Ibadah Doa Malang, 26 November 2020 (Kamis Sore)

Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 12:3
12:3.Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

Ini adalah penampilan dari setan secara jelas dan lengkap dengan enam kegiatannya:
  1. Ayat 4a = ekor naga menyeret sepertiga bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 November 2020).
    12:4a.Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintangdi langit dan melemparkannya ke atas bumi.

  2. Ayat 4b = mulutnya menelan.
    12:4b. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelanAnaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

  3. Ayat 7 = berperang.
    12:7.Maka timbullah peperangandi sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,

  4. Ayat 13 = memburu/ mengejar dengan cepat.
    12:13.Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburuperempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.

  5. Ayat 15 = menghanyutkan gereja Tuhan.
    12:15.Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkansungai itu.

  6. Ayat 17 = memerangi/ menyiksa anak-anak Tuhan yang ketinggalan.
    12:17.Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

ad. 1. Ekornya menyeret sepertiga bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi.
Secara khusus, bintang menunjuk pada seorang gembala yang dipakai Tuhan. Secara umum, menunjuk kehidupan yang dipakai untuk memuliakan Tuhan (imam dan raja).

Yesaya 9:14
9:14.Tua-tua dan orang yang terpandang, itulah kepala, dan nabi yang mengajarkan dusta, itulah ekor.

Ekor naga artinya ajaran sesat atau roh dusta.
Ajaran sesat akan menyeret sepertiga dari pelayan Tuhan yang dipakai Tuhan dalam Kabar Mempelai/ firman pengajaran yang benar.

Praktik ekor ular/ ajaran sesat dalam kehidupan sehari-hari:
  1. Ilah bangsa kafir = ibadah dan penyembahan bangsa kafir yang bertentangan dengan Alkitab.
    Ulangan 12:29-32
    12:29."Apabila TUHAN, Allahmu, telah melenyapkan dari hadapanmu bangsa-bangsa yang daerahnya kaumasuki untuk mendudukinya, dan apabila engkau sudah menduduki daerahnya dan diam di negerinya,
    12:30.maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang allah mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada allah mereka? Akupun mau berlaku begitu.
    12:31.Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap TUHAN, Allahmu; sebab segala yang menjadi kekejian bagi TUHAN, apa yang dibenci-Nya, itulah yang dilakukan mereka bagi allah mereka; bahkan anak-anaknya lelaki dan anak-anaknya perempuan dibakar mereka dengan api bagi allah mereka.
    12:32.Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu lakukan dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya.

    Sikap kita adalah jangan ingin tahu, supaya jangan terjerat dan terjerumus, apalagi mau mengikuti.

  2. Nabi palsu yang tampil terang-terangan dengan tanda ajaib secara jasmani.
    Ulangan 13:1-5
    13:1.Apabila di tengah-tengahmu muncul seorang nabi atau seorang pemimpi, dan ia memberitahukan kepadamu suatu tanda atau mujizat,
    13:2.dan apabila tanda atau mujizat yang dikatakannya kepadamu itu terjadi, dan ia membujuk: Mari kita mengikuti allah lain, yang tidak kaukenal, dan mari kita berbakti kepadanya,
    13:3.maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi atau pemimpi itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.
    13:4.TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintah-Nya, suara-Nya harus kamu dengarkan, kepada-Nya harus kamu berbakti dan berpaut.
    13:5.Nabi atau pemimpi itu haruslah dihukum mati, karena ia telah mengajak murtad terhadap TUHAN, Allahmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir dan yang menebus engkau dari rumah perbudakan--dengan maksud untuk menyesatkan engkau dari jalan yang diperintahkan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dijalani. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.

    Praktiknya adalah dukun, tukang ramal, tukang sihir.

    Tanda ajaib dari nabi palsu adalah ujian iman dan kasih, apakah kita sungguh-sungguh pada Tuhan atau tidak. Jangan ikut-ikut!

  3. Setan menggunakan keluarga daging yaitu istri, suami, anak, orang tua, menantu, mertua, kakak, adik, sahabat, pacar, tunangan dan sebagainya, untuk membelokkan arah iman kita ke ajaran sesat, dan membelokkan arah ibadah/ nikah kita pada ibadah/ nikah yang salah.
    Ulangan 13:6-11
    13:6.Apabila saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu laki-laki atau anakmu perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu membujuk engkau diam-diam, katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu,
    13:7.salah satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik yang dekat kepadamu maupun yang jauh dari padamu, dari ujung bumi ke ujung bumi,
    13:8.maka janganlah engkau mengalah kepadanya dan janganlah mendengarkan dia. Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya,
    13:9.tetapi bunuhlah dia! Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat.
    13:10.Engkau harus melempari dia dengan batu, sehingga mati, karena ia telah berikhtiar menyesatkan engkau dari pada TUHAN, Allahmu, yang telah membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.
    13:11.Maka seluruh orang Israel akan mendengar dan menjadi takut, sehingga mereka tidak akan melakukan lagi perbuatan jahat seperti itu di tengah-tengahmu.

    Sikap kita adalah mengambil keputusan tegas untuk tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar (ibadah dan penyembahan yang benar) dan menolak yang salah. Ini sama dengan melempar dengan batu.
    Kalau kita tegas, semua bisa tertolong.

