Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Maret 2018 (Selasa Sore)

Bersamaan dengan Penataran Imam dan Calon Imam II

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 7:1
7:1 Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon.

Pengertian angin:
  1. Kehidupan yang lahir baru oleh baptisan air dan baptisan Roh Kudus, sehingga hidup dalam kebenaran, menghampakan diri, dan taat dengar-dengaran.
    Yohanes 3:5-8
    3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
    3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
    3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
    3:8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

  2. Utusan Tuhan/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan, imam dan raja.
    Mazmur 104:4a
    104:4 yang membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu, ...

Jadi, angin adalah hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang hidup benar, menghampakan diri, dan taat dengar-dengaran, sehingga dipakai oleh Tuhan sesuai kehendak Tuhan, menjadi utusan Tuhan dalam urapan Roh Kudus.

Yohanes 3:3-4
3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
3:4 Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"


Nikodemus menerima firman tentang kelahiran baru dengan logika/ kepandaian, sehingga kehilangan nilai rohani, yaitu tidak mengerti tentang Kerajaan Sorga.

Yohanes 19:39-42
19:39 Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya.
19:40 Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.
19:41 Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang.
19:42 Karena hari itu hari persiapan orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka mereka meletakkan mayat Yesus ke situ.

Tetapi pada akhirnya, Nikodemus menerima firman Allah dengan iman, sehingga bisa menjadi angin dan dipakai untuk menguburkan mayat Yesus.
Sekarang, jika kita mau lahir baru dan air dan Roh sehingga menjadi angin, maka kita akan dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang terakhir, yang sempurna.

Menguburkan mayat Yesus berkaitan dengan kematian Yesus atau salib Yesus.
Artinya jika mau dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, maka kita harus mengalami salib atau kematian bersama Yesus. Kita rela mengalami sengsara daging untuk meninggalkan dosa, untuk menerima kehendak Tuhan yang seringkali bertentangan dengan kehendak kita.

Kalau tidak mau dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang terakhir (menolak kuburan Yesus), maka pasti akan dibawa pada kuburan yang lain.
Ada 2 macam kuburan yang lain:
  1. Kuburan diri sendiri = melayani diri sendiri.
    Yesaya 22:15-19
    22:15 Beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: "Mari, pergilah kepada kepala istana ini, kepada Sebna yang mengurus istana, dan katakan:
    22:16 Ada apamu dan siapamu di sini, maka engkau menggali kubur bagimu di sini, hai yang menggali kuburnya di tempat tinggi, yang memahat kediaman baginya di bukit batu?
    22:17 Sesungguhnya, TUHAN akan melontarkan engkau jauh-jauh, hai orang! Ia akan memegang engkau dengan kuat-kuat
    22:18 dan menggulung engkau keras-keras menjadi suatu gulungan dan menggulingkan engkau seperti bola ke tanah yang luas; di situlah engkau akan mati, dan di situlah akan tinggal kereta-kereta kemuliaanmu, hai engkau yang memalukan keluarga tuanmu!
    22:19 Aku akan melemparkan engkau dari jabatanmu, dan dari pangkatmu engkau akan dijatuhkan.


    Beribadah melayani sesuai jabatan dari Tuhan adalah melayani/ mengurus istana Kerajaan Sorga.
    Tetapi Sebna meninggalkan istana hanya untuk menggali kubur bagi diri sendiri, artinya tidak setia sampai meninggalkan ibadah pelayanan untuk mengurus perkara duniawi dan kepentingan dunia.

    Akibatnya adalah:
    • Digulung, artinya gagal total, secara jasmani dan rohani.
    • Digulingkan seperti bola, artinya menjadi bola permainan setan, jatuh dalam dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
    • Dilontarkan jauh-jauh, artinya jauh dari Tuhan dan jauh dari Kerajaan Sorga, sampai dilontarkan ke alam maut.
      Seperti Yudas yang dilontarkan dan tidak bisa kembali lagi sebab jabatan pelayanannya sudah diberikan kepada Matias.

  2. Kuburan setan = melayani setan.
    Markus 5:1-5
    5:1 Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa.
    5:2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.
    5:3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,
    5:4 karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
    5:5 Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.


    Artinya adalah:
    • Liar, yaitu tidak mau, sampai tidak bisa digembalakan.
      Tandanya adalah lidahnya buas, yaitu dusta, gosip, fitnah, sampai menghujat Tuhan, menghujat firman pengajaran yang benar.

    • Berkubang di tempat-tempat perpanjangan tangan maut yang mematikan rohani dan membinasakan (diskotik, dll), tidak suka dengan kegiatan rohani.
      Hati-hati, ada gereja daging yang hanya menampilkan kemakmuran dan hiburan jasmani, bukan firman. Ini juga merupakan perpanjangan tangan maut.

    • Dirasuk setan = tidak waras.
      Markus 5:15
      5:15 Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka.

