Ibadah Doa Surabaya, 17 Oktober 2018 (Rabu Sore)

Dari siaran tunda ibadah di Malang

Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

Keluaran 27: 9, 18
27:9."Haruslah engkau membuat pelataran Kemah Suci; untuk pelataran itu pada sebelah selatan harus dibuat layardari lenan halus yang dipintal benangnya, seratus hasta panjangnya pada sisi yang satu itu.
27:18. Panjang pelataran itu harus
seratus hasta, lebarnya lima puluhhasta dan tingginya lima hasta, dari lenan halus yang dipintal benangnya, dan alas-alasnya harus dari tembaga.

Kita belajar tentang layar--panjang seratus hasta, lebar lima puluh hasta, tinggi: lima hasta.
Luas layar= keliling x tinggi= (100 + 50 + 100 + 50) x 5= 1500 hasta persegi.

1500 menunjuk pada zaman Taurat; dihitung mulai dari gunung Sinai sampai gunung Golgota.
Di gunung Sinai Musa menerima dua loh batu--Taurat--, dan di gunung Golgota Yesus mati di kayu salib untuk menggenapkan hukum Taurat.

Belajar dari peta zaman, mulai dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali adalah 2000 tahun. Dari Abraham, Ishak, dan Yakub--baru menurunkan Musa--sampai Musa di gunung Sinai kira-kira lima ratus tahun, berarti dari gunung Sinai sampai kematian Yesus di gunung Golgota adalah seribu lima ratus tahun.

MengapaYesus harus mati di kayu salib untuk menggenapkan hukum Taurat?
  1. Karena tidak ada seorangpun manusia yang dapat menggenapkan hukum Taurat--kesepuluh hukum Taurat harus dijalankan seluruhnya, sekalipun sudah bisa melakukan sembilan hukum, kalau tidak melakukan satu hukum, tetap tidak boleh.
    Kita ingat cerita di alkitab, ada seorang pemuda yang kaya, sudah baik dan sebagainya, tetapi saat Tuhan berkata: Juallah hartamu!--hukum terakhir, yaitu soal keinginan--, dia tidak bisa, dan akhirnya meninggalkan Yesus.

    Kalau tidak bisa menggenapkan hukum Taurat, akibatnya: harus dihukum mati. Oleh sebab itu Yesus harus mati di kayu salib untuk menggantikan manusia yang seharusnya dihukum mati.

  2. Supaya manusia berdosa bisa dibenarkan lewat percaya kepada Yesus--hukumannya sudah ditanggung oleh Yesus.
    Galatia 2: 16
    2:16.Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkanoleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.
Pengertian ukuran Tabernakel:
  1. Panjang seratus hasta.
    100= 10 x 10.
    10 pertama artinya mendengar firman dengan sungguh-sungguh.
    10 kedua artinya taat dengar-dengaran.
    Dulu, dari padang gurun yang luas, Tabernakel hanya berukuran seratus kali lima puluh hasta.

    Jadi panjang seratus hasta artinya dari semua manusia di dunia--bagaikan padang gurun--, yang dipilih Tuhan adalah kehidupan yang mendengar firman dan taat dengar-dengaran.
    Yohanes 12: 46-48
    12:46.Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.
    12:47.Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
    12:48.Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.

    Ada ukuran-ukuran dalam mendengar firman; ada ukuran-ukuran kehidupan yang dipilih Tuhan:

    • Mendengar firman Allah tetapi tidak melakukannya--10 (mendengar) x 0 (tidak melakukan)= 0.
      0 artinya manusia diberi kemurahan/kesempatan untuk mendengar firman, tetapi sayang, seringkali manusia tidak melakukannya, sehingga 0 terus, tidak jalan, dan tidak bisa mencapai kesempurnaan.

      Bahaya! Kehidupan semacam ini tidak akan terpilih. Hidupnya kosong, tidak ada arti apa-apa.
      Mari, masih diberi kesempatan untuk mendengar firman.

