Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Agustus 2017 (Selasa Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 6:5-6
6:5Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.
6:6Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."

Pembukaan meterai yang ketiga = hukuman Allah Roh Kudus yang ketiga atas dunia yaitu terjadi kegerakan kuda hitam yang menimbulkan kelaparan secara jasmani dan rohani, terutama kelaparan akan firman Allah. Akibatnya adalah semua manusia di dunia, termasuk hamba Tuhan/ anak Tuhan yang tidak sungguh-sungguh, akan rebah dan tidak bangkit lagi, sama dengan hidup dalam dosa, enjoy dalam dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan), tidak bisa bertobat, sehingga hidup dalam suasana kutukan sampai kebinasaan.

Jalan keluarnya:
  1. Harus memiliki 1 dinar = upah bekerja di kebun anggur (ibadah pelayanan yang dibina oleh Kabar Mempelai).
  2. Jangan rusakkan minyak = hidup dalam urapan Roh Kudus.
  3. Jangan rusakkan anggur.
ad. 3. Jangan rusakkan anggur.
Anggur menunjuk darah Yesus. Anggur juga menunjuk kesukaan/ kebahagiaan Surga yang tidak bisa dipengaruhi oleh apa pun di dunia.
Banyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang mengorbankan perkara rohani/ kebahagiaan Surga untuk mengejar perkara jasmani/ kebahagiaan semu di dunia sampai jatuh dalam dosa.

Yesaya 5:7
5:7Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran.

Dalam Perjanjian Lama, hanya bangsa Israel asli yang ada kaitan dengan anggur.

Yohanes 15:1-3
15:1"Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
15:2Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
15:3Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

Bangsa Israel adalah ranting yang melekat pada pokok anggur yang benar.

Yesaya 5:2,4,7
5:2Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam.
5:4Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?
5:7Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran.

Tiga kali Tuhan menantikan bangsa Israel untuk menghasilkan buah anggur yang manis, namun yang dihasilkan adalah buah anggur yang asam, pahit, tidak ada keadilan dan kebenaran.
Tiga kali menunjuk 3 jaman yaitu jaman Allah Bapa, jaman Anak Allah dan jaman Allah Roh Kudus.
Akibatnya adalah tidak mengalami kebahagiaan Surga, hanya suasana kutukan (letih lesu, beban berat, susah payah), sampai binasa.

Yohanes 19:28-30
19:28Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia--supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!"
19:29Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
19:30Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

Cara Tuhan menolong bangsa Israel adalah Yesus harus mati di kayu salib dengan meminum anggur asam bercampur empedu (=kelaliman dan keonaran bangsa Israel), sehingga bangsa Israel bisa menghasilkan anggur yang manis. Jadi darah Yesus adalah sumber anggur yang manis, sumber kebahagiaan Surga, hanya untuk bangsa Israel.

Yohanes 19:31-34
19:31Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.
19:32Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
19:33tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
19:34tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

Yesus sudah mati dengan 4 luka untuk bangsa Israel. Luka kelima, yang terbesar dan terdalam di lambung Yesus yang ditombak oleh bangsa kafir, yang mengeluarkan darah dan air, adalah kesempatan dan kemurahan/ anugerah Tuhan yang besar untuk menebus dan menyelamatkan bangsa kafir, serta memberi anggur yang manis sehingga bangsa kafir bisa menghasilkan anggur yang manis. Proses bangsa kafir menghasilkan air anggur yang manis:
  1. Lewat jalan penebusan (= masuk halaman Tabernakel).
    Dari lambung Yesus yang ditombak, keluar darah dan air, sebagai tanda penebusan/ keselamatan bagi bangsa kafir. Bangsa kafir harus menerima tanda darah dan air.
    Darah menunjuk mezbah korban bakaran = percaya Yesus dan bertobat (berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa).
    Air menunjuk kolam pembasuhan = baptisan air. Baptisan air yang benar [Roma 6:4] yaitu orang yang sudah bertobat (mati terhadap dosa) harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit, keluar dari air bersama Yesus untuk mendapat hidup baru, hidup Surgawi.

    Efesus 2:11-12
    2:11Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu--sebagai (1)orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut (2)orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
    2:12bahwa waktu itu kamu (3)tanpa Kristus, (4)tidak termasuk kewargaan Israel dan (5)tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, (6)tanpa pengharapan dan (7)tanpa Allah di dalam dunia.

    Bangsa kafir harus ditebus, dilepaskan, dibaharui dari 7 sifat kekafiran yang membuat pelita padam (gelap):
    1. Bukan orang Yahudi = binatang haram.
    2. Tanpa sunat = tanpa kesucian.
    3. Tanpa Kristus = tanpa urapan Roh Kudus.
    4. Bukan kewargaan Israel = bukan umat pilihan Tuhan, bangsa buangan.
    5. Tidak mendapat bagian dalam ketentuan yang dijanjikan = tanpa janji.
    6. Tanpa pengharapan.
    7. Tanpa Allah = tanpa kasih.
    Maka kita bisa hidup dalam kebenaran dan menjadi senjata kebenaran, menjadi imam-imam, hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar.

    Bangsa Kafir yang sudah ditebus, bisa menjadi ranting-ranting dari pohon anggur untuk menggantikan bangsa Israel yang keras hati.
    Roma 11:25
    11:25Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.

    Amsal 10:2-3
    10:2Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
    10:3TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.

    Hasilnya adalah selamat dan tidak dihukum, tidak masuk kelaparan yang akan datang, tidak masuk kiamat, tidak masuk neraka. Kita diberkati sampai anak cucu dan menjadi berkat bagi orang lain.

