Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 Juni 2021 (Sabtu Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 17: 20-37, perikop: kedatangan kerajaan Allah--kedatangan Yesus yang kedua kali di awan-awan yang permai.

Lukas 17: 20-37 terbagi menjadi tiga bagian:
  1. Ayat 20-25= kerinduan akan kedatangan Yesus kedua kali (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 10 April 2021sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 24 April 2021).
    Praktiknya: memperhatikan pribadi Tuhan, kilat/cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, dan salib.

  2. Ayat 26-30= kelepasan dari daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 01 Mei 2021sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 08 Mei 2021).
    Kita mengalami kelepasan terutama dari dosa seperti di zaman Nuh dan Lot.

  3. Ayat 31-37= kesiap-sediaan--yang siap sedia akan terangkat, yang tidak, akan tertinggal (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 15 Mei 2021).
AD. 3
Jika kita mengharapkan kedatangan Yesus, kita harus siap sedia, supaya tidak ketinggalan saat Yesus datang kembali dan binasa bersama dunia, tetapi bisa masuk nikah sempurna di awan-awan yang permai, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya. Inilah tujuan ibadah pelayanan kita kepada Tuhan.

Apa yang harus dipersiapkan?

  1. Tetap di sotoh rumah (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 15 Mei 2021sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 22 Mei 2021).
  2. Harus tetap di ladang Tuhan (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 29 Mei 2021).
  3. Ingat akan istri Lot.
    Lukas 17: 32

    17:32.Ingatlah akan isteri Lot!
ad. 3
Ini adalah ayat yang paling singkat, tetapi mengandung peringatan yang mendalam bagi kita, supaya kita tidak ketinggalan saat Yesus datang kembali, dan tidak gagal total di dalam dunia dan binasa selamanya--kalau jadi garam yang tawar seperti istri Lot, apa gunanya?

Kejadian 19: 17
19:17.Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap."

Lot sekeluarga dituntun oleh malaikat keluar dari Sodom Gomora untuk lari ke pegunungan--'larilah ke pegunungan'.

Lot keluar dari Sodom Gomora artinya kehidupan yang selamat; tidak dihukum dengan hujan api dan belerang dan lautan api dan belerang.
Proses untuk selamat:
  1. Percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat, sehingga kita mengalami pengampunan dosa.
    Kalau ada dosa, tidak akan selamat. Yesus satu-satunya manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib untuk mengampuni dosa-dosa kita.

    Kita lari ke kayu salib, artinya mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, sehingga dosa tidak ada bekasnya lagi--kita seperti tidak pernah berbuat dosa.

  2. Bertobat= berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan; mati terhadap dosa.
  3. Baptisan air.
    Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga langit terbuka dan kita mengalami baptisan Roh Kudus. Ini adalah hidup baru/hidup sorgawi, yaitu hidup dalam kebenaran. Semua aspek hidup kita harus benar.
    Hidup benar sama dengan selamat dan diberkati Tuhan; kita tidak dihukum, karena semua hukuman sudah ditanggung Yesus di kayu salib.
Sudah selamat, belum cukup. Harus menuju ke pegunungan!
Pegunungan menunjuk pada Yerusalem baru, artinya mempelai wanita yang sempurna.

Wahyu 21: 9-10
21:9.Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10.Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggidan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

'Yerusalem, turun dari sorga'= Yerusalem baru.
Jadi Yerusalem baru bisa berarti kerajaan sorga, tetapi juga bisa berarti mempelai wanita yang sempurna.

Dari selamat menuju ke kesempurnaan harus waspada. Ada peringatan yang mendalam: "Ingat istri Lot!", yaitu istri Lot menoleh ke belakang, sehingga menjadi tiang garam, sehingga tidak mencapai kesempurnaan dan ketinggalan saat Yesus datang kembali--gagal total di dunia dan akhirat.
Kita sudah selamat, tetapi apakah bisa mencapai kesempurnaan?

Lalu, apa yang harus kita lakukan supaya mencapai kesempurnaan?

  1. Mempertahankan bahkan meningkatkan keselamatan.
    Di mana tempatnya? Kita harus tergembala dengan benar dan baik.
    Amsal 12: 26
    12:26.Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

    Tergembala dengan benar dan baik= tergembala pada firman pengajaran yang benar/pribadi Yesus, dan kita selalu berada di kandang penggembalaan--ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok--:

    • Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya termasuk ibadah kaum muda; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.

    • Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.

    • Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.

    Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar atau keledai tertambat pada pokok anggur yang benar, sehingga kita tidak akan pernah jatuh dalam dosa dan menjadi keledai liar dan keledai jalang--tidak kembali ke Sodom dan Gomora--, berartikita tetap selamat bahkan disucikan.

