Ibadah Doa Surabaya, 12 Juni 2013 (Rabu Sore)

Pembicara: Pdm. Gideon Pakpahan

Matius 28 : 20b
Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

INI TENTANG PENYERTAAN TUHAN.

Penyertaan Tuhan sampai kepada akhir zaman yaituTuhan menyertai kehidupan kita mulai dari sekarang sampai selama-lamanya, bahkan sampai kita duduk bersanding dengan Tuhan di tahta kerajaan surga.

Wahyu 3 : 21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Hanya kehidupan yang selalu menang (menang atas dosa, pencobaan, masalah), maka berhak duduk bersanding bersama-sama dengan Tuhan di tahta kerajaan surga.

Amsal 21 : 31
21:31 Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan TUHAN.

Syarat untuk menang yaituhidup kita harus selalu berada ditangan kanan Tuhan.

Wahyu 1 : 16
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintangdan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

Yang berada ditangan kanan Tuhan adalahkehidupan yang menjadi BINTANG BERCAHAYA.

Bintang yang bercahaya = kehidupan yang selalu menang.

Kenapa harus menjadi bintang bercahaya?

  1. Sebab dalam perjanjian baruada bintang yang gugur yaitu Yudas. Yudas dipanggil menjadi bintang (menjadi Rasul, bendahara dan orang kepercayaan Tuhan). Tetapi akhirnya Yudas menjadi bintang yang tidak bercahaya dan gugur.

  2. Contoh dalam perjanjian lamaadalah Lucifer. Lucifer juga menjadi bintang yang gugur.
Jadi supaya kehidupan kita disertai Tuhan sampai selamanya/sampai duduk ditahta kerajaan surga (Yerusalem Baru), maka kita harus tampil sebagai bintang yang bercahaya.

Daniel 12 : 3
12:3 Dan orang-orang bijaksanaakan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.

Tanda/praktek kehidupan yang tampil seperti bintang yang bercahaya adalah menjadi anak Tuhan/hamba Tuhan yang BIJAKSANA.

Ada 3 pengertian bijaksana secara rohani, antara lain:
  1. 1 Korintus 10 : 15-17
    10:15. Aku berbicara kepadamu sebagai orang-orang yang bijaksana. Pertimbangkanlah sendiri apa yang aku katakan!
    10:16 Bukankah
    cawanpengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah rotiyang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?
    10:17 Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.


    Ayat 16 ini menunjuk tentang perjamuan suci.

    Pengertian yang pertama adalah selalu ada persekutuan dengan korban Kristus.

    Ini menunjuk tentang ketekunan dalamIBADAH PENDALAMAN ALKITABdanPERJAMUAN SUCI. Kita bersekutu dengan firman Allah dan tubuh Kristus.

    Bukti sehari-hari bahwa kehidupan kita selalu bersekutu dengan korban Kristus, salah satunya yaitu BERTOBAT.

    Bertobat adalah
    berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.

    1 Korintus 5 : 11
    5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabukatau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

    Ini adalah dosa-dosa yang membuat kita tidak bisa bersekutu dengan korban Kristus.

    makan bersama-sama” = bersekutu.

    Jadi kita bertobat terutama dari dosa:

    • Dosa cabul= dosa seks dan makan minum yang sering kali diulang-ulang.
    • Kikir= tidak bisa memberi milik Tuhan dan milik sesama.
    • Penyembah berhala= segala sesuatu yang menghalangi kita untuk mengasihi Tuhan (anak, istri juga bisa menjadi penghalang untuk kita mengasihi Tuhan).
    • Pemfitnah.
    • Pemabuk.
    • Penipu= pendusta.

    Selama kehidupan hamba Tuhan masih mempertahankan dosa cabul (seperti Esau yang memiliki nafsu cabul) dan dosa-dosa lainnya dalam 1 Korintus 5 : 11. Maka tidak akan bisa bersekutu dengan korban Kristus.

    Kehidupan yang bersekutu dengan korban Kristus (yang mau mati terhadap dosa sampai suatu saat tdak bisa berbuat dosa lagi), maka kehidupan seperti ini akan ditampilkan seperti dalam Wahyu 12 : 1.

