Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 11 Desember 2021 (Sabtu Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 18 dalam susunan Tabernakel terkena pada pakaian Imam Besar dan imam-imam.

Lukas 18 terbagi menjadi 3 bagian:
  1. Ayat 1-14= pakaian anak-anak kecil atau sifat anak-anak kecil (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 14 Agustus 2021sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 18 September 2021):

    1. Ayat 1= tidak jemu-jemu dalam berdoa--tidak putus harapan--(diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 14 Agustus 2021).
    2. Ayat 2-5= tekun dan sabar (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 21 Agustus 2021).
    3. Ayat 6-8= berseru/berdoa siang dan malam (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 28 Agustus 2021).

  2. Ayat 15-17= Yesus memberkati anak-anak kecil. Kalau ada sifat anak kecil, akan ada berkat (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Malang, 25 September 2021sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 23 Oktober 2021).

  3. Ayat 18-43= penyerahan diri (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 30 Oktober 2021).

AD. 3
Lukas 18: 28-30
18:28. Petrus berkata: "
Kami ini telah meninggalkan segala kepunyaan kami dan mengikut Engkau."
18:29. Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Kerajaan Allah meninggalkan rumahnya, isterinya atau saudaranya, orang tuanya atau anak-anaknya,
18:30. akan menerima kembali lipat ganda pada masa ini juga, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal."

Perikop: upah mengikut Yesus.

Pengikutan dan pelayanan kita kepada Tuhan tidak sia-sia karena Ia menyediakan upah bagi kita untuk hidup sekarang sampai hidup kekal.

Untuk bisa mengikut dan melayani Yesus--dipakai oleh Tuhan--harus ada korban penyerahan diri sepenuh, itulah korban yang berbau harum di hadapan Tuhan--'Kami ini telah meninggalkan segala kepunyaan kami dan mengikut Engkau'--(diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 27 November 2021).

Efesus 5: 1-2
5:1. Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
5:2. dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai
persembahan dan korban yang harumbagi Allah.

'penurut-penurut Allah'= taat.
Korban penyerahan diri sepenuh sama dengan kurban Kristus yang rela untuk taat sampai mati di kayu salib, sehingga Ia berbau harum di hadapan Bapa.

Jadi, jika kita mau mengikut dan melayani Tuhan, kita juga harus mempersembahkan korban penyerahan diri sepenuh yang berbau harum di hadapan Tuhan, yaitu taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.

Contoh: Maria dan Marta.
Lukas 10: 39-42
10:39. Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
10:40. sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
10:41. Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
10:42. tetapi hanya satu saja yang perlu:
Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

Mariaduduk untuk mendengar perkataan Yesus--firman pengajaran yang benar.
Bagi kita sekarang artinya kita harus mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
Ini adalah bagian yang terbaik dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan--'Maria telah memilih bagian yang terbaik'.

Ini sama dengan domba yang tergembala dengan benar dan baik; selalu berada di dalam kandang; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok: ibadah raya, ibadah pendalaman alkitab, dan ibadah doa.
Yohanes 10: 27
10:27. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Kudan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,

Inilah kehidupan yang bisa mengikut dan melayani Tuhan sampai berkenan pada Tuhan.

Tergembala dengan benar dan baik sama dengan berada dekat kaki Tuhan sebagai Gembala Agung, Imam Besar, dan Raja segala raja.
1 Korintus 15: 25-26
15:25. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Rajasampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
15:26. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.

Kalau kita selalu berada dekat kaki Yesus, semua musuh sampai maut akan dikalahkan, sehingga kita tidak binasa tetapi beroleh hidup kekal selamanya.

Yohanes 15: 1-3
15:1. "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
15:2. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
15:3. Kamu memang
sudah bersihkarena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

Jika ranting melekat pada pokok anggur yang benar--tergembala dengan benar dan baik--, kita akan mengalami penyucian, mulai dari hati dan pikiran yang penuh dengan keinginan daging. Keinginan daging inilah yang membuat kita tidak taat pada kehendak Tuhan.

Contoh: raja Saul.
1 Samuel 13: 6-14
13:6. Ketika dilihat orang-orang Israel, bahwa mereka terjepit--sebab rakyat memang terdesak--maka larilah rakyat bersembunyi di gua, keluk batu, bukit batu, liang batu dan perigi;
13:7. malah ada orang Ibrani yang menyeberangi arungan sungai Yordan menuju tanah Gad dan Gilead, sedang Saul masih di Gilgal dan seluruh rakyat mengikutinya dengan gemetar.
13:8. Ia menunggu tujuh hari lamanya sampai waktu yang ditentukan Samuel. Tetapi ketika Samuel tidak datang ke Gilgal, mulailah rakyat itu berserak-serak meninggalkan dia.
13:9. Sebab itu Saul berkata: "Bawalah kepadaku korban bakaran dan korban keselamatan itu." Lalu ia mempersembahkan korban bakaran.
13:10. Baru saja ia habis mempersembahkan korban bakaran, maka tampaklah Samuel datang. Saul pergi menyongsongnya untuk memberi salam kepadanya.
13:11. Tetapi kata Samuel: "Apa yang telah kauperbuat?" Jawab Saul: "Karena aku melihat rakyat itu berserak-serak meninggalkan aku dan engkau tidak datang pada waktu yang telah ditentukan, padahal orang Filistin telah berkumpul di Mikhmas,
13:12. maka
pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan TUHAN; sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran."
13:13. Kata Samuel kepada Saul: "
Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya.
13:14. Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu."

'pikirku'= Saul memiliki pikirandaging yang penuh dengan keinginan daging. Sekalipun tampaknya rohani untuk memohonkan belas kasihan Tuhan, tetapi membodohi manusia. Karena tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.
Akhirnya, Saul tidak taat pada kehendak Tuhan; ia melakukan pelayanan yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan--bodoh dan nekad.

1 Samuel 15: 13-16
15:13. Ketika Samuel sampai kepada Saul, berkatalah Saul kepadanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN; aku telah melaksanakan firman TUHAN."
15:14. Tetapi kata Samuel: "Kalau begitu apakah bunyi kambing domba, yang sampai ke telingaku, dan bunyi lembu-lembu yang kudengar itu?"
15:15. Jawab Saul: "Semuanya itu dibawa dari pada orang Amalek, sebab rakyat menyelamatkan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik
dengan maksuduntuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu; tetapi selebihnya telah kami tumpas."
15:16. Lalu berkatalah Samuel kepada Saul: "Sudahlah! Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang difirmankan TUHAN kepadaku tadi malam." Kata Saul kepadanya: "Katakanlah."

'dengan maksud'= Saul memiliki hatiyang penuh keinginan daging, sehingga menipu pelayan Tuhan untuk melakukan pelayanan di luar kehendak Tuhan.

Akibatnya: Saul kehilangan kerajaannya. Artinya: tidak menjadi imam dan raja; tidak dipakai Tuhan, berarti menuju kebinasaan.

Jika kita tergembala dengan benar dan baik--mendengar dan dengar-dengaran pada suara gembala--, kita akan mengalami penyucian hati dan pikiran dari kehendak daging, sehingga kita bisa taat dengar-dengaran pada kehendak Tuhan, dan kita hidup dalam kesucian. Ini yang penting.
Permulaan beribadah melayani Tuhan adalah duduk mendengar firman sampai taat dengar-dengaran.

Efesus 4: 11-13
4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12. untuk
memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
4:13. sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,

Setelah hidup dalam kesucian, barulah kita diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Karunia Roh Kudus= kemampuan ajaib dari Roh Kudus sehingga kita bisa melakukan jabatan pelayanan dari Tuhan.

Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus= jubah indah.
2 Timotius 1: 6-7
1:6. Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkankarunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.
1:7. Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan,
kasihdan ketertiban.

Kita harus melayani dengan setia berkobar, tertib, dan dalam kasih. Semua harus berlandaskan kasih, karena kasih adalah kekal, sehingga pelayanan kita tidak berhenti di tengah jalan.

Ibrani 1: 7
1:7. Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."

Pelayan Tuhan yang suci, setia, dan berkobar-kobar sama dengan pelayan bagaikan nyala api.
Wahyu 1: 14
1:14. Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.

