kepada Tuhan bahwa kita akan hidup benar, sampai ke anak cucu.

Keluaran 4:24-25

4:24Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya.
4:25Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata: “Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku.”

Musa adalah keturunan Abraham sehingga Musa harus tunduk kepada janji Allah dengan Abraham mengenai sunat. Tetapi Musa lalai/ lupa/ lengah tentang sunat, berarti hubungan Musa dengan Tuhan tidak baik. Musa melupakan kemurahan Tuhan. Hukumannya adalah harus mati.  
Begitu juga kita bangsa kafir jangan lalai dalam hidup benar, dalam pelayanan, supaya jangan kering dan mati rohani.

Keluaran 4:25

4:25Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata: “Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku.”

Sebagai manusia, Musa lupa terhadap janji Allah. Tetapi Zipora sebagai istrinya menolong Musa.
Demikian juga dalam pelayanan, jika ada kesatuan dalam rumah tangga, maka kita bisa saling menolong dan mengingatkan.
Suami istri harus satu dalam nikah, dalam pelayanan, dalam penggembalaan.

Pengkhotbah 4:9-12

4:9 Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka.
4:10 Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!
4:11 Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas?
4:12
Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.

Untuk menyunat, dibutuhkan pisau batu, sama dengan firman pengajaran yang keras/ sakit bagi daging, tetapi bisa menyucikan kita, memisahkan bagian yang berdosa.
Bagian-bagian yang harus disucikan yaitu:
  1. Hati.
  2. Pikiran kotor, prasangka buruk.
  3. Perbuatan yang jahat dan najis, sampai dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
  4. Perkataan sia-sia, dusta.
Jadi memperbaiki hubungan baik dengan Tuhan adalah lewat kesucian.

Keluaran 4:26

4:26Lalu TUHAN membiarkan Musa. “Pengantin darah,” kata Zipora waktu itu, karena mengingat sunat itu.

Hasilnya: diberi nama oleh Tuhan. Dulu Abram diberi nama Tuhan menjadi Abraham.
Musa mendapat nama pengantin darah, mempelai wanita Surga.
Kalau kita mau disunat secara rohani, bertobat (hidup benar), setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan (hidup dalam kesucian), jangan lalai, maka nama Yesus diberikan kepada kita.   

Hasilnya:
  1. Kuasa nama Yesus sanggup memelihara hidup kita secara jasmani di tengah kesulitan dunia, sampai jaman antikris.
    Yesaya 4:1
    4:1Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: “Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!”

  2. Kuasa nama Yesus memberikan kemenangan atas setan tritunggal.
    Filipi 2:9-10
    2:9Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
    2:10supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

    Setan tritunggal sumber masalah, air mata, kegagalan, dosa. Kalau setan dikalahkan, artinya semua masalah diselesaikan oleh Tuhan, semua air mata dihapus oleh Tuhan, semua menjadi berhasil, dan kita bisa hidup benar dan suci.

  3. Kuasa nama Yesus menjanjikan semua indah pada waktunya. Ada masa depan yang indah.
    Ibrani 1:4
    1:4jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.

  4. Kuasa nama Yesus sanggup menyucikan kita sampai sempurna seperti Yesus.
    Yesaya 4:1
    4:1 Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: “Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!”    

    Nama Tuhan dilekatkan kepada kita, kita menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali.


Tuhan memberkati.