Ibadah Doa Surabaya, 21 September 2011 (Rabu Sore)

Pembicara: Pdt. Dadang
Markus 6: 17-20, 27
6:17. Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri.
6:18. Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!"
6:19. Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat,
6:20. sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi
ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.
6:27. Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara.


= sikap Herodes terhadap Firman, yaitu sikap yang negatif.
Pada dasarnya, Herodes suka mendengar Firman, tetapi hatinya selalu bimbang, sehingga tidak bisa praktik Firman.
Tanda kebimbangan seperti Herodes, salah satunya adalah ada perasaan serba salah, dimana Herodes melindungi Yohanes, tapi juga mempertahankan Herodias (ay. 2).
Artinya, Herodes serba salah, karena kalau ia mempertahankan Yohanes, ia akan kehilangan Herodias, begitu juga sebaliknya.
Dalam hidup sehari-hari, kita memang dihadapan pada pilihan-pilihan. Dan tiap pilihan ada konsekuensinya, terutama dalam hal ibadah dan pelayanan.

Disini, Herodes dihadapkan pada 2 pilihan, yaitu Yohanes Pembaptis atau Herodias.
Memilih Yohanes Pembaptis= mengikuti kehendak Tuhan.
Memilih Herodias= mengikuti kehendak daging.
Karena bimbang, Herodes lebih memilih Herodiasyang jelas-jelas bertentangan dengan Firman.

Karena memilih Herodias, akibatnya: Herodes harus memenggal kepala Yohanes Pembaptis dan menaruh kepalanya diatas sebuah talam.
'talam'= meja hati.
'kepala Yohanes Pembaptis'= makanan maut/makanan kebencian (baptista).

Markus 6= terkena meja roti sajian.
Diatas meja hati, seharusnya diletakkan 12 ketul roti. Kalau mempertahankan keinginan daging, yang ada di atas meja hati adalah makanan maut.

Markus 7: 21-23
7:21. sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan(1), pencurian(2), pembunuhan(3),
7:22.
perzinahan(4), keserakahan(5), kejahatan(6), kelicikan(7), hawa nafsu(8), iri hati(9), hujat(10), kesombongan(11), kebebalan(12).
7:23. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."


= 12 dosa yang ada di atas meja hati(keinginan jahat dan keinginan najis), sekalipun gemar akan Firman, tetapi tidak ada praktiknya.
Sebab itu, kita harus memilih mengikuti kehendak Firman!
Contohnya: seperti Yohanes Pembaptis.
Karena bertahan dalam Firman yang benar, Yohanes Pembaptis harus dipenjara sampai dipenggal kepalanya (mengalami kematian jasmani karena Tuhan).

Kalau kita mengikuti Tuhan, secara tubuh, kita memang sengsara, tetapi sengsara itu hanya sementara. Namun, ini merupakan permulaan untuk hidup dalam kerajaan Surga.

Praktik mengikuti kehendak Tuhan seperti Yohanes Pembaptis:
  1. 'Yohanes adalah orang yang benar dan suci'= hidup dalam kebenaran.
    Yesaya 33: 15
    33:15. Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan,

    Hidup dalam kebenaran, yaitu:
  1. hidup dalam kesucian.
    1 Tesalonika 4: 3-6
    4:3. Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,
    4:4. supaya kamu masing-masing
    mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiridan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan,
    4:5. bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah,
    4:6. dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau memperdayakannya. Karena Tuhan adalah pembalas dari semuanya ini, seperti yang telah kami katakan dan tegaskan dahulu kepadamu.


    'mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri'= jangan seperti Herodes yang mengambil istrinya orang.

    Hidup dalam kekudusan ini berkaitan dengan nikah.
    Supaya bisa hidup kudus, nikah harus masuk dalam 1 penggembalaan dan 1 Firman pengajaran.

    Kekudusan nikah dimulai dari masa-masa pacaran. Dan dijaga supaya tidak terjadi kawin campur (kembali seperti jaman Nuh). Kalau terjadi kawin campur, hanya akan memilukan hati Tuhan dan nikah itu akan tenggelam, tidak bisa terangkat.

    Sesudah menikah, juga harus dijaga supaya tidak ada orang ketiga sampai nikah itu masuk dalam pesta nikah Anak Domba.

    Mazmur 119: 9
    119:9. Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.

    Dengan praktik Firman, kita akan mengalami penyucian.
    Semakin nikah disucikan, nikah itu akan semakin bahagia  (seperti air anggur manis yang tidak pernah habis).

  2. rela menanggung penderitaan karena kehendak Tuhan.
    Yohanes Pembaptis rela menderita sampai mati karena ia mengikuti kehendak Tuhan.

    1 Petrus 2: 19
    2:19. Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaanyang tidak harus ia tanggung.

    Kalau kita menderita karena kehendak Tuhan, itu adalah kasih karunia Tuhan kepada kita. Dan tidak semua manusia bisa mendapatkan kesempatan ini.
    Menolak kasih karunia Tuhan= menolak kemurahan Tuhan.

    Kegunaan kasih karunia Tuhan dalam hidup kita:
    • Titus 2: 11
      2:11. Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkansemua manusia sudah nyata.

      Kegunaan yang pertama: untuk menyelamatkan manusia dari penghukuman.

    • Ibrani 4: 16
      4:16. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

      Kegunaan yang kedua: untuk menolong kita tepat pada waktunya.

    • 1 Petrus 5: 10
      5:10. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.

      Kegunaan yang ketiga: untuk meneguhkan sampai menyempurnakan kitamenjadi sama mulia seperti Yesus (hidup dalam kasih karunia Tuhan).

      Tetapi, penderitaan juga bertujuan untuk meneguhkan iman kita.
      Yohanes Pembaptispun sempat ragu akan Yesus, tetapi setelah itu, Yohanes Pembaptis imannya kuat dan teguh kembali, sampai rela mati untuk Tuhan.

      Bagi kita tujuannya yaitu supaya kuat dan teguh hati, tetap ikuti kehendak Tuhan.
Tuhan memberkati.