Ibadah Natal di Jatipasar, 23 Desember 2011 (Jumat Pagi)

Tema:Wahyu 19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Natal adalah Allah lahir menjadi manusia yang tidak berdosa di dalam wujud pribadi Yesus(kedatangan Yesus pertama kali ke dunia untuk menyelamatkan manusia berdosa).

Yesus adalah satu-satunya manusia tidak berdosa, sehingga hanya Yesus yang mampu menyelamatkan manusia berdosa.

Tanda keselamatan:
  1. Iman/percaya kepada Yesus.
  2. Bertobat = berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Yesus.
    Prosesnya: Mulai dengan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni - jangan berbuat dosa lagi, kita berhenti berbuat dosa.

  3. Kelahiran baru oleh air dan Roh = baptisan air dan baptisan Roh Kudus.
    Kita menerima hidup baru (hidup Sorgawi), yakni hidup dalam kebenaran.

    Apakah saya sudah selamat? = Apakah saya sudah hidup benar?
    Jika kita hidup benar, pasti kita selamat.
    Mulai dari pribadi, nikah, pelayanan, studi, semua harus benar supaya keselamatan menjadi sesuatu yang pasti dalam kita.
Dulu, Natal (kedatangan Yesus pertama kali) dipercayakan pada seorang muda, yakni Maria.
Mengapa Maria yang dipilih untuk menyambut kedatangan Yesus pertama kali?
  1. Lukas 1:38
    1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

    Jawaban pertama: Maria memiliki kesediaan dan kesetiaanuntuk mengandung bayi Yesus, apapun resiko yang dihadapi.

  2. Lukas 1:26-27
    1:26. Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
    1:27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawanitu Maria.

    Jawaban kedua: Maria adalah seorang perawan yang suci(ada nilai kesucian).

  3. Lukas 1:30
    1:30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.

    Jawaban ketiga: Maria mendapat kasih karunia Tuhan.
    Sementara ada banyak perempuan dan perawan lainnya, Maria dipilih oleh Tuhan.
Namun, perlu diingat bahwa Yesus tidak hanya datang satu kali saja. Yesus akan datang kembali kedua kali.

Ibrani 9:28
9:28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagitanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.

Yesus akan datang kembali kedua kali dalam kemuliaan(bukan lagi sebagai bayi yang harus sengsara sampai mati disalibkan), untuk menganugerahkan keselamatan yang penuh/kesempurnaan kepada kita.

Kedatangan Yesus kedua kali adalah untuk menyucikan dan menyempurnakan sidang jemaatsampai sempurna, tak bercacat cela, menjadi mempelai wanita Sorga yang siap sedia menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.

Mempelai wanita Tuhan = tubuh Kristus.
Puncak pengikutan kita kepada Yesus adalah Wahyu 19:9.

Wahyu 19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

("Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."= Firman yang benar adalah perkataan-perkataan Allah sendiri).

Perjamuan kawin Anak Domba Allahadalah pertemuan antara Yesus, yang datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja atas segala raja dan Mempelai Pria Sorga, dengan Gereja Tuhan yang sempurna sebagai mempelai wanita Sorga di awan-awan yang permai.

Perjamuan kawin Anak Domba Allah = natal kedua.
Setelah itu, kita masuk Kerajaan 1000 tahun damai (Wahyu 20), sampai Yerusalem Baru/Kerajaan Sorga yang kekal (Wahyu 21-22).

Seperti dulu hanya Maria yang dipilih, demikian pula di akhir zaman tidak semua gereja Tuhan bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

Syarat untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba Allah:
(Kita belajar dari kehidupan Maria yang bisa menyambut kedatangan Yesus pertama kali)
  1. Harus ada KESEDIAAN dan KESETIAAN untuk mengandung bayi Yesus secara rohani.
    Yohanes 1:1, 14
    1:1. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
    1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

    Bayi Yesus secara rohani adalah Firman Pengajaran yang benar.
    Rasul Paulus membagi pemberitaan Injil menjadi 2 macam:
    • Efesus 1:13
      1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.


      Firman Penginjilan = Injil Keselamatan = Kabar Baik (Amsal 25:25) = susu:
      Firman yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali untuk membawa orang-orang berdosa bisa percaya, bertobat, dan diselamatkan.

    • II Korintus 4:3-4
      4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
      4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

      Firman Pengajaran = Injil Kemuliaan Kristus = Kabar Mempelai = makanan keras:
      Firman yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja atas segala raja dan Mempelai Pria Sorga, untuk membawa jiwa-jiwa yang sudah selamat supaya disucikan dan disempurnakan sehingga bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

    Ciri Firman Pengajaran benar:
    • Tertulis di Alkitab.
    • Dibukakan rahasianya, merupakan wahyu/ilham dari Tuhan, yakni ayat menerangkan ayat.
      Matius 4:5-6
      4:5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
      4:6 lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."

