Ibadah Doa Malang, 24 Januari 2023 (Selasa Sore)

Bersamaan Penataran Imam dan Calon Imam I

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 18:22
18:22 Dan suara pemain-pemain kecapi dan penyanyi-penyanyi, dan peniup-peniup seruling dan sangkakala, tidak akan kedengaran lagi di dalammu, dan seorang yang ahli dalam sesuatu kesenian tidak akan ditemukan lagi di dalammu, dan suara kilangan tidak akan kedengaran lagi di dalammu.

Keadaan Babel/ dunia tanpa bunyi = tanpa firman Allah.
Tanpa bunyi kilangan (untuk menghaluskan gandum) = tanpa pembukaan firman Allah, tanpa tajamnya pedang firman = tanpa Tumim.

Wahyu 18:23
18:23 Dan cahaya lampu tidak akan bersinar lagi di dalammu, dan suara mempelai laki-laki dan pengantin perempuan tidak akan kedengaran lagi di dalammu. Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi, oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan.”

Babel/ bumi tanpa cahaya/ terang = tanpa urapan Roh Kudus = tanpa Urim.

Keluaran 28:30
28:30 Dan di dalam tutup dada pernyataan keputusan itu haruslah kautaruh Urim dan Tumim; haruslah itu di atas jantung Harun, apabila ia masuk menghadap TUHAN, dan Harun harus tetap membawa keputusan bagi orang Israel di atas jantungnya, di hadapan TUHAN.

Jadi Babel/ dunia akhir zaman tanpa Urim dan Tumim yang terletak pada tutup dada Yesus Imam Besar. Ini berarti tanpa pelayanan Yesus sebagai Imam Besar, tanpa penyucian sehingga hanya berbuat dosa kejahatan (cinta uang, tidak mengasihi Tuhan), kenajisan (makan minum, kawin mengawinkan), kepahitan (kebencian tanpa alasan).

Wahyu 18:24
18:24 Dan di dalamnya terdapat darah nabi-nabi dan orang-orang kudus dan darah semua orang, yang dibunuh di bumi.

Sampai membunuh nabi, orang kudus.

Yohanes 15:18,25
15:18 "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.
15:25 Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.

Yohanes 16:1-4a
16:1 "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.
16:2 Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.
16:3 Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku.
16:4a Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu."

Tuhan Yesus sudah menyatakan lebih dulu tentang kebencian tanpa alasan, supaya saat kita mengalami kebencian tanpa alasan, dikucilkan, dianiaya, dibunuh, kita bisa mengerti dan tidak kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan, tetapi tetap mengikut, melayani Tuhan sampai Tuhan datang kedua kali.

Yeremia 51:49-50
51:49 Babel akan jatuh oleh karena orang-orang yang mati terbunuh di antara Israel sama seperti jatuhnya orang-orang yang mati terbunuh di seluruh bumi oleh karena Babel.
51:50 Kamu, orang-orang yang terluput dari pedang, pergilah, janganlah berhenti! Ingatlah dari jauh kepada TUHAN dan biarlah Yerusalem timbul lagi dalam hatimu:

Jika kita sudah melihat kebencian tanpa alasan, pengucilan, penganiayaan, pembunuhan di dunia ini yang terjadi atas orang benar dan suci, dan kita masih terluput dari semuanya itu, maka kita harus menggunakan kesempatan untuk pergi dari Babel, lepas dari dosa Babel (makan-minum, kawin-mengawinkan, tidak setia, kebencian), supaya hati damai sejahtera (Yerusalem = kota damai). Kita tidak merasa apa-apa lagi yang daging rasakan (takut, kecewa, najis, benci, dll), hanya merasa kasih Allah yang agung dalam hidup kita.

Matius 23:34-35
23:34 Sebab itu, lihatlah, Aku mengutus kepadamu nabi-nabi, orang-orang bijaksana dan ahli-ahli Taurat: separuh di antara mereka akan kamu bunuh dan kamu salibkan, yang lain akan kamu sesah di rumah-rumah ibadatmu dan kamu aniaya dari kota ke kota,
23:35 supaya kamu menanggung akibat penumpahan darah orang yang tidak bersalah mulai dari Habel, orang benar itu, sampai kepada Zakharia anak Berekhya, yang kamu bunuh di antara tempat kudus dan mezbah.

