Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Februari 2021 (Selasa Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 12:3
12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

Wahyu 12:3-18 adalah tentang penampilan naga atau setan secara jelas dan lengkap dengan enam kegiatan/ ulahnya pada akhir zaman:
  1. [Wahyu 12:4a] Ekor naga menyeret.
  2. [Wahyu 12:4b] Mulut naga menelan.
  3. [Wahyu 12:7] Berperang.
    [Wahyu 12:3-12] Ini terjadi pada saat setan masih bisa ke Sorga untuk mendakwa dan melancarkan tiga ulah.

  4. [Wahyu 12:13] Memburu, mengejar dengan cepat.
  5. [Wahyu 12:15] Menghanyutkan perempuan/ gereja Tuhan.
  6. [Wahyu 12:17] Memerangi/ menganiaya.
    [Wahyu 12:13-18] Ini terjadi pada saat setan sudah dikalahkan dan dicampakan ke bumi (tidak mendapat tempat lagi di Sorga selama-lamanya). Maka setan menggunakan waktu yang singkat sebelum dia dibelenggu dan dibinasakan untuk mencurahkan geramnya yang dahsyat ke bumi lewat tiga ulah.
Ad. 5. [Wahyu 12:15] Menghanyutkan perempuan/ gereja Tuhan
Wahyu 12:15-16
12:15 Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.
12:16 Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.

Naga menyemburkan dari mulutnya air sebesar sungai untuk menghanyutkan gereja Tuhan.

Wahyu 16:13
16:13 Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak.

Efesus 6:12
6:12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.

Jadi, air sebesar sungai yang keluar dari mulut naga adalah roh jahat (arus kejahatan) dan roh najis (arus kenajisan) yang melanda dunia akhir zaman.

Ada tiga macam arus kejahatan dan arus kenajisan yang melanda dunia/ gereja Tuhan di akhir zaman:
  1. [Imamat 20:10-16] Arus percabulan, perzinahan, persundalan yang merusak nikah.
    Praktek arus percabulan/ persundalan yang merusak nikah:
    • Arus percabulan/ persundalan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri yang sah/ bukan haknya.
      Imamat 20:10-12
      20:10 Bila seorang laki-laki berzinah dengan isteri orang lain, yakni berzinah dengan isteri sesamanya manusia, pastilah keduanya dihukum mati, baik laki-laki maupun perempuan yang berzinah itu.
      20:11 Bila seorang laki-laki tidur dengan seorang isteri ayahnya, jadi ia melanggar hak ayahnya, pastilah keduanya dihukum mati, dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.
      20:12 Bila seorang laki-laki tidur dengan menantunya perempuan, pastilah keduanya dihukum mati; mereka telah melakukan suatu perbuatan keji, maka darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.

      1 Korintus 7:3-4
      7:3 Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya.
      7:4 Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.

      Bentuknya hubungan persundalan dalam masa berkenalan, pacaran, tunangan. Kalau sudah menikah, bentuknya perselingkuhan. Juga termasuk dalam tontonan, pandangan, pikiran, perkataan yang najis. Juga kawin campur (tidak seiman, tidak satu baptisan) dan kawin cerai.

      Istri adalah haknya suami, suami adalah haknya isteri, mempelai wanita adalah haknya Yesus mempelai Pria Sorga.
      Jadi, arus persundalan merusak/ memperkosa haknya Tuhan = merusak kesucian nikah. Kita harus memperhatikan mulai dari hak-Nya Tuhan yang terkecil, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus, sampai hak Tuhan yang terbesar yaitu mempelai perempuan-Nya.

    • Arus percabulan/ persundalan laki-laki dengan laki-laki (homo) dan perempuan dengan perempuan (lesbi). Ini arus yang sangat deras di akhir zaman.
      Imamat 20:13-14
      20:13 Bila seorang laki-laki tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, jadi keduanya melakukan suatu kekejian, pastilah mereka dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.
      20:14 Bila seorang laki-laki mengambil seorang perempuan dan ibunya, itu suatu perbuatan mesum; ia dan kedua perempuan itu harus dibakar, supaya jangan ada perbuatan mesum di tengah-tengah kamu.

