Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 April 2014 (Kamis Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 1:9-20 penglihatan Rasul Yohanes di Pulau Patmos.

Rasul Yohanes dibuang ke pulau Patmos, mengalami sengsara daging bukan karena berbuat dosa tetapi karena firman Allah dan kesaksian Yesus, sehingga bisa mengalami 3 hal:
  1. [ayat 9] Bisa masuk persekutuan yang benar dengan Tuhan dan sesama.

  2. [ayat 10-16] Bisa mendengar dan melihat suara sangkakala yang nyaring.
    Wahyu 1:10, 12

    1:10
    Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,
    1:12
    Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.

    Suara sangkakala yang nyaring menjadi 2 wujud:
    1. Tujuh kaki dian emas.
    2. Penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan.
  3. [ayat 17-20] Bisa tersungkur.

ad. 2. Bisa mendengar dan melihat suara sangkakala yang nyaring.
Jika hidup kita, nikah kita, ibadah pelayanan kita ditandai dengan salib (sengsara daging karena Yesus) maka kita bisa mendengar dan melihat suara sangkakala yang nyaring, firman penggembalaan yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang menjadi 2 wujud nyata:
  1. Firman penggembalaan menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Tuhan, kaki dian emas.
  2. Penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan.

Ada 4 penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan:
  1. [ayat 13] sebagai Imam Besar
  2. [ayat 14] sebagai Raja segala raja
  3. [ayat 15] sebagai Hakim yang adil
  4. [ayat 16] sebagai Mempelai Pria Surga.

Wahyu 1:13

1:13Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.

Yesus tampil sebagai Imam Besar dengan 2 tanda yaitu:
  1. Memakai jubah yang panjangnya sampai di kaki.
  2. Dada berlilitkan ikat pinggang dari emas.
Pengertian ikat pinggang dari emas secara rohani:
  1. Ikat pinggang kebenaran dan kesetiaan (urapan Roh Kudus).
    Yesaya 11:5
    11:5Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

    Setia = tidak bisa dihalangi oleh apa pun.
    Benar = hidup dalam kebenaran sesuai firman, berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar.

    1 Yohanes 3:7

    3:7Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;

    Sampai kita hidup benar seperti Yesus benar.

    Lukas 17:7-8

    17:7“Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakanternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
    17:8Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmudan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

    Untuk mendapatkan ikat pinggang kebenaran dan kesetiaan (urapan Roh Kudus), kita harus masuk dalam kandang penggembalaan, tekun dalam 3 macam ibadah pokok dalam sistim penggembalaan:
    • Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia.
    • Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus.
    • Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih.
    Dalam penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tri Tunggal, kita hidup dalam tangan Tuhan dan setan tidak bisa menjamah.    

    Hasilnya:
    1. Kita bisa melayani Tuhan dengan memuaskan hati Tuhan.
      Lukas 17:8
      17:8Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmudan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

      Maka Tuhan akan memuaskan kita dengan kebahagiaan Surga yang tidak bisa dipengaruhi oleh apa pun. Urusan makan minum, masa depan merupakan urusan Tuhan. Tuhan tidak pernah menipu.

    2. Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
      Wahyu 19:11
      19:11Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: “Yang Setia dan Yang Benar”, Ia menghakimi dan berperang dengan adil.

    3. Kita mendapat 2 sayap burung nasar yang besar untuk menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari antikris.
      Wahyu 12:14
      12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

      Kita dipelihara langsung oleh Tuhan selama 3,5 tahun dengan firman pengajaran dan perjamuan suci. Ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci merupakan latihan penyingkiran sampai kita masuk kegerakan penyingkiran ke padang gurun.

      Markus 1:4-5

      1:4demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.”
      1:5Lalu datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan.

      Dulu pada jaman hujan awal terjadi kegerakan besar ke padang gurun untuk dibaptis (keselamatan). Di akhir jaman juga akan terjadi kegerakan besar ke padang gurun untuk penyempurnaan.

  2. Ikat pinggang keperkasaan/ kekuatan untuk mengalahkan musuh.
    Mazmur 18:40
    18:40Engkau telah mengikat pinggangku dengan keperkasaan untuk berperang; Engkau tundukkan ke bawah kuasaku orang yang bangkit melawan aku.

    Ini sama dengan ikat pinggang firman pengajaran yang benar.

    1 Yohanes 2:14

    2:14 Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, karena kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat.    

