Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Mei 2023 (Sabtu Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 21 dalam susunan Tabernakel terkena pada dua loh batu.
Dua loh batu sama dengan kasih.

Lukas 21: 1 => persembahan seorang janda miskin
21:1.Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan.

2 Raja-raja 12: 1-2, 9, 12
12:1.Dalam tahun ketujuh zaman Yehu, Yoas menjadi rajadan empat puluh tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Zibya, dari Bersyeba.
12:2.Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN seumur hidupnya, selama imamYoyada mengajar dia.
12:9.Kemudian imam Yoyada mengambil sebuah peti, membuat lobang pada tutupnya dan menaruhnya di samping mezbah, di sebelah kanan apabila orang masuk ke rumah TUHAN. Para imam penjaga pintu menaruh ke dalamnya segala uang yang dibawa orang ke dalam rumah TUHAN.
12:12.kepada tukang-tukang tembok dan kepada tukang-tukang pemahat batu; mereka memakainya juga bagi pembelian kayu dan batu pahat untuk memperbaiki rumah TUHANdan bagi segala pengeluaran untuk memperbaiki rumah itu.

Dalam perjanjian lama, raja Yoas dan imam Yoyada membuat peti persembahan dalam Bait Allah untuk memperbaiki Bait Allah secara jasmani yang rusak.

Tadi, di Lukas 21 ditulis lagi tentang peti persembahan.
Ini menubuatkan Yesus mau memperbaiki Bait Allah rohani.
Artinya: memperbaiki kerohanian kita; memperbaiki ibadah pelayanan kita kepada Tuhan dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, sehingga kita bisa mempersembahkan persembahan yang berkenan pada Tuhan.

Siapayang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna? Imam dan raja--dulu imam Yoyada dan raja Yoas yang dipakai.
1 Petrus 2: 5
2:5.Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Jadi, semua kehidupan yang sudah ditebus harus menjadi imam dan raja.
Lukas 6: 12-13
6:12.Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukituntuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
6:13.Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nyakepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:

'pergilah Yesus ke bukit'= Yesus harus rela berkorban nyawa di bukit Golgota, lalu Ia berdoa syafaat bagi orang berdosa untuk mengangkat kita menjadi imam dan raja.
Jadi, harga imam dan raja adalah seharga kurban Kristus di kayu salib. Jangan diremehkan! Hargai jabatan imam dan raja! Tidak menghargai sama dengan menginjak-injak darah Yesus dan akan binasa.

Proses menjadi imam dan raja:
  1. 'Ia memanggil murid-murid-Nya'= Tuhan memanggil manusia berdosa untuk dibenarkan dan diselamatkan.
    Kita dibenarkan dan diselamatkan lewat:

    • Percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat.

      Yesus adalah satu-satunya manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib untuk menebus manusia berdosa.

    • Bertobat.
      Kita mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita mati terhadap dosa, terutama dosa dusta dan kebencian, karena Setan adalah bapa pendusta dan pembunuh.

    • Baptisan air yang benar.
      Matius 3: 7-9
      3:7.Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
      3:8.Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
      3:9.Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!

      Ajaran Farisi= ajaran kawin cerai.
      Ajaran Saduki= ajaran yang mengajarkan tidak ada kebangkitan.

      Kalau ada dua ajaran ini, bagaimana bisa dibaptis? Karena itu Tuhan menegor mereka.
      Mereka sebenarnya keturunan Abraham tetapi karena ajaran ini, mereka jadi keturunan ular beludak yang harus dibaptis.

      Syaratbaptisan air: bertobat.

      'batu-batu'= bangsa kafir. Yang sudah jadi keturunan Abraham bisa jadi keturunan ular beludak atau batu yang tenggelam.
      Tetapi yang batu bisa jadi keturunan Abraham.

      Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi--langit terbuka--yaitu hidup dalam urapan Roh Kudus.
      Dari keturunan ular beludak--tidak tulus--menjadi keturunan Abraham--hati tulus.

      Kalau hati tidak lurus, Yesus tidak akan bisa jalan. Tetapi kalau hati kita tulus, Yesus akan jalan di sana.

      Batu-batu--hati keras--bisa menjadi lemah lembut.

      Tulus dan lemah lembut, itulah keturunan Abraham, dan kita hidup dalam kebenaran.
      Kita selamat dan diberkati Tuhan.

    Jadi, untuk melayani Tuhan harus selamat dan diberkati dulu, karena melayani Tuhan bukan meminta tetapi memberi. Tadi janda di Lukas 21 datang untuk memberi sekalipun ia miskin.

