Ibadah Doa Surabaya, 16 Juni 2010 (Rabu Sore)

Matius 25: 2-4
25:2.
Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
25:3.
Gadis-gadis yang bodohitu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
25:4. sedangkan
gadis-gadis yang bijaksanaitu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-bulimereka.

Gereja Tuhan bagaikan 10 gadis yang menyongsong kedatangan Yesus kedua kali dan TERPISAHmenjadi 2 bagian:
1 Korintus 1: 18
1:18. Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohanbagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.

Praktik sehari-hari gadis yang bodoh adalah menolak salib Tuhan. Artinya tidak mau sengsara daging bersama Tuhan dan hanya mencari yang enak bagi daging.

Salah satu ajaran yang meolak salib adalah mengatakan tidak perlu berpuasa atau meringankan berpuasa, seperti boleh minum air dan sebagainya. Sebab itu, kita harus hati-hati dengan berita-berita tersebut, sebab Tuhanpun memerintahkan kita untuk berpuasa.

Ketika ada anak yang sakit ayan di bawah gunung, Tuhan mengatakan bahwa penyaki tersebut hanya bisa diusir lewat berpuasa.
Ketika kita mengalami masalah, itu artinya kita sedang terpisah dari Tuhan.

Gadis yang bijaksana adalah gereja Tuhan yang memikul salib, mau menderita bersama Yesus.

Mengapa kita hrus memikul salib?
1 Petrus 4: 12-14
4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus,
sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

Kita mengalami pengalaman salib, sebab di balik pengalaman salib, ada Roh Kemuliaan.
Roh kemuliaan ini, untuk memuliakan kita/membaharui kehidupan kitadari manusia daging menjadi manusia mulia (manusia rohani).

Tanpa Roh kemuliaan, kita tidak berharga apapun, hanya daging belaka.
Dan ini artinya, tanpa penderitaan, TIDAK ADA Roh Kemuliaan.

Salah satu bentuk pengalaman salib adalah doa puasa.
Yesuspun juga mengalami salib ketika Ia harus dibaptis, sebab Ia tidak berdosa dan sebenarnya tidak perlu di baptis. Tapi ketika Tuhan keluar dari air, ada Roh kemuliaan yang turun berupa burung merpati.

Pembaharuan hidup oleh Roh kemuliaan, dimulaikan dari dalam HATI. Yaitu memiliki hati seperti burung merpati.
Artinya:
Doa penyembahan juga merupakan salib yang mampu mengubahkan kehidupan kita.
Kalau ada hati yang masih belum seperti hati merpati, biarlah kita berusaha untuk berubah.

Lukas 6: 17-19
6:17. Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon.
6:18. Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan.
6:19.
Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.

Hati yang seperti hati merpati, itulah jalan yang datar. Dan disitulah Tuhan lewat dengan Roh kemuliaan.
Kalau hati masih belum seperti merpati, Tuhan tidak lewat disana.

ay. 19= kalau hati kita datar, maka kita bisa menjamah Tuhan, artinya kita bisa menyembah Tuhan dengan hati damai, tulus, taat dan hati yang kuat.
Biarlah malam ini, kita berusaha menjamah Yesus.
Banyak orang yang menyembah Tuhan, tapi belum tentu bisa menjamah Tuhan! Sebab hatinya masih belum hati yang baru, sehingga tidak ada Yesus disana.

Malam ini, apapun keadaan kita, biarlah kita menyediakan hati yang baru. Dan kita akan berhasil menjamah Tuhan yang penuh dengan Roh Kemuliaan dan hasilnya:
  1. 1 Petrus 4: 14
    4:14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Hasil pertama adalah memberi kita kebahagiaan yang tidak bisa dipengaruhi apapun juga.

  2. mengadakan mujizat kepada kita.
    Mujizat ini bisa secara jasmani dan secara rohani.
    Mujizat rohani, itulah keubahan hidup sedikit demi sedikit. Dan saat Tuhan datang, kita diubahkan jadi sama sempurna dengan Dia dan kita bisa menyongsong kedatanganNya. Dan benar-benar, kita akan dipermuliakan bersama Tuhan (dibalik salib, ada kemuliaan bagi kita).
Tuhan memberkati.