Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 April 2020 (Sabtu Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 15: 1-7=> perumpamaan tentang domba yang hilang
15:1.Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.
15:2.Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."
15:3.Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:
15:4."Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
15:5.Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,
15:6.dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan.
15:7.Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."

Kita sudah mendengar, sebenarnya dombanya Tuhan adalah bangsa Israel asli, keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub secara jasmani. Bangsa kafir hanya seperti anjing dan babi di hadapan Tuhan.
Tetapi oleh kemurahan Tuhan, lewat remah-remah roti bangsa kafir bisa diangkat menjadi dombanya Tuhan.

Domba adalah kehidupan yang digembalakan oleh Tuhan; berada dalam kandang penggembalaan, sehingga:
Hati-hati, sebagai domba yang dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan kita justru harus waspada; berjaga-jaga karena masih ada domba yang hilang; sama dengan tersesat sehingga kehilangan arah ke Yerusalem baru--salah arah--; menjauh dari Tuhan/sorga, dan tidak pernah kembali lagi, sehingga binasa selamanya di neraka.

Mengapa domba yang dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan bisa terhilang dan tersesat?(diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 28 Maret 2020)
  1. Hatinya sesat (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 28 Maret 2020).
  2. Pikirannya sesat (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 28 Maret 2020).
  3. Pergaulannya sesat.
AD. 3: PERGAULANNYA SESAT
1 Korintus 15: 33
15:33.Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

Ada tiga macam pergaulan buruk/sesat:
  1. Pergaulan sesat di luar gereja/kandang penggembalaan, yaitu di sekolah atau pekerjaan:

    • Pergaulan dunia= kesibukan, kesulitan, kesukaan, dan kesusahan dunia, yang membuat kita tidak setiadalam ibadah pelayanan.
    • Pergaulan dosa yang membuat kita tidak benar. Jangan sampai tidak benar di sekolah, pekerjaan, perjodohan! Kembali pada yang benar!
    • Pergaulan daging yang membuat tidak taat.

    Inilah pergaulan di luar gereja.
    Jadi, pergaulan sesat di dunia mengakibatkan kita tidak setia, benar, dan taat, sehingga menjauh dari Tuhan; putus hubungan dengan Dia.

    Akibatnya: berada dalam suasana kutukan--seperti tubuh tanpa Kepala--; letih lesu, beban berat, susah payah, air mata, kalau dibiarkan akan menuju pada kebinasaan.

  2. Pergaulan sesat di dalam gereja/kandang penggembalaan, yaitu:

    • 1 Korintus 5: 11
      5:11.Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul(1), kikir(2), penyembah berhala(3), pemfitnah(4), pemabuk(5)atau penipu(6); dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

      'makan bersama-sama'= berfellowship.

      Yang pertama: pergaulan dosa terutama enam dosa yang mendarah daging dalam hidup kita; melekat dalam hidup kita sehingga kita tidak bisa melekat pada Tuhan.

      Sikap kita menghadapi pergaulan dosa: jangan melakukan enam dosa di atas, dan jangan menyetujui atau ikut-ikut dengan orang-orang yang mempertahankan enam dosa sekalipun dia pelayan Tuhan dan ada di dalam gereja. Harus tegas! Yudas mempertahankan dosa sekalipun gembalanya adalah Tuhan sendiri. Kalau kita ikut-ikut, lama kelamaan kita akan jatuh dalam dosa.

    • Roma 16: 17
      16:17.Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

      Yang kedua: pergaulan ajaran palsu--ajaran yang tidak sesuai dengan firman penggembalaan yang benar, yang sudah kita terima dan menjadi pengalaman hidup kita.

      Hati-hati, di dalam satu penggembalaan mungkin ada ajaran dari luar yang menyusup, terutama ajaran tentang akhir zaman. Banyak yang jatuh di situ.
      Permulaan sesat adalah menganggap semua ajaran sama.

      Yang benar adalah kita harus tegas berpegang pada alkitab.
      Jangan berkata: beda sedikit. Itu sama dengan ragi yang merusak dan menghancurkan hidup kita; beda arah sampai kehilangan arah. Hati-hati dalam penggembalaan!

    • Pergaulan kambing.
      Kambing adalah kehidupan yang tidak tergembala; beredar-edar, sehingga tidak bertemu Tuhan tetapi bertemu singa yang juga beredar-edar yang akan menelan dan menghancurkan.

      Kambing juga menunjuk pada kehidupan yang ada di dalam kandang tetapi tidak bisa makan firman pengajaran yang benar--seperti Yudas Iskariot--; tidak pernah mau taat; selalu melawan; membuat suasana keruh dalam penggembalaan/pengajaran lewat gosip, fitnah dan sebagainya.

