Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Oktober 2019 (Selasa Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 10:1-3
10:1. Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api.
10:2. Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi,
10:3. dan ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum. Dan sesudah ia berseru, ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya.

Penampilan pribadi Yesus dengan tujuh sinar kemuliaan:
  1. Berselubungkan awan.
  2. Pelangi di atas kepala.
  3. Muka sama seperti matahari.
  4. Kaki bagaikan tiang api.
  5. Dalam tanganNya memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka.
  6. Kaki kanan menginjak laut, kaki kiri menginjak bumi.
  7. Berseru dengan suara nyaring seperti singa mengaum.

Yesus tampil dengan tujuh sinar kemuliaan untuk menyinari kita, manusia berdosa, manusia yang hina, sehingga suatu hari kita bisa sama mulia dan sempurna seperti Dia, dan kita layak menyambut kedatanganNya kedua kali.

ad. 3. Muka sama seperti matahari.
Yesaya 52:13-14
52:13 Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.
52:14 Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia--begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi--

Yesus sesungguhnya tampil dalam kemuliaan sebagai hamba Tuhan yang berhasil, bercahaya seperti matahari, namun di ayat 14, wajahNya begitu buruk, bukan seperti manusia lagi, artinya sama seperti hewan, bahkan sama seperti Iblis.

Yesus dengan wajahNya yang mulia, rela menjadi buruk, hingga sama seperti anjing dan babi, bahkan seperti Iblis, untuk apa?
Ada 3 kali matahari terbit atau bersinar untuk kita semua:
  1. Matahari terbit di Zoar, artinya kasih mula-mula.
    Kejadian 19:17-26
    19:17 Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap."
    19:18 Kata Lot kepada mereka: "Janganlah kiranya demikian, tuanku.
    19:19 Sungguhlah hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapanmu, dan tuanku telah berbuat kemurahan besar kepadaku dengan memelihara hidupku, tetapi jika aku harus lari ke pegunungan, pastilah aku akan tersusul oleh bencana itu, sehingga matilah aku.
    19:20 Sungguhlah kota yang di sana itu cukup dekat kiranya untuk lari ke sana; kota itu kecil; izinkanlah kiranya aku lari ke sana. Bukankah kota itu kecil? Jika demikian, nyawaku akan terpelihara."
    19:21 Sahut malaikat itu kepadanya: "Baiklah, dalam hal inipun permintaanmu akan kuterima dengan baik; yakni kota yang telah kau sebut itu tidak akan kutunggangbalikkan.
    19:22 Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana." Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar.
    19:23 Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.
    19:24 Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;
    19:25 dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.
    19:26 Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.


    Memang Lot sekeluarga sudah diselamatkan keluar dari Sodom dan Gomora, namun dia mengaku tidak mampu jika harus lari ke pegunungan. Lot menunjuk kota Zoar, dan Tuhan berkata tidak akan menunggangbalikkan kota Zoar, kemudian matahari terbit saat Lot tiba di Zoar.

    Lot sudah keluar dari Sodom dan Gomora, tidak kena penghukuman, artinya sudah diselamatkan. Namun, Lot sekeluarga harus lari ke pegunungan supaya tidak binasa.

    Wahyu 21:9-10
    21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
    21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

    Pegunungan menunjuk pada kesempurnaan, mempelai wanita Tuhan, yakni Yerusalem Baru. Artinya, sesudah kita selamat, kita harus berusaha untuk menuju pada kesempurnaan, supaya kita tidak binasa selamanya.

    Tapi Lot, juga kita sekarang, mengakui tidak mampu untuk mencapai kesempurnaan. Jalan keluarnya adalah kita harus mencapai kota Zoar, kota kecil, kota terdekat, di mana ada matahari terbit, sehingga tidak ada hujan api dan belerang (penghukuman Tuhan).

    Dalam Tabernakel, selamat = masuk Pintu Gerbang. Selanjutnya alat yang terdekat adalah Mezbah Korban Bakaran = salib Kristus. Kita harus selalu dekat dengan salib Kristus, sekalipun seringkali dianggap kecil dan tak berarti.

