Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Desember 2020 (Selasa Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 12:3-18
12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
12:5 Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
12:7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,
12:8 tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga.
12:9 Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.
12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
12:11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.
12:12 Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."
12:13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
12:15 Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.
12:16 Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
12:18 Dan ia tinggal berdiri di pantai laut. Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.


Wahyu 12:3-18 menampilkan enam ulah dari naga atau setan secara jelas dan lengkap:
  1. [Wahyu 12:4a] Ekor naga menyeret sepertiga bintang di langit.
  2. [Wahyu 12:4b] Mulutnya menelan.
  3. [Wahyu 12:7] Berperang.
  4. [Wahyu 12:13] Memburu, mengejar dengan cepat.
  5. [Wahyu 12:15] Menghanyutkan perempuan/ gereja Tuhan.
  6. [Wahyu 12:17] Memerangi = menyiksa/ menganiaya.

ad.2. Mulutnya menelan.
Mulut naga menelan Anak laki-laki yang dilahirkan oleh perempuan.
Siapa Anak laki-laki? Anak laki-laki adalah pelepas.

Dalam Alkitab ada tiga pelepas yang ditampilkan sebagai anak laki-laki:
  1. Musa.
    Keluaran 2:2
    2:2 lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya.

    Musa = anak laki-laki sebagai pelepas bangsa Israel dari Mesir menuju ke Kanaan.

  2. Yesus.
    Matius 1:21
    1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."Yesus = anak laki-laki sebagai pelepas orang-orang percaya dari dosa-dosa.

    Yesus = Anak laki-laki pelepas orang percaya dari dosa-dosa.

  3. [Wahyu 12:4b-6] Anak laki-laki sebagai pelepas gereja Tuhan/ mempelai wanita Sorga di akhir zaman.
Kita mempelajari tentang Musa.
Musa = anak laki-laki sebagai pelepas bangsa Israel dari Mesir menuju ke Kanaan.
Jadi, bangsa Israel adalah contoh/ teladan bagi kita di akhir zaman.
Bangsa Israel mengalami kelepasan dari Mesir untuk menuju ke Kanaan, negeri perjanjian. Demikian juga gereja Tuhan akhir zaman harus mengalami kelepasan dari Mesir secara rohani untuk menuju Kanaan secara rohani, itulah Yerusalem Baru, Kerajaan Sorga kekal selama-lamanya.

Bukti gereja Tuhan mengalami kelepasan dari Mesir secara rohani:
  1. Mengalami kelepasan dari berhala Mesir (secara rohani)
    Yeremia 46:14-15
    46:14 "Beritahukanlah di Mesir, dan kabarkanlah di Migdol! Kabarkanlah di Memfis dan di Tahpanhes! Katakanlah: Ambillah tempat dan bersiaplah, sebab sekitarmu habis dimakan pedang!
    46:15 Mengapa Apis melarikan diri, tidakkah sanggup sapi jantanmu bertahan? Sungguh, TUHAN telah menundukkan dia!

    Berhala Mesir secara jasmani adalah Apis (sapi jantan/ lembu jantan).

    Keluaran 32:3-4
    32:3 Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun.
    32:4 Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"

    Jadi, bangsa Israel membuat berhala Mesir dalam bentuk anak lembu emas. Anak lembu emas bertahan sampai akhir zaman tapi secara rohani.

    Keluaran 32:9
    32:9 Lagi firman TUHAN kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk.

    Berhala Mesir secara rohani yang bertahan dan meningkat sampai akhir zaman ini adalah keras hati.
    Praktek sehari-hari keras hati:
    • [Keluaran 32:3-4] Tidak bisa membedakan Tuhan yang benar dengan Tuhan yang palsu/ tidak benar. Tidak bisa membedakan firman pengajaran benar dan ajaran palsu, sekalipun hati kecilnya mengakui. Sehingga beribadah melayani tidak sesuai dengan firman pengajaran yang benar/ kehendak Tuhan = tahbisan yang salah/ tidak benar. Sehingga beribadah melayani bukan kepada Tuhan, tetapi mengerumuni Harun.

