Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 08 Februari 2020 (Sabtu Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 14: 25-35 => segala sesuatu harus dilepaskan untuk mengikut Yesus; sama dengan pengikutan kepada Yesus.
Kita sudah belajar langkah-langkah pengikutan kepada Yesus (ayat 25-27) (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 04 Januari 2020sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 18 Januari 2020).

Malam ini kita maju satu langkah. Kita belajar praktik pengikutan kepada Yesus(diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 25 Januari 2020).
Lukas 14: 28-30
14:28. Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menaratidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?
14:29. Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia,
14:30. sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya.

Praktik pengikutan kepada Yesus adalah kita mendirikan menara.
Artinya:
  1. Tempat berjaga-jaga, terutama dari kemunafikan (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 25 Januari 2020).
  2. Menara ada kaitan dengan langit/sorga. Anggarannya adalah batu karang/kurban Kristus, sampai sempurna (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 01 Februari 2020).

  3. Menara dikaitkan dengan bangunan di tepi laut, itulah mercusuar.
    Artinya menjadi pedoman bagi kapal, supaya tidak tersesat, terhilang, dan tenggelam--tidak binasa.
    Ini menunjuk pada kehidupan yang menjadi teladan bagi orang lain, supaya orang lain tidak binasa.
AD. 3
Hari-hari ini mari menjadi menara; menjadi teladan terutama kita yang sudah menjadi pelayan Tuhan, apalagi pelayan yang tampil di depan. Ini yang dirindukan oleh rasul Paulus. Jangan sampai diejek!

1 Korintus 11: 1
11:1. Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.

Kita dulu yang harus mengikut Yesus, supaya kita bisa menjadi teladan bagi yang lain.
Filipi 3: 17
3:17. Saudara-saudara, ikutilah teladankudan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.

Sistem ibadah kita adalah sistem keteladanan.

Ada tiga macam teladan Yesus:
  1. 1 Petrus 2: 21
    2:21. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

    Teladan Yesus yang pertama: teladan jejak, yaitu kematian dan kebangkitan.

    Teladan kematian dan kebangkitan dimulai dari baptisan air.
    Roma 6: 2-4
    6:2. Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
    6:3. Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah
    dibaptisdalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
    6:4. Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi.

    1 Petrus 2: 22-24
    2:22. Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
    2:23. Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
    2:24. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa,
    hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

    Hidup baru adalah:

    • Tidak berbuat dosa dan tidak berdusta; sama dengan hidup dalam kebenaran.
      Hati-hati, janji di hadapan Tuhan sama dengan nazar yang ada resikonya bila tidak dilakukan.

    • Kita terus hidup benar sampai benar seperti Yesus benar, berarti tidak dapat berbuat dosa lagi.

    Hasilnya: kita mengalami kuasa bilur Tuhanuntuk menyembuhkan penyakit jasmani dan rohani--terutama sakit hati. Jangan kecewa, putus asa kalau disakiti dan lain-lain! Kuasa bilur Yesus sanggup menyembuhkan luka di hati, supaya kita bisa kembali mengucap syukur kepada Dia.

  2. Yohanes 13: 13-15
    13:13.Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
    13:14.Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu;
    13:15.sebab Aku telah memberikan suatu teladankepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.

    Teladan Yesus yang kedua: teladan pembasuhan kaki; sama dengan penyucian.

    Dengan apa kita disucikan? Firman pengajaran, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab--'firman yang telah Kukatakan kepadamu'.
    Yohanes 15: 3
    15:3. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

    Kita disucikan terutama dari kaki yang kotor--Yudas Iskariot. Hati-hati, jangan sampai kita melayani dengan kaki kotor seperti Yudas! Tuhan tolong kita semua.

    Kaki kotor artinya:

    • Melangkah pada kejahatan.
      Amsal 4: 27
      4:27. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan.

      Akar kejahatan adalah cinta akan uang; terikat akan uang sehingga menjadi kikir dan serakah.
      Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan. Kekikiran ini akan diukur oleh Tuhan, kalau sudah mencapai ukuran, akan dihukum.
      Kikir ini bisa dalam bentuk uang, waktu--waktu untuk Tuhan dihitung semuanya, tetapi untuk kepentingan sendiri di obral

      Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus. Hati-hati! Kalau sudah dusta dan mencuri, sudah tidak ada ampun lagi. Sangat berbahaya! Yudas mencuri dan berdusta, sampai terakhir tidak bisa ditolong. Tidak main-main!