    Banyak kehidupan yang sudah selamat dan diberkati, tetapi tidak tergembala, sehingga terlepas dari pokok, dan menjadi keledai liar dan keledai jalang.
    Keledai liar= beredar-edar; sama dengan binatang buas yang hanya mengikuti hawa nafsu dan tabiat daging; tidak bisa ditegor dan dinasihati.
    Keledai jalang= hanya berbuat dosa dan puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.

    Jangan sampai kembali ke Sodom Gomora! Untuk itu harus ada firman pengajaran yang benar, supaya kita disucikan terus menerus sampai satu waktu ranting bisa berbunga.
    Berbunga= menerima jabatan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; sama dengan keledai ditunggangi Yesus menuju Yerusalem.

    Efesus 4: 11-12
    4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Dipakai Tuhan sama dengan indah. Kalau tidak dipakai, berarti tidak berguna dan hanya akan diinjak-injak.

    Bangsa kafir adalah bangsa keledai, tidak berharga dan tidak berguna, tetapi Tuhan menyelamatkan dan menggembalakan kita. Mari pertahankan dan tingkatkan keselamatan lewat menjadi imam dan raja--bintang-bintang di langit. Kita menjadi bunga yang indah sampai berbuah manis.
    Cepat atau lambat pasti indah dan manis.

    Hati-hati, bintang-bintang masih bisa diseret oleh ekor naga.
    Wahyu 12: 4
    12:4.Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintangdi langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

    Ekor naga menunjuk pada ajaran sesat dan puncaknya dosa--di ekor naga ada (maaf) alat reproduksi.

  2. Mengerjakan keselamatan, sehingga kita menjadi bintang yang bercahaya sampai kesempurnaan.
    Filipi 2: 12-16
    2:12.Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmudengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
    2:13.karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
    2:14.Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
    2:15.supaya kamu tiada beraibdan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintangdi dunia,
    2:16.sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.

    'tiada beraib'= sempurna.

    Prosesmenjadi bintang bercahaya sampai pada kesempurnaan:

    • Mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar.
      Artinya: beribadah melayani Tuhan dengan setia, berkobar-kobar, dan tanggung jawab kepada Tuhansampai garis akhir--tidak mau sampai tidak bisa dihalangi apapun; kita tidak bergantung pada apapun di dunia. Kita hanya bergantung pada Tuhan.

    • Ayat 13= tidak bersungut dan berbantah-bantah.
      Artinya: mengalami penyucian hati dan mulutlewat pekerjaan firman pengajaran yang benar dan diulang-ulang di dalam penggembalaan.

      Kalau bintang terus bersungut dan berbantah, lama-lama akan gugur.
      Wahyu 8: 10-11
      8:10.Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
      8:11. Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi
      pahit.

      Hati harus disucikan dari kepahitan, yaitu iri hati, kebencian tanpa alasan.
      Kalau ada kepahitan hati, cepat atau lambat bintang akan gugur.

      Di dalam hati juga ada keinginan jahat, yaitu keinginan akan uang yang membuat kikir dan serakah.
      Kikir= tidak bisa memberi untuk Tuhan dan sesama.
      Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.

      Kikir dan serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus; menyembah uang; mengutamakan uang lebih dari Tuhan.

      Di dalam hati juga ada keinginan najis, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.

      Perbuatan kita juga disucikan menjadi perbuatan benar, suci, dan baik.
      Terakhir, mulut disucikan menjadi mengucap syukur, saling mengaku dan mengampuni, perkataan benar, suci, baik, dan menjadi berkat bagi orang lain.

      Kita terus disucikan sampai tidak bercacat cela--tidak salah dalam perkataan; sempurna.
      Yakobus 3: 2
      3:2.Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

      Inilah bintang yang bercahaya.

    • Berpegang pada firman kehidupan, artinya:
      Filipi 2: 16
      2:16.sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah


      1. Berpegang teguh pada satu firman pengajaran yang benar, yang sudah menjadi pengalaman hidup terutama penyucian dan pembaharuan.
      2. Taat dengar-dengaranpada firman pengajaran yang benar apapun yang kita hadapi.
        Taat dengar-dengaran sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan; menyembah Dia, dan Tuhan akan mengulurkan tangan kasih dan kuasa-Nya kepada kita untuk memegang bintang-bintang.

        Wahyu 1: 20
        1:20.Dan rahasia ketujuh bintangyang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku  dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."
Hasilnya:
Mari, sudah selamat, puji Tuhan, tetapi lanjutkan. Pertahankan dan tingkatkan keselamatan di penggembalaan, supaya semua menjadi indah dan manis.
Kemudian menjadi bintang yang bercahaya. Kita setia, berkobar, dan tanggung jawab kepada Tuhan. Kita mengalami penyucian hati dan mulut. Setelah itu berpegang pada firman kehidupan. Dia sanggup menolong dan meninggikan kita.

Tuhan memberkati.