    1 Korintus 1:23
    1:23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,

    Bangsa Israel maupun Kafir menolak salib. Bangsa Yahudi tidak mengakui Yesus, mereka hanya tahu Yesus sebagai anak tukang kayu. Bangsa Kafir hanya mau yang enak bagi daging, sehingga menolak salib.

    Sebenarnya salib adalah tempat untuk kita mengakui segala dosa, kekurangan, kelemahan, dan segala keadaan kita. Salib itu harus menjadi tempat yang paling dekat di hati kita. Kalau kita mengaku, kita tidak perlu lagi dihukum (matahari terbit).
    Artinya, dari salib (Zoar) kita menerima kasih mula-mula (matahari terbit), sehingga kita tidak perlu dihukum lagi, tidak bisa dihukum, tidak akan binasa.

    Yohanes 1:1
    1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

    Bukti kita menerima kasih mula-mula:
    • Pada mulanya adalah Firman, artinya kita harus gemar mendengarkan Firman Allah, sampai kita percaya/ yakin/ beriman pada pribadi Yesus.
      Kita mendapat iman dari mendengar Firman, bukan dari melihat. Kita percaya Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat, bahkan kelak sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga yang akan datang kembali kedua kali.

    • Kalau kita menerima kasih mula-mula, kita akan banyak mengoreksi diri, sehingga kita bisa cepat mengaku dosa, oleh dorongan Firman, karena kita berada dekat dengan salib Kristus.
      Setelah diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita bertobat dan hidup dalam kebenaran dan kesucian.
    Selain itu, kita juga berpegang teguh pada satu Firman Pengajaran yang benar, tidak disesatkan oleh ajaran palsu, gosip-gosip yang tidak benar.
    Setelah dibenarkan, kita harus menjadi senjata kebenaran, kita melayani Tuhan dengan setia, berkobar-kobar, dan benar, sampai garis akhir.

    Waspada! Istri Lot tidak mencapai garis akhir.
    Kejadian 19:26
    19:26 Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.

    Istri Lot menunjuk kehidupan yang sudah bertobat dan melayani Tuhan, namun sayang kemudian menoleh ke belakang di ujung hidupnya. Jangan pernah berhenti melayani Tuhan di tengah jalan ataupun di ujung jalan kehidupan kita.

    Istri Lot menoleh ke belakang karena terikat dengan Sodom dan Gomora, artinya:
    • Terikat oleh keinginan akan uang, sehingga menjadi kikir dan serakah.
    • Terikat dengan dosa Babel: dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba, dsb.) dan kawin-mengawinkan (percabulan, perselingkuhan, kawin cerai, dsb.).
    Kalau garam sudah menjadi tawar, tidak ada gunanya lagi, bahkan kehidupan itu akan menjadi busuk.

    1 Yohanes 3:7
    3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;

    Mari kita bertobat dan lari ke Zoar, sampai suatu waktu kita bisa benar sama seperti Yesus adalah benar.

    Hasilnya, kita menerima jaminan dari Tuhan:
    • Sebelum Lot sampai di Zoar, Tuhan tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghukum Sodom dan Gomora, artinya kita selamat.
      Kejadian 19:22
      19:22 Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana." Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar.

      Sebaliknya, di luar salib, di luar kebenaran, Tuhan tidak bisa berbuat apa-apa untuk membela kita. Jumlah harta dan kepandaian kita tidak bisa menentukan dan menjamin keselamatan kita. Di luar salib, kita tidak bisa berbuat apa-apa, semuanya menjadi sia-sia, tidak berguna, bahkan binasa. Oleh sebab itu, saat kita bekerja, bersekolah, entah miskin atau kaya, selalu utamakan kebenaran.

    • Tuhan juga akan memberkati.
      Kejadian 19:20
      19:20 Sungguhlah kota yang di sana itu cukup dekat kiranya untuk lari ke sana; kota itu kecil; izinkanlah kiranya aku lari ke sana. Bukankah kota itu kecil? Jika demikian, nyawaku akan terpelihara."