  2. Lewat jalan penyucian (= masuk ruangan suci).
    Yohanes 15:3
    15:3Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

    Kita disucikan oleh firman yang Yesus katakan, sama dengan firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua, Kabar Mempelai.

    Syaratnya adalah ranting harus melekat pada pokok anggur, tergembala pada firman pengajaran benar (pribadi Yesus). Ini sama dengan ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok dalam penggembalaan:
    1. Pelita emas = ketekunan dalam kebaktian umum, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia = kita diberi minum supaya tidak kering rohani, kita bersuasana pesta Pentakosta (pesta hulu hasil, pesta buah bungaran). Ini menghasilkan kemuliaan bintang.
    2. Meja roti sajian = ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran dan korban Kristus = kita diberi makan supaya kuat, tidak tersandung, tidak jatuh dan tidak rebah = mengalami pesta Paskah (= kelepasan). Ini enghasilkan kemuliaan bulan.
    3. Mezbah dupa emas = ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih = kita bernafas supaya tetap hidup, sampai hidup kekal = mengalami pesta pondok daun. Ini menghasilkan kemuliaan matahari.
    Yohanes 13:10-11
    13:10Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
    13:11Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."

    Yang harus disucikan adalah hati yang keras/ tegar, berisi 7 keinginan jahat, najis dan pahit.

    Matius 15:19
    15:19Karena dari hati timbul segala (1)pikiran jahat, (2)pembunuhan, (3)perzinahan, (4)percabulan, (5)pencurian, (6)sumpah palsu dan (7)hujat.

    Keinginan jahat: pikiran jahat, pencurian, sumpah palsu, hujat.
    Keinginan najis: perzinahan, percabulan.
    Kepahitan: pembunuhan (kebencian).

    Jika dikuasai keinginan jahat, najis, pahit, maka pelitanya padam, sama dengan anggur asam, pahit.
    Jika hati disucikan, menjadi hati yang lembut/ suci, maka perbuatan dan perkataan bisa suci, seluruh hidup (tubuh, jiwa, roh) bisa suci. Maka kita bisa menghasilkan buah-buah terang, sama dengan buah anggur yang manis.

    Yohanes 15:2
    15:2Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

    Hasilnya:
    1. Mata hanya memandang Tuhan, menyembah Tuhan. Kita menjadi rumah doa.
      Matius 5:8
      5:8Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

    2. Tuhan yang mengusahakan segala sesuatu yang kita butuhkan.
      Yohanes 15:1
      15:1"Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.

      Sampai memberikan keuntungan besar kepada kita, yaitu dua sayap burung nasar yang besar untuk menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari antikris.
  3. Lewat percikan darah (ruangan maha suci).
    Pemerasan buah anggur yang manis menjadi air anggur yang manis, yaitu sengsara daging bersama Yesus, yang menghasilkan kemuliaan, keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    2 Korintus 4:17
    4:17Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

    Efesus 4:23-32
    4:23supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
    4:24dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
    4:25Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
    4:26Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
    4:27dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
    4:28Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
    4:29Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
    4:30Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
    4:31Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
    4:32Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

    Efesus 5:1-2
    5:1Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
    5:2dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.

    Tujuh tanda manusia baru:
    1. Jangan marah tanpa kasih [ayat 26].
    2. Jangan beri kesempatan kepada iblis [ayat 27] = tidak mau berdamai.
    3. Pencuri menjadi pemberi [ayat 28].
    4. Jangan berdusta [ayat 25].
    5. Jangan berkata kotor [ayat 29] = perkataan yang melemahkan iman, diganti dengan perkataan benar, baik, menjadi berkat.
    6. Jangan mendukakan Roh Kudus [ayat 30-32] = tidak ada kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, fitnah = ramah, penuh kasih, saling mengampuni.
    7. Taat sampai daging tidak bersuara [Efesus 5:1-2]
    Ini sama dengan menjadi persembahan berbau harum, menjadi air anggur yang manis.

    Contoh: Musa diijinkan menghadapi laut Kolsom, supaya terjadi pemerasan tabiat daging yang berseru-seru (bersungut, mengomel) menjadi bisa mengulurkan tangan, berserah sepenuh kepada Tuhan.

    Keluaran 14:15-16
    14:15Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
    14:16Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.

    Maka tangan anugerah Tuhan diulurkan untuk membelah laut Kolsom. Artinya memberi jalan keluar dari segala masalah yang mustahil, memberi masa depan yang berhasil, dan memakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus.

    Petrus diijinkan tenggelam karena takut, bimbang. Namun Petrus bisa berseru dan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka tangan Tuhan diulurkan untuk mengangkat, memulihkan yang sudah merosot secara jasmani dan rohani, yang hancur menjadi baik, yang mustahil menjadi tidak mustahil.

    Janda Sarfat, hanya mempunyai segenggam tepung dan sedikit minyak, menghadapi kelaparan (kesulitan ekonomi) dan menghadapi anaknya mati (kehancuran nikah dan buah nikah). Yang harus diperas adalah tabiat egois (mementingkan diri sendiri) menjadi bisa mengutamakan Tuhan. Maka tangan Tuhan diulurkan untuk memelihara kita di tengah kesulitan dunia, sampai jaman antikris. Anak yang mati dibangkitkan, nikah dan buah nikah yang hancur dipulihkan menjadi bahagia.

    Sampai kita diubahkan menjadi sempurna (air anggur yang paling manis), tidak salah dalam perkataan, hanya berseru "Haleluya", untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.


Tuhan memberkati.