Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Januari 2022 (Selasa Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 14 terkena pada tujuh percikan darah di depan Tabut Perjanjian. Ini adalah pengulangan dan peningkatan dari Wahyu 2-3.

Wahyu 2-3 merupakan tujuh kali percikan darah untuk tujuh sidang jemaat bangsa kafir dengan segala kekurangan dan kelemahannya yang harus disucikan.
Tetapi di Wahyu 14 sudah disebutkan tubuh Kristus yang terdiri dari bangsa Israel (144.000 orang dari dua belas suku Israel sebagai inti mempelai wanita), dan bangsa kafir sebagai kelengkapan dari mempelai wanita. Keduanya menyatu dalam satu tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Sorga.

Ini juga terjadi dalam pembangunan Tabernakel.
Keluaran 35:30-35
35:30.Berkatalah Musa kepada orang Israel: "Lihatlah, TUHAN telah menunjuk Bezaleelbin Uri bin Hur, dari suku Yehuda,
35:31.dan telah memenuhinya dengan Roh Allah, dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan,
35:32.yakni untuk membuat berbagai rancangansupaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga;
35:33.untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan yang dirancang itu.
35:34.Dan TUHAN menanam dalam hatinya, dan dalam hati Aholiabbin Ahisamakh dari suku Dan, kepandaian untuk mengajar.
35:35.Ia telah memenuhi mereka dengan keahlian, untuk membuat segala macam pekerjaan seorang tukang, pekerjaan seorang ahli, pekerjaan seorang yang membuat tenunan yang berwarna-warna dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus, dan pekerjaan seorang tukang tenun, yakni sebagai pelaksanasegala macam pekerjaan dan perancang segala sesuatu.

Perikop: pengangkatan Bezaliel dan Aholiab.

Pembangunan Tabernakel dipercayakan kepada:
  1. Bezaliel dari suku Yehuda, sehingga bisa membuat rancangan dari pembangunan Tabernakel.
    Ini menunjuk pada bangsa Israel yang dipenuhi Roh Kudus.

  2. Aholiab dari suku Dan.
    Ini menunjuk pada bangsa kafir, karena suku Dan tidak masukkan dalam dua belas suku Israel, sehingga dihisapkan sebagai bangsa kafir yang dipenuhi dengan pengajaran untuk menjadi pelaksana.

Wahyu 14:14-16
14:14.Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya.
14:15.Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak."
14:16.Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumipun dituailah.

Ini adalah penuaian gandum di bumi yang sudah masak, artinya pembangunan tubuh Kristus yang sempurna untuk membawa masuk gereja Tuhan ke lumbung kerajaan Sorga (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Desember 2021).
Gandum yang masak menunjuk pada mempelai wanita Sorga yang sudah sempurna.

Di mana tempat penuaian? Di ladang Tuhan.
Yohanes 4:34-36
4:34. Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
4:35. Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah
ladang-ladang yang sudah menguningdan matang untuk dituai.
4:36. Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga
penabur dan penuaisama-sama bersukacita.

Untuk masuk penuaian kita harus melihat, memperhatikan, dan berkeja di ladang Tuhan.

Ada dua macam pekerjaan di ladang Tuhan:
  1. Menabur = kegerakan Roh Kudus hujan awal, yaitu kegerakan dalam firman penginjilan untuk membawa orang-orang berdosa percaya kepada Yesus dan diselamatkan.
    Ini berguna untuk menambah jumlah dari anggota tubuh Kristus.

    Arahnya adalah dari Yerusalem, ke Yudea, Samaria, sampai ke ujung bumi, itulah Papua.

    Kisah Rasul 1:8

    1:8. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

  2. Menuai = kegerakan Roh Kudus hujan akhir, yaitu kegerakan dalam firman pengajaran untuk menyucikan orang-orang yang sudah selamat sampai sempurna seperti Yesus dan menjadi mempelai wanita Sorga (gandum yang matang) untuk layak masuk lumbung kerajaan Sorga.
    Ini berguna untuk menambah kualitas tubuh Kristus.