      Roma 1:26-28,32
      1:26 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.
      1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
      1:28 Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:
      1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.

      Kejadian 2:24
      2:24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

      Arus percabulan antara laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan merusak rencana Allah, merusak kesatuan nikah.

    • Arus percabulan/ persundalan antara manusia dengan binatang. Padahal manusia diciptakan menurut gambar Allah, berarti ini merusak gambar Allah/ kemuliaan Tuhan.
      Imamat 20:15-16
      20:15 Bila seorang laki-laki berkelamin dengan seekor binatang, pastilah ia dihukum mati, dan binatang itupun harus kamu bunuh juga.
      20:16 Bila seorang perempuan menghampiri binatang apapun untuk berkelamin, haruslah kaubunuh perempuan dan binatang itu; mereka pasti dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.

      Kejadian 1:26-27
      1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
      1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
    Kejadian 6:1-2,5
    6:1 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,
    6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
    6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,

    Penyebabnya adalah hati cenderung jahat, ada arus percabulan dengan tiga prakteknya, semua mengarah pada dosa kawin mengawinkan yang menyebabkan nikah kehilangan hak Allah, rencana Allah, gambar Allah.

    Kejadian 6:6-8
    6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
    6:7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
    6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

    Akibatnya adalah membuat hati Tuhan pilu, membuat hati orang tua pedih, dan membuat keluh kesah hati gembala, serta menyakiti hati sesama. Sehingga harus mengalami hukuman Allah, sekarang mati rohani sampai binasa selamanya.

  2. Arus dusta, kepalsuan/ pengajaran palsu yang merusak tahbisan kepada Tuhan = mengarah pada ladang palsu dan bangunan palsu. Ini melanda gereja akhir zaman.
    Yohanes 8:44
    8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

    Wahyu 2:18-20
    2:18 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:
    2:19 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.
    2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.

    Ajaran Izebel adalah ajaran palsu yang mengizinkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki. Ini sama dengan wanita menjadi kepala atas laki-laki, kepala dalam rumah tangga, kepala atas sidang jemaat. Sehingga Yesus tidak bisa bisa menjadi Kepala atas rumah tangga, atas sidang jemaat. Artinya tidak ada firman pengajaran yang benar dalam sidang jemaat, tidak ada kebenaran, tidak ada pedang penyucian dalam sidang jemaat.

    Wahyu 17:4-5
    17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
    17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

    Ajaran Babel adalah ajaran palsu yang hanya mengajarkan kemakmuran dan hiburan dalam ibadah, tetapi tidak ada penyucian, dosa-dosa tetap berkembang.
    Jika Yesus tidak bisa menjadi Kepala dalam sidang jemaat, firman pengajaran benar/ pedang penyucian tidak diutamakan dalam sidang jemaat, maka yang menjadi kepala adalah serigala dan burung (roh jahat dan roh najis).

    Matius 8:20
    8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

    Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang bukan hanya untuk berteduh, tetapi juga untuk berkembang biak. Artinya roh jahat dan roh najis berkembang dalam sidang jemaat, membelenggu sidang jemaat.

    Akibatnya adalah:
    • Ladang Tuhan menjadi ladang palsu.
      Yaitu ibadah pelayanan yang tidak sesuai firman pengajaran yang benar = tanpa kebenaran Tuhan, hanya sesuai kebenaran diri sendiri/ logika sendiri, bahkan sama dengan dunia.

      1 Timotius 2:11-14
      2:11 Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
      2:12 Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
      2:13 Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
      2:14 Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.

      Sikap yang benar adalah wanita harus berdiam diri.

      Tanpa kesetiaan dalam nikah, dalam ibadah pelayanan, tanpa jabatan pelayanan dari Tuhan, maka tidak ada karunia, sehingga tidak bisa melakukan tugas, malah merusak tubuh Kristus. Ini sama dengan makan buah terlarang (peristiwa Firdaus). Akibatnya ditolak/ diusir oleh Tuhan, dicela oleh Tuhan, tidak mencapai kesempurnaan, hanya berada dalam hukuman Tuhan.
    • Bangunan Tuhan menjadi bangunan palsu.
      1 Korintus 3:9
      3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

      Jika ada firman pengajaran yang benar, kita menjadi teman sekerja Allah.