      Tuhan memelihara artinya kita selalu bisa mengucap syukur pada Tuhan, selalu surplus, tidak minus, bahkan bisa selalu menjadi berkat bagi orang lain.

    • Tidak akan ditunggangbalikkan = pemeliharaan jiwa, kita bisa hidup dalam damai, tidak ada stress.
  1. Matahari terbit di Pniel, artinya kasih yang bertambah-tambah, kasih yang meningkat, dikaitkan dengan pergumulan Yakub.
    Kejadian 32:24-31
    32:24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
    32:25 Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu.
    32:26 Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."
    32:27 Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub."
    32:28 Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."
    32:29 Bertanyalah Yakub: "Katakanlah juga namamu." Tetapi sahutnya: "Mengapa engkau menanyakan namaku?" Lalu diberkatinyalah Yakub di situ.
    32:30 Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: "Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!"
    32:31 Lalu tampaklah kepadanya matahari terbit, ketika ia telah melewati Pniel; dan Yakub pincang karena pangkal pahanya.

    Yakub bergumul sampai matahari terbit. Artinya, kita harus senantiasa bergumul agar kasih semakin meningkat, bahkan sampai kasih yang sempurna.

    Matius 24:12
    24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

    Kita boleh bergumul untuk peningkatan gaji dan kehidupan yang lebih baik, namun yang lebih penting adalah bergumul supaya kasih Tuhan bertambah-tambah dalam hidup kita sampai kasih yang sempurna saat Yesus datang kedua kali.

    Mengapa? Sebab di akhir zaman akan datang musim dingin = kasih menjadi dingin, bahkan beku, artinya ada kedurhakaan, mendurhaka pada Tuhan (tidak mau lagi beribadah dan melayani Tuhan) dan mendurhaka pada sesama (membenci saudara, terutama dalam nikah).
    Kasih yang membeku akan menjadi keras, sama seperti batu, artinya saling melempar batu, bahkan sembunyi tangan (memanfaatkan orang lain).

    Bergumul = menyembah Tuhan, doa penyembahan = Mezbah Dupa Emas.
    Kita harus bergemar memandang wajah Yesus, yakni lewat doa penyembahan, sehingga kita tidak akan dipengaruhi oleh Sodom dan Gomora.

    Hasilnya, kasih kita akan semakin meningkat, buktinya:
    • Kasih yang bertambah-tambah membuat iman kita juga meningkat, kita menjadi hamba Tuhan yang kuat dan teguh hati.
      Kita tidak pernah kecewa, putus asa, ataupun meninggalkan Tuhan, apapun yang terjadi. Kita tetap hidup benar dan suci, tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah dan pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir. Kita tetap percaya dan berharap pada Tuhan.

    • Dengan kuat dan teguh hati, kita bisa menang melawan binatang buas (antikris).
      Wahyu 17:14
      17:14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."

      Kasih memberikan kekuatan yang bertambah-tambah, hingga berlimpah-limpah, sehingga kita bisa menang atas antikris yang akan berkuasa di muka bumi selama 3,5 tahun.

      Artinya, kita tidak akan disiksa ataupun dibunuh Antikris, kita tidak akan menyembah ataupun menjadi sama dengan Antikris, tetapi kita akan disingkirkan ke padang gurun dengan kekuatan dua sayap burung nazar yang besar.
      Dua sayap burung nazar yang besar adalah keuntungan besar yang kita peroleh lewat beribadah dan melayani Tuhan. Iman bertambah, kasih bertambah, artinya sayap juga semakin besar dan kuat.

      Kasih yang bertambah-tambah melenyapkan segala ketakutan dan kekuatiran kita, seperti yang dialami oleh Yakub, sehingga kita bisa tenang dan bahagia. Yakub sekeluarga utuh bisa diselamatkan.
      Kasih yang bertambah-tambah akan menyatukan nikah dan buah nikah kita, kita bisa selamat dan berbahagia. Menyatukan = memulihkan nikah kita, tadinya keluarga Yakub sudah terbagi menjadi tiga barisan, namun kemudian bisa disatukan kembali.

