Ibadah Doa Surabaya, 21 April 2010 (Rabu Sore)

Disertai doa puasa

Kegunaan doa puasa:
  1. Kisah Rasul 13: 2-5= untuk menghadapi pelayanan khusus.
    13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
    13:3 Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.
    13:4 Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus.
    13:5 Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu mereka.

    Lewat doa puasa, terjadi perobekan daging, sehingga kita mengalami urapan Roh Kudus dan kita dipakai dalam pelayanan khusus, yaitu pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Tanpa puasa, kita tidak mampu mengemban pelayanan khusus.
    Jangan meolak pemakaian Tuhan dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir!

    Disini, Yohanes Markus menyertai sebagai pembantu. Artinya, dalam pembangunan tubuh Kristus, kita masing-masing bekerja/melayani sesuai dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.

    Lewat doa puasa, Tuhan makin memantapkan jabatan pelayanan dan menambahkan karunia-karunia Roh Kudus, sehingga pelayanan kita makin maju dan menjadi berkat bagi orang lain.
    Dan walaupun kita punya jabatan masing-masing, namun semuanya harus bekerjasama dan saling melengkapi dalam pembangunan tubuh Kristus.

  2. 1 Korintus 7: 5= untuk menjaga nikah dan buah nikah.
    7:5 Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak.

    Dalam doa puasa, kita merobek daging dengan segala keinginannya supaya nikah kita dalam kesatuan. Kesatuan nikah ini harus dijaga supaya jangan diserobot oleh iblis.
    Banyak pencobaan dalam nikah, tapi pencobaan yang paling berat adalah kalau nikah itu tidak menjadi satu.

    Kalau nikah masih menjadi satu, maka tetap bisa berdoa dan doanya akan dijawab oleh Tuhan sekalipun menghadapi pencobaan-pencobaan yang berat. Hasilnya semua menjadi enak dan tenang.

    Matius 17: 14-17, 21
    17:14 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah,
    17:15 katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayandan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.
    17:16 Aku sudah membawanya kepada murid-murid-Mu, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya."
    17:17 Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"
    17:21 Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.

    Doa puasa ini juga untuk menghadapi buah nikah (anak yang sakit ayan).
    Ayan, artinya:
    • gila babi= membabi buta dalam kenajisan.
    • masalah yang tidak terselesaikan.
    • masa depan yang suram, tidak ada harapan.

    Hati-hati, karena dosa kenajisan ini terjadi sejak masa muda.
    Lewat doa puasa, Tuhan menjamah hidup yang sakit ayan ini untuk dijadikan baik, sampai masa depan juga dijadikan baik.

  3. 2 Tawarikh 20: 1-3, 12= untuk menghadapi pencobaan/masalah yang mustahil.
    20:1 Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim.
    20:2 Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi.
    20:3 Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa.
    20:12 Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepadaMu."

    Saat menghadapi masalah, jangan lari dari Tuhan! Lewat doa puasa, kita mengalami perobekan daging dengan segala kekuatiran, ketakutannya dan kita bisa memandang pada Tuhan. Mata kita hanya tertuju pada Tuhan. Kita menyembah Tuhan dan mengulurkan tangan pada Tuhan. Dan Tuhan akan mengulurkan Tangan kasih setiaNya.
2 Tawarikh 20: 17, 24
20:17 Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu."
20:24 Ketika orang Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun, mereka menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah menjadi bangkaiberhantaran di tanah, tidak ada yang terluput.

Kalau Tangan Tuhan diulurkan, maka segala masalah yang mustahil hanya menjadi bangkai, sesuatu yang tidak berarti lagi, semuanya diselesaikan oleh Tuhan.
Sebaliknya, kalau malam ini, kita hanya seperti bangkai, tapi kalau kita bisa memandang Tuhan, maka bangkai bisa dipulihkan kembali oleh Tuhan.

Yohanes 11: 32, 43-44
11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nyadan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
11:43 Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!"
11:44 Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."

ay. 32= Maria hanya memandang pada Tuhan dan Lazarus yang sudah menjadi bangkai selama 4 hari dibangkitkan kembali(ay. 43).
Tuhan mau memulihkan kita kembali dan memakai kehidupan kita sampai satu waktu kita dipulihkan sampai sempurna, jadi mempelai wanita yang siap sedia menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali.

Gunakanlah hari-hari ini untuk berdoa dan berpuasa dengan sungguh-sungguh!

Tuhan memberkati.