    Arahnya adalah dari timur ke barat, yaitu dari Indonesia ke negara barat, Samaria, Yudea, sampai ke Yerusalem.
    Nanti Israel akan menerima Yeuss yang akan datang dalam kemuliaan, sehingga Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna untuk masuk lumbung kerajaan Sorga.

    Matius 24:27
    24:27. Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.

Yohanes 4:34
4:34. Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Diayang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

Cara bekerja di ladang Tuhan:
  1. Kita harus meneladan cara Yesus bekerja (dikaitkan dengan makanan).
    'Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia' = pelayanan bukan hanya sebagai kewajiban tetapi juga kebutuhan mutlak, seperti orang makan.

    Yohanes 4:31-34
    4:31. Sementara itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: "Rabi, makanlah."
    4:32. Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal."
    4:33. Maka murid-murid itu berkata seorang kepada yang lain: "Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk dimakan?"
    4:34. Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

    Murid-murid sudah melaksanakan kewajiban pelayanan dengan baik yaitu menyediakan makan bagi Yesus, tetapi masih harus ditingkatkan sampai menjadi kebutuhan mutlak yang tidak bisa terpisah, seperti makanan yang mendarah daging.

    Melayani dengan kebutuhan mutlak seperti makanan yang mendarah daging yaitu taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara dan setia sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.
    Taat dan setia sama dengan memberi makan Yesus, memuaskan hati Tuhan, sehingga kita juga dipuaskan oleh Dia.

  2. Bekerja dengan mengangkat mata, artinya tidak melihat bawah tetapi melihat atas.
    Yohanes 4:34-35
    4:34. Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
    4:35. Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.

    Yohanes 4:35[terjemahan lama]
    4:35. Bukankah kamu berkata, bahwa lagi empat bulan musim menuai? Sungguh Aku berkata kepadamu: Angkatlah matamu, pandanglah segala ladang; karena sekarang ini sudah masak semuanya, sedia akan dituai.

    Melihat ke atas artinya tidak melihat kebanggaan dan kepentingan sendiri, tetapi hanya melihat kepentingan kerajaan Sorga.

    1 Korintus 4:7
    4:7. Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya?

    2 Korintus 8:8-9,12
    8:8. Aku mengatakan hal itu bukan sebagai perintah, melainkan, dengan menunjukkan usaha orang-orang lain untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasih kamu.
    8:9. Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
    8:12. Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu.

    Tuhan tidak pernah meminta apa yang tidak kita miliki, tetapi apa yang sudah kita teirma dari Tuhan, karena semua yang kita miliki berasal dari Tuhan. Oleh karena itu kita melayani untuk kepentingan Sorga.
    Contoh:
    • Saat Abraham belum menerima anak dari Tuhan, maka Tuhan tidak pernah meminta anaknya. Tetapi setelah Abraham mempunyai anak, Tuhan meminta anaknya, dan dia mengorbankan anaknya, sehingga Tuhan melimpahkan keturunan kepadanya secara jasmani, terutama keturunan secara rohani yaitu segala bangsa. Dengan demikian Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

      Saat kita memberikan apa saja, jangan bangga, karena semuanya kita terima dari Tuhan. Kita memberikan pada ladang Tuhan, sehingga Israel dan kafir menjadi tubuh Kristus yang sempurna.

    • Raja Daud juga mengatakan hal yang sama, yaitu dia menerima semua dari Tuhan, dan semua dia persembahkan kepada Tuhan.

    • Seorang janda.
      Markus 12:41-44
      12:41. Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.
      12:42. Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit.
      12:43. Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.
      12:44. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi
      janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."

      Perikop: kotbah akhir zaman.

      Janda ini sudah tahu bahwa ia harus melayani Tuhan dengan mempersembahkan hidupnya, karena ia tahu apa yang dia terima adalah berkat, sehingga sebelum dunia masuk dalam kehancuran total, ia telah berada di bawah naungan pemeliharaan Tuhan. Dan pelayanan janda ini berkenan pada Tuhan.

