Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Februari 2022 (Selasa Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 15:1-4 tentang nyanyian mereka yang menang.

Wahyu 15:1
15:1 Dan aku melihat suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu berakhirlah murka Allah.

Waktu berakhirnya murka Allah dengan 3 x 7 hukuman dari Allah Bapa, Anak Allah, dan Allah Roh Kudus, yang ditutup dengan kiamat dengan api dan belerang yang dahsyat. Waktu terakhir atau waktu berakhirnya murka Allah berarti:
Kejadian 6:1-8
6:1 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,
6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
6:3 Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."
6:4 Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
6:7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

Seratus dua puluh tahun usia manusia di muka bumi. Bilangan 120 x 50 tahun Yobel = 6000 tahun. Berdasarkan Peta Zaman, ada 2000 tahun zaman awal (Adam - Abraham), 2000 tahun zaman pertengahan (Abraham - kedatangan Yesus pertama kali), 2000 tahun zaman akhir (kedatangan Yesus pertama kali sampai kedua kali). Jadi, waktu manusia daging untuk hidup di bumi tinggal sedikit saja.

Dalam waktu yang sedikit ini, ada dua hal yang dikerjakan oleh manusia daging di dunia ini:
  1. Manusia daging yang hidup menuruti hawa nafsu daging akan membesar/ meraksasa dagingnya, sehingga masuk hukuman Allah yang terakhir, yaitu 7 bokor diakhiri dengan kiamat. Mengapa manusia daging bisa meraksasa?

    Kejadian 6:2,4
    6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
    6:4 Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.

    Kelahiran manusia yang meraksasa dagingnya merupakan hasil dari persekutuan antara anak-anak Allah dengan manusia daging, yaitu kawin campur, kawin cerai, termasuk kawin-mengawinkan. Manusia hanya mengikuti keinginan mata dan keinginan daging.

    Kejadian 6:5-6
    6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
    6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.


    Manusia yang meraksasa dagingnya memiliki hati yang cenderung jahat, sehingga hanya menghasilkan perbuatan jahat dan najis yang mengarah pada puncak dosa, yaitu dosa makan minum dan kawin-mengawinkan. Kehidupan ini memilukan hati Tuhan dan mendatangkan murka Allah.

    Kejadian 6:7
    6:7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."

    Kalau keadaan ini berlanjut sampai ke akhir zaman, maka akan masuk pada murka Allah yang terakhir untuk memusnahkan bumi dan manusia raksasa di muka bumi.

    Kejadian 6:8
    6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

    Kejadian 9:1,3
    9:1 Lalu Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya serta berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi.
    9:3 Segala yang bergerak, yang hidup, akan menjadi makananmu. Aku telah memberikan semuanya itu kepadamu seperti juga tumbuh-tumbuhan hijau.


    Namun, kalau kita memanfaatkan kasih karunia Tuhan, kita akan diselamatkan. Tuhan membuka jalan supaya kita bisa melarikan diri dari murka Allah, untuk membaharui manusia supaya tidak meraksasa dagingnya. Kalau kita lolos dari murka Allah, maka kita bisa masuk dalam Kerajaan 1000 tahun damai.

    Wahyu 20:1-6
    20:1 Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya;
    20:2 ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,
    20:3 lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.
    20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.
    20:5 Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.
    20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.


    Sesudah 6000 tahun di dunia, maka kita masuk Firdaus (Kerajaan 1000 tahun damai), yaitu:
    • Imam dan raja yang hidup dalam kasih karunia Tuhan sampai kedatangan Yesus kedua kali, akan diubahkan untuk menerima tubuh kemuliaan.
    • Mereka yang mati sahid sejak awal dunia, akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan.
    Keduanya menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna sebagai Mempelai Tuhan dan siap masuk Kerajaan Sorga yang kekal.

  2. Manusia daging yang mau memanfaatkan waktu yang sedikit untuk menerima kasih karunia Allah sehingga bisa melarikan diri dari murka Allah.

