Ibadah Doa Surabaya, 12 Februari 2020 (Rabu Sore)

Dari rekaman ibadah doa di Jayapura

Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian, di manapun kita berada saat ini.

Matius 17: 1, 3
17:1.Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:3.Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.

Yesus membawa Petrus, Yohanes, dan Yakobus naik ke gunung untuk berdoa menyembah Tuhan. Ini adalah gunung di tanah Kanaan.
Sebenarnya Musa sudah divonis oleh Tuhan tidak bisa masuk tanah Kanaan, dan ia dikuburkan di luar tanah Kanaan. Tetapi lewat doa penyembahan bersama Yesus, Musa bisa menginjakkan kakinya di tanah Kanaan, tanah perjanjian.

Jadi, doa penyembahan mampu menghapus segala kemustahilan.
Biar ini menggairahkan kita untuk berdoa dan menyembah Tuhan--tahun ini adalah tahun penyembahan. Sungguh-sungguh Tuhan akan menghapus segala kemustahilan. Semoga lewat doa penyembahan malam ini kita juga mengalami kuasa untuk menghapus segala kemustahilan di manapun kita berada dan apapun keadaan kita.

Syarat agar doa penyembahan diterima oleh Tuhan--doa penyembahan yang mampu untuk menghapus segala kemustahilan--:
  1. Markus 9: 22-24
    9:22. Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
    9:23. Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!
    9:24. Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya.
    Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"

    (terjemahan lama)
    9:24. Maka berteriaklah bapa budak itu sambil
    menangis, katanya, "Ya Tuhan, hamba percaya, tolonglah akan iman hamba yang kurang."

    Syarat pertama: kita berdoa menyembah Tuhan dengan iman; percaya kepada Dia.

    Malam ini dalam doa penyembahan yang harus dipergumulkan adalah kebimbangan, kekuatiran dan lain-lain yang membuat kita tidak percaya kepada Tuhan.
    Yakobus 1: 6-7
    1:6. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
    1:7. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.

    Akibat bimbang:

    • Tidak tenang; seperti gelombang laut--stres, tidak bisa berdoa, dan selalu menghadapi masalah-masalah yang tidak pernah selesai.
    • 'janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan'= tidak menerima apa-apa; semua jadi mustahil sampai binasa.

    Biar malam ini kita berdoa menyembah kepada Tuhan dengan iman; percaya sepenuh kepada Yesus seperti Abraham.
    Roma 4: 19-21
    4:19. Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
    4:20. Tetapi terhadap janji Allah
    ia tidak bimbangkarena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
    4:21.
    dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.

    Abraham hidup dalam iman, berdoa menyembah dengan iman, sehingga ia mengalami kuasa untuk menghapus segala kemustahilan.

    Bagaimana caranyaberdoa menyembah dengan iman kepada Tuhan sekalipun ia sudah tua dan istrinya mati haid? Lewat mendengar firman.
    Roma 4: 18
    4:18. Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."

    Sekarang bagi kita, kita harus mendengar firman Allahsupaya bisa berdoa menyembah dengan iman, karena iman berasal dari mendengar firman Allah.
    Abraham mendengar firman Allah bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, dan ia percaya kepada firman/pribadi Allah sekalipun mustahil baginya.
    Ia tetap percaya dan tenang, sehingga ia bisa berdoa menyembah Tuhan dengan iman, dan ia mengalami kuasa untuk menghapus segala kemustahilan.

    Jangan dengar suara daging tetapi suara firman! Firman Allah sanggup untuk menghapus segala kemustahilan.

  2. Lukas 22: 41-42
    22:41. Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batujaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya:
    22:42. "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan
    kehendak-Mulah yang terjadi."

    Markus 14: 36
    14:36. Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

    Syarat kedua: kita harus menyerah sepenuh kepada Tuhan; taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.

    Yang harus dipergumulkan adalah 'batu', artinya kekerasan hati.
    Kekerasan hati artinya mempertahankan bahkan memaksakan kehendak diri sendiri sekalipun melawan kehendak Tuhan dan menyakiti hati orang tua atau sesama.

    Kita harus menyerahkan kehendak kita kepada Tuhan--berserah sepenuh--dan menerima kehendak-Nya sekalipun tidak enak bagi daging; sama dengan taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Kita banyak berdiam diri.
Inilah syarat agar doa berkenan dan menghapus kemustahilan yaitu dinaikkan dengan iman dan taat dengar-dengaransampai daging tidak bersuara lagi.
Jadi kita bisa berdoa menyembah Tuhan dengan iman--tenang--dan taat dengar-dengaran kepada Tuhan sampai daging tidak bersuara--diam.

Diam dan tenangsama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan; berseru dan berserah kepada Dia; mata memandang Dia, maka Dia akan mengulurkan tangan kepada kita semua--Ia yang akan bertindak.
Mazmur 37: 5-7
37:5. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
37:6. Ia akan
memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.
37:7. Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.


Hasilnya:
  1. Tuhan yang bertindak untuk memunculkan kita seperti terang.
    Artinya: menyucikan dan mengubahkankita sampai jujur/tulus--terang-terangan--; kita menjadi rumah doa. Ini merupakan mujizat rohani yang terbesar.

  2. Tuhan akan bertindak untuk meneduhkan angin dan gelombang.
    Artinya: menyelesaikan semua masalah yang mustahil, memberikan damai sejahtera, semua enak dan ringan, memberikan keberhasilan dan keindahan pada waktunya. Jadi kita tidak perlu marah atau iri kalau ada orang yang berhasil lewat tipu daya karena dalam sekejap keberhasilan dan keindahannya akan habis, tetapi keberhasilan dan keindahan yang dari Tuhan akan tetap untuk selama-lamanya.

  3. Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia--bercahaya seperti matahari--untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersama Dia selamanya.
Kita mohon dalam doa penyembahan ini benar-benar ada kuasa untuk menghapus kemustahilan--mujizat terjadi--, terutama mujizat keubahan hidup, dan mujizat-mujizat lain terjadi dalam hidup kita sampai kita mencapai kesempurnaan.
Kita memang hidup di padang gurun dunia di mana ada badai yang mau menghantam, membimbangkan, dan menenggelamkan kita. Mari berseru kepada Tuhan!

Tuhan memberkati.