    Oleh sebab itu, kita harus mengaitkan segala aktivitas kita di dunia dengan kepentingan ladang Tuhan, yaitu lewat perbuatan baik.
    1 Timotius 6:17
    6:17. Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.

    Setiap pemberian Tuhan kepada kita harus bisa dinikmati, bukan untuk menjadi kikir dan serakah.
    Artinya kita gunakan untuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Inilah perbuatan baik yang beserta dengan kita sampai ke takhta Tuhan sekalipun kita meninggal dunia.

    Wahyu 14:13
    14:13. Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."

Yohanes 4:35
4:35. Bukankah kamu mengatakan: Empat bulanlagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.

Kapan kita harus berada di ladang Tuhan?
'empat bulan' = 120 hari = 120 tahun yobel. Ada ayat yang mengatakan satu hari dihitung satu tahun.
120 tahun yobel = 6.000 tahun masehi. Inilah masa bekerja di ladang Tuhan.
  1. Zaman permulaan/ zaman Allah Bapa, dihitung dari Adam sampai Abraham, kurang lebih 2000 tahun. Masa ini sudah lewat.

  2. Zaman pertengahan/ zaman Anak Allah, dihitung dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali, kurang lebih 2000 tahun. Masa ini sudah lewat.

  3. Zaman akhir/zaman Allah Roh Kudus, dihitung dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali, kurang lebih 2000 tahun.
    Sekarang sudah tahun 2022. Ini adalah masa perpanjangan sabar Tuhan.
Jadi, kegerakan rohani sudah tiba waktunya sekarang ini.
Justru di zaman krisis sekarang inilah terjadi kebangunan rohani.

Mengapa demikian? Supaya kita tidak bergantung pada perkara dunia yang goncang, tetapi kita bergantung pada kemurahan Tuhan yang besar.

Ada tiga macam kebangunan rohani:
  1. Pemecahan lima roti dan dua ikan untuk memberi makan lima ribu orang laki-laki.
    Matius 14:19-21
    14:19. Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikanitu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.
    14:20. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh.
    14:21. Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.

    Roti menunjuk pada firman Allah.
    Angka lima menunjuk pada lima luka Yesus.
    Ikan menunjuk pada Roh Kudus.

    Jadi, lima roti dan dua ikan artinya firman Allah dalam urapan Roh Kudus yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia sebagai satu-satunya Manusia yang tidak berdosa, tetapi harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan dan memberkati manusia berdosa.

    Ini disebut juga dengan kegerakan Roh Kudus hujan awal/ kegerakan dalam firman penginjilan.

    Waktu itu hari sudah malam/ suasana krisis, dan saat firman diberitakan juga terjadi krisis.
    Lima roti dan dua ikan ini dari anak kecil. Artinya yang dipakai Tuhan bukan orang kaya, tetapi kehidupan bagaikan anak kecil yang menyerahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan.

    Lima ribu orang ini duduk berkelompok-kelompok 100 dan 50:
    • 100 = 10 x 10 = mendengar dan dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
    • 50 = angka Pentakosta = Roh Kudus yang membuat kita setia berkobar-kobar sampai garis akhir.

    Taat dan setia, itulah makanannya Tuhan.
    Kehidupan yang taat dan setia akan masuk dalam kandang penggembalaan. Kandang penggembalaan adalah tempat untuk mempertahankan dan meningkatkan keselamatan sampai kita berkata: 'takkan kekurangan aku'.
    Artinya kita mengalami pemeliharaan Tuhan sampai berkelimpahan, bahkan sampai pada kesempurnaan.

  2. Pemecahan tujuh roti dan beberapa ikan kecil untuk empat ribu orang laki-laki.
    Matius 15:33-38
    15:33. Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?"
    15:34. Kata Yesus kepada mereka: "Berapa
    rotiada padamu?" "Tujuh," jawab mereka, "dan ada lagi beberapa ikan kecil."
    15:35. Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah.
    15:36. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak.
    15:37. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh.
    15:38. Yang ikut makan ialah empat ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.

