Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Januari 2011 (Kamis Sore)

Matius 25:31-34
25:31. "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

Pada saat kedatangan Yesus kedua kali, Yesus tampil sebagai Raja segala raja dan sebagai Gembala Agung untuk memisahkan domba dari kambing. Ini bukan pemisahan di luar anak Tuhan, tetapi sesama anak Tuhan akan terpisah antara domba dengan kambing.

Tahun ini adalah tahun pemisahan. Biar kita menjadi domba yang taat dengar-dengaran dalam kandang penggembalaan, supaya tidak terpisah, melainkan tetap dalam satu kesatuan, masuk dalam kegerakan dan mengalami mujizat.

Posisi domba adalah di sebelah kanan.
Posisi kambing adalah di sebelah kiri.

Dasar pemisahannya bukan perkara jasmani, tetapi hal-hal yang rohani, yaitu:
  1. Hikmat Sorgawi.
  2. Tabiat/karakter.

ad. 2. Pemisahan berdasarkan tabiat/karakter.
Matius 25:35-40
25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
25:37 Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
25:38 Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
25:39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Tabiat domba adalah tabiat kasih,yaitu mengasihi sesama yang membutuhkan, atau memberi dan mengunjungi sesama yang membutuhkan. Ini sama dengan mengasihi Tuhan.
Kasih itu kekal. Kehidupan yang bertabiat domba akan masuk Kerajaan Sorga yang kekal.

Matius 25:41-45
25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
25:42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
25:43 ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.
25:44 Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?
25:45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.

Kambing berada di sebelah kiri karena bertabiat egois,tidak mengasihi sesama yang membutuhkan, tidak mau memberi dan mengunjungi. Ini sama dengan tidak mengasihi Tuhan.

Dalam kitab Yehezkiel terjadi 2 kali pemisahan:
  1. Pemisahan domba dengan kambing.
    Yehezkiel 34:17-19
    34:17. Dan hai kamu domba-domba-Ku, beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba, dan di antara domba jantan dan kambing jantan.
    34:18 Apakah belum cukup bagimu bahwa kamu menghabiskan padang rumput yang terbaik? Mesti pulakah kamu injak-injak padang rumput yang lain-lain dengan kakimu? Belum cukup bahwa kamu minum air yang jernih? Mesti pulakah yang tinggal itu kamu keruhkan dengan kakimu?
    34:19 Apakah domba-domba-Ku seharusnya memakan rumput yang sudah diinjak-injak kakimu dan meminum air yang sudah dikeruhkan kakimu?

    Kambing bertabiat egois soal pengajaran, praktiknya adalah:
    • Mengeruhkan firman pengajaran yang benar dengan perbuatan yang tidak benar, perkataan yang tidak benar, nikah yang tidak benar.
      Mereka tetap berada dalam pengajaran, tetapi mengeruhkan dengan segala sesuatu yang tidak benar.

    • Menjadi sandungan sehingga orang lain tidak bisa menerima firman pengajaran yang benar.
      Matius 18:6
      18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

      Wahyu 18:21
      18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

      Kehidupan yang demikian akan terus-menerus merosot, sampai terakhir tenggelam dalam lautan api dan belerang.
    Domba bertabiat kasih soal pengajaran, praktiknya adalah:
    • Jujur dalam pengajaran yang benar.
      Titus 2:7
      2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

      Kalau bisa jujur dalam hal pengajaran, maka akan bisa jujur dalam segala hal.

    • Menghiasi firman pengajaran yang benar = taat dengar-dengaran, mempraktekkan firman pengajaran yang benar.
      Titus 2:10
      2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

      Kalau menghiasi firman pengajaran yang benar, maka kita akan dihiasi dengan perhiasan rohani, perhiasan mempelai.
      1 Petrus 3:3-5
      3:3 Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
      3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram,yang sangat berharga di mata Allah.
      3:5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tundukkepada suaminya,

      Perhiasan rohani adalah lemah lembut dan tenteram, pendiam,tidak banyak gosip, tidak banyak komentar, dll., sehingga hidupnya tenang. Ini akan tampak dari luar yaitu tunduk = penurut.

  2. Pemisahan domba dengan domba.
    Yehezkiel 34:20-21
    34:20 Oleh sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH terhadap mereka. Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan menjadi hakim di antara domba yang gemuk dengan domba yang kurus;
    34:21 oleh karena semua yang lemah kamu desak dengan lambungmu dan bahumu serta kamu tanduk dengan tandukmu,sehingga kamu menghalau mereka ke luar kandang,

    Terjadi pemisahan antara domba yang gemuk dengan domba yang kurus.
    Domba gemuk = kakak-kakak Yusuf, yang lebih senior, yang lebih kuat.
    Domba kurus = Yusuf, yang dalam keadaan tidak berdaya.

