Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 23 November 2019 (Sabtu Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 14: 15-17=> perumpamaan tentang orang-orang yang berdalih
14:15. Mendengar itu berkatalah seorang dari tamu-tamu itu kepada Yesus: "Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah."
14:16. Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada seorang mengadakan
perjamuan besardan ia mengundang banyak orang.
14:17. Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.


Ini tentang perjamuan besar; sama dengan perjamuan kawin Anak Domba atau pesta nikah Anak Domba di awan-awan yang permai; pertemuan antara Yesus yang datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga dengan sidang jemaat--mempelai wanita sorga--di awan-awan yang permai. Kita bisa memandang Dia muka dengan muka, tidak ada lagi pemisah/halangan.
Wahyu 19: 9
19:9.Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Sesudah itu kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang)--Wahyu 20--dan Yerusalem baru, kerajaan sorga kekal selamanya--Wahyu 21-22.
Inilah makna dari perjamuan besar.

Perjamuan kawin Anak Domba adalah pintu masuk untuk kembali ke Firdaus dan kerajaan sorga selamanya.
Oleh sebab itu harus ada persiapan.

Lukas 14: 17
14:17.Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.

Ini adalah persiapan dari yang mengadakan pesta; sama dengan persiapan dari Tuhanyang mengundang kita untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba.

Apa yang dipersiapkan?
Matius 22: 4
22:4.Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantandan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.

  1. Menyediakan hidangan/makanan keras, yaitu firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk menyucikan seluruh kehidupan kita sampai sempurna.

    Apa yang disucikan?


    1. Matius 5: 27-28
      5:27.Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
      5:28.Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

      Yang pertama: penyucian hatidari keinginan najis--dosa makan minum dan kawin mengawinkan--, keinginan jahat--keinginan yang akan yang membuat kikir dan serakah--, dan kepahitan--iri, benci dan lain-lain.

      Kalau hati sudah disucikan, penyucian akan berlanjut sampai seluruh hidup disucikan. Kalau hati tidak mau disucikan, tidak akan bisa berlanjut.
      Semua bergantung pada hati!


    2. Matius 5: 29
      5:29.Maka jika matamuyang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.

      Yang kedua: penyucian pandangan.

      Pandangan yang suci artinya tidak melihat apa yang Tuhan larang: perkara najis dan lain-lain--dulu Hawa melihat buah yang dilarang oleh Tuhan--, sehingga kita memiliki pandangan yang suci, baik, dan berkenan kepada Tuhan.

      Hati-hati! Hari-hari ini banyak tontonan yang tidak baik, biar kita disucikan. Yang masih terjerat, harus berani untuk keluar dari situ.

    3. Matius 5: 30
      5:30.Dan jika tanganmuyang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.

      Yang ketiga: penyucian dari perbuatan dosa dan puncaknya dosa, sehingga kita hanya melakukan perbuatan yang benar, suci, dan berkenan pada Tuhan.

    4. Matius 5: 31-32
      5:31.Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.
      5:32.Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinyakecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.

      Yang keempat: penyucian dari nikah/tabiat tidak baik.
      Hati-hati, jangan sampai masuk nikah yang salah: kawin campur, kawin cerai, sampai kawini mengawinkan.

      Memasuki masa perkenalan, pacaran, harus sungguh-sungguh. Tujuannya hanya satu yaitu masuk nikah rohani; perjamuan kawin Anak Domba.

      Jangan hanya mengikuti keinginan dan hawa nafsu daging! Kalau hanya mengikuti keinginan dan hawa nafsu daging, akan menimbulkan kawin campur dan kawin cerai, sampai kawin mengawinkan--bibitnya dimulai dari masa pacaran. Kalau tujuan menikah bukan untuk mencapai nikah rohani, itu tabiat yang sama sekali tidak baik. Selama masih ada keinginan ke sana ke mari, jangan dilanjutkan, sampai ada ketetapan bahwa tujuan menikah adalah untuk mencapai nikah rohani.

    5. Matius 5: 33
      5:33.Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
      5:34. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah,
      5:35. maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar;
      5:36. janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun.
      5:37. Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

      Yang kelima: penyucian mulut, yaitu ya katakan: ya, tidak katakan: tidak; sama dengan jujur.
      Masalah apa saja kita harus jujur.

      Banyak orang pandai, orang kaya, orang miskin, tetapi susah mendapatkan orang jujur. Bersyukur kalau kita bisa menjadi orang jujur dalam segala perkara.
      Kalau kejujuran dilanjutkan, satu waktu kita tidak salah dalam perkataan, berarti kita sempurna, dan kita bisa masuk perjamuan kawin Anak Domba.

  2. 'lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih'= kurban Kristus di kayu salib.
    Matius 22: 4
    22:4.Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.