      Bangunan palsu yaitu pembangunan tubuh Babel, mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan, yang akan dibinasakan dalam waktu satu jam saja.
  3. Roh jual beli/ arus jual beli = cinta uang yang merusak penyembahan/ rumah doa, sampai menjadi sarang penyamun.
    Markus 11:15-17
    11:15 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya,
    11:16 dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah.
    11:17 Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!"

    Prakteknya adalah kikir (tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan, untuk sesama yang membutuhkan) dan serakah (mencuri milik Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus, dan milik sesama), yang sama dengan penyembahan berhala/ penyembahan palsu.
Ketiga macam arus sebesar sungai yang keluar dari mulut naga, yaitu arus percabulan/ persundalan, arus dusta/ ajaran palsu, dan arus jual beli, mau menyeret gereja Tuhan/ manusia di akhir zaman untuk tenggelam di dalam dosa-dosa seperti zaman Nuh dan zaman Lot.

Lukas 17:26-30
17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
17:27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
17:28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
17:29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
17:30 Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.

Akibatnya adalah tenggelam dalam hukuman air bah (seperti zaman Nuh), tenggelam dalam lautan api belerang dari langit (seperti zaman Lot), tenggelam dalam api dan belerang kiamat sampai neraka di akhir zaman.

Wahyu 12:16
12:16 Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.

Hanya gereja Tuhan yang tampil sebagai terang dunia dengan matahari, bulan, dan bintang akan terluput dari arus sebesar sungai dari mulut naga. Ini karena bumi membuka mulutnya dan menelan air sebesar sungai dari mulut naga, sehingga bumi ini menghadapi geramnya setan yang dahsyat.

Dalam Alkitab, tiga kali bumi membuka mulut dan menelan:
  1. Perjalanan Israel dari Mesir ke Kanaan waktu tiba di laut Kolsom.
    Keluaran 15:12
    15:12 Engkau mengulurkan tangan kanan-Mu; bumipun menelan mereka.

    Saat Israel masuk laut Kolsom, bumi membuka mulut dan menelan Firaun dan pasukannya sehingga mati konyol di laut Kolsom. Di pihak lain, Israel bisa menyeberang laut Kolsom di tanah yang kering. Ini bicara tentang beptisan air yang benar.
    Jadi, baptisan air yang benar menentukan selamat atau mati, menentukan naik atau turun.
    Hanya orang yang mendapat kasih karunia Tuhan, bisa masuk baptisan air yang benar bersama keluarga.

    Roma 6:2,4
    6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Baptisan air yang benar adalah sesuai Alkitab/ firman pengajaran benar dan seperti Yesus dibaptis demikian pula kita dibaptis.
    Syarat baptisan air yang benar adalah percaya kepada Yesus (iman) dan bertobat (mati terhadap dosa).
    Pelaksanaan baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus (iman) dan bertobat (mati terhadap dosa), harus dikuburkan bersama Yesus di dalam air di dalam nama Bapa, Anak laki-laki, dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Lalu bangkit dari dalam kuburan air bersama Yesus, maka langit terbuka/ Sorga terbuka sehingga kita mendapat hidup baru, hidup Sorgawi.

    1 Petrus 3:20-21
    3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,

    Hidup baru adalah mengalami pembaharuan dari hati nurani yang cenderung jahat (dikuasai roh jahat dan roh najis) menjadi hati nurani yang baik seperti merpati, dikuasai oleh Roh Kudus, tenang, damai sejahtera. Hati nurani yang baik bisa membedakan dengan jelas yang benar dan yang tidak benar, mulai dari firman pengajaran yang benar dan ajaran palsu yang tidak benar, membedakan segala yang benar dan tidak benar. Sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran, itu hidup Sorgawi. Kita bisa masuk nikah yang benar, yang sah, yaitu ada restu dari orang tua, dari gembala, dan dari pemerintah.
    Kalau ada yang tidak benar, maka harus dibenarkan. Kalau tidak suci, harus mengaku. Inilah hati nurani yang baik, supaya dosa dihapuskan oleh Tuhan, tidak menjadi maut/ kutukan.
    Nikah yang ada hak-Nya Tuhan, ada rencana Tuhan, ada gambar Tuhan, maka pasti diberkati oleh Tuhan sampai perjamuan kawin Anak domba, nikah yang sempurna. Sampai puncaknya benar seperti Yesus benar = bulan di bawah kaki.

