Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 November 2020 (Sabtu Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 16: 19-31
Perikop: orang kaya dan Lazarus yang miskin.

Lukas 16: 19-24
16:19."Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.
16:20.Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,
16:21.dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.
16:22.Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.
16:23.Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
16:24. Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.

Lukas 16: 19-31 terbagi menjadi dua bagian:
  1. Ayat 19-21= kehidupan di dunia sekarang ini.
  2. Ayat 22-31= kehidupan di alam baka.
Tadi Lazarus ada di pangkuan Abraham, yang kaya menderita di alam maut.
Jadi keselamatan atau hidup kekal bukan urusan nanti, tetapi urusan kita sekarang di dunia.

Di sini juga terjadi pemisahan antara orang kaya dan Lazarus yang miskin; sama dengan pemisahan antara neraka dan sorga yang ditentukan oleh sikap kita terhadap makanan rohani (firman Allah yang benar) saat ini--'ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu'--baik firman penginjilan maupun firman pengajaran.

Kita sudah belajar tentang sikap dari orang kaya(diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 07 November 2020).
Sekarang kita belajar sikap dari Lazarus.

Lukas 16: 20-21
16:20. Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,
16:21. dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.

Lazarus penuh dengan borok, dan dikaitkan dengan anjing yang menjilat boroknya.
'Anjing'= bangsa kafir.
'Borok'= dosa-dosa dan puncaknya dosa.

Jadi, Lazarus adalah gambaran bangsa kafir yang berbuat dosa sampai puncaknya dosa--seperti anjing dan babi; seperti perempuan Kanaan yang anaknya dirasuk Setan.

Ada tiga macam ikatan bangsa kafir:
  1. Ikatan secara tubuh= ikatan kebangsaan, yaitu bukan bangsa Israel secara jasmani.
    Bagaimana keadaannya?

    Efesus 2: 11-12
    2:11.Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu--sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunatoleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
    2:12. bahwa waktu itu kamu
    tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapandan tanpa Allahdi dalam dunia.

    • 'tak bersunat'= tidak bersunat hati, yaitu hatinya cenderung jahat.
    • 'tanpa Kristus'= tanpa urapan Roh Kudus tetapi hanya mengikuti keinginan dan hawa nafsu daging.
    • 'tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan'= tanpa janji hidup kekal.
    • 'tanpa pengharapan'= mudah bangga, tetapi juga mudah kecewa dan putus asa.
    • 'tanpa Allah'= tanpa kasih.

    Keadaan ini sama seperti bumi sebelum diciptakan, yaitu:
    Kejadian 1: 2
    1:2.Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

    • Belum berbentuk, artinya tidak ada bentuk kebenaran tetapi hanya ada dosa dan kebenaran sendiri.
    • Kosong= tidak pernah puas.
    • Gelap gulita= tanpa terang= ketakutan, kekuatiran.

  2. Ikatan secara jiwa/tabiatyaitu memiliki tabiat anjing dan babi.
    Anjing kembali menjilat muntah, artinya perkataan sia-sia: dusta, gosip, fitnah, sampai menghujat--pengajaran benar dibilang salah dan sebaliknya.

    Babi dimandikan kembali ke kubangan, artinya perbuatan-perbuatan dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan, nikah yang salah: mulai dari tidak setia pada masa pacaran, tunangan, dan pernikahan, kemudian kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).

    Inilah borok-borok bangsa kafir.

  3. Ikatan secara roh= dirasuk Setan--kita belajar dari perempuan Kanaan yang anaknya dirasuk Setan--berarti ada di tangan Setan, sehingga menyembah berhala/Setan, sampai satu waktu menjadi sama dengan Setan.
Inilah keadaan bangsa kafir yang terikat secara tubuh, jiwa, dan roh.
Akibatnya: anak perempuan Kanaan tidak bisa tidur; sama dengan terkutuk--letih lesu, susah payah, dan air mata. Kalau dibiarkan, akan binasa selamanya.

Markus 7: 30
7:30.Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempattidur, sedang setan itu sudah keluar.

Kalau Setan keluar, berarti tabiat anjing-babi keluar, sehingga bisa tidur.

Tadi, Lazarus miskin, seperti jemaat Laodikia (bangsa kafir).
Wahyu 3: 17
3:17.Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,

Lukas 16: 21
16:21.dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.

'ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu'= Lazarus rindu untuk makan remah-remah roti yang jatuh dari meja orang kaya.
Remah roti= firman Allah yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab--firman pengajaran yang benar--; sama dengan tubuh Kristus yang dipecah-pecahkan/kurban Kristus di kayu salib.

Ini yang harus kita perhatikan hari-hari ini, yaitu firman pengajaran dan kurban Kristus. Ini yang menebus kita dari lima 'tanpa' di atas--Yesus mati dengan lima luka utama.

Orang kaya gambaran dari sebagian orang Israel yang sudah diselamatkan, ditebus, dan diberkati, tetapi tidak menghargai firman pengajaran yang benar dan kurban Kristus, sehingga menjadi domba yang hilang dan mengalami hukuman Tuhan sampai kebinasaan--domba yang hilang sama nilainya dengan anjing dan babi.

Lukas 16: 23-24
16:23.Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
16:24.Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.

Matius 15: 24
15:24.Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilangdari umat Israel."

Karena sebagian Israel menjadi domba yang hilang, terbukalah kemurahan dan kesempatan Tuhan bagi bangsa kafir untuk menghargai dan menikmati firman pengajaran yang benar dan kurban Kristus--seperti anjing menjilat remah-remah roti.

Matius 15: 27
15:27.Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."

Kita mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar sehingga mengalami penyucian dan kelepasan dari ikatan-ikatan kekafiran.
Kita bisa hidup benar, mengucap syukur, berkata benar dan baik, berbuat benar dan baik, setia dalam ibadah pelayanan, sampai puncaknya menyembah Tuhan.

Kita disucikan, dan kita mengalami pembaharuan dari anjing dan babi menjadi dombanya Tuhan, sehingga Israel dan kafir menjadi satu kawanan dengan satu Gembala.

Ini pelajaran buat kita semua:
Belajar dari orang kaya: sehebat apapun manusia di dunia termasuk dalam hal ibadah pelayanan, tanpa firman pengajaran yang benar hanya menuju
kehancuran.
Belajar dari Lazarus: sehancur dan sebusuk apapun kehidupan kita, kalau kita masih bisa mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar kita masih bisa tertolong bahkan menjadi dombanya Tuhan.

Yohanes 10: 16
10:16.Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Kudan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

'satu kawanan dengan satu gembala'= seperti Lazarus--bangsa kafir--di pangkuan Abraham--bangsa Israel.

Sifat domba: dengar-dengaran pada firman penggembalaan--'mereka akan mendengarkan suara-Ku'--; sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka Gembala Agung akan mengulurkan tangan kepada kita semua.

Hasilnya:
Yesaya 40: 11
40:11.Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannyadengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nyadengan hati-hati.

  1. 'menghimpunkannya'= tangan Gembala Agung menyatukan kitayang tercerai berai mulai dari permulaan nikah, tunangan, dan nikah, kemudian dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh dengan satu Kepala--Lazarus di pangkuan Abraham menunjuk pada satu tubuh.

    Apa yang bisa menyatukan? Salib Kristus, yaitu saling mengaku dan mengampuni oleh dorongan pedang firman.

  2. 'dipangku-Nya'=

    1. Tangan Gembala Agung memberkati kitadengan berkat Abraham sampai anak cucu dan menjadi berkat bagi orang lain sampai masuk Kanaan--istilah di pangkuan Abraham artinya menerima janji Tuhan kepada Abraham.

    2. Gembala Agung menanggung segala letih lesu, beban berat, susah payah kita sampai kita merasa damai sejahtera. Semua enak dan ringan.

  3. 'dituntun-Nya'= tangan Gembala Agung menuntun kita ke Yerusalem baru, kandang penggembalaan terakhir; negeri perjanjian (Kanaan Samawi).
    Buktinya: kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari tidak ada dusta.

    Kalau kita sudah jujur, berarti Setan sudah keluar, maka Roh Tuhan masuk di dalam kita--saat perempuan Kanaan jujur kepada Tuhan, Setan langsung keluar--, berarti semua masalah dan air mata selesai, ada masa depan berhasil dan indah, sampai kalau Yesus datang kembali kita diubahkan jadi sempurna, tidak salah dalam perkataan. Kita terangkat di awan-awan permai, masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan negeri perjanjian. Kita menerima janji Tuhan kepada Abraham.
Jangan jadi anjing dan babi lagi, tetapi penyerahan kepada Tuhan. Tuhan bisa melakukan apa saja bagi kita. Biar tangan-Nya diulurkan bagi kita semua.

Tuhan memberkati.