      Yaitu:
      • Berteriak-teriak, artinya marah tanpa sebab, kebencian tanpa alasan.
      • Memukuli diri dengan batu, artinya merusak diri sendiri secara jasmani (kebut-kebutan, merokok) dan rohani.
        Merusak diri sendiri secara rohani adalah dalam nikah, yaitu suami tidak mengasihi istri seperti diri sendiri, bahkan berlaku kasar pada istri. Juga istri tidak tunduk pada suami dalam segala hal. Orang tua jangan membuat tawar hati anak-anak, artinya jangan memaksakan kehendak pada anak, juga jangan mendukung anak yang salah.

Yohanes 19:41
19:41 Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang.

Kubur Yesus adalah di dalam taman, dan merupakan kubur baru/ kubur khusus. Ini adalah untuk membuktikan bahwa kuasa kebangkitan Yesus adalah benar-benar dari Sorga.

Demikian pula kita harus menjadi imam dan raja yang khusus.
Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

Imam yang khusus harus selalu berada di Ruangan Suci/ kandang penggembalaan.
Kekhususan imam adalah "Di mana Aku berada, di situ kamu pun berada".
Imam yang khusus sama dengan menjadi mempelai wanita Tuhan.

Kidung Agung 4:12
4:12. Dinda, pengantinku, kebun tertutup engkau, kebun tertutup dan mata air termeterai.

Syarat tergembala:
  1. Menikmati, taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, dan lari dari suara asing.
  2. Selalu berada di kandang penggembalaan/ Ruangan Suci/ kebun tertutup, yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
    • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus.
    • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah.
    • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa.
    Dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal sehingga:
    • Tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal, tidak bisa dijatuhkan oleh dosa/ pencobaan/ ajaran palsu.
    • Dilindungi dari hukuman Allah Tritunggal, dari kiamat, dari neraka.

Hasil tergembala:
  1. Mata air termeterai = sungai air kehidupan firman, Roh Kudus, dan kasih Allah selalu mengalir dalam hidup kita, sehingga kita selalu puas, tidak pernah kering rohani.
    Kidung Agung 4:12
    4:12. Dinda, pengantinku, kebun tertutup engkau, kebun tertutup dan mata air termeterai.

    Kita selalu segar rohani, setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
    Kita selalu disucikan oleh Tuhan.

    Ibrani 1:7
    1:7 Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."

    Wahyu 1:14
    1:14 Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.

    Pelayan Tuhan yang suci, setia, dan berkobar sama dengan menjadi biji mata Tuhan. Kita kecil dan tidak berdaya tetapi selalu dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan.

  2. Ada rempah-rempah = berbau harum di hadapan Tuhan.
    Kidung Agung 4:13-14
    4:13 Tunas-tunasmu merupakan kebun pohon-pohon delima dengan buah-buahnya yang lezat, bunga pacar dan narwastu,
    4:14 narwastu dan kunyit, tebu dan kayu manis dengan segala macam pohon kemenyan, mur dan gaharu, beserta pelbagai rempah yang terpilih.

    Yaitu:
    • Berkata benar, jujur, tidak ada dusta.
    • Bersaksi, membawa bau harum Kristus ke mana pun Tuhan utus, baik lewat Kabar Baik/ firman penginjilan, maupun lewat Kabar Mempelai/ firman pengajaran.
    • Menyembah Tuhan, berserah dan berseru kepada Tuhan.

    Kidung Agung 4:16
    4:16 --Bangunlah, hai angin utara, dan marilah, hai angin selatan, bertiuplah dalam kebunku, supaya semerbaklah bau rempah-rempahnya! Semoga kekasihku datang ke kebunnya dan makan buah-buahnya yang lezat.

    Kalau sudah ada bau harum, masih ada angin utara dan selatan bertiup. Kita sudah berkata benar, bersaksi, dan menyembah Tuhan, masih ditambah lagi kita menghadapi pencobaan, ujian-ujian. Bukan untuk menghancurkan, tetapi supaya lebih berbau harum lagi. Sampai menghasilkan buah kesempurnaan, menjadi mempelai wanita Sorga.

    Ada yang kita fokuskan dalam doa penyembahan?
    • Mengasihi Tuhan lebih dari semua.
    • Mengaku segala kekurangan dan kelemahan kita, sehingga kita bisa berserah dan berseru, mengulurkan tangan kepada Tuhan.
    • Mengundang pribadi Yesus untuk datang dan mengulurkan tangan belas kasihNya kepada kita.
    Matius 8:2-3
    8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
    8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.

    Maka tangan belas kasih Tuhan sanggup menyembuhkan penyakit kusta, yaitu dosa-dosa sampai puncaknya dosa, kebenaran diri sendiri, kehancuran nikah dan buah nikah.

    Matius 14:30-32
    14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
    14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
    14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.


    Tangan belas kasih Tuhan sanggup mengangkat dan mengubahkan hidup kita, dari bimbang menjadi percaya pada pribadi Yesus, pada kuasa Tuhan. Kita dibebaskan dari ketakutan, stres, letih lesu, beban berat. Semua menjadi enak dan ringan. Masalah yang mustahil akan diselesaikan oleh Tuhan.
    Jika Tuhan datang kedua kali, kita akan diubahkan sempurna seperti Yesus, untuk menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.

Tuhan memberkati.