      Kalau kasih berkurang, nikah kita akan terpecah belah, dalam nikah maupun dalam penggembalaan, kasih menjadi dingin bahkan membeku.

    • Lewat doa penyembahan, kita bergumul untuk mendapat nama baru = pembaharuan.
      Yakub mendapat nama baru, Israel. Yakub artinya penipu, sedangkan Israel artinya pemenang/ pahlawan.

      Menjadi pahlawan = kita jujur mengaku dosa, kita menjadi pahlawan/ pemenang, bukan pendusta (Perkataan Salomo kepada Adonia). Lawan dari ksatria adalah pengecut, penipu, pendusta.
      Nama lama tidak bisa tertulis dalam kitab kehidupan, tetapi nama baru dapat kita peroleh dengan kejujuran.

      Amsal 16:32
      16:32 Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.

      Menjadi pahlawan = sabar.
      Menulis nama di buku kehidupan sama seperti mengukir nama yang membutuhkan kesabaran. Sabar artinya sabar menunggu waktu Tuhan, jangan mengambil jalan keluar sendiri yang di luar Firman Tuhan.

      Kita bergumul untuk mendapat nama baru = kita bergumul untuk kita bisa tergembala dengan benar dan baik, dimulai dari seorang gembala.
      Syarat tergembala dengan benar dan baik:
      • Tergembala pada satu pokok Firman Pengajaran yang benar, satu pokok anggur yang benar, yaitu pribadi Yesus.
      • Kita bergumul untuk selalu berada dalam kandang penggembalaan, sekalipun memang harus sengsara secara daging, kita harus masuk lewat pintu sempit.
      Yohanes 10:3
      10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

      Setiap kali kita mendengar Firman Penggembalaan (suara Gembala), nama kita masing-masing sedang dipanggil oleh Tuhan (pergumulan masing-masing), kemudian Tuhan sedang menuliskan nama kita masing-masing dalam Kitab Kehidupan.

      Untuk menuliskan nama, dibutuhkan Firman Penggembalaan yang berkesinambungan, berurutan, dan disampaikan terus-menerus (diulang-ulang), sehingga kita harus tekun sampai nama kita selesai dituliskan dengan lengkap.

      Kapan kita dipanggil? Saat Firman Penggembalaan menunjuk segala dosa dan keadaan kita (kita kena Firman), saat itulah kita harus mengaku dosa kita kepada Tuhan dan sesama dan jangan mengulang dosa itu lagi.
      Kalau kita mengaku dosa lalu mengulangi berbuat dosa lagi, maka nama yang sudah ditulis akan dihapus. Kita harus bertekun, tergembala dengan benar dan baik sampai garis akhir, sampai Tuhan datang, sampai kita tiba di kandang penggembalaan terakhir di Yerusalem Baru.

      Menurut Tabernakel, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok = tergembala, untuk mendapat kasih Allah.

      Yohanes 10:5
      10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."

      Kita harus lari dari "suara asing", yaitu ajaran lain yang tidak senada dengan Firman Pengajaran yang benar, gosip yang tidak benar.
      Hati-hati, seringkali kita lebih percaya dengan orang lain yang hidupnya belum tentu benar, dan tidak percaya dengan gembala yang bertekun.
      "Suara asing" juga menunjuk suara daging.

      Mengapa kita harus lari dari suara asing? Sebab suara asing mengganggu penulisan nama dalam kitab kehidupan.
  2. Matahari terbit bagi orang baik maupun jahat = matahari terbit dalam hati kita = kasih yang sempurna.
    Matius 5:43-45
    5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
    5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
    5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.

    Kasih yang sempurna itu tanpa pamrih, tidak mencari keuntungan sendiri tetapi rela berkorban, juga tidak memandang muka.

