Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 Maret 2022 (Sabtu Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 19: 11-27= perumpamaan tentang uang mina.
Lukas 19: 11-14
19:11. Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan.
19:12. Maka Ia berkata: "Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali.
19:13.
Ia memanggil sepuluh oranghambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali.
19:14. Akan tetapi
orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami.

Ayat 11-12= bangsawan yang berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi seorang raja, yang dikaitkan dengan Yerusalem baru menunjuk pada pribadi Yesus.
Artinya: Yesus mati di kayu salib, bangkit, dan naik ke sorga untuk menjadi Imam Besar, Raja segala raja, dan Mempelai Pria Sorga untuk:
  1. Memanggil orang Israel yang berdosa dan membenarkannya.
    Mengapa harus dipanggil?Karena orang berdosa tidak punya kemampuan untuk kembali kepada Tuhan, sehingga semakin jauh dengan Tuhan sampai terpisah selamanya--tidak ada hubungan dengan sorga--, dan binasa selamanya.

  2. Memberikan dan mempercayakan mina--jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus. Ini merupakan kasih Tuhan kepada orang Israel yang berdosa, tetapi harus dipertanggungjawabkan saat Yesus datang kembali--'Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali'.
Ayat 14: 'orang-orang sebangsanya membenci dia'= sebenarnya panggilan Tuhan hanya kepada bangsa Israel, tetapi sebagian dari mereka menolak Yesus yang mati, bangkit, dan naik ke sorga, sehingga terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan kepada bangsa kafir untuk menerima panggilan Tuhan, dibenarkan, dan menerima mina--jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.

Jadi, lewat jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus terbuka hubungan bangsa kafir dengan Tuhan. Tanpa jabatan dan karunia, akan tetap terpisah selamanya.

Proses panggilan Tuhan: Yesus harus turun ke bagian bumi paling bawah--mati di kayu salib--, bangkit, dan naik ke sorgauntuk:
Efesus 4: 8-12
4:8.Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naikke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
4:9.Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turunke bagian bumi yang paling bawah?
4:10.Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
4:11.Dan Ialah yang memberikanbaik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12. untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi
pembangunan tubuh Kristus,

  1. Melepaskan tawanan maut= memanggil orang berdosa untuk dibenarkan oleh Tuhan.
  2. Mempercayakan mina--jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus--, sehingga kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
    Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Jika bangsa kafir bisa dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, itu sungguh-sungguh kemurahan Tuhan yang besar.
Jika tidak menerima kemurahan Tuhan yang besar, bangsa kafir akan dipakai dalam pembangunan Babel, mempelai wanita Setan yang akan dibinasakan selamanya.

Sikap kita terhadap kemurahan Tuhan:
  1. Menerima kemurahan Tuhan; harus menerima mina--jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus. Kita mau diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja.

  2. Kita harus tetap memperhatikan kemurahan Tuhan dan tetap di dalamnya. Artinya: kita beribadah melayani Tuhan di dalam kemurahan.
    Roma 11: 22

    11:22.Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allahdan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga.

    Jangan sampai berada di luar kemurahan Tuhan!
    Berada di luar kemurahan Tuhan artinya:

    • Tidak mau beribadah melayani sekalipun ada kesempatan, sampai tidak bisa beribadah melayani Tuhan.
    • Beribadah melayani Tuhan dengan sistem murahan.
      Artinya: melayani Tuhan tetapi tetap mempertahankan dosa.

    • Beribadah melayani Tuhan dengan sembarangan--tidak sesuai dengan jabatan dan karunia dari Tuhan.
    • Tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan Tuhan.

    Di luar kemurahan Tuhan akan mengalami kekerasan/hukuman dari Tuhan, yaitu dipotong sehingga masuk tubuh Babel.
Kita bangsa kafir hanya butuh kemurahan Tuhan.

Praktik beribadah melayani Tuhan dalam kemurahan:
  1. 2 Korintus 4: 1
    4:1.Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.

    Praktik pertama: tidak tawar hati= beribadah melayani Tuhan dengan kuat teguh hati.
    Artinya:

    • Tidak kecewa, putus asa, dan menyangkal Tuhan apapun yang dihadapi tetapi tetap percaya dan berharap Tuhan; menyerah sepenuh kepada Tuhan; menyembah Dia.

    • Tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran sehingga kita tetap hidup benar, suci, dan saling mengasihi.

    • Setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

    Ibrani 1: 7
    1:7.Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."

    Suci, setia, saling mengasihi dan setia berkobar sama dengan pelayan Tuhan bagaikan nyala api.
    Daniel 7: 9
    7:9.Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala apidengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;

    Takhta Tuhan dari nyala api.
    Jadi, pelayan Tuhan yang suci, setia, saling mengasihi, dan berkobar sama dengan takhta Tuhan di bumi.

