Ibadah Doa Surabaya, 06 Oktober 2010 (Rabu Sore)

Disertai dengan puasa
Matius 6: 16-18
6:16. "Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamuseperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
6:17. Tetapi apabila engkau berpuasa,
minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,
6:18. supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."


'minyak'= Roh Kudus.
'cuci'= Firman.
ay. 17= doa puasa adalah memberikan kesempatan seluas-luasnyakepada Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus untuk MEMBASUH WAJAH YANG MURAM.

Pengertian wajah yang muram:
  1. Kejadian 4: 4-9
    4:4. Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
    4:5. tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya.
    Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
    4:6. Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
    4:7. Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
    4:8. Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain
    memukulHabel, adiknya itu, lalu membunuhdia.
    4:9. Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "
    Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?"

    Pengertian pertama: wajah muram sama dengan HATI PANAS, sama dengan iri hati atau pahit hati.

    Praktik wajah muram:
    • Kain memukulHabel= perbuatan yang tidak baik/merugikan orang lain. Dan bisa juga berupa perkataan tidak baik yang merugikan orang lain.
      Kain memukul Habel= memukul dengan tidak peduli kakak, adik, orang tua, atau sesama pelayan Tuhan (Kejadian 4: 8).
    • Kain membunuhHabel= membenci, sampai dengan membenci tanpa alasan.
    • ay. 9= 'aku tidak tahu'= berdusta/menyembunyikan sesuatu.

  2. 1 Samuel 1: 15-16
    1:15. Tetapi Hana menjawab: "Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan TUHAN.
    1:16. Janganlah anggap hambamu ini seorang perempuan dursila; sebab karena besarnya
    cemas dan sakit hatiaku berbicara demikian lama."
    1:17. Jawab Eli: "Pergilah dengan selamat, dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari pada-Nya."
    1:18. Sesudah itu berkatalah perempuan itu: "Biarlah hambamu ini mendapat belas kasihan dari padamu." Lalu keluarlah perempuan itu, ia mau makan dan
    mukanya tidak muram lagi.

    (terjemahan lama)
    1:15. Tetapi sahut Hanna, katanya: Bukan begitu, ya tuan! melainkan sahaya ini seorang
    perempuan yang berdukacita, bukan sahaya sudah minum air anggur atau minuman yang keras, melainkan sahaya sudah mencurahkan segala kepikiran hati sahaya di hadapan hadirat Tuhan.

    Pengertian kedua: wajah muram karena SUSAH HATI/DUKACITA(dalam terjemahan lama).
    Ini terjadi karena menghadapi nikah dan buah nikah, sebab Hana ini tidak mempunyai anak, sedangkan Penina yang merupakan madu dari suaminya memiliki anak.

    Hana yang mandul ini juga berarti menghadapi kemustahilan dalam segala hal. Dan ini juga bisa membuat muram, sedih dan berdukacita.

  3. Nehemia 2: 1-3
    2:1. Pada bulan Nisan tahun kedua puluh pemerintahan raja Artahsasta, ketika menjadi tugasku untuk menyediakan anggur, aku mengangkat anggur dan menyampaikannya kepada raja. Karena aku kelihatan sedih, yang memang belum pernah terjadi di hadapan raja,
    2:2. bertanyalah ia kepadaku: "
    Mengapa mukamu muram, walaupun engkau tidak sakit? Engkau tentu sedih hati." Lalu aku menjadi sangat takut.
    2:3. Jawabku kepada raja: "Hiduplah raja untuk selamanya! Bagaimana mukaku tidak akan muram, kalau
    kota, tempat pekuburan nenek moyangku, telah menjadi reruntuhandan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api?"

    ay. 3= 'tempat pekuburan nenek moyang'= Yerusalem.
    Pengertian ketiga: wajah muram karena Yerusalem dalam reuntuhan.

    Yerusalem dalam reruntuhan, artinya: TIDAK AKTIF/TIDAK SETIA DALAM PELAYANAN PEMBANGUNAN TUBUH KRISTUS, bahkan meninggalkan pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
    Inilah yang membuat muka kita menjadi muram. Artinya, rohani kita menjadi reruntuhan. Dan ini akan menjadi tempat serigala dan burung, sebab kalau tidak aktif pelayanan pembangunan tubuh Kristus, hidup itu tidak memiliki Kepala, sehingga serigala dan burung yang menjadi kepalanya.

