Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 November 2021 (Sabtu Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 18 dalam susunan Tabernakel terkena pada pakaian Imam Besar dan imam-imam.

Lukas 18 terbagi menjadi 3 bagian:
  1. Ayat 1-14= pakaian anak-anak kecil atau sifat anak-anak kecil (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 14 Agustus 2021sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 18 September 2021):

    1. Ayat 1= tidak jemu-jemu dalam berdoa--tidak putus harapan--(diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 14 Agustus 2021).
    2. Ayat 2-5= tekun dan sabar (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 21 Agustus 2021).
    3. Ayat 6-8= berseru/berdoa siang dan malam (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 28 Agustus 2021).

  2. Ayat 15-17= Yesus memberkati anak-anak kecil. Kalau ada sifat anak kecil, akan ada berkat (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Malang, 25 September 2021sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 23 Oktober 2021).

  3. Ayat 18-43= penyerahan diri (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 30 Oktober 2021).
AD. 3
Lukas 18: 28-30
18:28. Petrus berkata: "
Kami ini telah meninggalkan segala kepunyaan kami dan mengikut Engkau."
18:29. Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Kerajaan Allah meninggalkan rumahnya, isterinya atau saudaranya, orang tuanya atau anak-anaknya,
18:30. akan menerima kembali lipat ganda pada masa ini juga, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal."

Perikop: upah mengikut Yesus.

Untuk bisa mengikut dan melayani Yesus--dipakai oleh Tuhan--, maka harus ada korban penyerahan diri, itulah korban yang berbau harum di hadapan Tuhan--'Kami ini telah meninggalkan segala kepunyaan kami dan mengikut Engkau'.

Di dalam perjanjian lama, korban penyerahan diri sama dengan korban domba jantan I.
Di dalam perjanjian baru, korban domba jantan I sudah digenapi oleh kurban Yesus di kayu salib, yang berbau harum di hadapan Allah Bapa.

Jadi, Yesus juga ada korban penyerahan diri untuk bisa dipakai.
Jika kita mau mengikut dan melayani Tuhan, maka kita juga harus mempersembahkan korban penyerahan diri yang berbau harum di hadapan Tuhan.

Praktik sehari-hari korban penyerahan diri sepenuh:
  1. Menyerahkan dosa kekhawatiran.
    Mazmur 55: 23
    55:23. Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.

    Khawatir terutama soal perkara dunia= tanpa iman, sehingga membuat kita tidak benar.

    Jika kekhawatiran diserahkan kepada Tuhan, maka kita bisa percaya kepada Tuhandan hidup dalam kebenaran--hidup dalam iman.

    Menyerahkan dosa kekhawatiran harus dilanjutkan dengan menyerahkan segala dosa dan puncaknya dosa--dosa makan minum dan kawin mengawinkan--kepada Tuhan lewat mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi--bertobat. Kita hidup dalam kebenaran--hidup dalam iman.
    Kalau tidak mau mengaku dan mengampuni dosa, tidak akan bisa menyerahkan diri.

    Inilah permulaan penyerahan diri, yaitu harus ada iman terlebih dulu.
    Ibrani 11: 6
    11:6. Tetapi tanpa imantidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.

    'mencari Dia'= mengikut dan melayani Tuhan harus dimulai dari iman--'percaya bahwa Allah ada'.
    Bukti kita percaya Allah ada adalah tidak berbuat dosa tetapi hidup dalam kebenaran. Dan kita pasti mendapatkan upah dari Tuhan--'Allah memberi upah'.

    Sebaliknya, kalau kita beribadah melayani Tuhan dengan dosa atau mencari perkara dunia, kita pasti akan menerima balasan dari Tuhan sampai pada penghukuman.

  2. Pemberian.
    Filipi 4: 16-18
    4:16. Karena di Tesalonikapun kamu telah satu dua kali mengirimkan bantuan kepadaku.
    4:17. Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberianitu, melainkan buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu.
    4:18. Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu
    persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah.

    Dua macam pemberian:

    • Pemberian kepada Tuhan, dimulai dari mengembalikan persepuluhan dan persembahan khusus, setelah itu memberi untuk pekerjaan Tuhan.
    • Memberikan kepada sesama yang membutuhkan.

    Syaratpemberian yang berkenan pada Tuhan:

    • Berasal dari dorongan firman pengajaran yang benar, yang menyucikan kita atau sesuai dengan kehendak Tuhan.
      Firman menyucikan kita terutama menyucikan dari keinginan akan uang yang membuat kikir dan serakah.
      Kikir= tidak bisa memberi.
      Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.

      Kita memberi bukan dengan emosi, tetapi oleh dorongan penyucian dan kehendak Tuhan.
      Kita tidak memberi untuk menguasai dan mencari muka, tetapi memberi dengan kasih.

    • Memberi dengan sukarela--tidak terpaksa, memaksa, dan dipaksa--, dan memberi dengan sukacita.
      2 Korintus 9: 7
      9:7. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

      Kalau hati diisi oleh keinginan akan uang, tidak akan sukacita saat memberi.

    • Arah pemberian kita--termasuk waktu, tenaga, dan pikiran--harus diarahkan pada Yesus sebagai kepala, bukan manusia, sehingga mengarah pada pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Kalau syarat ini terpenuhi, maka pemberian kita menjadi sama dengan penyerahan diri--seperti jemaat Makedonia.
    2 Korintus 8: 1-5
    8:1. Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia.
    8:2. Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun
    mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.
    8:3. Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.
    8:4. Dengan
    kerelaan sendirimereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.
    8:5. Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan.
    Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.

