Ibadah Doa Malang, 29 September 2009 (Selasa Sore)

Pembicara: Pdt. Mikha Sanda Toding.

Matius 6:1-4,memberi adalah suatu ibadah. Dalam Alkitab ada 2 rahasia yang besar, yaitu rahasia ibadah dan rahasia nikah.

Roma 12:1-3,16,rahasia ibadah adalah dalam ibadah yang sejati kita akan mengalami pembaharuan, yaitu:
  1. Pembaharuan tubuh,sehingga kita bisa mempersembahkan tubuh yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Tuhan.
    Tubuh yang hidup adalah tubuh yang dikuasai oleh Roh Kudus, sehingga bisa mengikuti seluruh kehendak Tuhan.
    Tubuh yang kudus adalah tubuh yang tidak cemar, dikuasai oleh firman.
    Tubuh yang berkenan kepada Tuhan adalah tubuh yang dikuasai oleh kasih Tuhan, sampai kita taat dengar-dengaran.

  2. Pembaharuan roh,sehingga bisa membedakan mana kehendak Allah yang baik dan mana yang bukan kehendak Allah.

  3. Pembaharuan jiwa,sehingga bisa berpikir sederhana, mau merendahkan diri di bawah kaki Tuhan.
Efesus 5:32-33,rahasia nikah adalah ada hubungan kasih yang memuncak sampa hubungan antara Kristus sebagai Kepala dan jemaat sebagai tubuh.

Ada 4 hubungan yang meningkat ke arah Kristus sebagai Kepala, yaitu:
  1. Roma 8:15,hubungan anak dengan Bapa = hubungan kebenaran.
    Proses untuk mendapat hubungan ini adalah kita percaya, bertobat, baptisan air dan Roh Kudus, dan hidup dalam kebenaran. Kita akan disebut sebagai anak-anak yang benar, dan Yesus adalah Bapa kita.
    Tetapi hubungan ini masih perlu ditingkatkan, sebab kalau tidak akan rusak atau hilang, contohnya adalah masih ada anak yang terhilang (Lukas 15:11-13).

  2. Yohanes 10:11, hubungan domba dengan Gembala.
    Proses untuk mendapat hubungan ini adalah lewat proses penggembalaan, yaitu kita tekun dalam 3 macam ibadah pokok. Tetapi ini juga masih harus ditingkatkan sebab masih ada domba yang terhilang (Lukas 15:4, Yehezkiel 34:5-6).

  3. Yohanes 15:8, hubungan murid dengan Guru.
    Prakteknya adalah menerima firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Tapi sayang masih ada murid yang terpisah, masih ada murid yang menjual gurunya (Matius 26:14-16). Menolak firman adalah karena mempertahankan dosa dan keinginan-keinginan daging.

  4. Roma 8:35-36, hubungan tubuh dengan Kepala.
    Ini adalah hubungan kasih, suatu hubungan yang kuat, yang tidak bisa terpisah lagi. Tubuh dan Kepala ini dihubungkan oleh leher, yaitu penyembahan = kasih. Penyembahan itu adalah memberi, bukan meminta, seperti Mempelai Wanita menyajikan dirinya pada Mempelai Pria.

    Biar malam ini kita kembalikan posisi Tuhan sebagai Kepala. Jangan sampai ada perkara dunia apapun yang menggantikan Yesus sebagai Kepala. Biar kita menempatkan diri serendah-rendahnya dan mengakui segala keadaan kita dalam doa penyembahan, menempatkan Yesus sebagai Kepala.

    Wahyu 12:1-4,keadaan gereja Tuhan di akhir jaman memang sangat tidak berdaya (perempuan hamil) dan menghadapi masalah-masalah besar (naga). Biar sikap kita adalah mengeluh dan mengerang, hanya menyembah Tuhan. Ditambah dengan ekor naga, yaitu ajaran sesat yang bisa merusak pikiran kita, membuat bimbang. Dalam posisi semacam ini, biar kita hanya mengeluh dan mengerang kepada Tuhan.

    Roma 8:22-23, Wahyu 12:14,kalau mau menyembah Tuhan, maka kita akan mengalami pembaharuan terus-menerus, sampai menjadi sayap burung nazar yang besar. Sehingga saat menghadapi masalah yang besar, kita tidak takut lagi, sebab kita sudah punya pembaharuan, sudah punya sayap burung nazar yang besar. Sayap burung nazar ini adalah untuk:
    • Memelihara dan melindungi kita selama 3,5 tahun aniaya antikris.
      Ulangan 32:10, Mazmur 17:8,Tuhan akan melindungi kita seperti biji mataNya, ada pemeliharaan khusus dari Tuhan.
    • Yesaya 40:29-30,mendapat kekuatan baru untuk sabar menanti kedatangan Tuhan kedua kali.
      Yakobus 5:7.
    • Yesaya 40:31,mengangkat kita naik ke awan-awan yang permai, jauh dari pengaruh bumi.
      Kesusahan dunia, kesenangan dunia, kekeringan dunia, tidak akan mampu mempengaruhi kehidupan kita.
      1 Tesalonika 4:16-17, Wahyu 19:6,dalam penyembahan, kita sedang memandang wajah Tuhan = mengalami keubahan hidup sedikit demi sedikit sampai pada kemuliaan. Sampai masuk Yerusalem Baru, suatu hubungan yang tidak lagi terpisahkan dengan Tuhan.
Tuhan memberkati.