    • Mendengar firman tetapi menolaknya. Ini sama dengan 10 (mendengar) x -1 (menolak)= -10; hidupnya turun. Kalau terus menolak akan semakin turun sampai turun ke jurang yang tak terduga dalamnya, tempatnya setan (-100). Jangan main-main!

      Mengkritik firman juga sama dengan menolak firman, sehingga rohaninya turun, dan jasmaninya juga pasti turun; kalau hamba Tuhan, akan kering, pelayanannya turun. Karena itu tidak sembarangan jadi hamba Tuhan. Kalau ada pengajaran benar kita tolak, sombong, termasuk saya, dan pasti turun. Sebaliknya, kalau ada pengajaran yang salah kita dukung, juga akan turun.

      Dalam penggembalaan hati-hati, kalau pengajarannya benar tetapi kita kritik, kita akan turun, kalau dibiarkan akan jatuh ke jurang yang tak terduga dalamnya; bergaul dengan roh jahat dan najis, tidak mungkin bergaul dengan yang benar karena yang benar saja dia tolak--hidup dan enjoydalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Tidak mungkin tidak!

      Wahyu 9: 1-2
      9:1.Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut.
      9:2.Maka dibukanyalah pintu lobang jurang mautitu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.

      Kalau ada teman atau keluarga yang mengkritik firman, lihat saja, kalau dia jatuh, nasihati, jangan dibiarkan. Kalau dia suci berarti dia yang benar, tetapi kalau dia jatuh berarti dia yang salah. Kalau mengkritik firman yang benar, pasti jatuh dalam dosa gosip sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Pasti! Ibadahnya sudah mulai malas; apapun alasannya, yang jelas dia sudah di bawah. Itu yang harus kita ingatkan supaya bisa ditolong, kalau tidak, dia akan masuk dalam kegelapan yang paling gelap (neraka).

      Wahyu 20: 1-2
      20:1.Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang mautdan suatu rantai besar di tangannya;
      20:2.ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,

      Kita semua yang hadir malam ini, kalau dulu semangat, sekarang malas, hati-hati! Pasti ada yang tidak benar--menolak yang benar--. selama kita benar, mau diapakan, kita tetap maju. Tuhan tolong kita. Mari kita saing menasihati.

    • Mendengar firman dan melakukannya(TAAT)--semakin naik: 10 (mendengar) x 1 (melakukan)= 10, naik lagi jadi 20, sampai 100 (10 x 10), tempatnya Tuhan di mana tidak ada kegelapan. Semakin kita taat melakukan firman, kegelapan akan semakin hilang, dan terang semakin masuk, sampai kita masuk sorga yang kekal di mana tidak ada kegelapan--tidak ada malam lagi.

    Inilah ukuran yang diminta oleh Tuhan. Masuk Tabernakel, yaitu ukuran panjang, artinya mendengar sampai taat dengar-dengaran! Hidup itu pasti naik, kalau sudah taat tetapi belum naik, kita tinggal tunggu waktu; firman yang benar tidak mungkin turun.

    "Saya bersyukur sebagai seorang gembala, seperti rasul Paulus katakan, ada tanda-tanda/bukti-bukti dalam pelayanan bahwa ia adalah rasul. Saya sebagai gembala juga ada bukti-bukti, dari tahun 1995, sidang jemaat terangkat. Senang bersama dengan isteri. Puji Tuhan, sudah naik. Jangan turun!"

    Kalau menolak yang benar atau menutupi yang salah atau mengkritik yang benar, pasti akan turun sekalipun dia hebat.

  2. Lebar lima puluh hasta.
    Angka 50 menunjuk pada Pentakosta, artinya hidup dalam urapan Roh Kudus sampai menghasilkan buah-buah Roh Kudus, salah satunya adalah SETIA.
Inilah kehidupan yang dipilih oleh Tuhan; memenuhi ukuran Tabernakel/ukuran sorga, sampai masuk sorga.

