Kita harus banyak membaca, mendengar, dan menuruti firman nubuat.
Wahyu 1:3
1:3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.
Firman nubuat sama dengan firman pengajaran yang benar, yaitu ayat menerangkan ayat dalam Alkitab. Ini disebut juga Kabar Mempelai, yang memberitakan hal yang akan terjadi, yaitu kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan.
Wahyu 22:7
22:7 “Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!”
Suatu waktu, tidak ada kesempatan lagi untuk membaca dan mendengar firman pengajaran yang benar. Saat itu, firman pengajaran yang benar sudah mendarah daging dalam hidup kita, sudah menjadi praktek nyata dalam hidup kita. Oleh sebab itu, kita harus menggunakan waktu mulai sekarang ini untuk banyak membaca dan mendengar firman pengajaran yang benar, terutama saat-saat beribadah semacam ini.
Lukas 5:1,3
5:1 Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.
5:3 Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.
Tujuan ibadah yang benar adalah untuk taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Jika ibadah kita mengutamakan firman pengajaran yang benar, itu sama dengan mengerumuni Yesus dan merasakan hadiratNya di tengah-tengah kehidupan kita.
Keluaran 32:1
32:1 Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: “Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir--kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia.”
Jika ibadah tidak mengutamakan pemberitaan firman pengajaran yang benar, tetapi mengutamakan perkara jasmani (figur manusia, artis, uang, jodoh, dll), itu berarti sedang mengerumuni Harun dan mengarah pada penyembahan berhala yang akan dibinasakan oleh Tuhan.
Proses untuk menuruti/ taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar:
- Mendengar firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus.
Dalam urapan Roh Kudus, kita bisa mendengar firman dengan sungguh-sungguh, tidak bosan, tidak mengantuk.
- Mengerti firman pengajaran yang benar, sama dengan firman ditulis di dahi.
Pengetahuan di dunia hanya sampai di dahi, tetapi firman tidak hanya sampai di dahi.
- Percaya dan yakin pada firman pengajaran yang benar, sama dengan firman ditulis di hati dan menjadi iman dalam hati.
Kalau firman sudah menjadi iman, maka kita sudah selamat.
Ibrani 10:16-17
10:16 sebab setelah Ia berfirman: “Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu,” Ia berfirman pula: “Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka,
10:17 dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka.”
- Menuruti firman, taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sama dengan firman ditulis di tangan.
Antikris membuat materai di dahi dan di tangan [Wahyu 13:16-18]. Kalau kita sekarang mau mendengar, mengerti, percaya, dan yakin akan firman, sampai praktek firman, berarti dahi dan tangan kita dicap oleh firman sehingga antikris tidak bisa menjamah. Inilah masa depan kita. Nanti semua akan dikuasai oleh antikris, tetapi hanya firman yang sanggup melindungi kehidupan kita.
Wahyu 13:16-18
13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17 dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Hasil mendengar, mengerti, percaya dan yakin, sampai praktek firman:
- Kita mendapatkan hikmat Surgawi untuk melindungi kita dari materai antikris 666.
- Hikmat Surgawi yang membuat masa depan kita indah dan berhasil di hadapan Tuhan. Sampai keberhasilan yang tertinggi adalah kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Pengkhotbah 10:10
10:10 Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.