Proses melarikan diri dari murka Allah yang terakhir:
  1. Kita harus memanfaatkan panjang sabar dan kasih karunia Tuhan, yaitu Tuhan Yesus belum datang kedua kali dan kita masih diberi panjang umur. Tujuan Tuhan adalah supaya kita bertobat dan berbalik kepada Tuhan.

    2 Petrus 3:9-10
    3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
    3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.


    Kita percaya kepada Yesus dan bertobat. Dengan hati kita percaya pada Tuhan, dan dengan mulut kita mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Kita bertobat = mati terhadap dosa. Selanjutnya, kita masuk dalam baptisan air yang benar = masuk dalam bahtera Nuh = kita hidup dalam kasih karunia Tuhan.

    1 Petrus 3:20-21
    3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,


    Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, dikubur dalam air bersama Yesus untuk bangkit bersama Yesus dan menerima hidup Sorgawi (hidup dalam urapan Roh Kudus). Hati nurani jahat (keturunan ular beludak) diubahkan menjadi hati nurani yang baik, kita hidup dalam kebenaran dan ketaatan (keturunan Abraham).

    Amsal 10:2
    10:2 Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.

  2. Kita harus memanfaatkan panjang sabar dan kasih karunia Tuhan untuk hidup suci dan saleh = beribadah kepada Tuhan.
    2 Petrus 3:11-13
    3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
    3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
    3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.

    2 Petrus 3:11
    [terjemahan lama]
    3:11 Oleh sebab segala perkara itu akan binasa kelak atas peri yang demikian, bagaimanakah patut kamu melakukan dirimu di dalam kehidupan yang suci dan beribadat?

    Di mana? Kita bisa hidup suci dan saleh dalam Ruangan Suci di Tabernakel (kandang penggembalaan yang benar) = kita masuk bahtera Nuh. Kalau kita sekeluarga bisa masuk dalam kandang penggembalaan yang benar (bahtera Nuh), itu adalah kasih karunia Tuhan.

    Kejadian 6:14-16
    6:14 Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam.
    6:15 Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya.
    6:16 Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas.


    Kandang penggembalaan yang benar menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.

    Yohanes 10:1-2
    10:1 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
    10:2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.


    Untuk masuk kandang penggembalaan, kita harus masuk pintu yang sempit, sehingga daging tidak berkuasa lagi. Jika tidak masuk lewat pintu, namun melompat tembok, kita sama dengan pencuri dan perampok yang keluar dari pintu gerbang keselamatan (kehilangan keselamatan). Kalau bangsa Kafir sudah diselamatkan, lalu keluar lagi, maka sama dengan kembali menjadi anjing dan babi.

    Wahyu 21:12
    21:12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.

    Pintu penggembalaan di dunia berkaitan dengan pintu penggembalaan terakhir di Yerusalem baru. Masuk pintu penggembalaan = masuk pintu Yerusalem baru. Kalau kita biasa melompat tembok (tidak tekun dalam ibadah), maka kelak tidak bisa masuk Yerusalem baru karena temboknya besar lagi tinggi. Kehidupan itu ketinggalan saat Yesus datang kedua kali, tinggal di luar Yerusalem baru, masuk dalam murka Allah dan kiamat.

    Mari kita tergembala dengan baik, selalu di kandang, selalu mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan. Posisi kita seperti ranting yang melekat pada pokok anggur yang benar. Kita akan mengalami penyucian yang terus-menerus sampai mencapai kesempurnaan.

    Yohanes 15:1-3
    15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
    15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
    15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.


    Dengan apa kita disucikan dalam kandang penggembalaan?
    • Firman yang dikatakan oleh Tuhan = ayat menerangkan ayat dalam Alkitab = firman yang dibukakan rahasianya lewat Roh Kudus = firman pengajaran yang benar.

