Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 Mei 2012 (Kamis Sore)
Matius 26:69-75berjudulPetrus menyangkal Yesus.Makanan dan minuman, termasuk pakaian, dll.
Roma 14:17-21
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.
14:19 Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.
14:20 Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karena makanan! Segala sesuatu adalah suci, tetapi celakalah orang, jika oleh makanannya orang lain tersandung!
14:21 Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur, atau sesuatu yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu.
1 Korintus 8:8-13
8:8 "Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan."
8:9 Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah.
8:10 Karena apabila orang melihat engkau yang mempunyai "pengetahuan", sedang duduk makan di dalam kuil berhala, bukankah orang yang lemah hati nuraninya itu dikuatkan untuk makan daging persembahan berhala?
8:11 Dengan jalan demikian orang yang lemah, yaitu saudaramu, yang untuknya Kristus telah mati, menjadi binasa karena "pengetahuan" mu.
8:12 Jika engkau secara demikian berdosa terhadap saudara-saudaramu dan melukai hati nurani mereka yang lemah, engkau pada hakekatnya berdosa terhadap Kristus.
8:13 Karena itu apabila makanan menjadi batu sandungan bagi saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan bagi saudaraku.
Makanan dan minuman, pakaian, dll. yang jasmani tidak kena mengena dengan kerajaan Surga, tidak membawa kita lebih dekat dengan Allah, sekali pun ada kebebasan. Namun ini sering menjadi sandungan bagi orang lain sehingga kita berdosa pada orang lain dan pada Tuhan.
Jalan keluarnya kita harus mengalami percikan darah, sengsara tanpa dosa.
Contohnya adalah Paulus tidak mau makan daging lagi, supaya tidak menjadi sandungan.
Yang diperbolehkan pun, kita harus hati-hati supaya tidak menjadi sandungan. Apalagi yang tidak diperbolehkan, harus dijaga supaya tidak membuat orang tersandung. Contohnya perempuan jangan memakai pakaian laki-laki dalam ibadah, laki-laki jangan berambut panjang, dll.
Kita berusaha memperbaiki mulai dari hal-hal yang kecil-kecil.
Yohanes 6:55
6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
Yesus mengalami percikan darah, rela mati di kayu salib supaya tubuh dan darahNya menjadi makanan dan minuman yang sejati.
1 Korintus 10:16
10:16 Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?
Kita menerima makanan dan minuman sejati lewat perjamuan suci. Hasilnya: