Ibadah Kaum Muda Remaja, 26 Maret 2011 (Sabtu Sore)
Tujuh hal yang kena mengena dengan sengsara Yesus di kayu salib.
ad. 6. Sengsara Yesus mengenai kematian-Nya
Markus 15:39-41
15:39 Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!"15:40 Ada juga beberapa perempuan yang melihat dari jauh, di antaranya Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan Yoses, serta Salome.
15:41 Mereka semuanya telah mengikut Yesus dan melayani-Nya waktu Ia di Galilea. Dan ada juga di situ banyak perempuan lain yang telah datang ke Yerusalem bersama-sama dengan Yesus.
Kegunaan kematian Yesus di kayu salib:
- Untuk menyelamatkan umat-Nya (yaitu bangsa Israel) dari dosa.
Matius 1:21, 15:24
1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
Sebagian dari Bangsa Israel keras hati dan menolak Yesus, sehingga terbuka kesempatan bagi Bangsa Kafir untuk bisa percaya pada Yesus dan diselamatkan dari dosa.
Roma 11:25-26
11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.
11:26 Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: "dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub.
Markus 15:39
15:39 Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!"
Bangsa Israel diwakili oleh perempuan-perempuan yang melihat dari jauh, sementara Bangsa Kafir diwakili oleh kepala pasukan.
Bangsa Israel mula-mula ditambah dengan Bangsa Kafir, seluruhnya menjadi Bangsa Israel rohani, diselamatkan oleh kematian Yesus.
Diselamatkan = bebas dari hukuman Tuhan.
- Untuk memperdamaikan Israel dan Kafir.
Efesus 2:13-16
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan.
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
2:16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
Bangsa Israel dan Kafir diperdamaikan oleh kematian Yesus di kayu salib sehingga keduanya menjadi satu manusia baru, artinya menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan.
Jadi, jika kita mau masuk dalam persatuan Tubuh Kristus yang sempurna, kita harus mengalami pendamaian, yaitu:
- Mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Setelah mengaku dosa, jangan berbuat dosa lagi.
Dosa yang sudah diakui tetapi kembali diulang dapat menjadi dosa yang permanen sehingga tidak ada pengampunan dosa lagi. - Mengampuni orang lain yang mengaku dosa kepada kita.
I Korintus 5:11
5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.
Dosa-dosa yang memecah belah:
- Cabul = mengorbankan perkara-perkara rohani untuk mendapatkan perkara jasmani, seperti Esau yang mengorbankan hak kesulungan (hak masuk sorga) untuk mendapatkan sup kacang merah.
- Kikir = tidak bisa memberi, misalnya memberi waktu.
- Penyembah berhala = lebih mengasihi sesuatu daripada Tuhan, termasuk ramalan-ramalan.
- Pemfitnah.
- Pemabuk, termasuk rokok, narkoba.
- Penipu, dusta.
Jika kita sudah bisa mengaku dan mengampuni, hati kita akan damai sejahtera.
Hasil jika hati kita damai sejahtera:
- Tuhan mengulurkan tangan belas kasihan-Nya untuk dapat menolong kita tepat pada waktunya,artinya semua masalah (sampai yang mustahil sekalipun) dapat diselesaikan oleh Tuhan.
Ibrani 2:17-18
2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
2:18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
- Tuhan memberikan masa depan yang penuh harapan.
Yeremia 29:11
29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, unutk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
- Tuhan memelihara kehidupan kita secara jasmani, juga menyucikan, mengubahkan kehidupan kita secara rohani sampai tidak bercacat cela.
I Tesalonika 5:23-24
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
5:24 Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.
Tuhan memberkati.