  2. Tuhan memilih. Artinya: dari sekian banyak orang yang selamat dan diberkati, diambil satu untuk disucikan, sehingga bisa hidup dalam kesucian.
    Lukas 6: 13
    6:13.Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilihdari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:


  3. Kita diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudusuntuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
    Efesus 4: 11-12
    4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Tadi, peti persembahan untuk memperbaiki rumah Allah yang rusak.
Sekarang, sudah jadi imam dan raja, tetapi sayang, pelayanan dari imam dan raja seringkali tanpa kasih. Ini sama seperti rumah Allah yang rusak, berarti hidup kita juga rusak.
Dulu, sejak zaman raja-raja, rumah Allah sudah rusak, sampai sekarang masih tetap rusak sekalipun sudah dekat dengan kedatangan Yesus kedua kali. Memang melayani tetapi tanpa kasih.

Praktik pelayanan tanpa kasih:
Tidak taat pada firman pasti berbuat dosa, baik dosa perkataan maupun perbuatan sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.

Hati-hati kalau kita sendiri yang tidak bisa makan firman, karena itu artinya kita menyimpan dosa-dosa sampai puncaknya dosa.

Kalau firman menunjuk dosa kita dan kita merasa damai, berarti kita ada perhentian dalam Roh Kudus.
Tetapi kalau firman tidak menunjuk dosa dan kita damai, berarti ada dalam perhentian maut.

Ada peti persembahan berarti Tuhan masih mau memperbaikikerohanian seorang imam dan raja termasuk ibadah pelayanannya, yaitu ibadah pelayanan dengan kasih.
Artinya:
  1. Ibadah pelayanan yang rapih tersusunsampai mencapai kesatuan tubuh Kristus.
    Efesus 2: 19-21
    2:19. Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
    2:20. yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
    2:21. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan,
    rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.

    Rapih tersusun= tertib teratur.

  2. Setia berkobar-kobar dan taat dengar-dengarandalam ibadah pelayanan kepada Tuhan karena kasih yang mendorong kita.

    1Petrus 1: 22
    1:22.Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihidengan segenap hatimu.

    Kalau taat, kita akan disucikan, sehingga bisa saling mengasihi.
    Tanpa kesucian tidak akan ada kasih, tetapi yang ada hanya hawa nafsu.

    Kalau sudah hidup suci dan saling mengasihi, akan ada tujuh 'saling' yang membuat ibadah pelayanan dan kerohanian kita rapih tersusun sampai mencapai tubuh Kristus yang sempurna, yaitu

    1. Saling mengasihi= saling memperhatikan kepentingan orang lain--tidak egois, tidak menyakiti dan mengorbankan orang lain.

    2. Saling menghormati= tidak memandang rendah orang lain.
      Roma 12: 10
      12:10. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.


    3. Saling membangun.
      Roma 14: 19
      14:19.Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.

      Efesus 4: 29
      4:29.Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

      Kita saling membangun lewat perkataan yang benar dan baik, sehingga iman kita dan orang lain bisa terbangun, dan kita mengalami damai sejahtera.

    4. Saling menasihati.
      Roma 15: 14
      15:14.Saudara-saudaraku, aku sendiri memang yakin tentang kamu, bahwa kamu juga telah penuh dengan kebaikan dan dengan segala pengetahuan dan sanggup untuk saling menasihati.

      1 Timotius 1: 5
      1:5.Tujuan nasihatitu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murnidan dari iman yang tulus ikhlas.

      Syarat menasihati adalah hati yang suci dan murni; tanpa pamrih, tetapi dengan iman yang tulus ikhlas--iman dari pengajaran yang benar.

    5. Saling membantu.
      Efesus 4: 2
      4:2.Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.


    6. Saling mengaku dan mengampuni.
      Efesus 4: 32
      4:32.Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

      Yakobus 5: 16-18
      5:16.Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
      5:17.Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
      5:18.Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.


    7. Saling mendoakan.
      Kalau dosa sudah diselesaikan, kita tidak akan terpisah dari Tuhan, sehingga bisa saling mendoakan. Ini adalah doa orang benar.

      Doa orang benar adalah doa dengan ketekunan dan keyakinan. Ini adalah doa yang besar kuasanya, sehingga mujizat terjadi.

      Hasilnya:

      1. Kuasa perlindungan pemeliharaan Tuhankepada kita yang kecil tak berdaya di tengah kesulitan dunia yang bertambah-tambah sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.

      2. 'supaya kamu sembuh'= kuasa kesembuhandari penyakit jasmani, penyakit rohani--tidak tenang menjadi tenang.
        Kita juga mengalami kuasa pertolonganyang mampu menyelesaikan semua masalah yang mustahil bagi kita. Ada masa depan berhasil dan indah.

      3. 'berbuah'= berubah= kuasa keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani, sehingga menghasilkan sembilan buah roh.

        Galatia 5: 22-23
        5:22.Tetapi buah Rohialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
        5:23.kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

        Tiga buah pertama= gambar Allah Bapa.
        Tiga buah kedua= gambar Anak Allah.
        Tiga buah ketiga= gambar Allah Roh Kudus.

        Kita kembali pada gambar Allah Tritunggal; sempurna seperti Yesus. Kita menjadi mempelai wanita sorga yang layak untuk menyambut kedatangan-Nya kembali.
        Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru.
Tuhan memberkati.