    • Melangkah dalam kenajisan.
      Amsal 5: 5-9
      => nasihat mengenai perzinahan
      5:5. Kakinya turun menuju maut, langkahnya menuju dunia orang mati.
      5:6. Ia tidak menempuh jalan kehidupan, jalannya sesat, tanpa diketahuinya.
      5:7. Sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, janganlah kamu menyimpang dari pada perkataan mulutku.
      5:8.
      Jauhkanlah jalanmu dari pada dia, dan janganlah menghampiri pintu rumahnya,
      5:9. supaya engkau
      jangan menyerahkan keremajaanmu kepada orang lain, dan tahun-tahun umurmu kepada orang kejam;

      Ini tentang perempuan Babel--pelacur--, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
      Hati-hati, jangan merasa kuat!

      Contoh: Hofni dan Pinehas.
      1 Samuel 2: 22
      2:22. Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka itu tidur dengan perempuan-perempuanyang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan,

      Hofni dan Pinehas ini jahat. Kalau jahat, pasti najis. Karena itu hati-hati dengan akar segala kejahatan, yaitu cinta akan uang.
      'tidur dengan perempuan-perempuan'= kawin mengawinkan. Cikal bakalnya adalah saat pacaran banyak perempuan-perempuan lain. Hati-hati, apalagi pelayan Tuhan. Berdoa yang sungguh-sungguh kepada Tuhan!

    • Kaki yang cepat untuk menumpahkan darah.
      Roma 3: 15-18
      3:15. kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah.
      3:16. Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka,
      3:17. dan
      jalan damai tidak mereka kenal;
      3:18. rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu."

      Tadi, jahat, kemudian najis, kalau digabung akan menumpahkan darah, artinya menghakimi orang lain--hanya menyalahkan orang lain bahkan Tuhan--; tidak ada jalan damai padahal jalan dari Tuhan adalah berdamai.

      Sebaliknya, kalau disucikan kita bisa saling mengasihi; saling berdamai, bukan saling menyalahkan atau menyakiti.
      1 Petrus 1: 22
      1:22. Karena kamu telah menyucikandirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihidengan segenap hatimu.


    Kaki kotor ini berurutan: kejahatan, kenajisan, dan akhirnya menumpahkan darah.
    Ini yang harus disucikan, sehingga kita bisa saling mengasihi dengan tulus ikhlas dan saling membasuh kaki--kekotoran diselesaikan dengan berdamai.

    Kita seringkali bertengkar di dalam rumah tangga, penggembalaan, lalu bagaimana kita bisa menjadi mercusuar?
    Mari jadi mercusuar, kita saling mengampuni dan saling mengasihi; tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi kebaikan.

    Hasilnya: kalau hutang dosa dibereskan, hutang jasmani dan masalah-masalah juga dibereskan oleh Tuhan, sampai satu waktu kita suci seperti Yesus suci.
    Roma 13: 8
    13:8. Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.

  3. Kejadian 1: 26
    1:26.Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

    (terjemahan lama)
    1:26. Maka firman Allah: Baiklah Kita menjadikan manusia atas peta dan atas teladan Kita, supaya diperintahkannya segala ikan yang di dalam laut dan segala unggas yang di udara dan segala binatang yang jinak dan seisi bumi dan segala binatang pelata yang menjalar di tanah.

    'Kita'= Allah Tritunggal.

    Teladan Yesus yang ketiga: teladan kemuliaan/kesempurnaan.

    Pada mulanya Tuhan menciptakan manusia yang sempurna, sama mulia dengan Dia, dan ditempatkan di taman Eden--bahagia. Tetapi sayang manusia berbuat dosa, sehingga telanjang dan malu, lalu membuat cawat dari pohon ara. Ini salahnya, sehingga diusir ke dalam dunia.
    Di dalam dunia manusia lebih berbuat dosa sampai telanjang dan tidak tahu malu--seperti binatang; anjing dan babi.

    Anjing= lidah berdusta.
    Babi dimandikan kembali lagi ke kubangan= perbuatan dosa dan puncaknya dosa.