    Pemberian yang sesuai dengan kehendak Tuhan sama dengan penyerahan diri kepada Tuhan--'memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah'.

    Filipi 4: 17-18
    4:17. Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu.
    4:18. Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah.

    Bisa memberi untuk Tuhan dan sesama sama dengan sudah berbuah yang menyenangkan dan mengenyangkan Tuhan--memuaskan hati Tuhan. Ini yang penting.

    Hasilnya:

    • Tuhan mampu memelihara secara jasmani dan rohani menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya yang tak terbatas.
      Filipi 4: 19
      4:19. Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.

      Dia bisa memelihara kita di luar akal pikiran.

    • Memperbesar keuntungan sampai keuntungan besar, yaitu kita diberi kedua sayap burung nasar yang besar untuk menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari mata Antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
      Filipi 4: 17
      4:17. Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu.


  3. Doa penyembahan.
    Wahyu 8: 3-4
    8:3. Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
    8:4. Maka naiklah
    asap kemenyanbersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.

    Doa penyembahan sama dengan menaikkan asap kemenyan yang berbau harum di hadapan Tuhan; memberi segala kemuliaan, kehormatan, dan kepujian kepada Tuhan, sampai memberikan seluruh hidup kepada Dia--bagaikan daging binatang korban yang dibakar menjadi asap berbau harum.
    Artinya: dari manusia daging diubahkan menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    1 Timotius 6: 10-12
    6:10. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
    6:11. Tetapi engkau hai
    manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.
    6:12. Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.

    Mengasihi uang= menyimpang dari iman--tanpa iman.
    'manusia Allah'= manusia rohani.

    Manusia rohani seperti Yesus adalah

    • Pelayan Tuhan yang mengalami kelepasan dari ikatan akan uang, sehingga bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua. Kita memperjuangkan/mengutamakan ibadah lebih dari semua; juga mengutamakan

      1. Keadilan--tidak memihak siapapun tetapi hanya memihak Tuhan/pengajaran yang benar.
      2. Kasih.
      3. Kesabaran.
      4. Kelembutan.
      5. Kesetiaan.

    • Hanya berbuat baik sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.
      2 Timotius 3: 17

      3:17. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

      Ini sama dengan mengasihi sesama seperti diri sendiri, bahkan mengasihi orang yang memusuhi--membalas kejahatan dengan kebaikan.

    Jadi, manusia rohani adalah kehidupan yang memiliki kasih.

    Kalau ada kasih, hasilnya:

    • Kasih Allah berdaulat.
      Ulangan 7: 7-8
      7:7. Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa manapun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu--bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? --
      7:8. tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir.

      Tangan kasih Tuhan sanggup melepaskan kita dari perbudakan Firaun--gambaran dari Setan, dosa--, sehingga kita bisa hidup benar. bertekad untuk tetap mengasihi Tuhan!

      Tangan Tuhan yang kuat sanggup melepaskan kita dari letih lesu, susah payah, beban berat, dan air mata, sehingga kita hidup dalam damai sejahtera, semua enak dan ringan.

      Mesir gambaran dari dunia. Dunia seringkali membuat kita tidak setia.
      Yakobus 4: 4
      4:4. Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat duniaini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

      Tangan kasih Tuhan sanggup melepaskan kita dari dunia dengan segala pengaruhnya: kesukaan, dukacita dan sebagainya, sehingga kita bisa menjadi pelayan Tuhan yang setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.

    • Kasih Allah melekat.
      Roma 8: 35-37

      8:35. Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus?Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
      8:36. Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
      8:37. Tetapi dalam semuanya itu
      kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

      Tangan kasih Tuhan sanggup memberikan kekuatan ekstra sehingga kita menjadi kuat teguh hati.
      Artinya: tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan apapun yang kita hadapi, tetapi tetap percaya dan berharap Tuhan.

      Kasih Allah membuat kita lebih dari pemenang. Artinya kita yang kecil tak berdaya tetapi bisa menang atas musuh yang hebat dan masalah yang mustahil. Tuhan akan memberikan masa depan yang berhasil dan indah.

    • Kasih Allah membaharui.
      Zefanya 3: 16-18
      3:16. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
      3:17. TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia
      membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
      3:18. seperti pada hari pertemuan raya." "Aku akan mengangkat malapetaka dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela.

      Tangan Tuhan mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu tidak ada ketakutan lagi, tetapi hanya ada keberanian percaya untuk selalu menghadap Tuhan.
      Dan Tuhan akan mengadakan mujizat jasmani kepada kita.

      Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak-sorai: Haleluyapada perjamuan kawin Anak Domba. Kita masuk Firdaus dan Yerusalem baru selamanya.
Inilah kehidupan yang mau dipakai oleh Tuhan. Harus ada korban penyerahan diri. Mulai dari saling mengaku dan mengampuni, hidup benar. Kita mulai mengikut dan melayani Tuhan dengan iman. Pintu gerbang sorga sudah terbuka.
Kemudian pemberian kepada Tuhan dan sesama.
Terakhir, penyembahan kepada Tuhan, sehingga kita mengalami pembaharuan menjadi manusia rohani. Kita menerima kasih matahari, dan ada tangan kasih Tuhan.

Tuhan memberkati.