      "Banyak kaum muda yang sungguh-sungguh, tiba-tiba habis karena kena gosip. Hati-hati! Tuhan tolong kita semua."

  3. Pergaulan sesat di dalam persekutuan; sama dengan persekutuan yang tidak benar.
    Yesaya 30: 1-3
    30:1.Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,
    30:2.yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusan-Ku, untuk berlindung pada Firaundan untuk berteduh di bawah naungan Mesir.
    30:3.Tetapi perlindungan Firaun akan memalukan kamu, dan perteduhan di bawah naungan Mesir akan menodai kamu.

    'menodai kamu'= tidak pernah sempurna.
    Persekutuan yang tidak benar--mulai dari nikah--adalah

    • Persekutuan tanpa firman pengajaran yang benar, berarti tanpa penyucian.
    • Persekutuan tanpa urapan Roh Kudus; sama dengan kering; hanya mengandalkan dunia: kekayaan, kedudukan, kepandaian.

    Akibatnya: mengarah pada tubuh Babel--dosa-dosa sampai puncaknya dosa yang akan dibinasakan selamanya.

    Persekutuan yang benar adalah berdasarkan firman pengajaran yang benar, ada urapan Roh Kudus--merasakan kepuasan--, dan mengandalkan Tuhan--menempatkan Yesus sebagai kepala--, sehingga terjadi hubungan yang erat antara tubuh dengan Kepala, yaitu dosa penyembahan--leher.
Hati-hati dengan pergaulan buruk di dunia--sekolah, pekerjaan--, jangan ada pergaulan dosa. Jangan dekat-dekat dengan orang yang mempertahankan dosa! Cukup sebatas hubungan kerja, supaya jangan ditangkap dalam dosa. Hati-hati juga dengan pergaulan daging!
Kemudian pergaulan buruk dalam gereja: pergaulan dosa dan ajaran palsu.
Terakhir: pergaulan buruk di persekutuan. Kita harus mengandalkan Tuhan, supaya kita ada hubungan dengan Tuhan lewat doa penyembahan.

Mazmur 99: 5
99:5.Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya! Kuduslah Ia!


Doa penyembahan artinya kita meninggikan Tuhan setinggi-tingginya--percaya dan berharap Tuhan; mengasihi Dia--, dan merendahkan diri serendah-rendahnya--tersungkur di bawah kaki Tuhan, kita mengakui dan membawa segala kekurangan dan kelemahan kita kepada Dia.

Hasilnya--di bawah kaki Tuhan ada kuasa--:
  1. Matius 15: 30
    15:30.Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesusdan Ia menyembuhkan merekasemuanya.

    Hasil pertama: kuasa kesembuhan dari Yesus sebagai Tabibyang mampu menyembuhkan kita dari penyakit jasmani dan rohani--jiwa, hati; stres menjadi damai, kepedihan bisa dihiburkan.

  2. 1 Korintus 15: 25-26
    15:25.Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
    15:26.Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.

    Hasil kedua: kuasa kemenangan dari Yesus sebagai Rajayang mampu membuat kita menang atas maut--maut hanya satu langkah jaraknya dengan kita, baik maut jasmani, maut rohani (mati rohani), maupun maut kedua (kematian kedua di neraka).

    Kita menang atas maut sehingga kita bisa hidup benar; kita berada di dalam pelukan tangan Tuhan. Dia memelihara dan melindungi kehidupan kita mulai sekarang sampai selamanya.
    Yang penting hidup benar, dan maut tidak akan bisa menjamah.

  3. Yohanes 11: 32, 39-40
    11:32.Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nyadan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
    11:39. Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
    11:40. Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan
    melihat kemuliaan Allah?"

    Hasil ketiga: kuasa kemuliaan Yesus sebagai Imam Besar dan Mempelai Pria Sorga.
    Kemuliaan= keubahan hidup.

    Marta mau menyembunyikan sesuatu--tidak jujur, sehingga busuk.
    Mari jujurapa adanya, dan percaya.
    Mujizat jasmani juga terjadi; kita mengalami kuasa kebangkitan: mati jadi hidup, mustahil jadi tidak mustahil, busuk jadi harum, gagal jadi berhasil dan indah, hancur jadi baik.
    Dan kalau Tuhan datang kembali kita diubahkan jadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali. Kita bersama Dia selama-lamanya.
Bangsa kafir tadinya anjing dan babi, tetapi diangkat jadi dombanya Tuhan. Tetapi masih ada domba yang hilang karena hati sesat, pikiran sesat, dan pergaulan sesat.
Hati-hati dengan pergaulan di luar gereja, di dalam gereja, dan di persekutuan. Tuhan tolong kita.
Malam ini, bawa semua kepada Tuhan. Ada kuasa Tuhan yang menolong kita semua.

Tuhan memberkati.