      Keluaran 32:1
      32:1 Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir -- kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia."

      Yaitu manusia/ pendeta yang mengajarkan ajaran yang salah, termasuk datang ke dukun, uang/ kekayaan, kedudukan, jodoh = beribadah melayani hanya untuk mencari perkara jasmani terutama kemakmuran dan hiburan jasmani. Ini berhala Mesir secara rohani (keras hati).

    • Tidak mau bertobat sekalipun Tuhan sudah menyediakan sarananya.
      Roma 2:4-5
      2:4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
      2:5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.

      Yaitu:
      • Kemurahan Tuhan = Yesus rela mencucurkan darah dan mati di kayu salib sebagai manusia yang tidak berdosa untuk mengampuni segala dosa, melepaskan kita dari dosa-dosa sehingga kita bisa bertobat.

        Kemurahan Tuhan = Tuhan memberikan tubuh jasmani, jiwa dan roh kepada kita sehingga kita bisa bertobat dan harus bertobat. Setan hanya roh, tidak ada tubuh jasmani sehingga tidak bisa bertobat. Binatang ada tubuh dan jiwa tetapi tidak ada roh, sehingga tidak perlu bertobat.

        Kemurahan Tuhan = Tuhan memberikan firman pengajaran yang benar, yang keras, yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk menunjuk dosa-dosa yang tersembunyi dalam hidup kita, sehingga kita bisa menyadari dosa-dosa, sehingga kita bisa bertobat.

      • Kelapangan hati Tuhan, artinya Tuhan mengampuni semua jenis dosa dan berapa lama pun kita berbuat dosa, sehingga kita bisa bertobat. Kecuali dosa tidak percaya dan tidak mau mengaku dosa.

      • Kesabaran hati Tuhan, yaitu Tuhan masih memberikan kita panjang umur dan Tuhan masih belum datang kembali kedua kali.
      Jika kita terus-menerus tidak mau bertobat, terus-menerus berbuat dosa sekalipun firman sudah menunjuk dosa-dosa kita, sudah menegor kita, maka kita menimbun murka Allah atas hidup kita. Suatu waktu tidak bisa bertobat seperti setan yang akan dibinasakan oleh Tuhan.

      1 Korintus 10:5-11
      10:5 Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun.
      10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,
      10:7 dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: "Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria."
      10:8 Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang.
      10:9 Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular.
      10:10 Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.
      10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.

    Sebagai contoh adalah bangsa Israel yang tidak mau bertobat sampai tidak bisa bertobat dari empat dosa, sehingga tidak bisa masuk tanah perjanjian tetapi binasa di padang gurun.
    Jadi, gereja Tuhan di akhir zaman harus bertobat lepas dari empat dosa:
    • Penyembah berhala (lembu emas), yaitu terikat keinginan akan uang (mamon), sehingga menjadi kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (mencuri terutama milik Tuhan, perpuluhan dan persembahan khusus).

    • Dosa kenajisan (makan-minum dan kawin-mengawinkan).

    • Mencobai Tuhan.
      Bilangan 21:4-6
      21:4 Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan.
      21:5 Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak."
      21:6 Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati.

      Mencobai Tuhan = muak terhadap manna/ firman pengajaran benar yang diulang-ulang.
      Manna/ firman pengajaran benar diulang-ulang sampai kita mengalami perobekan daging sepenuh, sampai membawa kita pada kesempurnaan.

    • Bersungut-sungut (berdusta, bergosip, memfitnah, menghujat, menghasut, dll)
      Bilangan 14:29
      14:29 Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku.
    Jadi, dengan adanya empat dosa ini, maka bangsa Israel yang tadinya adalah bintang di hadapan Tuhan, merosot menjadi binatang buas/ setan, yang harus dibinasakan selama-lamanya. Juga di akhir zaman, jika bintang (imam dan raja) masih mempertahankan empat dosa, maka dari bintang sampai jadi binatang buas/ seperti setan, tidak bisa bertobat sampai binasa selamanya.