  4. Orang dursila/ orang pemberontak, yaitu orang yang tidak puas dalam perkara daging, lalu mulai bergosip, menyeret, dan menyesatkan yang lain untuk keluar dari penggembalaan yang benar, yang dibina oleh Kabar Mempelai.
    Ulangan 13:12-18
    13:12.Apabila di salah satu kota yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk diam di sana, kaudengar orang berkata:
    13:13.Ada orang-orang dursila tampil dari tengah-tengahmu, yang telah menyesatkan penduduk kota mereka dengan berkata: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak kamu kenal,
    13:14.maka haruslah engkau memeriksa, menyelidiki dan menanyakan baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di tengah-tengahmu,
    13:15.maka bunuhlah dengan mata pedang penduduk kota itu, dan tumpaslah dengan mata pedang kota itu serta segala isinya dan hewannya.
    13:16.Seluruh jarahan harus kaukumpulkan di tengah-tengah lapangan dan harus kaubakar habis kota dengan seluruh jarahan itu sebagai korban bakaran yang lengkap bagi TUHAN, Allahmu. Semuanya itu akan tetap menjadi timbunan puing untuk selamanya dan tidak akan dibangun kembali.
    13:17.Dari barang-barang yang dikhususkan itu janganlah apapun melekat pada tanganmu, supaya TUHAN berhenti dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, menunjukkan belas kasihan-Nya kepadamu, mengasihani engkau dan membuat jumlahmu banyak, seperti yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu.
    13:18.Sebab dengan demikian engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, untuk berpegang pada segala perintah-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, dengan melakukan apa yang benar di mata TUHAN, Allahmu."

    Jadi, ekor naga menyeret pribadi, keluarga, dan penggembalaan/ gereja, sampai nanti penyesatan besar-besaran yang menimpa seluruh dunia.

    Sikap kita adalah:
    • Membunuh dengan mata pedang. Ini menunjuk pada pekerjaan firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
    • Membakar dengan api. Ini menunjuk pada kuasa/ urapan Roh Kudus.

    Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus menyucikan kita terutama dalam doa puasa.
    Lewat doa puasa, mari kembali pada pengajaran yang benar dan urapan Roh Kudus.

    Matius 6:17
    6:17.Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamudan cucilah mukamu,

    Tanda doa puasa yang benar:
    • 'cucilah mukamu' = hati disucikan oleh firman Allah.
    • 'minyakilah kepalamu' = pikiran diurapi Roh Kudus.

    Jadi, doa puasa yang benar adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus untuk menyucikan hati dan pikiran kita dari keinginan jahat, keinginan najis, dan kepahitan, sehingga hati dan pikiran kita menjadi suci/ murni. Kita tulus seperti bayi.

    Kalau hati dan pikiran suci, hasilnya adalah:
    • Tidak terpengaruh oleh ajaran sesat tetapi hanya rindu akan air susu yang murni dan rohani (firman penggembalaan).
      Kalau bayi sudah minum susu, ia akan kenyang, tenang, dan puas.

    • Kita bisa melihat Tuhan, bahkan hanya melihat Tuhan.
      Matius 5:8
      5:8.Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

      Kita hanya menyembah Tuhan sampai Ia berbelas kasih.

      Mazmur 123:1-4
      123:1.Nyanyian ziarah. Kepada-Mu aku melayangkan mataku, ya Engkau yang bersemayam di sorga.
      123:2. Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita,
      sampai Ia mengasihani kita.
      123:3. Kasihanilah kami, ya TUHAN, kasihanilah kami, sebab kami sudah cukup kenyang dengan penghinaan;
      123:4. jiwa kami sudah cukup kenyang dengan olok-olok orang-orang yang merasa aman, dengan penghinaan orang-orang yang sombong.


      Kalau belum menerima belas kasih Tuhan, jangan berhenti menyembah, doa puasa, dan doa semalam suntuk.
      Tetap pandang Tuhan! Kita hanya mengakui kekurangan dan kelemahan kita secara jasmani dan rohani kepada Dia sampai Dia berbelas kasih kepada kita.

      Hasilnya adalah:
      1. Tangan belas kasih Tuhan diulurkan untuk melindungi dan memelihara kita yang kecil tak berdaya di tengah krisis dunia, secara berkelimpahan, sampai masa antikris. Kita tetap mengucap syukur dan menjadi berkat bagi orang lain.
        Markus 6:34-37
        6:34.Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihankepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
        6:35. Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.
        6:36. Suruhlah mereka pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar ini."
        6:37. Tetapi jawab-Nya: "
        Kamu harus memberi mereka makan!" Kata mereka kepada-Nya: "Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?"

      2. Tangan belas kasih Tuhan mampu menyembuhkan penyakit yang sudah mustahil, termasuk penyakit nikah dan ekonomi.
        Markus 1:40-41
        1:40.Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."
        1:41.Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."

        Dulu, penyakit kusta mustahil disembuhkan, sama dengan menghidupkan orang mati.

      3. Tangan belas kasih Tuhan sanggup membangkitkan orang yang sudah mati.
        Lukas 7:13-16
        7:13.Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
        7:14. Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
        7:15. Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
        7:16. Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya."

        Mati rohani (mati dalam dosa sampai puncaknya dosa) bisa diubahkan oleh Tuhan menjadi hidup benar dan hidup suci, sehingga menjadi kesaksian bagi Tuhan.
        Mati jasmani, yaitu gagal total menjadi berhasil dan indah, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Air mata dihapuskan.
        Sampai kalau Tuhan datang kembali, kita diubahkan jadi sempurna untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali. Kita memandang Dia muka dengan muka di awan-awan yang permai, sampai duduk bersanding dengan Dia di takhta Sorga selamanya.

Tuhan memberkati.