    Sehebat apa pun manusia di dunia, hanya merupakan bejana tanah liat yang mudah retak dan hancur. Oleh sebab itu harus diisi dengan firman pengajaran yang benar supaya memperoleh kekuatan ekstra, tidak hancur dan binasa. Cara mengisi: lewat mendengar firman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh, sampai mengerti, percaya/ yakin pada firman, sampai praktek firman.
    Kegunaan ikat pinggang firman pengajaran yang benar:
    1. Firman pengajaran benar yang dipraktekkan sangggup untuk mengalahkan setan dengan roh jahat dan roh najis yang mendorong manusia berbuat jahat dan najis, sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan berbagai ragamnya). Maka kita bisa hidup dalam kebenaran dan kesucian.

    2. Firman pengajaran benar yang dipraktekkan sanggup mengalahkan setan dengan pencobaan dan masalah yang mustahil, yang membuat kecewa/ putus asa sampai meninggalkan Tuhan.
      1 Korintus 10:13
      10:13Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

      Firman pengajaran benar yang dipraktekkan memberi kekuatan ekstra/ berlimpah supaya kita tidak bersungut, kecewa/ putus asa dan tidak tinggalkan Tuhan saat menghadapi masalah yang mustahil. Kita tetap setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan, tetap mengucap syukur kepada Tuhan.
      Firman pengajaran benar yang dipraktekkan sanggup memberi jalan keluar dari segala masalah yang mustahil.    

  3. Ikat pinggang salib, kasih dan anugerah Tuhan untuk merapikan pakaian Imam Besar dan imam-imam.
    Keluaran 28:8
    28:8Sabuk pengikat yang ada pada baju efod itu haruslah sama buatannya dan seiras dengan baju efod itu, yakni dari emas, kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya.

    Ada 4 warna: ungu tua (biru laut), ungu muda (ungu), kirmizi (merah), lenan halus (putih).
    • Ungu menunjuk Yesus sebagai Raja.
    • Biru menunjuk Yesus sebagai Hamba.
    • Putih menunjuk Yesus sebagai Anak Allah.
    • Merah menunjuk Yesus sebagai Manusia.
    Jadi 4 warna menunjuk salib.

    Ikat pinggang salib hanya dimiliki oleh pelayan Tuhan. Jadi hanya imam dan raja, orang yang beribadah melayani Tuhan, yang bisa rapi dan indah hidupnya.    
    Sehebat apa pun manusia, jika tidak beribadah melayani Tuhan, tidak akan rapi dan indah hidupnya, bahkan membabi buta.

    Matius 19:20-22

    19:20Kata orang muda itu kepada-Nya: “Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?”
    19:21Kata Yesus kepadanya: “Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.”
    19:22Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.

    Contohnya adalah anak muda yang kaya dan berhasil, namun tidak mau melayani karena ikatan akan uang, ikatan kesombongan (merasa keberhasilan di dunia lebih dari ibadah pelayanan).
    Akibatnya adalah sedih, kecewa, penuh air mata, pahit getir hidupnya.

    Lukas 15:11-15
    15:11Yesus berkata lagi: “Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.
    15:12Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.
    15:13Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
    15:14Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat.
    15:15 Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.    

    Si bungsu meninggalkan ibadah  pelayanan karena keinginan daging. 
    Akibatnya adalah jauh dari Surga, kering rohani, tidak bergairah lagi dalam perkara rohani, berfoya-foya dan mencari yang enak bagi daging. Hidupnya gagal dan menderita, sampai masuk ladang babi, berkubang dalam dosa kejahatan dan kenajisan. Hidupnya pahit getir.

    Lukas 15:17-20
    15:17Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
    15:18Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
    15:19aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
    15:20Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.

    Si bungsu menjadi sadar karena makanan penggembalaan, suara sangkakala yang keras, sehingga mendorong untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
    Saat kita mengaku dosa, sama dengan memberi Yesus minum anggur asam di kayu salib. Tuhan menanggung segala kepahitan dosa kita dan menyelesaikan segala dosa kita dengan darahNya di kayu salib. Tuhan bergumul bagi kita untuk menyelesaikan segala masalah dan merapikan hidup kita, memberi masa depan yang indah.

    Lukas 15:22

    15:22Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.

    Secara rohani, kita diperindah sampai menjadi mempelai wanita Tuhan. Sepatu menunjuk pada bulan di bawah kaki, cincin menunjuk pada mahkota 12 bintang, jubah menunjuk pada selubung matahari.

    Wahyu 12:1

    12:1Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

    Efesus 2:21

    2:21Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.

    Kita menjadi bangunan tubuh Kristus yang sempurna, siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali.   


Tuhan memberkati.