      Setan juga menggunakan ayat-ayat Alkitab, namun diterangkan dengan pengetahuan, tafsiran, lawakan, ilustrasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, dsb., sehingga arahnya melenceng dan tidak lagi menuju Sorga.

    • Dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

    Kita harus memiliki kesediaan dan kesetiaan untuk menerima Firman Pengajaran benar.

    Kesediaan= rela menerima Firman Pengajaran benar, apapun resiko yang kita hadapi (dikucilkan, dihina, dikeluarkan dari organisasi, dsb).
    Prosesnya:
    Mendengar Firman Pengajaran benar, mengerti, percaya/yakin, sampai dengan praktek Firman.

    Selain kesediaan, kita juga harus memiliki kesetiaanuntuk menerima Firman Pengajaran benar.
    Jangan baru mengandung sebentar, lalu mau dilepaskan/ditinggalkan/digugurkan!

    Di masa kita menjadi sahabat Yesus (masa pacaran), yang menjadi ancaman adalah pencobaan.
    Contoh: Yohanes Pembaptis, disebut sebagai sahabat Mempelai, sempat hampir gugur karena pencobaan (dipenjara).

    Selanjutnya, di masa pertunangan, yang harus dijaga adalah keperawanan dan kesetiaan.
    (Masa pertunangan = masa terakhir, saat paling dekat menuju pernikahan).

    II Korintus 11:2-3
    11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkankamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
    11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

    Contoh: Hawa kehilangan kesetiaan kepada Firman Tuhan.
    • Mengurangi kata bebas, wujudnya: pemberitaan Firman tidak lagi bebas dalam urapan Roh Kudus, mulai dibatasi dengan waktu, isi pemberitaan Firman dibatasi, dsb.
      Akibatnya, sidang jemaat tetap dalam keadaan terikat oleh dosa, masalah, dll.

    • Menambah kata raba, wujudnya: pemberitaan Firman seringkali ditambah dengan lawakan, pengetahuan, dsb. untuk meraba emosi jemaat.
      Akibatnya, hati tidak pernah disentuh Firman.
    Hawa menambah dan mengurangi Firman Pengajaran benar = ia meninggalkan Firman Pengajaran benar yang sudah sekian lama memelihara dan memberi suasana Firdaus dalam hidupnya.

    Kalau sudah tidak setia dalam Firman Pengajaran benar, pasti juga sudah tidak setia lagi dalam ibadah-pelayanan kepada Tuhan.

    Wahyu 14:4
    14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

    Selain kesetiaan, jangan kelihangan keperawanan/kesuciankarena digagahi "perempuan-perempuan", yakni:
    • Perempuan Babel= ajaran yang mengajarkan tentang kemakmuran dan hiburan jasmani untuk menarik jiwa-jiwa datang, tetapi tanpa ada penyucian lagi.
      Wahyu 17:4-5, 16
      17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
      17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
      17:16 Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.


      Sementara Gereja yang benar akan naik ke awan-awan permai dengan didukung dua sayap burung nazar yang besar (Firman dan Roh Kudus), Babel/gereja palsu didukung oleh kekuatan antikris/mamon.

    • Perempuan Izebel= ajaran yang memperbolehkan wanita mengajar dan memerintah di mana ada laki-laki (wanita mau menjadi kepala).
      Wahyu 2:20, 24
      2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
      2:24 Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu.

      I Timotius 2:12-14
      2:12 Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
      2:13 Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
      2:14 Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.

      Seperti semua buah di Taman Eden boleh dimakan kecuali satu, demikian perempuan boleh melayani apa saja kecuali satu(jangan memerintah dan mengajar di mana ada laki-laki).
    Kalau kita berpegang dan taat pada satu Firman Pengajaran benar, maka hasilnya:
    II Samuel 22:31
    22:31 Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.
    • Perlindungan atas nikah dan rumah tangga kita sehingga tetap dalam kesatuan.
      (Yusuf tidak jadi menceraikan Maria, nikah mereka disatukan).
    • Perlindungan dari panah api dosa si jahat.
    • Perlindungan dari pencobaan-pencobaan di dunia ini s.d. masa antikris.
  2. KESUCIAN.
    Syaratnya:
    Kita harus menjadi seperti carang yang melekat pada satu pokok anggur yang benar = tergembala pada satu pokok Firman Pengajaran benar.

    Yohanes 15:1-3
    15:1. "Akulah pokok anggur yang benardan Bapa-Kulah pengusahanya.
    15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
    15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.