  2. Bumi membuka mulut dan menelan Korah dan komplotannya, sebab Korah berada di ladang palsu dan bangunan palsu.
    Bilangan 16:8-11,31-32
    16:8 Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi!
    16:9 Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,
    16:10 dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?
    16:11 Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?"
    16:31 Baru saja ia selesai mengucapkan segala perkataan itu, maka terbelahlah tanah yang di bawah mereka,
    16:32 dan bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka.

    Korah beribadah melayani tetapi hanya menuntut hak, terutama secara jasmani itulah keuangan, kedudukan, kehormatan, sehingga bersungut-sungut, tidak taat, tidak dengar-dengaran, melawan Tuhan.
    Akibatnya adalah bumi menelan, sampai binasa selama-lamanya.

    Supaya bumi menolong kita menelan air sebesar sungai, kita harus menjadi doulos yang tidak menuntut hak, tidak punya hak tetapi hanya punya kewajiban.

    Yohanes 4:34
    4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

    Doulos harus memiliki hati yang taat dan setia, dikuasai firman pengajaran yang benar.

    1 Petrus 1:22
    1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

    Jika taat dan setia, maka kita mengalami penyucian, sehingga kita hidup dalam kesucian dan saling mengasihi. Sehingga kita dipercaya jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus. Kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, pelayanan ladang Tuhan dan bangunan Tuhan. Kita menjadi bintang yang bercahaya, memberi makan-minum Yesus, memuaskan hati Tuhan. Sehingga kita dipuaskan oleh Tuhan, selalu mengucap syukur. Urusan makan minum dan urusan masa depan adalah urusan Tuhan.
    Sampai kita menjadi suci seperti Yesus suci = mahkota dua belas bintang.

  3. Bumi membuka mulut dan menelan air sebesar sungai dari mulut naga, kegeraman naga yang dahsyat yang belum pernah terjadi dan tidak akan pernah terjadi lagi di dunia.
    Wahyu 12:15-17
    12:15 Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.
    12:16 Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.
    12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

    Siapa yang mengalami kemarahan naga?

    1 Yohanes 2:18-19
    2:18 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
    2:19 Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

    Manusia di bumi/ gereja Tuhan yang tidak sungguh-sungguh, tidak setia, tidak berubah dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Ini sama dengan masuk dalam penyembahan yang palsu. Sehingga tampil sebagai manusia darah daging dengan delapan belas sifat tabiat daging.
    Oleh sebab itu, kita harus banyak menyembah Tuhan dalam penyembahan yang benar, didorong oleh firman pengajaran benar dan urapan Roh Kudus. Hati yang penuh kasih Tuhan, hati yang tulus dan jujur, itu sama dengan menjadi rumah doa. Kita menempatkan Yesus sebagai Kepala, bergantung sepenuh pada kasih Tuhan bagaikan matahari.

    Roma 8:32
    8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

    Dari Kepala mengalir semua ke tubuh. Di dalam firman dan perjamuan suci, Yesus sebagai Kepala sedang memperhatikan, mempedulikan, bergumul untuk kita untuk mengulurkan tangan kasih-Nya, untuk mengaruniakan segala kebutuhan kita. Sampai matahari bersinar, kita menjadi sempurna seperti Yesus sempurna = selubung matahari.
    Dengan dua sayap burung nasar yang besar, kita akan disingkirkan ke padang gurun yang jauh dari mata antikris. Air sebesar sungai tidak bisa menghanyutkan kita. Jika Yesus datang kedua kali, kita diangkat ke awan-awan permai bertemu dengan Dia, bersama keluarga kita yang sudah mendahului kita, sampai masuk Yerusalem Baru kekal selama-lamanya.

Tuhan memberkati.