    Wahyu 12 : 1

    12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuanberselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinyadan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

    Ini merupakan penebusan yang sudah permanen (tidak bisa berbuat dosa lagi) = kita ditampilkan menjadi mempelai wanita Tuhan dengan bulan dibawah kakinya.

    bulan” = penebusan oleh korban Kristus.

    Jika kita tekun dalam ibadah pendalaman Alkitab, maka kita akan bersekutu dengan korban Kristus. Sehingga kita ditampilkan sebagai mempelai wanita Tuhan dengan bulan dibawah kakinya.

  2. Matius 25 : 1-8
    25:1. "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
    25:2 Lima di antaranya bodoh dan
    lima bijaksana.
    25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
    25:4 sedangkan
    gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
    25:5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
    25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
    25:7 Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
    25:8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.


    Pengertian yang kedua adalah memiliki minyak persediaan. Ini seperti 5 gadis yang bijaksana.

    Memiliki minyak persediaan artinyaselalu hidup dalam urapan Roh Kudus sampai meluap-luap dalam Roh Kudus.

    Gadis yang bodoh memiliki pelita tetapi tidak ada minyak persediaan artinyatidak melimpah-limpah dalam Roh Kudus. Inilah yang membedakan antara 5 gadis bodoh dan 5 gadis bijaksana.

    Roma 12 : 11
    12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyaladan layanilah Tuhan.

    Buktinya jika kita diurapi sampai meluap-luap dalam Roh Kudus yaitu SETIAdan BERKOBAR-KOBARdalam ibadah pelayanan kepada Tuhan dengan karunia-karunia Roh Kudus. Kita tidak gampang terhalang, bahkantidak bisa dihalangi oleh apapununtuk bisa beribadah melayani kepada Tuhan.

    Halangan yang besar harus diperkecil dan halangan yang kecil harus ditiadakan !

    Urapan Roh Kudus ini terutama kita dapatkan dalam ketekunan dalam IBADAH RAYA. Dalam ibadah raya ini ada kesaksian, ada nyanyian.
    Jika kita mencari-cari alasan untuk tidak bisa beribadah dan melayani Tuhan, maka kehidupan tesebut tidak ada urapan Roh Kudus.

    Daging ini memang tidak mampu, tetapi lewat urapan Roh Kudus sampai meluap-luap. Maka kita bisa setia berkobar-kobar sampai tidak bisa dihalangi oleh apapun juga.

    Wahyu 12 : 1
    12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuanberselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

    Jika kita setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan dengan karunia Roh Kudus, maka kita akan ditampilkan sebagai mempelai wanita Tuhan yang bermahkota kan 12 bintang diatas kepalanya.

  3. Matius 7 : 24-25
    7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku inidan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
    7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.


    Pengertian yang ketiga adalah kehidupan yang mendengar sampai dengar-dengaran/melakukan firman pengajaran yang benar.

    Kenapa harus mendengar firman pengajaran yang benar ?sebab ada yang menyampaikan firman yang tidak sesuai dengan kebenaran dalam Alkitab.

    Firman pengajaran yang benar adalahtertulis dalam Alkitab, diilhamkan/diwahyukan oleh Tuhan.

    Yohanes 14 : 15
    14:15. "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

    Kehidupan yang melakukan firman/taat dengar-dengaran kepada firman Tuhan adalahkehidupan yang mengasihi Tuhan lebih dari segala-galanya.

    segala perintah” = satu titikpun tidak bisa diabaikan/ditiadakan.

    Contohnya adalahAbraham yang mempunyai anak satu-satunya, tetapi taat kepada Tuhan untuk mengorbankan anaknya. Jika Abraham tidak taat maka dia akan kehilangan segala-galanya. Tetapi karena Abraham taat maka Ishak tidak hilang dan Tuhan memberkati Abraham.

    Kehidupan yang mengasihi Tuhan lebih dari segalanya dan mengasihi sesama = kehidupan yang menerima kasih Allah Bapa yang sempurna, yang digambarkan seperti matahari.
    Ini kita peroleh lewat ketekunan dalamIBADAH DOA PENYEMBAHANSEPERTI PADA MALAM HARI INI!