      1 Korintus 5:11
      5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

      Kita harus disucikan dari 6 dosa yang mendarah-daging, yang membuat carang/ ranting menjadi kering. Kalau dosa melekat dalam kita, maka kita terlepas dari pokok anggur yang benar, termasuk juga terlepas dari persekutuan dengan ranting lain (persekutuan tubuh Kristus). Kehidupan semacam itu akan masuk dalam persekutuan ranting kering yang ditujukan untuk pembakaran.

      Ranting, sekalipun kecil dan tidak berdaya, bisa berbuah manis karena ketekunan, kesetiaan, dan kesucian. Sekalipun kita adalah bangsa Kafir, kita juga bisa berbuah. Contoh: Kornelius.

      Kisah Para Rasul 10:1-2,4
      10:1 Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia.
      10:2 Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah.
      10:4 Ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata: "Ada apa, Tuhan?" Jawab malaikat itu: "Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau.


      Amsal 8:13
      8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

      Kornelius hidup suci dan saleh, serta takut akan Tuhan (membenci dosa sampai membenci dusta) = tergembala dengan baik dan benar. Buah yang dihasilkan adalah bisa memberi sedekah (mengasihi sesama seperti diri sendiri) dan senantiasa berdoa kepada Tuhan (mengasihi Tuhan lebih dari semua). Ini sama dengan buah kasih.

      Kisah Para Rasul 10:24
      10:24 Dan pada hari berikutnya sampailah mereka di Kaisarea. Kornelius sedang menantikan mereka dan ia telah memanggil sanak saudaranya dan sahabat-sahabatnya berkumpul.

      Kita bisa mengajak keluarga yang lain juga untuk tergembala dengan benar dan baik. Kita menerima kasih karunia Tuhan. Hasilnya adalah tubuh, jiwa, roh kita terpelihara sampai pada kesempurnaan.

      Kisah Para Rasul 10:4
      10:4 Ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata: "Ada apa, Tuhan?" Jawab malaikat itu: "Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau.

      Suci dan saleh = kita diangkat menjadi imam dan raja. Kerajaan 1000 tahun damai adalah tempat untuk imam-imam dan raja-raja.

      Efesus 4:11-12
      4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,


      Kita menerima jabatan dan karunia Roh Kudus, sesuai kepercayaan Tuhan, sehingga kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Setelah itu, sikap terhadap jabatan dan karunia Roh Kudus adalah kita harus mengerjakan pelayanan dengan setia dan berkobar-kobar, setia dan benar, setia dan baik. Perkara kecil yang dikerjakan dengan setia dan baik akan menjadi kepercayaan dalam perkara yang besar. Jangan mengorbankan pelayanan dengan perkara dunia apalagi dosa sampai puncak dosa, seperti memendam talenta dalam tanah.

      2 Timotius 1:6
      1:6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.

    • Kita juga disucikan lewat ujian iman.
      Ayub 23:10-12
      23:10 Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
      23:11 Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang.
      23:12 Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya.


      Bentuk ujian iman berbeda-beda, tetapi sikap kita harus sama dalam menghadapi ujian iman:
      • Kita menyimpan firman dalam hati. Kita mendengar firman, mengerti, percaya dan yakin pada firman pengajaran yang benar. Firman menjadi iman dalam hati. Ayub menghadapi ujian dan tidak menjadi kecewa, bimbang, ataupun putus asa dan meninggalkan Tuhan. Dia mengalami ujian habis-habisan tetapi imannya kepada Tuhan tidak habis.
      • Kaki tetap mengikuti jejak Yesus, yaitu perjalanan hidup sesuai dengan iman terhadap firman pengajaran yang benar.
      • Mulut juga harus berkata yang benar dan baik. Kita menjadi saksi Tuhan.
      Hasilnya adalah Ayub menerima iman bagaikan emas murni = buli-buli emas berisi mana. Kita siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

      1 Petrus 1:6-7
      1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
      1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
  3. Kita harus menggunakan panjang sabar dan kasih karunia Tuhan untuk menerima pelayanan Imam Besar dengan tanda dupa dan darah.
    Tanda darah = percikan darah, yaitu sengsara daging bersama Yesus, sengsara daging karena Yesus.