    Ini persiapan dari Tuhan untuk mengundang kita masuk perjamuan besar, tinggal kita terima. Karena itu sungguh-sungguh!
    Arahkan hidup dan nikah kita pada nikah rohani--perjamuan besar. Tetapi tidak gampang! Harga undangan dari Tuhan begitu tinggi yaitu pedang firman dan kurban Kristus di kayu salib sebagai korban pendamaianuntuk menebus segala dosa kita.

    Buktikalau kita ditebus oleh darah Yesus: hati damai sejahtera; tidak merasa apa-apa lagi yang daging rasakan: takut, kuatir, iri, benci dan lain-lain, tetapi hanya merasakan kasih Tuhan.
Inilah yang dipersiapkan oleh Tuhan yaitu pedang firman dan kurban Kristus.
Kalau digabung, ini bisa alami dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci.
Jadi, persiapan dari Tuhan untuk mengundang kita masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba diberikan Tuhan terutama dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci.

Apa bukti kita menerima persiapan Tuhan?Persiapan kita untuk menerima undangan Tuhan adalah suci dan damai. Itu yang harus dijaga.

Ibrani 12: 14
12:14.Berusahalah hidup damaidengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.

Jika kita hidup dalam kesucian dan damai sejahtera, maka kita bisa melihat Yesus mulai sekarang sampai nanti kita melihat Dia muka dengan muka di awan-awan yang permai, berarti kita masuk perjamuan kawin Anak Domba.
Semakin suci, halangannya semakin hilang, sehingga semakin jelas memandang Yesus.
Jaga kesucian dan hati damai!

Praktik melihat Yesus:
  1. Ibrani 12: 15
    12:15.Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahityang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

    Praktik pertama melihat Yesus: tidak melihat kesalahan orang lain; tidak menyalahkan orang lain tetapi selalu melihat diri sendiri--koreksi diri--dengan segala kekurangan dan kelemahannya, sehingga mendorong kita untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama.

    Hasilnya: kita mendapat kasih karunia Tuhan yang seharga darah Yesus untuk mengampuni segala dosa kita, dan jangan berbuat dosa lagi--kita bisa hidup dalam kebenaran. Ini keuntungannya melihat Tuhan. Kalau tidak, sampai kapanpun tidak akan bisa benar.

    Anak-anak, hati-hati, kalau melihat kesalahan orang tua, tidak sadar akar kepahitan akan tumbuh.

    Kalau sudah hidup dalam kebenaran, maka kita bisa menyatudalam kesatuan tubuh Kristus, mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai kesatuan tubuh sempurna.

    Kalau melihat kesalahan orang lain terus, kita akan bertengkar, sehingga rusuh dan cemar; hubungan anak dan orang tua rusuh/cemar.
    Mari, banyak melihat diri sendiri!

    Benar dengan benar pasti menjadi satu, salah dengan salah juga bisa menjadi satu, benar dan salah tidak mungkin jadi satu.

    Kalau kita hanya menghakimi orang lain, akan timbul akar pahit; jauh dari kasih karunia. Melihat kesalahan orang lain memang asyik, tetapi kita jauh dari kasih karunia, sehingga menimbulkan akar pahit yang tumbuh menjadi iri, benci, kebencian tanpa alasan, dendam, sampai menimbulkan kerusuhan dan kecemaran--semua tercerai-berai--, dan menjadi sama dengan antikris yang adalah pembunuh dan penganiaya, yang akan dibinasakan.

    Biarlah kita sungguh-sungguh bisa melihat Tuhan.
    Praktiknya: melihat diri sendiri yang banyak kekurangan, sehingga mendorong kita untuk mengaku, kita bisa hidup benar dan kita bisa menjadi satu.

  2. Ibrani 12: 16
    12:16.Janganlah ada orang yang menjadi cabulatau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.

    Praktik kedua melihat Yesus: memiliki pandangan rohani, yaitu mengorbankan yang jasmani untuk mendapatkan perkara rohani sampai masuk kerajaan sorga--Esau memiliki pandangan daging; hanya melihat sepiring makanan, bukan melihat Tuhan.

    Salah satu pandangan rohani adalah mengutamakan Tuhan/ibadah pelayanan lebih dari semua.
    Kalau tidak bisa melihat Tuhan, ia akan mengutamakan yang jasmani.
    Bukan tidak boleh kerja. Tetap kerja keras tetapi utamakan ibadah pelayanan kepada Tuhan.

    Waspada! Esau memiliki pandangan daging. Ia orang hebat: anak sulung, badannya merah--bertobat--, berbulu--urapan--, tetapi ia salah dalam pertumbuhan, yaitu berburu daging.
    Sistem berburu daging artinya

    1. Sistem ibadah pelayanannya adalah berburu daging, tidak mau tergembala, karena beribadah melayani hanya untuk mencari kemakmuran--berkat jasmani--dan hiburan daging, tetapi tanpa firman pengajaran/penyucian.

      Bagaimana jadinya ibadah tanpa firman sementara Tuhan mengundang kita lewat firman? Jangan ditipu! Kalau ada penyucian barulah kita benar-benar diundang Tuhan.