    [Roma 2:4] Oleh sebab itu, gereja Tuhan di akhir zaman harus menggunakan kemurahan Tuhan, belas kasih Tuhan, anugerah Tuhan yang besar, untuk bertobat dari empat dosa lewat dorongan firman pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Sehingga kita menyadari dosa-dosa kita, mengakui dosa kepada Tuhan dan sesama (salib), maka darah Yesus membasuh dosa-dosa kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan jangan berbuat dosa lagi, kita mengalami kelepasan dari dosa-dosa.

    Bertobat dari dosa berhala, menjadi suka memberi, mulai dari mengembalikan milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus).
    Bertobat dari dosa cabul, menjadi hidup dalam kesucian, nikah yang benar, yang suci dan satu, jangan ada persundalan, jangan ada pengkhianatan/ tidak setia. Mulai dari masa pacaran, masa tunangan.
    Muak terhadap manna menjadi menghargai firman pengajaran benar seperti anjing menjilat remah-remah roti.
    Bersungut-sungut menjadi memuliakan Tuhan dan bersaksi, menjadi berkat bagi sesama.

    1 Korintus 5:7-8
    5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
    5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

    Jika kita bertobat terutama lepas dari empat dosa, maka kita kita bisa hidup dalam kemurnian dan kebenaran. Ini adalah pagar/ batas dalam kehidupan kita.

    Hasilnya adalah bersuasana pesta di tengah padang gurun, artinya bersuasana Sorga yang tidak dipengaruhi oleh apa pun, di tengah penderitaan pun kita bisa bahagia.

  2. Kita mengalami kelepasan dari sistim Mesir secara rohani.
    Ulangan 11:10
    11:10 Sebab negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, bukanlah negeri seperti tanah Mesir, dari mana kamu keluar, yang setelah ditabur dengan benih harus kauairi dengan jerih payah, seakan-akan kebun sayur.

    Sistim Mesir atau sistim dunia adalah sistim jerih payah/ susah payah, sistim tanah datar.
    Praktek sehari-hari sistim Mesir/ sistim dunia:
    • Mencari kebutuhan hidup sehari-hari, termasuk masa depan dengan mengandalkan perkara dunia saja, yaitu kepandaian, kekuatan, pengalaman , dan lain-lain. Sehingga tidak mengandalkan Tuhan, tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan/ mengorbankan ibadah pelayanan kepada Tuhan.

    • Menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kebutuhan hidup sehari-hari termasuk masa depan, sampai tidak sesuai dengan firman pengajaran benar, tidak taat, mengorbankan firman pengajaran benar. Kelihatan berhasil tetapi sebenarnya gagal.

      Contoh : Murid-murid.
      Yohanes 21:3,7
      21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
      21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.

      Petrus dan kawan-kawan tidak taat, tinggalkan ibadah pelayanan untuk mencari kebutuhan hidup sehari-hari, maka akibatnya gagal total dan telanjang.
    Ulangan 11:11-12
    11:11 Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;
    11:12 suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.

    Sistem Kanaan/ sistem Sorga, sistem lembah dan gunung/ sistem salib, tidak enak bagi daging dan bergantung sepenuh kepada hujan kemurahan Tuhan, anugrah Tuhan yang besar, belas kasih Tuhan yang besar.

    Praktek sistem Sorga:
    • Menggunakan kepandaian, kekuatan, pengalaman, dan lain-lain, hanya sebagai usaha/ sarana untuk mencari kebutuhan hidup sehari-hari, untuk masa depan, tetapi yang terpenting bergantung pada kemurahan Tuhan yang besar.

    • Taat dengar-dengaran pada firman pengajaran benar, semua harus sesuai dengan firman pengajaran benar (mencari nafkah, masa depan, menikah, melayani, apa saja).
      Ulangan 11:13
      11:13 Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,

    • Beribadah melayani Tuhan dengan setia berkobar-kobar, setia tanggung jawab sampai garis akhir, sampai Tuhan datang kembali.
      Ulangan 11:13b
      11:13b dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,

    Kalau sudah ada praktek sistim Sorga, maka Tuhan akan mencurahkan hujan kemurahan, hujan belas kasih, hujan anugerah-Nya yang besar yang tidak bisa ditiru orang lain, tidak bisa dihalangi oleh siapa pun juga.

