Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 31 Maret 2015 (Selasa Pagi)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Keluaran 11:7
11:7 Tetapi kepada siapa juga dari orang Israel, seekor anjingpun tidak akan berani menggonggong, baik kepada manusia maupun kepada binatang, supaya kamu mengetahui, bahwa TUHAN membuat perbedaan antara orang Mesir dan orang Israel.

Ada perbedaan antara orang Israel (umat Tuhan) dengan orang Mesir (di luar umat Tuhan) artinya:
  1. Ada perbedaan antara orang percaya dengan orang tidak percaya, mereka tidak mungkin menjadi satu.

  2. Ada perbedaan antara orang beribadah kepada Tuhan dengan orang yang tidak beribadah kepada Tuhan.
    Maleakhi 3:18
    3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

    Maleakhi 4:1
    4:1 Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.

    Orang yang tidak beribadah kepada Tuhan adalah seperti jerami, sama dengan tidak berguna dan hanya menunggu untuk dibakar dan dibinasakan selamanya.

Diperdalam lagi, ada perbedaan antara orang beribadah dengan orang beribadah. Contohnya adalah Habel dan Kain, 11 murid dengan Yudas Iskariot.
Oleh sebab itu, kita harus berusaha supaya ibadah pelayanan kita selalu berkenan kepada Tuhan, ibadah pelayanan yang sejati di hadapan Tuhan.

Roma 12:1
12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Tanda ibadah yang benar, yang berkenan kepada Tuhan, yang sejati:
  1. Ditandai dengan persembahan atau pengorbanan kepada Tuhan.
    Ini dimulai dengan mempersembahkan perpuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan. Kemudian mempersembahkan waktu, tenaga, pikiran, sampai bisa mempersembahkan tubuh kehidupan kita kepada Tuhan.

    Syarat persembahan tubuh yang berkenan kepada Tuhan:
    • Persembahan tubuh yang hidup, yaitu dikuasai Roh Kudus.
      Dalam Tabernakel, menunjuk alat Pelita Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Raya. Kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus dalam urapan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Di situ tubuh kita hidup.

    • Persembahan tubuh yang kudus, yaitu dikuasai oleh firman pengajaran yang benar.
      Dalam Tabernakel, menunjuk alat Meja Roti Sajian, yaitu ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Kita bersekutu dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan Perjamuan Suci, yang menyucikan tubuh kehidupan kita dari dosa-dosa. Terutama disucikan dari dosa Yudas Iskariot, yaitu pencuri, pendusta, pendakwa.

    • Persembahan tubuh yang berkenan, yaitu dikuasai oleh kasih Allah.
      Dalam Tabernakel, menunjuk alat Mezbah Dupa Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan. Kita bersekutu dengan Allah Bapa dalam kasihNya. Buktinya adalah mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu, mengutamakan perkara rohani lebih dari perkara jasmani. Juga mengasihi sesama seperti diri sendiri, sampai bisa mengasihi orang yang memusuhi kita.

    Jadi, ibadah yang sejati adalah ibadah dalam sistem penggembalaan. Kita harus selalu berada dalam kandang penggembalaan, bagaikan mempersembahkan korban binatang yang disembelih dan dipotong-potong. Dalam kandang penggembalaan, daging disucikan terus-menerus.

    Sistem penggembalaan adalah sistem kemurahan Tuhan. Kita hidup dari kemurahan Tuhan.

  2. Ditandai dengan pembaharuan.
    Roma 12:2
    12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

    Pembaharuan adalah keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Ini sama dengan daging yang sudah dipotong-potong, kemudian dibakar sehingga menghasilkan asap yang berbau harum di hadapan Tuhan.

    Permulaan pembaharuan adalah dimulai dari pembaharuan budi atau hati. Praktek hati yang dibaharui:
    • Bisa membedakan dengan tegas antara yang benar dengan yang tidak benar, terutama soal pengajaran yang benar dan yang tidak benar. Sesudah itu, bisa membedakan tahbisan yang benar dengan yang tidak benar, nikah yang benar dengan yang tidak benar. Sampai bisa membedakan segala sesuatu yang benar dengan yang tidak benar, sehingga segala sesuatu yang kita lakukan, katakan, pikirkan adalah yang benar.

    • Taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
      Efesus 5:1-2
      5:1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
      5:2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.


      Ini sama dengan persembahan berbau harum di hadapan Tuhan.

Keluaran 29:22-25
29:22 Dari domba jantan itu haruslah kauambil lemaknya, ekornya yang berlemak, lemak yang menutupi isi perutnya, umbai hatinya, kedua buah pinggangnya, lemak yang melekat padanya, paha kanannya--sebab itulah domba jantan persembahan pentahbisan--
29:23 kauambillah juga satu keping roti, satu roti bundar yang berminyak dan satu roti tipis dari dalam bakul berisi roti yang tidak beragi, yang ada di hadapan TUHAN.
29:24 Haruslah kautaruh seluruhnya ke atas telapak tangan Harun dan ke atas telapak tangan anak-anaknya dan haruslah kaupersembahkan semuanya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN.
29:25 Kemudian haruslah kauambil semuanya dari tangan mereka dan kaubakar di atas mezbah, yaitu di atas korban bakaran, sebagai persembahan yang harum di hadapan TUHAN; itulah suatu korban api-apian bagi TUHAN.


Ibadah yang sejati, ada persembahan tubuh yang hidup, kudus, berkenan, dan mengalami pembaharuan sampai taat dengar-dengaran, sama dengan persembahan korban timangan yang ada di tangan Harun Imam Besar. Sekarang artinya kita berada dalam pelukan tangan kemurahan dan belas kasih Tuhan Imam Besar dan Gembala Agung. Tangan kemurahan Tuhan lebih besar dari apa pun di dunia, dan tidak ada habis-habisnya. Kita seperti bayi yang hanya menangis kepada Tuhan, berserah dan berseru kepada Tuhan. Hasilnya adalah kita mengalami naungan tangan anugerah Tuhan, artinya:
  1. Tangan anugerah Tuhan sanggup melindungi kita dari kutukan dan hukuman Tuhan yang membinasakan, sehingga kita hanya hidup dari berkat-berkat Tuhan dari Surga.
    Kejadian 8:20-22
    8:20 Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.
    8:21 Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: “Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.
    8:22 Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.”


    Kita juga dilindungi dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa, dan dari ajaran-ajaran palsu yang membinasakan.

    Keluaran 11:7
    11:7 Tetapi kepada siapa juga dari orang Israel, seekor anjingpun tidak akan berani menggonggong, baik kepada manusia maupun kepada binatang, supaya kamu mengetahui, bahwa TUHAN membuat perbedaan antara orang Mesir dan orang Israel.

    Anjing tidak menggonggong artinya tidak ada tanda bahaya. Kita dilindungi dari segala celaka marabahaya.

  2. Tangan anugerah Tuhan yang besar dan ajaib sanggup memelihara kita secara berkelimpahan dan tidak terbatas oleh apa pun juga. Kita hanya mengucap syukur kepada Tuhan.
    Filipi 4:18-19
    4:18 Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah.
    4:19 Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.


  3. Tangan anugerah Tuhan menyayangi kehidupan kita, menggerakkan kehidupan kita untuk melayani Tuhan dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Kita disucikan dan diubahkan terus-menerus sampai sempurna seperti Yesus, dan terangkat di awan-awan yang permai untuk menjadi milikNya selamanya.


Tuhan memberkati.