Tuhan menunjuk Habel yang dibunuh oleh Kain karena kebencian tanpa alasan.

1 Korintus 3:1,3
3:1 Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus.
3:3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?

Jika hamba Tuhan/ pelayan Tuhan masih memiliki iri hati, perselisihan, kebencian tanpa alasan di dalam hati, maka masih manusia duniawi/ Babel, bukan manusia rohani seperti Yesus.

Ibrani 11:4
11:4 Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati.

Oleh sebab itu, kita harus mencari ibadah pelayanan/ tahbisan yang benar, yaitu dengan iman dan didorong oleh kasih Allah, maka ibadah pelayanan kita kekal.

Keluaran 3:18
3:18 Dan bilamana mereka mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus beserta para tua-tua Israel pergi kepada raja Mesir, dan kamu harus berkata kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah menemui kami; oleh sebab itu, izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami.

Dulu menjelang bangsa Israel keluar dari Mesir, Tuhan memberikan tanda ibadah yang benar supaya Israel bisa mencapai Kanaan.
Pada akhir zaman, kepada gereja Tuhan yang akan keluar dari dunia, Tuhan memberi tanda ibadah yang benar supaya bisa sampai ke Yerusalem baru.

Tanda ibadah yang benar:
  1. Mempersembahkan korban kepada Tuhan.
    Ibadah yang benar merupakan ibadah yang didorong oleh kasih Allah sehingga kita bisa berkorban waktu, tenaga, pikiran, keuangan, sampai seluruh hidup kepada Tuhan, sekalipun harus mengalami sengsara. Ada tanda darah seperti persembahan Habel. Kecuali firman pengajaran benar (pribadi Yesus) jangan dikorbankan. Cukup satu kali Yesus mengorbankan diri di kayu salib untuk menebus dosa kita. Jika dikorbankan lagi, berarti tubuh tanpa Kepala, menakutkan, mengerikan, membinasakan.

  2. Dilakukan di padang gurun = jauh dari Mesir/ dunia.
    Artinya:
    • Tidak berharap pada siapa pun/ apa pun, hanya berharap kepada Tuhan.
    • Tidak mencari keuntungan jasmani tetapi rela membayar harga.
    • Tidak dipengaruhi dunia, tidak memakai cara-cara dunia tetapi sesuai kehendak Tuhan.
  3. Tiga hari perjalanan jauhnya = kematian dan kebangkitan Yesus.
    Ibadah pelayanan sesuai pengalaman kematian dan kebangkitan (salib) bersama Yesus.

    Kita mati terhadap dosa/ hidup lama dan bangkit untuk hidup baru = mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu kuat teguh hati. Kita berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran benar sampai daging tidak bersuara.

    1 Petrus 1:22
    1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

    Kita hidup dalam kesucian, beribadah melayani dalam kesucian. Tahbisan dalam kasih, yaitu mengasihi Tuhan lebih dari semua, mengasihi sesama seperti diri sendiri, sampai mengasihi musuh, membalas kejahatan dengan kebaikan.

    Efesus 4:11-12
    4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Kita diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus sehingga kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus sempurna.
Kejadian 22:10-14
22:10 Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
22:11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
22:12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
22:13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
22:14 Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."

Abraham taat sehingga bertemu Yehovah Jireh. Tuhan menyediakan yang tidak ada menjadi ada. Tuhan melindungi, memelihara kita yang kecil, tidak berdaya di tengah kesulitan dunia, secara berlimpah, sehingga menjadi berkat bagi orang lain. Juga ada kuasa menghapus kemustahilan, menyelesaikan semua masalah mustahil.

Markus 7:25-30
7:25 Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya.
7:26 Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.
7:27 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
7:28 Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."
7:29 Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."
7:30 Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.

Perempuan Siro Fenisia bisa mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman sehingga terjadi kuasa pembaharuan dari anjing (tidak taat, perkataan sia-sia) menjadi domba yang tergembala (taat, perkataan benar, baik, jujur, bersaksi, menyembah Tuhan). Ada kuasa kesembuhan dari penyakit yang mustahil. Sampai sempurna, tidak salah dalam perkataan, sorak sorai "Haleluya" di awan permai.


Tuhan memberkati.