    2. Tidak setia sampai meninggalkan ibadah pelayanan karena perkara jasmani: uang dan lain-lain.
      Kaum muda, hati-hati! Jangan berburu jodoh sampai meninggalkan ibadah pelayanan!
      Perhatikan mulai dari masa perkenalan, kalau kita kejar-kejar sampai meninggalkan ibadah pelayanan, bahaya, berarti akarnya sudah tidak baik--pandangannya sudah tidak baik--, dan nanti tumbuhnya tidak baik seperti Esau. Hati-hati!

    3. Sistem kehidupan sehari-hari juga berburu daging, yaitu mencari uang, kepandaian dan sebagainya sampai meninggalkan ibadah pelayanan, bahkan berburu uang sampai mengorbankan iman, kebenaran, dan keselamatan; mengorbankan pengajaran yang benar.
      Kelihatannya dapat, tetapi akhirnya semuanya hilang baik jasmani, rohani, bahkan keselamatannya.

      Berusaha, jangan sampai meninggalkan ibadah pelayanan.

    Sistem berburu daging dalam ibadah dan hidup sehari-hari akan menuju pada pembangunan Babel, mempelai wanita Setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan.

    Akibatnya: Esau kehilangan hak kesulungan, dan ia mencucurkan air mata; tidak bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali--hak sulung adalah hak untuk menikah--; kehilangan segala-galanya.
    Ibrani 12: 17
    12:17.Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

    Pandang Yesus hari-hari ini! Terima undangan lewat pedang firman dan kurban Kristus, terutama dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci.
    Buktinya: hidup suci dan damai. Kita bisa melihat Tuhan semakin jelas sampai nanti melihat Dia muka dengan muka di awan-awan yang permai.

    Pandangan rohani adalah sistem Yakub, yaitu ibadah dan hidup sehari-hari dalam sistem penggembalaan--tenang; damai dan suci; menyerah sepenuh kepada Tuhan.
    Hasilnya: Tuhan memberikan segala-galanya untuk hidup sekarang sampai hidup kekal.

    Hati-hati, pandangan menentukan sistem hidup kita!Jangan seperti Esau tetapi tenang di dalam kemah! Biarlah Tuhan yang bekerja, Dia yang memberikan segala sesuatu bagi kita.

  3. Ibrani 12: 14
    12:14.Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.

    Praktik ketiga melihat Yesus: banyak menyembah Yesus, ditambah dengan doa puasa dan doa semalam suntuk.

    Markus 9: 2
    9:2.Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka,

    Hasilmenyembah Tuhan:

    1. Kita mengalami pembaharuan hidup.
      Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala pengaruhnya, sehingga kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari kuat teguh hati--wajah menunjuk pada hati.

      Kuat teguh hati artinya:

      1. Tidak kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan apapun yang kita hadapi.
      2. Taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar sehingga kita bisa hidup benar dan suci--tidak berbuat dosa--apapun yang kita hadapi.
      3. Tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan.
      4. Tetap percaya kepada Tuhan apapun yang kita hadapi--menyerah sepenuh.

      Kehidupan yang kuat teguh hati sama seperti bayi yang hanya menangis saat menghadapi apapun.

      Saat tidak bisa apa-apa, tidak tahu jalan keluar, mari banyak menangis kepada Tuhan. Kuat teguh hati seperti bayi!

    2. 2 Tawarikh 20: 12
      20:12.Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu."

      Hasil kedua: mujizat jasmani terjadi.

      Saat menghadapi kemustahilan--tentara yang besar--, dan tidak tahu harus berbuat apa, kita tinggal menangis seperti bayi, sampai Tuhan berbelas kasih kepada kita; Dia mengulurkan tangan untuk berperang ganti kita.

      2 Tawarikh 20: 24
      20:24.Ketika orang Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun, mereka menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah menjadi bangkaiberhantaran di tanah, tidak ada yang terluput.

      Laskar besar jadi bangkai artinya semua masalah yang mustahil diselesaikan.
      Sebaliknya, mungkin kita sudah seperti bangkai--secara jasmani tidak bisa berbuat apa-apa, tidak bisa menghadapi masa depan, secara rohani sudah busuk dan hancur--, mari berseru kepada Tuhan!

      Bangkai akan dibaharui oleh Tuhan: busuk menjadi berbau harum, hancur menjadi baik, gagal menjadi berhasil dan indah di hadapan Tuhan, sampai wajah berseri.

      Mari, berubah malam ini, dan saat Tuhan datang kembali kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia--wajah bercahaya bagaikan matahari--untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali; kita bisa memandang Dia muka dengan muka. Kita masuk perjamuan besar--perjamuan kawin Anak Domba--, Firdaus, sampai kerajaan sorga; kita dijamu di dalam kerajaan sorga selamanya.
Apapun keadaan kita, mata tetap tertuju pada Tuhan. Tetap kuat teguh hati dan tetap menyembah Dia. Dia akan menolong kita.
Jangan pernah menyerah!

Tuhan memberkati.