    Wahyu 12 : 1
    12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuanberselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

    Kehidupan yang taat dan mengasihi Tuhan lebih dari segalanya akan ditampilkan seperti mempelai wanita Tuhan yang berselubungkan matahari.

    Dalam Kitab Mazmurmatahari” = “kasih Allah
    Jika kita taat dan mengasihi Tuhan maka kita bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri atau kita tidak sulit untuk mengasihi sesama.
    Contohnya: suami bisa mengasihi istri, istri bisa mengasihi suami, anak bisa mengasihi orang tua, orang tua bisa mengasihi anak.

    KUNCINYA ADALAHbisa mengasihi Tuhan telebih dahulu, baru kita bisa mengasihi sesama.

KESIMPULANNYA: Kehidupan anak Tuhan yang tampil seperti bintang yang bercahaya/bijaksana adalah kehidupan yang tergembala= kehidupan yang tekun dalam 3 macam ibadah pokok.

Sehingga suatu saat nanti akan tampil seperti mempelai wanita Tuhan yang sempurna(tidak bercacat cela) = mempelai wanita Tuhan yang bercahaya(satu titikpun tidak ada kegelapan). Dari ujung rambut sampai telapak kaki sama sekali tidak ada kegelapan karena ada “mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya”, “berselubungkan matahari” dan ada “bulan dibawah kakinya”.

Wahyu 12 : 2-3
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah,
seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

Setelah tampil menjadi mempelai wanita Tuhan yang bercahaya tidak ada kegelapan sama sekali, tetapi masih harus menghadapi naga merah padam.

Daniel 6 : 8
(6-8) Semua pejabat tinggi kerajaan ini, semua penguasa dan wakil raja, para menteri dan bupati telah mufakat, supaya dikeluarkan kiranya suatu penetapan raja dan ditetapkan suatu larangan, agar barangsiapa yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, maka ia akan dilemparkan ke dalam gua singa.

= Daniel yang sedang berhadapan dengan gua singa.

Dalam Daniel 12 : Daniel ini adalah kehidupan yang bijaksana dan sudah menjadi bintang yang bercahaya.

singa” = masalah-masalah, pencobaan-pencobaan dalam nikah-ekonomi yang sudah tidak bisa ditanggulangi/tidak bisa dihadapi dengan kekuatan manusia.

naga” = dosa-dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa seks dan makan minum (merokok).

Mempelai wanita Tuhan yang tampil seperti bintang bercahaya tetapi menghadapi naga (Daniel menghadapi gua singa), JALAN KELUARNYAadalahbanyak menyembah kepada Tuhan.

Kekayaan, kedudukan tinggi tidak mampu untuk menghadapi dosa sampai puncaknya dosa, masalah, pencobaan-pencobaan.

Daniel 6 : 11
(6-11) Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.

Jalan keluarnya adalah Daniel tekun menyembah Tuhan.

Jadi yang bisa menghadapi gua singa dan naga adalahbanyak bertelut untuk menyembah Tuhan. Ini tidak sia-sia!

Daniel 6 : 19, 21
(6-19) Lalu pergilah raja ke istananya dan berpuasalah ia semalam-malaman itu; ia tidak menyuruh datang penghibur-penghibur, dan ia tidak dapat tidur.
(6-21) dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: "Daniel, hamba Allah yang hidup,
Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?"

Apapun yang sedang kita hadapi hari-hari ini, banyak bertelut menyembah Tuhan ini adalah kekuatan kita.

Menyembah Tuhan adalah
  1. Hanya berharap sepenuh kepada Tuhan. Berharap belas kasih, kemurahan dan pertolongan dari Tuhan. Sehingga kita ada kekuatan untuk menghadapi gua singa/naga.

  2. Hanya menyeru nama Yesus.
    Kesulitan apapun yang kita hadapi, mungkin bagai menghadapi gua singa dan naga, maka kita harus menyeru nama Yesusdan Yesus akan segera menolong kita.
Tuhan memberkati.