    Domba gemuk bertabiat egois, praktiknya:
    • Menggunakan lambung/perut untuk mendesak.
      Filipi 3:18-19
      3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
      3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

      Artinya adalah mengikut Tuhan hanya untuk mencari perkara jasmani, sehingga tidak mau sengsara daging, tidak mau berkorban = menjadi seteru salib.

      Tetapi domba kurus (seperti Yusuf) mau memikul salib, sengsara tanpa dosa, rela jubah dicelup darah, rela berkorban apapun untuk Tuhan. Di balik salib ada mahkota, ada kemuliaan, ada hidup kekal.

    • Menggunakan bahu untuk mendesak.
      Artinya adalah tidak setia dan tidak tanggung jawab dalam ibadah pelayanan.

      Kejadian 37:12,14-16
      37:12. Pada suatu kali pergilah saudara-saudaranya menggembalakan kambing domba ayahnya dekat Sikhem.
      37:14 Kata Israel kepadanya: "Pergilah engkau melihat apakah baik keadaan saudara-saudaramu dan keadaan kambing domba; dan bawalah kabar tentang itu kepadaku." Lalu Yakub menyuruh dia dari lembah Hebron, dan Yusufpun sampailah ke Sikhem.
      37:15 Ketika Yusuf berjalan ke sana ke mari di padang, bertemulah ia dengan seorang laki-laki, yang bertanya kepadanya: "Apakah yang kaucari?"
      37:16 Sahutnya: "Aku mencari saudara-saudaraku. Tolonglah katakan kepadaku di mana mereka menggembalakan kambing domba?"

      Sikhem artinya bahu, tanggung jawab.
      Sering meninggalkan Sikhem berarti tidak setia dan tidak tanggung jawab dalam ibadah pelayanan.

      Matius 25:26,30
      25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
      25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

      Tidak setia dan tidak tanggung jawab = hamba yang jahat dan malas, yang akan dicampakkan dalam kegelapan yang paling gelap.

      Domba kurus adalah kehidupan yang setia dan tanggung jawab dalam ibadah pelayanan.
      Kalau setia dan tanggung jawab, maka pasti akan mengalami kebahagiaan Sorga yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun juga.

      Matius 25:21
      25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

      Kehidupan yang setia dan tanggung jawab akan dipakai dalam kegerakan hujan akhir.

    • Menggunakan tanduk untuk mendesak yang lain.
      Artinya tidak taat, tidak dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Jangan sampai mendengar suara asing yang tidak senada dengan firman pengajaran yang benar, siapapun yang berbicara! Salomo jatuh karena mendengar suara istrinya.
      Akibatnya tidak taat dan tidak dengar-dengaran adalah jatuh dalam dosa kejahatan dan dosa kenajisan.

      Kejadian 37:2
      37:2 Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun--jadi masih muda--biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.

      Domba yang kurus bertabiat kasih, yaitu kehidupan yang taat dengar-dengaran apapun resikonya.
      Kejadian 37:13
      37:13 Lalu Israel berkata kepada Yusuf: "Bukankah saudara-saudaramu menggembalakan kambing domba dekat Sikhem? Marilah engkau kusuruh kepada mereka." Sahut Yusuf: "Ya bapa."

      Kalau tidak taat pada firman, itu BUKAN kasih.
      KASIH = TAAT DENGAR-DENGARAN pada firman pengajaran yang benar apapun resikonya.

      Kalau taat dengar-dengaran, kita tidak akan kompromi dengan dosa siapapun juga, tidak mau menutup-nutupi, tidak mau membela dosa.
      Yusuf hidup dalam kebenaran dan kesucian, tidak mau berkompromi dengan dosa.

      Yesus taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib.
      Kita harus taat dengar-dengaran apapun resikonya.

      Kemudian Yusuf menghadapi kelaparan yang melanda Mesir dan Kanaan.
      Kejadian 41:49
      41:49 Demikianlah Yusuf menimbun gandum seperti pasir di laut, sangat banyak, sehingga orang berhenti menghitungnya, karena memang tidak terhitung.