Mata Tuhan bagaikan nyala api.
Jadi, pelayan Tuhan yang suci, setia, dan berkobar-kobar adalah biji mata Tuhan sendiri.

Pelayan Tuhan yang suci, setia, dan berkobar-kobar sama dengan takhta Tuhan di bumi.
Daniel 7: 9
7:9. Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala apidengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;

Hasilnya: kita dilindungi dan dipelihara Tuhandi padang gurun dunia yang tandus sampai Antikris berkuasa di bumi.
Ulangan 32: 9-10
32:9. Tetapi bagian TUHAN ialah umat-Nya, Yakub ialah milik yang ditetapkan bagi-Nya.
32:10. Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya,
dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.

Secara jasmani kita dipelihara sampai kita berkata: 'takkan kekurangan aku.' Artinya: kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan, dan menjadi berkat bagi yang lain.

Secara rohani, kita hidup suci sampai sempurna.
Tuhan mengerjakan yang terbaik dalam hidup kita, sampai kita duduk di takhta Tuhan selamanya.

Lukas 10: 40-41
10:40. sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
10:41. Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,

Martamengikut dan melayani Tuhan tetapi tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, yaitu tidak mau mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Ia tidak tergembala dengan benar dan baik.

Kejadian 2: 18
2:18. TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

Saat Adam diciptakan, Tuhan menjadikan Hawa sebagai penolong.
Tetapi Marta mau menjadikan Maria sebagai penolong--'Suruhlah dia membantu aku'--, artinya Marta mau menjadi kepala; mengambil posisi Yesus sebagai kepala.
Susunan nikah yang benar: Yesus kepala dari suami, dan suami kepala dari istri.

Akibatnya: khawatir, air mata, dan susah--suasana kutukan. Kalau dibiarkan, akan binasa selamanya.

Jadi, pelayanan dan pengikutan yang berkenan pada Tuhandimulai dari mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar--tergembala dengan benar dan baik--; menempatkan Yesus sebagai kepala.

Praktik menempatkan Yesus sebagai kepala:
  1. Markus 9: 22-24
    9:22. Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
    9:23. Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
    9:24. Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya.
    Tolonglah aku yang tidak percayaini!"

    Praktik pertama: percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.

  2. Yohanes 7: 6
    7:6. Maka jawab Yesus kepada mereka: "Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu.

    Praktik kedua: sabar menunggu waktu Tuhan.
    Jangan menggunakan kehendak sendiri di luar kehendak Tuhan! Itu hanya jalan buntu dan kebinasaan.

  3. Lukas 7: 13-17
    7:13. Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
    7:14. Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
    7:15. Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
    7:16. Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "
    Allah telah melawat umat-Nya."
    7:17. Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.

    Praktik ketiga: bergantung sepenuh pada belas kasih Tuhan.
Tiga praktik di atas sama dengan berserah dan berseru kepada Tuhan; mengulurkan tangan iman kepada Tuhan, maka Dia akan mengulurkan tangan belas kasih-Nya untuk melawat kita.

Mujizat pasti terjadi: mati jadi hidup, artinya:
  1. Kita mengalami kuasa pembaharuan Tuhandari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus--dari tidak taat menjadi taat dengar-dengaran, tergembala. Dan kita bisa menjadi saksi Tuhan.

  2. Kita mengalami kuasa perlindungan dan pemeliharaan Tuhansecara ajaib di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi. Ada masa depan yang berhasil dan indah.

  3. Kita mengalami kuasa pertolongan Tuhan: mustahil jadi tidak mustahil; sakit disembuhkan.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk Firdaus dan Yerusalem baru, duduk bersanding di takhta sorga bersama Yesus selamanya.

Inilah upah dari Tuhan, yaitu hidup sekarang sampai hidup kekal, dimulai dengan tergembala dengan benar dan baik--mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Ini adalah kunci dari semuanya--yang terbaik dan terindah.
Berhenti berbuat dosa malam ini! Tuhan akan melawat kita, dan kita benar-benar mengalami kuasa-Nya sampai kita mencapai hidup kekal.

Tuhan memberkati.