    Tidak perlu sulit, asalkan carang melekat pada pokok yang benar, maka pokoklah yang mengupayakan segala sesuatu bagi kehidupan carang-carangnya.

    Seperti carang yang melekat pada pokok anggur yang benar, kita mengalami penyucian intensifdengan Firman yang adalah perkataan Yesus sendiri(ayat yang satu menerangkan ayat lain dalam Alkitab).

    • Penyucian hati: tidak boleh ada lagi kenajisan dan kejahatan dalam hati.
      Matius 5:27-28

      5:27. Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
      5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.


      Jika hati disucikan, maka seluruh hidup kita juga disucikan.
    • Penyucian pandangan:mata kanan disucikan = pandangan kita hanya tertuju kepada Yesus, Imam Besar, yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa.
      Kita meneladan kebenaran dan kesucian Yesus.

      Matius 5:29
      5:29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.
    • Penyucian perbuatan: perbuatan-perbuatan kita berkenan kepada Yesus.
      Matius 5:30

      5:30 Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
    • Penyucian nikah dari perceraian, yakni penyucian dari tabiat kebenaran diri sendiri.
      Kebenaran diri sendiri = kebenaran orang berdosa dengan cara menyalahkan orang lain.
      Hati-hati! Kalau kebenaran diri sendiri diberitakan kepada orang lain, maka bisa menjadi penghasut dan menyesatkan orang lain.

      Matius 5:31-32

      5:31 Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.
      5:32 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.


      Kebenaran dari Tuhan adalah lewat mengaku dosa - diampuni - jangan berbuat dosa lagi.
    • Penyucian mulut/perkataan:jika "ya" katakan "ya" dan jika "tidak" katakan "tidak".
      Kejujuran mulai dari perkara Tuhan (Firman Pengajaran benar), maka selanjutnya pasti juga bisa jujur dalam segala hal.

      Matius 5:33, 37

      5:33. Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
      5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.


      Sampai, mulut sudah tidak bersalah lagi = kehidupan yang sempurna.

      Yakobus 3:2

      3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.


      Tidak ada salah lagi dalam perkataan, dari mulut kita hanya keluar suara penyembahan: "Haleluya".
      Oleh sebab itu, mulai sekarang kita harus banyak menyembah Tuhan agar tidak banyak salah dalam perkataan.
    Hasilnya:
    Jika carang melekat pada pokok anggur yang benar serta dibersihkan, pasti berbuah.
    Kita bisa berbuah manis.

  3. Menerima KASIH KARUNIA TUHAN.
    I Petrus 2:19
    2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

    Kasih karunia Tuhan = percikan darah, sengsara daging tanpa dosa.
    Dalam Tabernakel menunjuk pada dua kali tujuh percikan darah di dalam Ruangan Maha Suci.
    (Kita meningkat dari kesucian/Ruangan Suci).

    Tujuan percikan darah:
    Kemuliaan yang sejati, yakni keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Lukas 1:38
    1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

    Keubahan hidup mulai dari ketaatan: taat sampai daging tidak bersuara.
    Seperti Yesus sendiri telah memberikan teladan, Ia taat sampai mati di kayu salib sekalipun Ia tidak berdosa apapun.

    Kegunaan kasih karunia Tuhan:

    1. Kejadian 6:8
      6:8. Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.


      Nuh taat sehingga mendapat kasih karunia Tuhan untuk menghadapi air bah.
      Nuh dan keluarganya (4 pasang nikah) menerima kasih karunia yang disebut keselamatan mempelai.
      Pengertian air bah: pencobaan yang tidak bisa ditanggulangi dengan apapun s.d. masa aniaya antikris, dosa-dosa sampai puncak dosa, penghukuman Allah.

    2. Kisah Rasul 7:9-10
      7:9 Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,
      7:10 dan melepaskannya dari segala penindasan serta menganugerahkan kepadanya kasih karunia dan hikmat, ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas seluruh istananya.

      Yusuf tetap taat, sekalipun ia dibenci saudara-saudaranya, sehingga Yusuf menerima kasih karunia Tuhan.
      Sekalipun Yusuf mengalami suasana penjara (keterbatasan), namun ia bisa menjadi berhasildan diangkat sebagai perdana mentri di Mesir.
      Yusuf menerima kasih karunia yang disebut keberhasilan mempelai.

    3. Wahyu 22:20-21
      22:20. Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
      22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

      Gereja Tuhan menerima kasih karunia Tuhan, yakni kesempurnaan mempelai, untuk menghadapi kedatangan Yesus kedua kali.

      Yesus memberikan kasih karuniaNya kepada kita lewat korbanNya di atas kayu salib.
      Kasih karunia Tuhan mampu melepaskan kita dari segala dosa, menyucikan, sampai menyempurnakan kita semua.
Tuhan memberkati.