      Abraham --> Allah Bapa, Ishak --> Allah Anak, Yakub --> Allah Roh Kudus. Ini menunjuk pada Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Sorga.
      Yusuf dilahirkan di masa tua Yakub, menunjuk pada gereja akhir jaman, mempelai wanita Tuhan.
      Gandum Yusuf menunjuk pada kabar mempelai yang diwahyukan Tuhan pada alm. Pdt. van Gessel, ayat menerangkan ayat.

      Kita akan menghadapi kelaparan jasmani dan rohani yang melanda seluruh dunia. Hidup kita tergantung pada seberapa banyak firman pengajaran mempelai yang bisa kita kumpulkan sekarang. Hidup kita bergantung pada seberapa banyak firman pengajaran mempelai yang kita praktekkan, yang kita taat dengar-dengaran.

      Semua firman pengajaran akan memuncak pada firman pengajaran mempelai, seperti semua gandum tunduk pada gandum Yusuf.

      Kegunaan firman pengajaran mempelai yang dikumpulkan dan dipraktekkan (dimakan):
      1. Sanggup untuk memelihara kehidupan kita secara jasmani dan rohani, menghadapi krisis di dunia sampai menghadapi masa antikris.
        Kejadian 41:56-57
        41:56 Kelaparan itu merajalela di seluruh bumi. Maka Yusuf membuka segala lumbung dan menjual gandum kepada orang Mesir, sebab makin hebat kelaparan itu di tanah Mesir.
        41:57 Juga dari seluruh bumi datanglah orang ke Mesir untuk membeli gandum dari Yusuf, sebab hebat kelaparan itu di seluruh bumi.

      2. Sanggup untuk membawa kita dalam satu kesatuan tubuh Kristus.
        Kejadian 45:15
        45:15 Yusuf mencium semua saudaranya itu dengan mesra dan ia menangis sambil memeluk mereka. Sesudah itu barulah saudara-saudaranya bercakap-cakap dengan dia.

        Kalau suci, maka pasti akan menyatu. Tetapi jika ada yang tidak suci, maka tidak akan bisa menyatu.

        Kejadian 42:7,9,11
        42:7. Ketika Yusuf melihat saudara-saudaranya, segeralah mereka dikenalnya, tetapi ia berlaku seolah-olah ia seorang asing kepada mereka; ia menegor mereka dengan membentak, katanya: "Dari mana kamu?" Jawab mereka: "Dari tanah Kanaan untuk membeli bahan makanan."
        42:9 Lalu teringatlah Yusuf akan mimpi-mimpinya tentang mereka. Berkatalah ia kepada mereka: "Kamu ini pengintai, kamu datang untuk melihat-lihat di mana negeri ini tidak dijaga."
        42:11 Kami ini sekalian anak dari satu ayah; kami ini orang jujur; hamba-hambamu ini bukanlah pengintai."

        Yang harus disucikan adalah dosa pengintai. Jangan sampai masuk gereja hanya untuk mengintai/mengamat-amati, mencari-cari kesalahan.
        Biar saat kita masuk gereja adalah untuk diamat-amati oleh Tuhan, untuk diungkapkan segala dosa-dosa yang tersembunyi, sehingga kita bisa mengaku dan jujur.
        Kalau mengamat-amati dan tidak jujur, maka pasti tidak akan bisa menyatu, pasti akan terpisah.

        Di mana ada kejujuran, di situ ada kesatuan tubuh Kristus.

      3. Kabar mempelai yang dipraktekkan mengandung kuasa kebangkitan, yang merupakan perhatian Tuhan atas segala masalah dan pergumulan kita, sampai kita menang. Kuasa kebangkitan ini juga membuat hidup kita indah pada waktuNya.
        Kejadian 50:24
        50:24 Berkatalah Yusuf kepada saudara-saudaranya: "Tidak lama lagi aku akan mati; tentu Allah akan memperhatikan kamu dan membawa kamu keluar dari negeri ini, ke negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub."
        50:25 Lalu Yusuf menyuruh anak-anak Israel bersumpah, katanya: "Tentu Allah akan memperhatikan kamu; pada waktu itu kamu harus membawa tulang-tulangku dari sini."

        Keluaran 13:19
        13:19 Musa membawa tulang-tulang Yusuf, sebab tadinya Yusuf telah menyuruh anak-anak Israel bersumpah dengan sungguh-sungguh: "Allah tentu akan mengindahkan kamu,maka kamu harus membawa tulang-tulangku dari sini."

        Sampai yang terindah kita menjadi mempelai wanita Tuhan.
Tuhan memberkati.