    Serigala= dosa kejahatan (roh jahat).
    Burung= dosa kenajisana (roh najis).
    Kalau menjadi tempat serigala dan burung, hidup itu akan mengarah pada babel yang akan dibinasakan untuk selamanya.

    Wahyu 18: 1-2
    18:1. Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya.
    18:2. Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi
    tempat kediaman roh-roh jahatdan tempat bersembunyi semua roh najisdan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

    Hati-hati! Kalau rohani runtuh, maka yang jasmani juga akan runtuh!

    Nehemia 2: 10
    2:10. Ketika Sanbalat, orang Horon, dan Tobia, orang Amon, pelayan itu, mendengar hal itu, mereka sangat kesal karena ada orang yang datang mengusahakan kesejahteraan orang Israel.

    (terjemahan lama)
    2:10. Adapun serta Sanbalat, orang Horoni, dan Tobia, hamba Ammoni, mendengar perkara itu, maka sangat seganlah keduanya akan hal ini, yaitu adalah datang seorang yang
    menuntut baiknya bani Israel.

    Membangun Yerusalem= mengupayakan kesejahteraan orang Israel.
    Artinya, kalau kita setia dan sungguh-sungguh dalam ibadah pelayanan, Tuhan juga sedang berjuang untuk mengusahakan KESEJAHTERAAN KITA, bahkan MENJADIKAN SEMUA BAIK(terjemahan lama) dan bukan keruntuhan. Bahkan apa yang sudah runtuh bisa menjadi baik.

    SEJAUH MANA KITA BERJUANG UNTUK IBADAH PELAYANAN, SEJAUH ITULAH TUHAN BERJUANG UNTUK KESEJAHTERAAN KITA.

  4. Lukas 24: 17, 19-21
    24:17. Yesus berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?" Maka berhentilah mereka dengan muka muram.
    24:19. Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?" Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.
    24:20. Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya.
    24:21.
    Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.

    Pengertian keempat: wajah muram karena tidak mengerti/tidak mengalami kematian dan kebangkitan Yesus. Artinya TIDAK MENGALAMI KEUBAHAN HIDUP, tetap manusia daging dengan sifat kecewa, putus asa dan bangga dengan sesuatu.

    Kalau muka muram, berarti tidak ada kebahagiaan Surga. Akibatnya, ia akan ketinggalan saat Yesus datang kedua kali. Dan ia akan masuk dalam pesta pembantaian, mengalami kesusahan yang sebesar-besarnya untuk selama-lamanya.
Matius 17: 1-2
17:1. Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2. Lalu
Yesus berubah rupadi depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti mataharidan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.

Jalan keluar dari wajah yang muram adalah lewat doa penyembahan.
DALAM DOA PENYEMBAHAN, terjadi pembaharuan hidup dari wajah muram menjadi wajah berseri-seri, bercahaya bagaikan matahari.
Tapi seringkali, ketika kita kena perkara dunia, wajah itu bisa kembali menjadi muram. Karena itu perlu ditambah dengan doa puasa.

DOA PUASAmerupakan proses untuk mempercepat dan mempertahankanperubahandari wajah muram menjadi wajah berseri-seri.

Mazmur 84: 12
84:12. Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaanIa berikan; Ia tidak menahan kebaikandari orang yang hidup tidak bercela.

Hasil kalau ada sinar matahari pada wajah kita:
  1. ay. 12= sinar matahari= kasih dan janji Tuhan yang kekal untuk menjadi perisaidalam hidup kita untuk menghadapi panah api sijahat, itulah dosa kejahatan-kenajisan, ajaran palsu dan pecobaan-pencobaan di segala bidang, sampai masa antikris.

  2. ay. 12= sinar matahari= kasih dan kebaikan Tuhan untuk:
    • memelihara kehidupan kitaditengah dunia yang gelap dan sulit.
    • menolong kitadari segala masalah yang mustahil.
    • memakai kehidupan kitadalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.

  3. ay. 12= sinar matahari= kasih dan kemuliaan Tuhan untuk mengubahkan kehidupan kita  dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Tuhan, dimulai dengan jujur (tidak bercela). Kalau berdusta, maka wajah itu akan menjadi gelap, tdiak bercahaya lagi.

    Dan saat Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan jadi sama mulia dengan Tuhan dan siap menyambut Tuhan di awan-awan yang permai. Tidak ada lagi wajah yang muram dan kita bisa memandang Tuhan muka dengan muka.  
Tuhan memberkati.