    Lebih parah lagi, manusia terus berbuat dosa sampai menjadi sama dengan Setan.
    Contoh: Petrus, hamba Tuhan yang hebat.
    Karena itu hati-hati, Yudas, hamba Tuhan tetap kakinya kotor, begitu juga dengan Hofni dan Pinehas. Petrus hebat tetapi bisa jadi sama dengan Setan.

    Matius 16: 21-23
    16:21. Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
    16:22. Tetapi
    Petrus menarik Yesus ke sampingdan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
    16:23. Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "
    Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

    Petrus menjadi sama dengan Setan karena menolak teladan jejak Yesus, berarti menolak juga teladan lainnya; ia jahat dan najis seperti Setan.
    Itulah kemerosotan manusia sampai dibinasakan.

    Jalan keluarnyaadalah:

    • Masuk pintu sempit, itulah penggembalaan.
      Yohanes 21: 15-17
      21:15. Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
      21:16. Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
      21:17. Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "
      Gembalakanlah domba-domba-Ku.

      Kita harus tergembala dengan benar dan baik, yaitu masuk kandang penggembalaan lewat pintu sempit--salib; sakit bagi daging.
      Masuk dalam ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok--ibadah raya, ibadah doa, dan ibadah pendalaman alkitab--itu sakit bagi daging.

    • Mendengar dan dengar-dengaran pada suara gembala.
      Yohanes 21: 18-19
      21:18. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
      21:19. Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "
      Ikutlah Aku."


    Kalau sudah tergembala dan mendengar-taat pada suara gembala, maka kita bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan, artinya taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara (tirai terobek); sama dengan menyembah Tuhan.

    Ikuti jejak Tuhan yaitu tidak ada dosa dan dusta, maka kuasa bilur Tuhan menyembuhkan kita.
    Kemudian saling membasuh; saling mengasihi dan berdamai. Semua akan Tuhan bereskan.
    Terakhir kita masuk penggembalaan; setia dalam kandang dan dengar-dengaran pada suara gembala sampai kita bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan--taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Kita banyak menyembah Tuhan hari-hari ini, dan Tuhan akan mengulurkan tangan kepada kita.

    1 Petrus 5: 5-6
    5:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklahkepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
    5:6. Karena itu
    rendahkanlah dirimudi bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nyapada waktunya.

    Tuhan mengulurkan tangan belas kasih-Nya kepada kita untuk meninggikan kita pada waktunya. Kita berusaha sungguh-sungguh, kalau masih ada kekurangan, ikuti teladan Tuhan dan menjadi teladan hidup benar, kesucian, dan tergembala, dan tangan Tuhan yang akan bekerja.

    Tangan Tuhan meninggikan pada waktunya, artinya:

    • Tangan belas kasih Tuhan mengangkat kita dari kejatuhan, sehingga kita bisa kembali hidup benar dan suci.
    • Tangan Tuhan mengangkat kita dari kegagalan menjadi berhasil dan indah.
    • Tangan Tuhan mengangkat kita dari kemerosotan; Dia memulihkan bahkan meningkatkan.
    • Kita disucikan dan diubahkan untuk dipakai oleh Tuhan, mulai dengan jujur; terang-terangan--yang dibutuhkan dari mercusuar adalah terangnya. Ini yang akan menuntun kapal lain. Kita akan dipakai oleh Tuhan untuk memenangkan banyak kaum muda. Kalau tidak ada terangnya, mercusuar tidak ada gunanya.

      "Saya orang desa, kalau orang desa datang ke kota, dia akan cerita dan ajak teman-temannya. Kalau orang kota acuh. Jangan begitu! Harus menjadi mercusuar. Asalkan ada kejujuran kita akan dipakai oleh Tuhan."

      Dan kalau Tuhan datang kembali kita diubahkan menjadi sempurna; sama terang dengan Tuhanuntuk menyambut kedatangan-Nya di awan-awan yang permai.
Mari, bangun mercusuar: kebenaran, saling mengasihi, saling berdamai, dan ketaatan yang sungguh-sungguh. Ulurkan tangan kepada Tuhan. Serahkan kelemahan kepada Tuhan! Kita tinggal menunggu waktu Tuhan.
Masih banyak pencobaan, jangan putus asa tetapi banyak periksa diri.

Tuhan memberkati.