    Hasilnya:
    • Perlindungan pemeliharaan Tuhan secara jasmani, secara ajaib, secara berlimpah-limpah sampai mengucap syukur, menjadi berkat bagi orang lain, mulai sekarang sampai zaman antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun.
      Ulangan 11:14-15
      11:14 maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,
      11:15 dan Dia akan memberi rumput di padangmu untuk hewanmu, sehingga engkau dapat makan dan menjadi kenyang.


      Dan juga rumput untuk hewan, artinya berkat-berkat untuk beribadah melayani Tuhan, mulai dari membawa perpuluhan dan persembahan khusus (milik Tuhan). Setelah itu membawa seluruh hidup kita. Kalau berkat tidak digunakan untuk ibadah pelayanan, maka seperti makan rumput, tidak enak hidupnya, hidup seperti binatang, tanpa perasaan sampai tidak kekal, binasa selama-lamanya.

    • Pemeliharaan Tuhan secara rohani, yaitu minyak membuat wajah berseri, tidak muram, tidak buruk, tidak najis seperti anjing babi. Mazmur 104:15
      104:15 dan anggur yang menyukakan hati manusia, yang membuat muka berseri karena minyak, dan makanan yang menyegarkan hati manusia.

      Mazmur 104:15[terjemahan lama]
      104:15 dan lagi air anggur yang menyukakan hati manusia, dan minyak yang memberi seri kepada muka, dan roti yang menguatkan hati manusia.

      Anggur memberi kesukaan Sorga kepada kita. Firman Pengajaran membuat kita kuat teguh hati, tidak jatuh bangun dalam dosa, tidak tinggalkan Tuhan. Kita tetap mengikut melayani Tuhan sampai Tuhan datang kedua kali, kuat di padang gurun.
  3. Kelepasan dari tabiat orang Mesir = keleparan dari daging dengan segala keinginan, hawa nafsu, dan tabiatnya.
    Keluaran 3:21-22
    3:21 Dan Aku akan membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa ini, sehingga, apabila kamu pergi, kamu tidak pergi dengan tangan hampa,
    3:22 tetapi tiap-tiap perempuan harus meminta dari tetangganya dan dari perempuan yang tinggal di rumahnya, barang-barang perak dan emas dan kain-kain, yang akan kamu kenakan kepada anak-anakmu lelaki dan perempuan; demikianlah kamu akan merampasi orang Mesir itu."

    Menjelang kedatangan Yesus kedua kali, tabiat daging yang semakin jelas adalah tidak menghargai perkara-perkara rohani, yaitu:
    • Kain-kain/ pakaian yaitu kebenaran/ keselamatan.
    • Emas yaitu kesucian oleh Roh Kudus.
    • Perak yaitu penebusan sampai tidak ada dusta/ jujur.
    Amsal 10:20
    10:20 Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.

    Yesaya 28:15
    28:15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"

    Tetapi kita lepas dari tabiat orang Mesir, memiliki tabiat Yesus/ tabiat rohani, punya kebenaran, kesucian dan kejujuran. Ini sama dengan menjadi rumah doa, tempat kita berseru dan berserah kepada Tuhan. Sehingga tangan belas kasih Tuhan, kemurahan, anugerah yang besar diulurkan kepada kita semua.

    Hasilnya adalah:
    • Mujizat jasmani terjadi. Tangan belas kasih anugerah Tuhan sanggup menjadikan masalah mustahil menjadi tidak mustahil.
    • Mujizat rohani, yaitu keubahan hidup terus-menerus sampai kalau Yesus datang kedua kali, kita diubahkan sampai sempurna, kita naik ke awan-awan permai menyambut kedatangan Yesus kedua kali dengan sorak sorai "Haleluya", sukacita bersama Tuhan sampai masuk Kanaan/ Yerusalem Baru kekal selamanya.

Tuhan memberkati.