    Tugas seorang imam dan raja adalah menampilkan suasana takhta sorga di bumi, sehingga sidang jemaat merasakan hadirat Tuhan, yaitu kebenaran, kesucian, dan kebahagiaan sorga yang tidak bisa dipengaruhi apapun.

    Mazmur 11: 4
    11:4.TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.

    Jika kita menjadi takhta sorga, Tuhan akan menguji kita; sama dengan Dia memperhatikan kita seperti Ayub diuji.

    Mengapa Ayub diuji? Karena ada dosa yang tidak disadari, yaitu kebenaran diri sendiri.
    Ayub 32: 1-2
    32:1.Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.
    32:2.Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,

    Ayub memiliki kebenaran sendiri sehingga mudah menghakimi orang lain.
    Kebenaran sendiri artinya kebenaran di luar alkitab; menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain dan Tuhan.

    Ayub menghadapi ujian habis-habisan sampai ia duduk di tanah, mengaku ia hanya tanah liat.
    Ayub 42: 5-6
    42:5.Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
    42:6.Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

    Dalam ujian jangan memandang yang lain tetapi hanya berharap belas kasih dan kemurahan Tuhan.
    Hasilnya: Ayub dipulihkan dua kali lipat baik jasmani maupun rohani.

  2. Titus 3: 4-5
    3:4.Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,
    3:5.pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembalidan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

    Praktik kedua: beribadah melayani Tuhan dalam pembaharuanlewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus yang benar.

    Yohanes 3: 5-8
    3:5.Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
    3:6.Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
    3:7.Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
    3:8.Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

    Kalau baptisan airnya benar, baptisan Roh Kudusnya juga akan benar. Kita hidup baru dan diurapi Roh Kudus. Inilah kehidupan yang seperti angin.

    Mazmur 104: 4
    104:4.yang membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu, dan api yang menyala sebagai pelayan-pelayan-Mu,

    Pelayan Tuhan bagaikan anginartinya:

    • Menghampakan diri--ada tapi merasa tidak ada.
    • Taat dengar-dengaran pada yang meniup/mengutus.
    • Membawa kesejukan--damai sejahtera dan kesegaran--mulai di rumah tangga.

    Kalau tidak taat, akan jadi angin busuk.
    Yohanes 20: 19
    20:19.Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah merekadan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"

    Contoh pelayan bagaikan angin: Yesus.
    Banyak atau sedikit orang, yang penting ada Yesus, sehingga kita tidak takut.
    Yesus adalah angin yang membawa damai sejahtera, dan tidak bisa dihalangi apapun.


    Kalau kita melayani dalam kemurahan Tuhan seperti api dan angin, kita akan hidup dalam tangan kemurahan Tuhan
    yang tidak pernah habis dan tidak terbatas oleh apapun.
Hasilnya:
  1. Markus 6: 34-37
    6:34.Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihankepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
    6:35. Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.
    6:36. Suruhlah mereka pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar ini."

    6:37.Tetapi jawab-Nya: "Kamu harus memberi mereka makan!" Kata mereka kepada-Nya: "Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?"

    Hasil pertama: kuasa pemeliharaan.

    Secara rohani: kita diberi makan firman pengajaran yang benar, yang membuat rohani kita puas sehingga kita selalu mengucap syukur apapun yang kita hadapi.
    Secara jasmani: Tuhan memelihara kita di tengah ketidakberdayaan dan kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi.

  2. Matius 14: 14
    14:14.Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihankepada mereka dan Ia menyembuhkanmereka yang sakit.

    Hasil kedua: kuasa kesembuhansecara ajaib untuk menyembuhkan penyakit jasmani dan rohani. Yang tidak tenang, Tuhan beri kedamaian, semua enak dan ringan.

  3. Lukas 7: 13-16
    7:13.Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
    7:14. Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu,
    bangkitlah!"
    7:15. Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
    7:16. Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "
    Allah telah melawat umat-Nya."

    Hasil ketiga: kuasa kebangkitanuntuk membangkitkan apa yang sudah mati mulai sekarang sampai kedatangan Yesus kedua kali.

    Mati jadi hidup sama dengan kuasa pembaharuan dari dusta jadi jujur. Kita jadi rumah doa. Menghadapi apapun kita menyembah Tuhan.
    Segala kemustahilan dihapuskan oleh Tuhan.

    Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Tidak ada air mata lagi. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru.
Hiduplah dalam kemurahan Tuhan dan layani dalam kemurahan! Itu saja. Kita akan mengalami damai, hidup dipulihkan, dan mengalami kuasa-Nya yang tak terbatas.

Tuhan memberkati.