Ibadah Kaum Muda Malang, 29 Agustus 2009 (Sabtu Sore)

Pembicara: Bapak Antanusa

MARKUS 13:14-17
Yang masuk dalam aniaya antikris:

  1. ibu-ibu yang sedang hamil.
  2. ibu-ibu yang menyusui bayi, artinya:
    1. Gembala yang hanya memberikan firman penginjilan.
    2. Sidang jemaat yang menolak firman pengajaran, makanan keras.

Mengapa keadaan anak-anak Tuhan memiliki kehidupan rohani yang seperti seperti anak-anak? Karena:

  1. masih memerlukan susu (=firman penginjilan).
  2. menolak makanan keras (=firman pengajaran).

Apa yang menyebabkan keadaan gereja Tuhan tetap dalam keadaan rohani seperti anak-anak? Karena: (IBRANI 5:11-14)

  1. lamban dalam mendengar firman.
  2. tidak ada roh kudus.
  3. tidak mau sengsara, tidak mau mengalami perobekan daging, artinya tetap mempertahankan keinginan daging dan segala hawa nafsunya.
    Kehidupan rohani yang tetap seperti anak-anak pada saat kedatangan antikris akan masuk dalam masa aniaya antikris.

MATIUS 2:16-18
Pada saat kedatangan Yesus pertama kali, ada pembantaian anak-anak kecil oleh Herodes. Hal tersebut akan terjadi lagi pada zaman antikris, di mana kehidupan yang rohaninya seperti anak-anak akan dibunuh.
Dalam zaman antikris, hanya ada 2 pilihan yang ada: tetap menyembah Tuhan sehingga disiksa sampai dipancung, akhirnya dibangkitkan oleh Tuhan, atau menyembah antikris dan menjadi sama dengan antikris.

MARKUS 14:38
Supaya kita dapat mengalami perobekan daging, salah satu cara yang harus kita alami adalah melalui doa penyembahan, mulai dari doa satu jam, doa semalam suntuk.

WAHYU 12:15-17
Kehidupan yang mengalami aniaya antikris:

  1. Kehidupan yang tidak ada penyembahan = kehidupan yang mengalami aniaya antikris adalah kehidupan yang hanya memiliki kekaksian Yesus (kebaktian umum) dan menuruti hukum Allah (kebaktian Pendalaman Alkitab).
  2. kehidupan yang penyembahannya belum mencapai ukuran yang sesuai dengan kehendak Tuhan. (WAHYU 11:2).

Ukuran perobekan daging yang sebenarnya adalah ketika daging sudah tidak bersuara.

LUKAS 9:28-29
Tidak semua penyembahan dapat mengadakan perobekan daging yang dapat mengubahkan kehidupan kita.
Doa penyembahan yang dapat merobek kedagingan di dalam kehidupan kita adalah doa penyembahan yang didorong oleh firman pengajaran dalam urapan roh kudus, firman penggembalaan.

MARKUS 14:32-36
Yang harus dirobek dalam kehidupan kita yang menyebabkan kehidupan rohani kita tetap seperti anak-anak:

  1. ketakutan/kekuatiran
    1. tentang masa depan, jodoh, pekerjaan, sekolah.
    2. takut untuk berkorban.
    3. takut untuk menderita.

    Jika ketakutan akan masa depan, ketakutan untuk berkorban, dan ketakutan untuk menderita sudah kita matikan, kita bisa belajar untuk hanya takut akan Tuhan, sampai takut untuk berdusta, hidup dalam kebenaran. (AMSAL 8:13).

  2. kesedihan
    1. dukacita dalam hati.
    2. mudah putus asa, bahkan putus asa akan masa depan.
    3. menolak firman yang menegor kehidupan kita.

    Jika kesedihan sudah kita matikan dalam kehidupan kita, kita bisa mengalami kekuatan dan penghiburan yang dari Tuhan.

  3. kebanggaan/kesombongan
    1. merasa mampu, tidak mengandalkan Tuhan.
    2. tidak taat dan tidak dengar-dengaran kepada Tuhan (puncak kesombongan).

    Jika kesombongan sudah kita matikan, kita bisa tersungkur di hadapan Tuhan dan mengakui bahwa kita hanyalah tanah liat di hadapan Tuhan, yang tidak ada harganya dan hanya untuk diinjak orang.

Setelah kita merobek ketiga hal tersebut, kita akan:

  1. mengalami damai sejahtera, mendapat perhentian di dalam hidup ini.
  2. kita juga dapat menjadi taat dengar-dengaran kepada Tuhan, sampai berani berkorban nyawa seperti Tuhan Yesus.
    Dengan adanya penyembahan yang memenuhi ukuran, artinya kita sudah memiliki firman, roh kudus, dan penyembahan, sehingga kita bisa luput dari aniaya antikris.
  3. kita akan menerima urapan roh kudus yang akan mendorong kehidupan kita untuk tetap taat dengar-dengaran kepada Tuhan. (ROMA 8:15).

Kegunaan roh kudus dalam kehidupan kita:kita bisa mengetahui adanya roh antikris, baik dari kehidupan kita sendiri atau dari orang lain. (I YOHANES 2:18-20)

RATAPAN 2:18-19

Lewat doa penyembahan, kita bisa mengerang kepada Tuhan, mencurahkan isi hati kita kepada Tuhan.

LUKAS 6:12, 16
Kita mengerang, berteriak, dan mencurahkan hati kita kepada Tuhan adalah untuk:

  1. menghadapi kelaparan.
  2. memantapkan dan meneguhkan tahbisan kita dalam ibadah dan pelayanan dalam ibadah kepada Tuhan, supaya kita tidak disebut pengkhianat seperti Yudas.
    MATIUS 14:23-25
  3. untuk menghadapi pencobaan dan penderitaan, angin dan gelombang, terutama dari angin pengajaran palsu yang dapat membinasakan kehidupan kita.

Lewat doa penyembahan, kita dapat mengulurkan tangan kita kepada Tuhan, sehingga Tuhan dapat menolong kita tepat pada waktunya.

Tuhan memberkati.