Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 Maret 2022 (Sabtu Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 19: 1-10= tentang Zakheus; bicara tentang tahbisan.
Lukas 19: 9-10
19:9. Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena
orang inipun anak Abraham.
19:10. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Keturunan Abraham adalah orang Israel asli dan kehidupan yang percaya kepada Tuhan.
Ayat 10= sasaran Yesus datang ke duniaadalah untuk menyelamatkan orang berdosa, karena upah dosa adalah maut/kebinasaan di neraka selamanya. Ia adalah satu-satunya manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati untuk menyelamatkan manusia berdosa dan membawa ke sorga.

Proses orang berdosa memperoleh hidup kekal:
  1. Menerima panggilan Tuhan.
    Lukas 19: 5
    19:5.Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."

    Zakheus menerima panggilan Tuhan, yaitu ia harus turun dari pohon ara.
    Orang berdosa adalah kehidupan yang telanjang dan terpisah dari Tuhan, bahkan tidak ada kemampuan untuk kembali pada Tuhan sampai binasa selamanya--hidup dalam kutukan: susah payah, air mata, semakin pahit getir sampai binasa selamanya.

    Yohanes 19: 28-30
    19:28.Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia--supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!"
    19:29.Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
    19:30.Sesudah Yesus meminum anggur asamitu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

    Jalan keluarnya: Yesus harus minum anggur asam bercampur empedu dan berkata: Sudah selesai. Jadi Ia menanggung segala dosa dan kutukan dosa, dan menyelesaikannya dengan berkorban nyawa/darah di kayu salib.
    Segala dosa bisa diselesaikan oleh darah Yesus di kayu salib, asalkan kita menerima panggilan Tuhan, sehingga kita diselamatkan.

    Lukas 19: 6
    19:6.Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.

    Kisah Rasul 2: 36-40
    2:36.Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
    2:37.Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
    2:38.Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlahdan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptisdalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
    2:39.Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."
    2:40.Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."

    'orang yang masih jauh'= bangsa kafir.

    Buktimenerima panggilan Tuhan untuk diselamatkan adalah merendahkan diri--turun dari pohon ara--untuk:

    • 'tahu dengan pasti'= percaya bahwa Yesus adalah satu-satunya Juruselamat.
    • Bertobat, artinya merendahkan diri untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, termasuk dosa kebenaran sendiri. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi--mati terhadap dosa.

    • Masuk baptisan air.
      Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus merendahkan diri untuk dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi--langit terbuka--yaitu mengalami baptisan Roh Kudus.

    Kita mengalami baptisan Roh Kudus, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran= hidup dari iman. Itulah anak-anak Abraham.

    Galatia 3: 7
    3:7.Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.

    Kebenaran mampu membebaskan kita dari maut dan kebinasaan.
    Amsal 10: 2-3
    10:2.Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
    10:3.TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.

    Orang benar tidak masuk kelaparan jasmani tetapi diberkati Tuhan sampai anak cucu, dan tidak masuk kelaparan rohani.

  2. Lukas 19: 5-6
    19:5.Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."
    19:6.Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.

    Proses kedua: Zakheus menerima Yesus menumpang di rumahnya dengan sukacita.
    Praktiknya:

    • Yesus makanbersama dengan Zakheus.
      Matius 16: 14
      16:14.Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya.

      Istilah 'makan' artinya makan makanan keras--firman pengajaran yang benar/firman penyucian yang mengandung kuasa kebangkitan. Firman pengajaran yang benar mampu menyucikan kita dari segala cacat cela.
      Karena itu kita makan firman dengan sukacita.

      Menolak firman pengajaran yang benar sama dengan menolak kuasa kebangkitan, sehingga tetap mati dan binasa dalam dosa.

      Kalau sudah makan firman dengan sukacita, maka kita bisa tergembala.
      Hanya orang yang dipilih, yang bisa menerima firman pengajaran yang benar.

      Proses makan firman:

      1. Mendengar firman dengan sukacita, sungguh-sungguh, dan dengan suatu kebutuhan.
      2. Mengerti firman--firman ditulis di dahi.
      3. Percaya firman--firman berakar dan menjadi iman di hati.
        Kita mulai mengalami kepuasan, sukacita, dan kekuatan sorgawi. Menghadapi apa saja kita tetap percaya kepada Tuhan.

        Kuasa kebangkitan Tuhan dalam firman mampu menolong kita bahkan membangkitkan orang mati.

      4. Praktik firman, sehingga kita disucikan dari cacat cela, yaitu hati degil/keras hati--'Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka'. Ini adalah sumbernya dosa dan puncaknya dosa yang membuat terhilang selamanya.
        Tetapi kalau dalam keadaan terhilang masih mau dengar firman, masih ada harapan ditemukan kembali.

        Praktik keras hati:

        1. Dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
        2. Tidak mau dan tidak setia dalam ibadah pelayanan.
          Keluaran 7: 14, 16
          7:14.Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Firaun berkeras hati, ia menolak membiarkan bangsa itu pergi.
          7:16.Dan katakanlah kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah mengutus aku kepadamu untuk mengatakan: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku di padang gurun; meskipun begitu sampai sekarang engkau tidak mau mendengarkan.


Terima panggilan Tuhan dan rendahkan diri! Kita selamat dan diberkati, tetapi harus dilanjutkan dengan makan bersama Dia. Jangan tinggalkan pengajaran! Dan terakhir, terima Yesus yang mati, artinya kita mengalami percikan darah untuk menerima Roh kemuliaan. Yakin, ada pertolongan dan segalanya dari Tuhan. Mujizat pasti terjadi.

Tuhan memberkati.