    2 Petrus 3:14
    3:14 Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.

    1 Petrus 2:19
    2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

    1 Petrus 4:12-14
    4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.


    Untuk apa?
    • Kasih karunia Tuhan melarikan kita dari penghukuman/ murka Allah, termasuk murka Allah yang terakhir.
    • Shekinah glory/ Roh Kemuliaan bersama kita dan mengerjakan pembaharuan. Kita tidak mengeluh/ mengomel, tetap mengucap syukur kepada Tuhan, tetap berbahagia sekalipun di tengah penderitaan. Hati yang gembira adalah obat segala penyakit. Kita menjadi kuat dan teguh hati = taat sampai daging tidak berkuasa bahkan tidak bersuara lagi. Kita taat = mengulurkan dua tangan pada Tuhan, menyerah sepenuh pada Tuhan.
    Tanda dupa = doa penyahutan Imam Besar/ Gembala Agung.

    Keluaran 32:30-32
    32:30 Keesokan harinya berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Kamu ini telah berbuat dosa besar, tetapi sekarang aku akan naik menghadap TUHAN, mungkin aku akan dapat mengadakan pendamaian karena dosamu itu."
    32:31 Lalu kembalilah Musa menghadap TUHAN dan berkata: "Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka.
    32:32 Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu -- dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis."


    Doa penyahutan untuk penyelesaian/ pengampunan dosa kita, sampai tidak ada dosa lagi. Selanjutnya, doa penyahutan untuk mengangkat kita dari ketenggelaman.

    Matius 14:22-23,27-32
    14:22 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.
    14:23 Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
    14:27 Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"
    14:28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."
    14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
    14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
    14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
    14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah.

    Tuhan menyuruh murid-murid untuk menyeberang danau = Tuhan memerintahkan kita untuk masuk dalam pembangunan tubuh Kristus, dan Tuhan bertanggung jawab untuk mengangkat kita dari ketenggelaman. Contoh: Petrus. Mengapa Petrus tenggelam? Karena Petrus bimbang. Kebimbangan terjadi karena pencobaan ataupun karena ajaran palsu.

    Mari kita mengulurkan tangan pada Tuhan untuk diangkat dari segala ketenggelaman. Hasilnya adalah:
    • Tangan kasih karunia Tuhan memelihara kita di tengah segala kesulitan di bumi, termasuk meluputkan kita dari zaman Antikris. Tuhan memelihara kita dengan firman dan perjamuan suci.
      Kejadian 7:16
      7:16 Dan yang masuk itu adalah jantan dan betina dari segala yang hidup, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh; lalu TUHAN menutup pintu bahtera itu di belakang Nuh.

    • Tangan kasih karunia Tuhan mengangkat kita dari segala kemerosotan secara rohani sehingga kita kembali pada Tuhan. Kita diangkat dari segala kejatuhan dalam dosa sampai puncak dosa, sehingga kita bisa hidup benar dan suci. Kita diangkat dari segala kegagalan, sehingga kita bisa berhasil dan indah pada waktunya.

      Tuhan yang menutup pintu bahtera Nuh, artinya Tuhan yang menentukan segala sesuatu bagi kita. Tuhan yang memelihara dan menolong kita. Tuhan yang mengerjakan apa yang tidak bisa kita kerjakan.

    • Tangan Tuhan menuliskan nama kita dalam Kitab Kehidupan di Yerusalem baru. Buktinya adalah damai sejahtera, semua enak dan ringan. Jika Yesus datang kedua kali, kita disempurnakan, bebas dari penghukuman. Kita bisa berdiri di tepi lautan kaca untuk menyanyikan nyanyian kemenangan.

Tuhan memberkati.