Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 November 2018 (Kamis Sore)

Dari Siaran Tunda Ibadah Kunjungan di Jakarta.

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 21:5
21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."

Sebenarnya dalam kitab Kejadian, Tuhan sudah menciptakan langit dan bumi beserta isinya dengan baik. Tuhan menciptakan manusia segambar dengan Tuhan dan ditempatkan di taman Eden. Namun sayang, manusia jatuh dalam dosa sehingga diusir ke dunia, hidup dalam suasana kutukan.

Roma 3:23
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

Di dalam dunia, manusia tetap berbuat dosa sampai puncaknya dosa sehingga hidup dalam kutukan sampai binasa selamanya.

Oleh sebab itu, Tuhan mau menciptakan langit dan bumi yang baru, manusia baru yang sama mulia dengan Dia, untuk ditempatkan di Yerusalem Baru.
Prosesnya disebut pembaharuan.

Dalam Wahyu 21:1-7, ada 4 proses pembaharuan:
  1. Wahyu 21:1, pembaharuan langit dan bumi yang baru.
  2. Wahyu 21:2-3, pembaharuan manusia baru.
  3. Wahyu 21:4-8, pembaharuan suasana baru.
  4. Wahyu 21:9-27, pembaharuan Yerusalem Baru.
ad. 3. Pemabaharuan suasana baru terbagi menjadi 4 macam:
  1. Wahyu 21:4, suasana tanpa maut.
  2. Wahyu 21:5-6, suasana kepuasan Sorga.
  3. Wahyu 21:7, suasana kemenangan.
  4. Wahyu 21:8, suasana kebenaran, kesucian, kesempurnaan. Ini yang kita pelajari.
Wahyu 21:8
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

Ada 8 dosa yang menenggelamkan manusia ke dalam lautan api dan belerang:
  1. Penakut.
  2. Tidak percaya/ bimbang.
  3. Keji.
  4. Pembunuh.
  5. Sundal.
  6. Sihir.
  7. Penyembah berhala.
  8. Pendusta.
Dosa 1-2 melawan kebenaran (Halaman Tabernakel).
Dosa 3-7 melawan kesucian (Ruangan Suci).
Dosa 8 melawan kesempurnaan (Ruangan Maha Suci).

ad. 1. Melawan kebenaran (Halaman Tabernakel).
Matius 14:30-31
14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"

Petrus takut dan tidak percaya sehingga mulai tenggelam, sampai binasa.
Perjalanan pengikutan kita kepada Tuhan bagaikan perahu menyeberangi lautan dunia menuju pelabuhan damai sejahtera.
Pengikutan kita kepada Tuhan harus semakin meningkat seperti lautan semakin dalam.
  1. Pengikutan anak terhadap Bapa = keselamatan.
  2. Pengikutan domba terhadap Gembala = kesucian.
  3. Pengikutan murid terhadap Guru.
  4. Pengikutan tubuh terhadap Kepala = pengikutan istri terhadap Suami, yang tidak boleh terpisah sedikit pun.
    Artinya kita harus masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna untuk bisa menerima Yesus sebagai Kepala. Ini dimulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus sempurna.
Matius 14:22
14:22 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.

Yesus memerintahkan murid-murid untuk menyeberang.
Artinya kita harus masuk dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, karena ini merupakan perintah Tuhan.
Jika menolak, tidak taat, maka sama dengan berbuat dosa. Sehingga telanjang, hidup dalam kutukan, sampai binasa selamanya.

Mengapa Tuhan perintahkan kita untuk menyeberang/ masuk pembangunan tubuh Kristus?
  1. Kerinduan Tuhan supaya kita bisa menyatu dengan Tuhan selama-lamanya di Yerusalem Baru.
  2. Supaya kita tidak masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Babel, mempelai wanita setan yang akan dibinasakan.
Tidak semua orang disuruh oleh Tuhan untuk menyeberang. Hanya murid-murid, yaitu kehidupan yang menerima firman pengajaran yang benar.
Firman pengajaran yang benar:
Jadi, kegerakan pembangunan tubuh Kristus adalah kegerakan dalam firman pengajaran yang benar.

Untuk menyeberang dibutuhkan pengorbanan-pengorbanan/ salib.
Jadi, kegerakan pembangunan tubuh Kristus adalah kegerakan pengorbanan-pengorbanan.
Maka kita akan disucikan mulai dari hati disucikan dari dosa kejahatan, kenajisan, kepahitan.

Jika mau disucikan dan memikul salib, maka kita akan bisa dipakai untuk melayani Tuhan.

Matius 14:22
14:22 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.

Banyak yang pulang artinya banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.
Banyak kehidupan kita yang sudah selamat dan diberkati oleh Tuhan, tetapi tidak mau masuk dalam pembangunan tubuh Kristus karena:
Lukas 13:22-24,29-30
13:22 Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
13:23 Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
13:29 Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah.
13:30 Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir."


Jika ada pedang firman dan ada salib, maka ada kemuliaan.
Jika menolak pedang dan salib, maka pasti akan pulang, kembali pada hidup lama, dan masuk pembangunan tubuh Babel.

Ada dua halangan dalam pengikutan kepada Tuhan/ menyeberang/ pembangunan tubuh Kristus:
  1. Dari luar: angin dan gelombang.
    Angin menunjuk pada angin ajaran palsu, dosa-dosa sampai puncaknya dosa, pencobaan-pencobaan dan masalah-masalah yang mustahil, yang membuat kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan. Angin ditiupkan oleh setan dengan kuasa maut untuk menggugurkan iman.

  2. Dari dalam: takut dan bimbang.
    Yaitu takut akan sesuatu di dunia sampai bimbang terhadap firman pengajaran yang benar, sampai menolak firman, sampai tidak takut akan Tuhan.
Matius 14:23
14:23 Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.

Cara Tuhan menolong adalah Yesus naik ke bukit untuk berdoa. Yesus harus mati di bukit Golgota untuk mengulurkan tangan belas kasihNya kepada kita.
Dari pihak kita, Tuhan ijinkan kemerosotan terjadi supaya kita bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan, berserah dan berseru. Maka Tuhan akan mengangkat kita dari kemerosotan

Matius 14:32
14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.

Tuhan mengulurkan tanganNya untuk meneduhkan angin dan gelombang, untuk mengangkat kita dari kegagalan menjadi berhasil dan indah.

Matius 16:18
16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Kita dipakai oleh Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita disucikan dan diubahkan mulai dari menjadi jujur.


Tuhan memberkati.