    Bagaimana kita bisa mendapatkan kasih yang sempurna? Lewat percikan darah, yaitu sengsara daging tanpa dosa, karena Yesus.
    Percikan darah terjadi di Ruangan Maha Suci dalam Tabernakel.

    Praktek kasih yang sempurna:
    • Kita mengutamakan Tuhan, ibadah dan pelayanan, lebih dari segala sesuatu = taat dan setia sampai daging tidak bersuara lagi.
    • Kita mengasihi sesama seperti kita mengasihi diri sendiri. Artinya, tidak merugikan orang lain, tidak memperdaya orang lain, tidak berbuat jahat pada orang lain, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, bahkan membalas kejahatan dengan kebaikan.
    Maka, matahari terbit di hati/ wajah kita.

    Kegunaan kasih yang sempurna:
    • Kasih sempurna bagai matahari sanggup memelihara kita, bahkan kita yang berada di lembah = kasih Tuhan sanggup memelihara kita yang kecil, lemah, dan tak berdaya, bahkan sampai zaman Antikris berkuasa 3,5 tahun di bumi, bahkan sampai kita mendapat hidup kekal.
      Mazmur 19:5-7
      19:5 Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan tidak akan terhindar.
      19:6 Banyak orang yang mengambil hati orang dermawan, setiap orang bersahabat dengan si pemberi.
      19:7 Orang miskin dibenci oleh semua saudaranya, apalagi sahabat-sahabatnya, mereka menjauhi dia. Ia mengejar mereka, memanggil mereka tetapi mereka tidak ada lagi.

    • Kasih sempurna memberikan kekuatan ekstra pada kita, yaitu daya tahan, sehingga apapun yang kita hadapi tidak akan memisahkan kita dari Tuhan, kita tetap menjadi imam dan raja, sampai garis akhir dan sampai selama-lamanya.
      Yeremia 33:19-21
      33:19 Firman TUHAN datang kepada Yeremia, bunyinya:
      33:20 "Beginilah firman TUHAN: Jika kamu dapat mengingkari perjanjian-Ku dengan siang dan perjanjian-Ku dengan malam, sehingga siang dan malam tidak datang lagi pada waktunya,
      33:21 maka juga perjanjian-Ku dengan hamba-Ku Daud dapat diingkari, sehingga ia tidak mempunyai anak lagi yang memerintah di atas takhtanya; begitu juga perjanjian-Ku dengan orang-orang Lewi, yakni imam-imam yang menjadi pelayan-Ku.

      Saat kita digosipkan, periksa diri, apakah benar atau tidak. Jangan tersinggung, terus bertahan beribadah dan melayani Tuhan sampai di tahta Sorga. Kita tetap berpegang pada jabatan pelayan sebagai imam dan raja selama matahari masih bersinar.

    • Kasih sempurna, kasih Mempelai Pria Sorga, sanggup menjadikan kita lebih dari pemenang, karena Tuhan yang berperang ganti kita untuk menyelesaikan segala masalah bahkan yang sudah mustahil sekalipun.
      Yosua 10:12,14
      10:12 Lalu Yosua berbicara kepada TUHAN pada hari TUHAN menyerahkan orang Amori itu kepada orang Israel; ia berkata di hadapan orang Israel: "Matahari, berhentilah di atas Gibeon dan engkau, bulan, di atas lembah Ayalon!"
      10:14 Belum pernah ada hari seperti itu, baik dahulu maupun kemudian, bahwa TUHAN mendengarkan permohonan seorang manusia secara demikian, sebab yang berperang untuk orang Israel ialah TUHAN.

      Roda akan selalu berputar, yang di atas jangan sombong, yang di bawah jangan berputus asa. Selama ada matahari, Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu bagi kita.

      Matius 13:43
      13:43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

      Sampai suatu waktu, kasih sempurna mengubahkan kita menjadi sama sempurna seperti Yesus. Kita siap menjadi Mempelai WanitaNya untuk menyambut Tuhan di awan-awan permai

Tuhan memberkati.