Taat dan setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, itu saja yang kita jaga. Kita bergaul dengan dunia ini yang luas, yang membawa kita masuk ke lubang jurang maut. Jangan main-main! Yang berasal dari daerah hati-hati, datang ke kota, jangan sampai dimakan kota--digilas dengan roh najis di perkotaan. Kalau tidak hati-hati, orang kota juga digilas.
Oleh karena itu kita harus memasang batas kerajaan sorga, supaya tidak digilas. Dengar firman, lalu taati, ditambah dengan setia berkobar-kobar! Jangan mencari-cari alasan untuk tidak beribadah, bahaya, akan digilas oleh kota juga. Justru ada halangan, kita berdoa supaya tidak terhalang.

Jadi kehidupan yang dipilih oleh Tuhan adalah kehidupan yang taat dengar-dengaran--panjang seratus hasta--dan setia berkobar-kobar--lebar lima puluh hasta.

Hasilnya: kita menerima kunci Daud, itulah kemurahan dan kebaikan Tuhan yang besar.
Taat dan setia sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Dia mengulurkan tangan-Nya dengan kunci Daud.

Wahyu 3: 7-8
3:7."Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
3:8.Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Kudan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

'menuruti firman-Ku'= taat.
'tidak menyangkal nama-Ku'= setia.

Sekalipun kita kecil tak berdaya dari segi apapun, tetapi kalau kita taat dan setia, Tuhan akan mengulurkan tangan-Nya dengan kunci Daud--kemurahan dan kebaikan Tuhan yang besar--untuk membuka pintu-pintubagi kita:
  1. Pintu sorga terbuka, artinya kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani mulai dari kuat teguh hati--sokoguru; tiang penopang.
    Wahyu 3: 12
    3:12.Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokogurudi dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.

    Kalau sudah kuat teguh hati, kita tidak akan mudah goyah, putus asa, kecewa, dan jatuh oleh apapun, tetapi tetap kuat untuk mengikut dan melayani Tuhan sampai Dia datang kembali, dan kita masuk sorga.

  2. Kalau pintu sorga terbuka, pintu di dunia juga akan terbuka yaitu pintu perlindungan dan pemeliharaan Tuhan di tengah dunia yang sulit sampai zaman antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.

  3. Pintu jalan keluar; semua masalah yang mustahil diselesaikan.

  4. Pintu masa depan yang berhasil dan indah.
    Semua sudah diatur oleh Tuhan. Jangan mudah lemah karena gosip! Tegar hari-hari ini!

  5. Pintu pelayanan terbuka, mulai dari rumah tangga, penggembalaan, dan pembangunan tubuh Kristus.
    1 Korintus 16: 9
    16:9.sebab di sini banyak kesempatan bagiku untuk mengerjakan pekerjaan yang besar dan penting, sekalipun ada banyak penentang.

    (terjemahan lama)
    16:9. karena sudah
    terbuka bagiku suatu pintuyang besar dan kelapangan, dan ada banyak lawan di situ.


  6. Pintu pengangkatan. Daud sudah jatuh dengan Batsyeba, tetapi masih diangkat. Yang penting menerima firman dan taat, kita akan dipulihkan.
Sampai jika Yesus datang kita akan diubahkan menjadi sempurna, pintu Yerusalem benar-benar terbuka bagi kita semua.
Taat dan setia sungguh-sungguh!

Apapun keadaan kita, ulurkan tangan--taat dan setia--, maka Tuhan akan mengulurkan tangan-Nya dengan kunci Daud kepada kita. Kita tidak bisa apa-apa, Tuhan yang menolong semua. Bagi kita mungkin sudah mustahil, tetapi tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.

Apapun keadaan kita, mungkin dalam kejatuhan dan dosa-dosa, masih bisa diangkat. Mungkin kita di titik nol atau bahkan minus, Tuhan sanggup mengangkat. Roda tidak selalu di bawah, tetapi ada saatnya di atas.
Mungkin masih ada pintu-pintu yang tertutup, biar Tuhan yang membukakan pintu bagi kita. Serahkan semua--menyangkut jasmani, rohani, nikah dan buah nikah, dan pelayanan--kepada Dia! Jangan bergantung kepada yang lain!
Jangan buang waktu! Segera taat dan setia, supaya pintu segera terbuka bagi kita.

Tuhan memberkati.