    Rotinya semakin banyak tetapi orangnya semakin sedikit, artinya banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih, banyak yang diberkati tetapi sedikit yang menjadi mempelai wanita Sorga.

    Tujuh roti dan ikan menunjuk pada firman Allah dalam urapan Roh Kudus yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali untuk menyucikan dan menyempurnakan kita semua. Kita masuk Firdaus dan lumbung kerajaan Sorga selamanya.

    Ini yang disebut dengan kegerakan Roh Kudus hujan akhir/ kegerakan dalam firman pengajaran yang dipercayakan pada bangsa kafir.

    Kegerakan ini juga terjadi pada saat krisis, supaya kita bergantung pada kemurahan Tuhan.
    Kegerakan ini untuk menambah kualitas tubuh Kristus sampai pada kesempurnaan.

  3. Pemecahan satu roti.
    1 Korintus 10:16-17
    10:16. Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?
    10:17. Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam
    roti yang satuitu.

    Ini menunjuk pada perjamuan suci. Kita makan tubuh Kristus dan minum darah Yesus untuk menyatukan tubuh dengan Kepala.

    Yohanes 6:54-56

    6:54. Barangsiapa makan daging-Kudan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekaldan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
    6:55. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
    6:56. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.

    Kita menempatkan Yesus sebagai Kepala untuk menanggung dan menolong kita dari segala kekurangan dan kelemahan kita. Ini pentingnya perjamuan suci karena di antara pemecahan roti pertama (kegerakan penginjilan) dan kedua (kegerakan pengajaran) terdapat tiga kekurangan kita:
    • Petrus mulai tenggelam karena hatinya bimbang.
      Matius 14:30-32
      14:30. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
      14:31. Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau
      bimbang?"
      14:32. Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.

      Ini adalah kekurangan gereja Tuhan, yaitu:
      1. Bimbang terhadap Yesus/ firman pengajaran yang benar sebagai kepala.
      2. Bimbang terhadap kuasa Yesus.

      Akibatnya adalah mulai merosot secara jasmani dan rohani, berbuat dosa sampai puncaknya dosa. Hidupnya mulai gagal total.

      Lewat perjamuan suci, hati bimbang diubahkan menjadi kuat dan teguh hati. Kita menempatkan pengajaran yang benar sebagai Kepala.
      Buktinya adalah kita bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan, percaya kepada kuasa-Nya.
      Kalau Tuhan izinkan kita hampir tenggelam, Tuhan ingin kita kembali pada pengajaran yang benar. Dia akan mengangkat kita dari kemerosotan jasmani dan rohani yang kita alami, sehingga jasmani dan rohani bisa meningkat.

      Kejatuhan dalam dosa diangkat menjadi hidup benar, kegagalan menjadi berhasil dan indah pada waktunya.

    • Penyakit jasmani dan rohani.
      Matius 14:34-36
      14:34. Setibanya di seberang mereka mendarat di Genesaret.
      14:35. Ketika Yesus dikenal oleh orang-orang di tempat itu, mereka memberitahukannya ke seluruh daerah itu. Maka semua
      orang yang sakitdibawa kepada-Nya.
      14:36. Mereka memohon supaya diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.

      Penyakit rohani = dosa-dosa sampai puncaknya dosa yang sudah mendarah daging. Ini yang mengganggu nikah dan tahbisan, gereja dijadikan pasar sehingga dicambuk oleh Tuhan.

      Mari kita menjamah ujung jubah Tuhan.
      Ujung jubah Tuhan adalah Kabar Mempelai.

      Wahyu 19:13
      19:13. Dan Ia memakai jubahyang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
      19:16. Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "
      Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."

      Mari kita menerima firman pengajaran, maka penyakit jasmani dan rohani akan disembuhkan. Kita bisa hidup benar dan suci.

Tuhan memberkati.