Ibadah Doa Surabaya, 25 Agustus 2010 (Rabu Sore)

Pembicara: Sdr. Gideon

Matius 25 : 24-30 -->Sikap terhadap talenta atau jabatan karunia yang diberikan Tuhan.
  1. Sikap positif -->Setia dan baik, setia dan benar.
  2. Sikap negatif.
Matius 25 : 24-30.
25:24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itudan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
25:25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.
25:28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
25:29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

Sikap negatif diwakili oleh hamba yang menerima satu talenta. Sikap yang negatif yaitu sikap jahat dan malas.
  1. Pengertian Malas.
    Pengertian malas yaitu tidak memiliki kasih, tidak setia dalam ibadah pelayanan.
  1. Pengertian Jahat.
    Lukas 12 : 45
    2:45 Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk,

    Pengertian jahat yaitu tidak memiliki hati nurani yang baik.
Jadi hamba Tuhan yang jahat dan malas adalah -->Hamba Tuhan yang tidak memiliki kasih dan tidak memiliki hati nurani yang baik.

Tanda Hamba Tuhan/Pelayan Tuhan yang tidak memiliki hati nurani yang baik :
  1. Tidak mau bertobat= tidak mau hidup dalam kebenaran Firman= tetap mempertahankan dosa, tidak mau mengaku dosa baik kepada Tuhan dan sesama. Jika dosa tetap dipertahankan = kehidupan yang selalu merasa benar sendiri/mempertahankan kebenaran diri-sendiri, dan kalau kebenaran diri-sendiri di pertahankan cenderung menyalahkan orang lain dan menyalahkan Tuhan.

    Contohnya : waktu Adam dan Hawa jatuh dalam dosa tidak mau mengaku dosa.
  1. Kejadian 6 : 1-2, 5
    6:1. Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,
    6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
    6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala
    kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatansemata-mata,

    Praktek yang kedua yaitu hidup menuruti keinginan daging, hidup menuruti selera daging,lebih menuruti keinginan daging dari pada menuruti Tuhan/Firman Tuhan.

    Mulai dari awal nikah (menikah hanya melihat gantengnya, hartanya, sekalipun tidak seiman, dan diluar Firman). Akibatnya bila menuruti daging daripada menuruti Allah (baik dalam nikah, pekerjaan), yaitu : Jatuh dalam dosa -->hidup dalam dosa.
    Galatia 5 : 19
    5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
    5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
    5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

    Akibatnya bila menuruti keinginan daging -->hidup dalam dosa sampai dengan puncaknya dosa ( dosa kawin-mengawinkan sampai kawin cerai).

  2. Tidak mau taat dengar-dengaran kepada Fiman Tuhan= suka memberontak terhadap Firman Tuhan.
2 Timotius 3 : 1-5.
3:1. Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Sekalipun beribadah melayani Tuhan tetapi tidak taat terhadap Firman Tuhan. Mulai dengan berontak terhadap orang tua. Bila sudah berontak kepada Firman Tuhan akibatnya :
  1. Dicap oleh antikris[dalam 2 Timotius 3 : 1-5 -->ada 18 sifat daging (666)], dicap oleh antikris menjadi sama dengan antikris.
  1. Kejadian 6 : 6
    6:6. maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.

    Selalu memilukan Tuhan.
  1. Hidup dalam suasana susah payah.
    Dalam bekerja susah, melayani susah, dalam segala hal susah. Hidup dalam suasana susah payah dan dalam suasana kutukan.
Proses untuk mendapatkan hati nurani yang baik dan taat dengar-dengaran, lemah lembut :
  1. 1 Petrus 3 : 20-21.
    1:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    3:21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

    Lewat Baptisan air yang benar dan sesuai Firman Tuhan
    . Babtisan air yang benar -->diselamkan atau dikuburkan bersama-sama dengan Tuhan sehingga kita mati terhadap dosa (tidak mau berbuat dosa lagi), mengalami hidup yang baru dan hidup dalam kebenaran (mulai hal yang terkecil -->berlau lintas yang benar,pacaran benar, nikah benar, ibadah benar, sampai benar dalam segala hal).

  2. Ibrani 9 : 13-14
    9:13 Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
    9:14
    betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

    Yaitu lewat korban Kristus -->lewat Firman dan korban Kristus(lewat Pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci) yang mampu melembutkan hati nurani yang keras menjadi taat dengar-dengaran, menjadi hati yang lemah lembut.

    Hasilnya jika memiliki hati nurani yang baik, taat, lemah lembut : Kita menerima kasih karunia dari Tuhan.

    Kejadian 6 : 8
    6:8. Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

    Kejadian 6 : 5
    6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,

    Waktu di zaman Nuh Manusia termasuk anak kecil -->tidak memiliki hati nurani yang baik dan cenderung berbuat dosa tetapi Nuh mendapat kasih karunia dari Tuhan (memiliki hati nurani yang baik).
Kegunaaan kasih karunia Tuhan :
    1. Untuk melindungi dan memelihara kita ditengah tengah dunia yang sulit/ sukar, seperti di jaman Nuh seluruh dunia dipenuhi air bah tetapi Nuh dilindungi oleh kasih karunia Allah. Bahkan sampai memelihara kita di zaman antikris.
    1. Kasih karunia menyelamatkan kita dari murka Tuhan, penghukuman Tuhan yang akan turun ke dunia ini.
    1. Wahyu 22 : 20-21
22:20. Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

Kasih Karunia Tuhan membuat supaya kita bisa menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalisebagai mempelai pria surga, kita bertemu dengan Tuhan di awan-awan permai, sampai kita diangkat menjadi mempelai wanitanya Tuhan masuk ke Yerusalem baru.

Tuhan Memberkati.